Anda di halaman 1dari 38

Budidaya Lele Dengan Sistem

NWS (Natural Water Sistem)


Mohammad Aji Urohim
085649924444
Usaha budidaya lele…?
1. Kemampuan daya hidup tinggi ( 0 – 700m )
2. Bisa skala rumah tangga sampai industri
3. Pertumbuhan cepat sehingga perputaran juga
cepat
4. Dengan teknologi yang efisien bisa padat tebar
tinggi
5. Sudah ada teknologi organik jadi non kimia dan
non antibiotika
6. Segmen usahanya
banyak(induk,larva,benih,komsumsi,makanan
olahan, cacing sutra,dll)
Biaya produksi per 1kg
di Kota Malang
A. fcr 1:1
B. SR 70%
C. Bibit (5 cm) Rp.150/ekor

Perhitungan Biaya Produksi


1.Pakan Rp. 10.000,-
2.Bibit Rp. 1.500,-
3.Probiotik Rp. 500,-
4.tenaga Rp. 500,-
5.Lain2 Rp. 500,-
----------------
Rp. 13.000/kg
APA ITU NWS ?
NWS adalah suatu sistem budidaya perairan
yang berisi konsep2 budidaya yang mengacu
pada hukum kesetimbangan ekosistem
perairan.

Tujuannya :
Agar petani dalam menjalankan proses
budidayanya hanya fokus pada program
pakan.
Kata Kuncinya
1. Alkalinitas
2. Bahan organik
3. Pythoplankton
4. Zooplankton
5. Bakteri (probiotik)
Parameter Kualitas Air
• Suhu 22 – 32C
• pH 6,5 – 7,5
• Oksigen terlarut >3
• NH3-N(amoniak) maksimal 1ppm
• NO2-N (nitrit ) <0,1ppm
• Alkalinitas 80 – 120ppm
PERMASALAHAN PETANI

1. Baru tebar bibit/benih gantung dan mati


2. Tingkat kehidupan rendah/kematian tinggi
3. Gampang kena penyakit
4. Pertumbuhan lambat
5. Pakan boros /fcr tinggi
6. Tumbuh tidak rata
7. Pakan mahal
8. Keuntungan rendah/rugi
9. Mutu pakan pabrikan tidak stabil
Solusinya

1. Efisiensi pakan ( fcr 0,7 – <1)


2. Menjaga SR tinggi
3. Menjaga kwalitas air tetap bagus
1. Efisiensi Pakan
Bisa Kita Dapatkan Jika,
1. Media Airnya Bagus
2. Pakan Berkualitas, Protein diatas 30%
3. Program Pakan Sesuai Daya Kenyang Ikan
4. Penyerapan Gizi di Usus dibantu(probiotik)
5. Mutu Bibit Bagus
2.Tingkat Kehidupan Tinggi

1. Mutu Bibit Baik


- Pemeliharaan : - induk
- larva
- bibit
- Pengangkutan bibit
2. Kualitas Air Baik
3. Kualitas Air
Menjaga kesetimbangan ekosistem perairan
agar tetap berjalan sesuai kodratNYA

Jika media air sering gejolak/rusak/bau/tidak


stabil mengakibatkan :

1. Daya Kekebalan Tubuh Ikan Menurun


2. Pakan boros/fcr tinggi
3. Gampang Terkena Penyakit
4. Pertumbuhan Terhambat
5. Bobot Ikan Berkurang/Susut
6. Kematian Masal
Cara menjaga ekosistem

APLIKASI RUTIN :
1. DOLOMIT/MILL/KAPUR (30 -50gr/m3)
( alkalinitas )
2. PROBIOTIK( LACTOBACILUS)
( menjalankan proses media)
3. PENAMBAHAN AERASI (> 400)
DASAR ILMU PERAIRAN
sebagai ilustrasi

Peraiaran Bebas Perairan Kolam


• Tidak dikasih pakan • Di beri pakan
• Tumbuh dan bisa • Tumbuh dan besar
besar • Gampang mati
• Tidak gampang mati • Tidak tahan penyakit
• Tahan penyakit • Kematian banyak
• Ada kematian tapi • Kepadatan tinngi
kecil • Kwalitas air tidak
• Kepadatan rendah stabil
• Kwalitas air bagus
DIKARENAKAN

Perairan bebas Perairan kolam

• Ekosistem perairan • Ekosistem perairan


setimbang atau tidak seimbang
berjalan sesuai dg atau tidak bisa
kodratNYA berjalan sesuai dg
kodratNYA
Ekosistem Perairan Seimbang
ikan Organisme
lain O2

p
Red water
s Zoo
sistem
b plankton co2
carbohidrat
biofloc
Phyto
plankton
Mati
Kotoran
Plankton
Sisa mikroba
amoniak nitrit nitrat
pakan
Mengapa Kesetimbangan ekosistem
di kolam gampang berubah ?

• Musim
• Padat Tebar
• Kotoran Ikan
• Sisa Pakan
• Kematian Plankton
• Jumlah Bakteri Kurang
• Bahan Kimia
• Antibiotika
Pengaruh pada Kualitas Air

1. Oksigen
2. Co2
3. pH
4. Amoniak
5. Nitrit
6. H2S
7. Alkalinitas
Akibatnya
Media Air gejolak/rusak/bau/tidak stabil
yang terjadi :

1. Daya kekebalan menurun


2. Pakan boros/fcr tinggi
3. Gampang kena penyakit
4. pertumbuhan terhambat
5. Bobot ikan berkurang/susut
6. kematian masal
Solusinya,
• Ganti air ( 30% )
• Sipon/pembersian dasar kolam
• Menambahkan bakteri
• Menaikkan alkalinitas :
kapur (CaO)
dolomit(CaMgCO3)
kapur pertanian/mill (CaCO3)
• Penambahan aerasi(>400 e/m3)
• Puasakan 2/3 hari
Standart Operasional
• Konstruksi kolam
• Persiapan Media Air
• Pemilihan bibit
• Menegemen pakan
• Menegemen air
• Pemakaian probiotik
PEMILIHAN BIBIT
• Minimal Ukuran 5 cm
• Usahakan Rata
• Sehat dan Lincah
• Kita Tahu Asal Bibit
• Gemuk
• Saringan ke 2 atau 3
• Usahakan Tebar Pagi atau Sore
• Bibit Diadaptasi Dulu
• Jika Pakai Aerasi Matikan Terlebih Dahulu
SOP Adaptasi Ikan Sebelum Masuk Kolam Bioflok :

1. Isi Kolam dengan Air Sumur, dengan ketinggian air minimal 80 cm

2. Buat Larutan Everlac dengan cara melarutkan 5 tutup botol everlac ke dalam Air, Kemudian Masukkan
Larutan tersebut ke dalam Kolam
3. Masukkan Benih Ikan Lele

4. Puasakan Ikan Minimal 12 Jam setelah proses tebar ( Misal tebar pada pagi hari, maka saat sore
sudah bisa diberi makan begitu juga sebaliknya)

5. Pemberian Pakan Pertama, sebanyak 1 genggam untuk melihat respon ikan, dengan frekuensi 2 (dua)
Kali sehari berlangsung selama 3 (tiga) Hari

6. Hari ke-4, Dosis Pemberikan Pakan dinaikkan menjadi 3 genggam berlangsung selama 3 Hari
7. Hari ke-7, lakukan pemberian pakan secara adlibitum (tidak terhitung) kemudian amati sampai Pakan
tidak dimakan ikan lagi /mengapung di permukaan kolam, misal saat pemberian pakan sebanyak 10
genggaman sudah mengapung (tidak termakan lagi oleh ikan) maka ambil dosis 70% nya saja, berarti
untuk dosis selanjutnya diberikan 7 genggam saja, hal ini berlangsung sampai 1 minggu kedepan.
Selama 1 minggu, jika terlihat nafsu makan ikan meningkat jangan terkecoh, Hindari Ikan dalam
kondisi kekenyangan karena dapat mengganggu pencernaan ikan

Catatan :
v Selama Proses Adaptasi Ikan, biarkan pipa inlet air (Stop Kran) terbuka sedikit (gemercik air) Pada saat
10 menit sebelum dan sesudah pemberian Pakan
Benih Pasca Tebar

1. Setelah tebar, benih menyebar dan bergerak aktif/tidak


gantung
2. 5 menit setelah tebar warna kulit tanah
basah dan gerakkan aktif naik turun dan
kelihatan lincah
3. Pemberian pakan pertama kalau benih benar2
sudah normal kadang2 sampai 3 hari baru normal
4. jika bibit gantung biarkan sampai normal ( 5 hari )
5. jika sampai hari ke 5 tetap /mati berarti mutunya jelek
Persiapan Media Bioflok
Setelah 14 Hari Masa Adaptasi,
1. Buang Air sebanyak 10 s/d 15% dari Ketinggian Awal
2. Nyalakan Aerasi, tidak terlalu kencang dengan memutar
stop Kran Samping ¼ atau ½-nya yang terpenting ada
pengadukan dari dasar kolam
3. Masukkan Garam grosok sebanyak 5 Kg
4. Tambahkan Kembali air baru sampai ketinggian semula
5. Masukkan Kapur Dolomit/Calsium sebanyak 400 Gram (
yang diambil airnya saja, ampasnya dibuang)
6. Masukkan Biolacto 1 sendok makan penuh (sekitar 5 gram)
7. Puasakan Ikan Selama 24 Jam
8. Setelah ikan puasa, Berikan Pakan sebanyak Dosis Akhir
pada masa adaptasi ikan
MANAGEMEN PAKAN
• Pemberian pakan setelah bibit normal
• Dosis 5% - 1,5% dari berat total
• Umur 3 - 15 hari 5% sehari 4x ( 2 menit)
• 15 - 25 hari 4% sehari 3x ( 2 menit )
• 25 - 35 hari 3% sehari 3x ( 2 menit )
• 35 - 45 hari 3% sehari 2x ( 1,5 menit )
• 45 – 60 hari 2,5 % ,sehari 2x ( 1 menit )
• 60 - panen 1,5 % sehari 2x ( 0,5 menit )
• Pakan harus dicampur probiotik (10 menit)
• Tebar pakan dengan merata,
• Dosis pakan yg diberikan 80% dari jatah.
Fermentasi Pakan:
• Larutkan probiotik Biolakto 1 sendok makan penuh dalam 2
liter air
• Aduk 1 kg pakan dengan 1 gelas (250 mL) larutan probiotik
• Simpan pakan pada wadah tertutup
• Adukan pagi untuk diberikan sore, adukan sore untuk
diberikan pagi
• Adukan pakan dapat bertahan sampai 5 hari atau sampai
tidak ada jamur hitam/kuning
• Adukan untuk pakan pertama sekitar 2 kg, adukan
selanjutnya sesuai respon makan

Berikan pakan 2 x per hari sesuai respon makan (2-5 menit)


MANAGEMEN AIR
Lakukan penggantian air
• Pertama kali setelah 7 hari setelah pemberian pakan normal
sebanyak 10 – 15%, selanjutnya dilakukan setiap 7 hari
• Setelah air penuh masukkan secara berurutan:
• Kapur dolomit/kalsium 40 gram per/m3 yang dilarutkan
dulu di dalam ember (diambil airnya saja)
• Molase/tetes tebu 50 ml/m3 (dimasak dulu sampai
mendidih) dilarutkan dulu di dalam ember baru dimasukkan
kekolam.
• Probiotik Biolacto 1 sendok teh penuh per bak yang
dilarutkan dulu di dalam ember
• Waktu Apliksi mingguan/managemen air ikan dipuasakan full
24 jam
.
Media Budidaya Berwarna Hijau
Media Budidaya Berwarna Coklat
Media Budidaya Berwarna
Coklat Merah
Media Budidaya Berwarna Merah
CONTOH KOLAM BULAT
NWS pada Musim Kabut
KATA KUNCI

DISIPLIN
DISIPLIN ITU INDAH
DAN
YAKINLAH
“ SESUATU YANG TIDAK MUNGKIN MENJADI MUNGKIN “

Anda mungkin juga menyukai