NOMOR KODE/SKS:
Staff Pengajar
mungkin
Standar kualitas air
DO > 5 PPM
pH (tawar: 6,5-7,0; laut: 7,0-8,0)
ikan
Ammonia bebas < 0,1 ppm
(sebaiknya 0,00)
Nitrit < 0,02 ppm (sebaiknya 0,00
ppm)
Nitrat 20,0 ppm (Untuk koral
sebaiknya < 20,0 ppm)
Chlorine bebas/ kaporit < 0,07 ppm
(sebaiknya 0,00 ppm)
Iodium bebas > 0,06 ppm
Pendahuluan
Peranan kualitas lingkungan budidaya
Pertumbuhan
Kesehatan ikan
Pathogen:
Type
Biota Pathogen Virulence
Biota Akuatik: Akuatik
Quantity
Nutrisi
Genetik
Kualitas Benih Environment:
Water quality
Environment
Sediment quality
Weather
Timbulnya suatu penyakit dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu inang, penyakit, dan lingkunga.
Kualitas air dalam budidaya
Kualitas air yaitu sifat air dan kandungan makhluk hidup, zat
energi atau komponen air di dalam air.
Kualitas air dinyatakan dengan beberapa parameter yaitu :
1. Parameter fisika
2. Parameter kimia
3. Parameter biologi
Parameter Fisik
Parametr fisik dalam kualitas air yang sangat
berpengaruh adalah suhu, warna air dan lain
sebagainya.
1. Suhu
• Dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
intensitas cahaya matahari, pertukaran panas
antara air dengan udara sekelilingnya,
ketinggian geografis, dan olef faktor kanopi
(penutupan oleh vegetasi) dari pepohonan
yang tumbuh di tepi.
Lanjutan
2. Warna Air
• Warna air pada kolam dan tambak, baik sistem
tradisional, semi tradisional maupun intensif
bermacam-macam
• Adanya warna air tersebut disebabkan oleh
beberapa faktor, antara lain:
Hadirnya beberapa jenis plankton
Larutan tersuspensi
Dekomposis bahan organik
Mineral, maupun
Bahan-bahan lain yang terlarut dalam air
Lanjutan
• Warna air tambak yang dapat dijadikan
acuan standar dalam pengelolaan kualitas air
adalah seperti di bawah ini.
a) Warna air tambak hijau tua yang berarti
menunjukkan adanya dominasi chlophyceae
b) Kecoklatan dominan diatomae
c) Hijau kecoklatan dominansi chlophyceae
dan diatomae yang bersifat stabil yang
didukung dengan ketersediaan pakan alami
bagi ikan.
Parameter Kimia
Parameter kimia meliputi:
1. pH (Derajat Keasaman)
2. DO (Disolved Oxigent)
3. Karbondioksida terlarut
4. Salinitas
5. Nitrit
6. Fosfat
1. Derajat Keasaman
Staff Pengajar
Proses
Budidaya
Feeding
Metabolisme Ikan
Output
Limbah Hasil Metabolisme Ikan
Teknik Penanganan Lingkungan Perikanan Budidaya
Fisik
Kimia Tidak Selalu Baik utk BD
Uji Kualitas Air
Biologi
•Pembenihan
Mempengaruhi
•Pembesaran Kualitas Air Wadah
•Pemeliharaan ikan hias Budidaya
Intensif : Densitas Tinggi
Monitoring Kualitas Air
Feeding
Maintenance
Optimum untuk BD
Limbah Budidaya
Output
Limbah Budidaya
Amonia
Bahan Oranik
Karbondioksida Dibuang Ke alam
Pathogen Mencemari Lingkungan ??!
Oksigen
Perlu di Treatment
•Sedimentasi
•Filter
Limbah tereduksi
Dibuang
Wadah Budidaya
Pengelolaan kualitas air telah menjadi salah satu aspek paling penting dalam
akuakultur, tetapi hanya sedikit yang memperhatikan mengenai pengelolaan
kualitas tanah dasar. Padahal semakin banyak bukti menunjukkan bahwa kondisi
dasar tambak dan pertukaran zat
antara tanah dan air sangat mempengaruhi kualitas air
(Boyd, 1995)
(Boyd, 2002)
Shrimp/Fish:
Nutrition Pathogen
Pathogen:
Shrimp
Type
Genetics
Virulence
PL Quality
Quantity
Environment
Environment:
Water quality
Sediment quality
Weather
Penyakit Muncul = Inang + Patogen + Stressor2
PARASIT
• Resistensi
• Jumlah
• Nafsu makan
• Patogenitas
RESPON PRIMER
(SUB-SELULER)
• kortikosteroid RESPON SEKUNDER
STRESSOR KIMIA • catecholamine (SEL; JARINGAN)
• DO Rendah • adrenalin • Hematologi
• Polutan • aktivitas neurotransmitter • Histologi
• Kemasaman, • Gula darah (Hyperglicemia)
• Salinitas, dll • Asam Laktat
• Glikogen jaringan turun
• Produksi HSP naik
• Gangguan Osmoregulasi
STRESSOR FISIKA (Na, Cl, dsb)
• Handling • Sistim Imun (aktivitas
• Sampling Lysoxyme, prod. Antibodi)
• Transportasi
• Suhu, dsb RESPON TERSIER
(INDIVIDU IKAN)
• GR
STRESSOR BIOLOGI • Resitensi terhadap penyakit infeksius
• Predator • Perubahan Tingkahlaku
• Kompetitor, dsb • Feediing
• Agresi
• Aktivitas berenang
• SR
Kesimpulan
FISIKA
KIMIA
BIOLOGI
Parametr fisik dalam kualitas air yang sangat FISIKA
Suhu
• Dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti intensitas
cahaya matahari, pertukaran panas antara air
dengan udara sekelilingnya, ketinggian geografis,
dan oleh faktor kanopi (penutupan oleh vegetasi).
• Mati
DO Ciri-ciri kematian ikan dikarenakan kadar DO yang
rendah ?
Selain Ca dan Mg, unsur yang dapat membuat Kesadahan air tinggi adalah Logam-
logam terlarut divalen (bervalensi dua) seperti besi (Fe), tembaga (Cu), seng (Zn), dan
timah (Sn).
Klasifikasi air berdasarkan Kesadahannya
Air lunak biasanya adalah asidik (masam), sedangkan air keras cenderung
untuk menjadi alkalin.
Air dapat diklasifikasikan sbb:
mg/L CaCO3 Istilah
0 – 50 Lunak
50 – 100 Cukup Lunak
100 – 200 Agak Keras
200 – 300 Cukup Keras
300 – 450 Keras
> 450 Sangat Keras
Sampai batas tertentu, air dengan kesadahan yang lebih tinggi
baik untuk kesehatan ikan
Menyediakan Ca yang dibutuhkan ikan
Menurunkan kerja osmotik yang dibutuhkan untuk mengganti
elektrolit darah yang secara kontinyu hilang dalam jumlah
banyak melalui urin ikan air tawar
Ikan sedikit lebih kuat terhadap infeksi virus
Sindrom ulcerative epizootic, suatu penyakit yang mempengaruhi
ikan bandeng dan ikan-ikan air tropis lainnya yang
dibudidayakan di Asia Tenggara, muncul untuk menjadi lebih
parah/hebat pada air yang kesadahan totalnya rendah.
KIMIA
AMMONIA (NH3) Sumber NH3 di air budidaya
laju nitrifikasi lebih tinggi di air yang ber pH mendekati netral daripada di
pH masam atau lebih basa
• Nitrosomonas spp lebih suka pH air sekitar 8, sementara Nitrobacter spp
lebih menyukai air ber-pH sekitar 8.5, sehingga pada pH sekitar netral,
kedua bakteri ini akan bekerja optimum.
laju reaksi nitrifikasi lebih tinggi pada suhu air yang relatif tinggi
daripada di suhu air yang rendah?
• Reaksi nitrifikasi mengikuti hukum Van’t Hoff-Arthenius sampai batas
300C; yaitu peningkatan suhu sebesar 40C, mengakibatkan peningkatan
laju nitrifikasi sekitar 50%, dan penurunan suhu sebesar 10C
mengakibatkan penurunan laju nitrifikasi sebesar 30%.
• Nitrifikasi berlangsung lebih cepat pada daerah tropis atau pada musim
panas.
NH3 New tank syndrom
Fisik
Kimia Tidak Selalu Baik utk BD
Uji Kualitas Air
Biologi
PENCEMAR BIOLOGI :
PATOGEN 2. TREATMENT FISIKA
• Lampu Ultra Violet (UV)
• Reverse Osmosis (RO)
3. TREATMENT BIOLOGI
• Probiotik
Parameter Contoh Treatment
Kualitas
Biologi Patogen Cara ??
Air
KIMIA OZON √ √ √
KLORINASI √ √ √
FISIKA Lampu UV
√
RO √ √ √
BIOLOGI Probiotik √
1. Ozon (O3)
Keuntungan Kerugian
Oksigen Bebas debu dan Mahal
Murni lembab, tidak merusak
alat
Perlu listrik rendah
Udara bebas Gratis Perlu tenaga listrik
besar
Kelembaban dan
debu dapat merusak
alat
1. Ozon (O3)
Manfaat :1. Menghilangkan Bau
2. Menghilangkan Warna
3. Menghilangkan Turbiditas
4. Mengoksidasi NH3, NO2, H2S, BO
5. Mengurangi logam-logam berat
Fe : 9.5 ---- 0.07 mg/L Mn : 1.2 --- 0.05 mg/L
Aerasi: 9.5 ---- 4 mg/L 1.2 --- 0.7 mg/L
6. Menghancurkan Patogen
Digunakan di : 1. PAM
2. Limbah industri/Kota
3. Akuakultur
Kelebihan & kekurangan desinfeksi dg Ozon
Kelebihan Kekurangan
Kemampuan membunuh patogen Ozon tidak stabil, shg harus
dan kualitas airnya lebih baik dari dibuat di tempat dan segera
klorin maupun UV, waktu untuk
meningkatkan kualitas air lebih
cepat
Efektif tidaknya, tidak tergantung Ozon bersifat korosif, dapat
pH air. merusak kesehatan manusia
maupun alat-alat
Efektifitas membunuh patogen
tergantung seberapa efektif
ozon didistribusikan di dalam
kolom air.
Karena dapat mengoksidasi
mineral-mineral mikro (Fe, Mn,
Cu, Zn, dsb), ikan dapat
kekurangan mineral.
Menghilangkan residu Ozon :
PENCEMAR BIOLOGI :
PATOGEN 2. TREATMENT FISIKA
• Lampu Ultra Violet (UV)
• Reverse Osmosis (RO)
3. TREATMENT BIOLOGI
• Probiotik
2. Klorinasi
2. Industri :
• Bahan bleaching di industri kertas, tekstil
• Desinfektan di kolam renang, PAM
Reaksi Klorin dalam Air
HOCl H+ + OCl-
HOCl H+ + OCl-
HOCl H+ + OCl-
PENCEMAR BIOLOGI :
PATOGEN 2. TREATMENT FISIKA
• Lampu Ultra Violet (UV)
• Reverse Osmosis (RO)
3. TREATMENT BIOLOGI
• Probiotik
3. Ultra Violet (UV)
Sinar Ultraviolet (UV) adalah sinar tidak tampak yang merupakan
bagian energi yang berasal dari matahari.
Gel. Mikro
Cahaya Inframerah
Cahaya Tampak
Radar
Cahaya UV
Radio
Radio TV X- ray Gamma
AM - rays
SW Radio
FM
Cahaya Ozon
UV - A UV - B UV - C X- ray
Tampak forming
range
Cahaya Inframerah
Gel. Mikro
Cahaya Tampak
Cahaya UV
Radio Radio Radar Gamma
X- ray
AM SW TV - rays
Radio
FM
Cahaya Ozon
Tampak
UV - A UV - B UV - C forming X- ray
range
PENCEMAR BIOLOGI :
PATOGEN
2. TREATMENT KIMIA
• Ozon (O3)
• Klorinasi
3. TREATMENT BIOLOGI
• Probiotik
4. Reverse Osmosis (RO)
OSMOSIS
REVERSE OSMOSIS
AIR PASOK 2. TREATMENT KIMIA
• Ozon (O3)
• EFEKTIF DI HATCHERY
• TIDAK EFEKTIF DI TAMBAK
AIR PASOK
2. TREATMENT KIMIA
• Klorinasi
PENCEMAR BIOLOGI :
PATOGEN
Tantangan :
1. pH air payau/laut > 8, OCl >> HOCl, Dosis lebih tinggi
1. TREATMENT FISIK
• Lampu Ultra Violet (UV)
PENCEMAR BIOLOGI :
PATOGEN
• EFEKTIF DI HATCHERY
Tantangan :
1. Defisiensi mineral
2. Air minus ion-ion/air tawar , gangguan osmoregulasi
3. Minus Bakteri yang baik, New Tank Syndrome
4. Membran tersumbat mineral Apatit (CaP), efisiensi menurun
AIR PASOK
3. TREATMENT BIOLOGI
• Probiotik
PENCEMAR BIOLOGI :
PATOGEN