Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN MEDIA

AKUAKULTUR

PRINSIP-PRINSIP KUALITAS FISIKA DAN


KIMIA AIR DAN TANAH

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERIKANAN


VOKASI LOMBOK UTARA
UNIVERSITAS MATARAM
2020
Konsep Kualitas air budidaya
Sumber air :
Penampungan air Air tanah 1. Jumlah dan
Sistem penyediaan air untuk

Air sungai Kebutuhan


Air laut 2. Kualitas dan
Sistem transmisi kuantitas
Air hujan
budidaya

Pengolahan air

Sistem distribusi Pengolahan


Air

Standar Air untuk


Budidaya
Komponen Penyediaan Air budidaya

1. Penampungan air
2. Sistem Transmisi (pengaliran air dari sumber ke penampungan
3. Pengolahan air
4. Pengaliran air untuk kegiatan budidaya

HARUS MEMENUHI 3 PRINSIP

Kualitas, Kuantitas dan Kontinyuitas


PRINSIP Kualitas air budidaya

1. Komponen Fisika
2. Komponen Kimia
3. Komponen Biologi

Analisa setiap komponen


dan parameternya

Optimum dan tetap stabil


Komponen Fisika Kimia Perairan Secara Umum.

1. Sub Komponen Fisika


a. Cahaya (Sinar Matahari, lampu)
b. Suhu
c. Kecerahan/Kekeruhan
d. TDS dan TSS
e. Salinitas
f. Arus ; Gelombang
g. Warna; Rasa dan Bau
2. Sub Komponen Kimia
a. Asam Basa (PH ; Salinitas ; Kesadahan
;Kalsium dan Larutan Penyangga)
b. Gas Terlarut (CO2 ; O2 ; NH3 dan Gas
Lain)
c. Unsur Hara (makro dan mikro)
d. Bahan Organik

Kegunaan : Optimasi kebutuhan biota


3. Sub Komponen Biologi
a. Plankton
b. Bakteri
c. Virus
d. Cendawan dan jamur
e.perifiton

f.benthos

Kegunaan : Menyeimbangkan kondisi lingkungan


Standar Kualitas Air untuk Budidaya
1. DO > 5 PPM
2. pH (tawar: 6,5-7,0; laut: 7,0-8,0)
3. Salinitas (tawar: 0-2 ppt; payau: tergantung jenis
ikan; laut: 26-35 ppt)
4. Temperatur: tergantung jenis ikan
5. Ammonia bebas < 0,1 ppm (sebaiknya 0,00)
6. Nitrit < 0,02 ppm (sebaiknya 0,00 ppm)
7. Nitrat 20,0 ppm (Untuk koral sebaiknya < 20,0 ppm)
8. Chlorine bebas/ kaporit < 0,07 ppm (sebaiknya 0,00
ppm)
Iodium bebas > 0,06 ppm
Parameter Batas yang direkomendasikan
Asiditas (Kemasaman) pH 6 - 9

Arsenik < 400 g/L

Alkalinitas Total 50 – 100 mg/L sebagai CaCO3

Aluminium (Al) < 0.075 mg/L

Ammonia tak terionisasi (NH3) < 0.02 mg/L

Cadmium (Cd) < 0.0005 mg/L pada air lunak

< 0.005 mg/L pada air keras

Calsium (Ca) 10 - 160 ppm

Carbon dioksida (CO2) < 5 – 10 mg/L

Chlorine < 0.003 mg/L


Parameter Biologi
• Plankton akan menyebabkan Blooming
(tergantung luas dan parameter yang lain)

Chaetoceros diversus, Chaetoceros pseudocarvisetum dari kelas


Bacillariophyceae, Ceratium sp.1, Ceratium
sp.2, Ceratium sp.3, Ceratium sp.4, Prorocentrum sp., Dinophysis
homunculus dari kelas Dinoflagellata dan
Anabaena sp. dari kelas Cyanophyceae. Spesies yang ditemukan
di seluruh titik pengambilan sampel yaitu
Nitzschia sp., Ceratium sp.1, Chaetoceros sp., Chaetoceros
diversus, dan Chaetoceros pseudocarvisetum.
Nitzschia sp. merupakan spesies yang mempunyai kepadatan
rata-rata tertinggi yaitu sebesar 497 ind/L dan
kepadatan tertinggi kedua pada Chaetoceros sp. yaitu 371 ind/L
Keterkaitan antar parameter
SUHU

Bakteri nitrifikasi akan tumbuh pada suhu 25-30 0C


Bakteri nitrifikasi tidak akan tumbuh pada tuhu 0 dan > 45 0C

Nilai pH

pH optimum untuk Nitrosomonas adalah antara 7,8-8,0


pH optimum untuk nitrobacter adalah 7,7 – 8,2

DO

DO < 2 ppm, bakteri nitrifikasi tidak akan bisa tumbuh, dan akan
tumbuh dengan baik jika mencapai saturasi sampai 80%.
Kualitas Air

ANALISA KUALITAS AIR


PRINSIP Kuantitas Kebutuhan air budidaya

1. Jenis biota yang dipelihara


2. Kondisi Iklim suatu wilayah
3. Populasi biota
4. Fasilitas pendukung dalam budidaya
5. Harga instalasi pengolahan dan distribusi

Disesuaikan dengan jenis


kegiatan

Skala kecil dan skala besar


PRINSIP KONTINYUITAS KUALITAS AIR

Air yang tersedia harus dapat


memenuhi kebutuhan
konsumen dalam waktu terus
menerus (Kontinyu setiap saat)
Konsep Kualitas Tanah budidaya

Penyediaan tanah budidaya


Sistem Penyediaan Lahan Budidaya

Study Kelayakan
lahan
Penyediaan Lahan
Budidaya
Pengolahan
Pengolahan Tanah
Tanah
Sistem
Penggunaan
Tanah

Standar Tanah
Budidaya
Komponen Penyediaan Tanah budidaya

1. Study Kelayakan
2. Penyediaan lahan budidaya
3. Pengolahan tanah
4. Penggunaan tanah untuk kegiatan budidaya

HARUS MEMENUHI 3 PRINSIP

Kualitas, Kuantitas dan Kontinyuitas


PRINSIP Kualitas Tanah budidaya

1. Komponen Fisika
2. Komponen Kimia
3. Komponen Biologi

Analisa setiap komponen


dan parameternya

Optimum dan tetap stabil


Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai