Anda di halaman 1dari 9

Program Keahlian : NAUTIKA KAPAL PENANGKAP IKAN

Kelas/Semester : XI/I
Mata Pelajaran : ILMU PELAYARAN DATAR
Guru MAPEL : Ardyen Saputra, S.Pi., M.Si

BAB I
ILMU PELAYARAN DATAR

PENDAHULUAN

Untuk pelayaran sebuah kapal dari tempat tolak ke tempat tujuan


dengan aman dan efisien dipergunakan bermacam-macam pengetahuan
Navigasi dimana salah satu diantaranya dikenal dengan nama Ilmu
Pelayaran.
Ilmu Pelayaran atau Navigasi ialah ilmu yang mengajarkan kepada kita
bagaimana cara membawa kapal dari tempat tolak ke tempat tiba, aman
praktis dan ekonomis.

Adapun Navigasi itu sendiri didalam praktek terdapat empat jenis yaitu :
1. Navigasi Duga, dimana penentuan posisi kapal diatas peta laut
ditentukan berdasarkan haluan dan kecepatan kapal.
2. Pelayaran menyusur pantai, dimana penentuan posisi kapal diatas
peta laut ditentukan dengan cara membaring benda duniawi (pulau,
tanjung, suar dll)
3. Navigasi Astronomi dimana penentuan posisi kapal di atas peta laut
ditentukan dengan menggunakan benda-benda angkasa seperti :
matahari, bintang dan lain-lain dengan cara mengukur tinggi benda
angkasa tersebut.
4. Pelayaran elektronik, dimana berkedudukan kapal ditentukan
dengan menggunakan alat-alat elektronik seperti : radar, RDF, dan
lain-lain.

Ilmu Pelayaran itu sendiri dibagi lagi menjadi 3 bagian yaitu :


1. Ilmu Pelayaran Datar
2. Ilmu Pelayaran Astronomi dan,
3. Hitung Pelayaran
LINGKARAN BESAR DAN LINGKARAN KECIL

Diatas permukaan sebuah bola kita dapat membuat lingkaran-lingkaran


yang terdiri dari :

1. Lingkaran besar ialah lingkaran yang membagi bola menjadi 2


bagian yang sama besar.
Titik pusat lingkaran berimpit dengan titik pusat bola.

2. Lingkaran kecil ialah lingkaran yang membagi menjadi 2 bagian


yang tidak sama besar.

3. Titik pusat lingkaran tidak berimpit dengan titik pusat bola.

Gambar 1
BUMI
Bentuk dan ukuran Bumi :
Bumi dimana kita berada ini merupakan suatu benda yang bergerak
bebas di ruang angkasa mengitari matahari dan berbentuk seperti bola,
disamping beredar mengelilingi matahari bumi juga berputar pada
porosnya satu kali putaran dalam jangka waktu 23 jam 56 menit 4 detik,
dari barat ke timur sehingga semua benda seakan-akan terbit dari timur
dan terbenam di barat.

Jari-jari bumi : 637.800 m


Keliling bumi : 40.000 Km = 40.000.000 M
Bukti-bukti bahwa bumi berbentuk seperti bola sebagai berikut :
1. Apabila kita mendekat suatu benda ( menara suar, kapal dll ), maka
nampak lebih dahulu ialah bagian atasnya, kemudian bagian-
bagian yang letaknya lebih rendah.
2. Di tengah laut batas bagian yang nampak dari permukaan bumi
berbentuk lingkaran yang disebut cakrawala ( horizon ).
3. Pada gerhana bulan bayangan bumi yang jatuh diatas permukaan
bulan berbentuk busur lingkaran atau lingkaran atau lingkaran
penuh.

DEFINISI-DEFINISI

Poros Bumi
Ialah garis menengah bumi keliling dimana bumi berputar

Kutub-kutub
Ialah titik-titik potong permukaan bumi dengan poros bumi. Titik potong
yang satu disebut kutub utara (KU) dan yang lain disebut kutub selatan
(KS)
Katulistiwa ( equator )
Ialah lingkaran besar yang merupakan irisan permukaan bumi dengan
bidang yang melalui pusat bumi dan tegak lurus pada poros bumi.
Katulistiwa ini membagi bumi menjadi 2 bagian yang sama besar ialah
belahan bumi utara dan belahan bumi selatan.

Jajar ( Paralel )
Ialah lingkaran-lingkaran kecil di permukaan bumi yang sejajar dengan
katulistiwa.

Diantara jajar-jajar diatas permukaan bumi yang sejajar dengan


katulistiwa:
a. Lingkaran balik Mangkara ialah jajar yang letaknya 23 ½°
disebelah Utara Katulistiwa.
b. Lingkaran balik Jadayat ialah jajar yang letaknya 23 ½° disebelah
Selatan Katulistiwa
c. Lingkaran Kutub Utara/Selatan ialah sejajar yang letaknya 66½°
disebelah Utara/Selatan Katulistiwa
Jajar-jajar istimewa ini membagi bumi menjadi 5 daerah iklim.

Gambar. 2
Derajah ( meridian ) ialah setengah lingkaran besar yang dtarik melalui
kutub-kutub bumi dan tegak lurus pada katulistiwa.

Diantara derajah-derajah di permukaan bumi ada yang istimewa :


1. Derajah nol ( derajah pertama ) ialah derajah yang melalui kota
GREENWICH di Inggris.
2. Garis batas tunggal ialah derajah yang letaknya 180 % terhadap
derajah nol.
3. Derajah-derajah disebut juga lingkaran bujur. Bujur dihitung dari
derajah nol sampai 180° disebut bujur Timur, dari nol derajat
sampai 180° Barat disebut bujur Barat.

Kedua derajah tersebut merupakan lingkaran besar yang membagi bumi


menjadi 2 (dua) bagian yang sama besar ialah belahan bumi Timur dan
belahan bumi Barat.

Gambar. 3
KOORDINAT-KOORDINAT DI BUMI
Untuk menentukan letak suatu titik di atas permukaan bumi dipergunakan
sistem tata koordinat dengan 2 buah sumbu, sebagai sumbu mendatar
diambil katulistiwa dan sebagai sumbu tegak diambil derajah nol.
LINTANG
Suatu tempat di bumi ialah sebagian busur dari derajah yang melalui
tempat tersebut diukur dari katulistiwa sampai pada tempat itu.
Dalam hal ini dibedakan lintang utara dan lintang selatan tergantung letak
tempat tersebut terhadap katulistiwa.
Lintang dihitung dari 0° sampai dengan 90° Utara atau Selatan.

BUJUR
Suatu tempat dibumi ialah sebagai busur dari katulistiwa diukur dari
derajah nol sampai pada derajah yang melalui tempat tersebut.
Dalam hal ini dibedakan bujur Timur dan bujur Barat tergantung letak
tempat tersebut terhadap derajah nol Bujur dihitung dari 0° sampai
dengan 80°

Gambar 4
Selisih Lintang
( Δℓ ) ialah perbedaan antara lintang tempat tolak dan lintang tempat tiba.

Selisih bujur
(Δb ) ialah selisih (perbedaan) antara bujur tempat tolak dan bujur tempat
tiba.

Untuk mendapatkan Δ II atau Δ bu sebagai berikut :

1. Jika lintang kedua tempat tersebut senama diambil selishnya.


2. Jika lintang kedua tempat tersebut tidak senama diambil jumlahnya.

Gambar. 5

Kapal berlayar dari tempat tolak A ke tempat tiba B.


Lintang B = 15°
Lintang A = 5°
Δℓ = 10°

Lintang menengah ( lim )


Antara 2 tempat ialah jajar yang letaknya tepat di tengah-tengah diantara
jajar-jajar yang melalui kedua tempat tersebut.
Untuk menentukan lim adalah sebagai berikut :
1. Jika kedua lintang senama maka diambil setengah dari kedua
jumlah lintang tersebut.
2. Jika kedua lintang tidak senama maka diambil setengah dari selisih
dari kedua lintang, ditambahkan pada lintang kecil, atau
dikurangkan dari lintang yang besar .

Contoh I
T t 0 = 02° U
T t i = 08° U
Lim = 02° + 08° = 10° = 5°
2 2

Contoh II
T t 0 = 02° U
T t i = 08° U
Lim = 08° + 02° - 02°= 5°-2° = 3°U
2

Pipihan Bumi
Dari pengukuran derajat pada berbagai lintang menunjukkan bahwa bumi
tidak berbentuk bulat penuh, tetapi pipih pada katub-katubnya.
Menurut Bayfort pipihan bumi = 1/297 artinya sebagai berikut :

Gambar. 6
a-b = _1_
a 297

Menit derajah :
Akibat dari pipihan bumi tersebut diatas maka derajah berbentuk elips :
Satu menit derajah pada lintang yang tinggi adalah lebih panjang daripada
lintang yang rendah .
a. 1 derajah pada katub = 1861 m
b. 1 derajah pada katuliswa = 1843 m
c. 1 derajah lintang 450 = 1852 m
d. 1 katulistiwa = 1855 m

Mil Laut
Satu mil laut ialah menengah dari panjangnya satu menit derajah =
1843 m + 1861 m = 1852 m
2
Atau
Keliling bumi = 40.000.000 m
1 mil laut = 40.000.000 m = 1851, 851
360 x 60
= 1852 m

Anda mungkin juga menyukai