• Aspek biologi merupakan akibat dr aspek fisika dan kimia perairan • Biologi : plankton, bakteri, tanaman air, ikan pengganggu Plankton • Kualitas ; jenis yang ada di perairan tmp budidaya • Kuantitas; fungsi sebagai pakan alami di perairan atau penghasil toksin yg berbahaya Peran Penting Plankton 1. Penghasil oksigen di perairan 2. Pakan alami, rantai makanan 3. Sumber bahan organik di perairan 4. Indikator status perairan • Oligotrofik kelimpahan plankton <2000 ind/L Nutrisi rendah Kecerahan tinggi = 40 m • Mesotrofik Kelimpahan plankton 2000-15.000 ind/L Eutrofik • Kelimpahan plankton >15.000 ind/L • Kecerahan 0-2 meter. • Blooming terjadi karena tingginya konsentrasi nutrien spt nitrogen dan fosfat. • Nutrient dari pertanian, buangan dr IPAL, perumahan, kelebihan pakan. • Pengurangan konsentrasi DO shg ikan berkompetisi mendapatkan O2 terutama pd malam hari. • Mengurangi kedalaman penetrasi cahaya pd badan air • Tdk berbahaya scr langsung tp berkurangnya DO yg berbahaya bagi ikan Plankton Pengganggu • Dinoflagellata/ red tide • Blue green algae, microcystis, anabaena & • Fish kill/satoxin Aphanizomenon Pengaruh Blooming Plankton
1. Stres pada gelondongan Ictalurus punctatus yg
memakan byk Microcystis pd pelet mengapung 2. Peningkatan infeksi pd ikan ketika kualitas air menurun 3. Blooming menurunkan konsentrasi DO , dimana ikan dpt tdk bisa menggunakan perairan tsb utk pemijahan 4. Plankton berfilamen (Spyrogyra) dpt menjebak larva dan gelondongan di kolam 5. menurunkan penerimaan pada rasa ikan krn daging ikan berbau tanah Mengurangi blooming plankton • Penghilangan secara fisik dengan filter • Algacida spt cyanazine, diquat dan dalapon • Pembilasan pada kolam/tambak • Pada sistem resirkulasi, tandon ditutup dengan warna hitam • Ikan yg berbau tanah di berok selama 3-5 hari dan diberi pakan yg melayang (suspensi). Bakteri • Single cell • free living • Dekomposisi bahan organik • Beberapa spesies patogen dan menyebabkan penyakit di ikan terutama di bawah kondisi stres dan penurunan imunitas • Infeksi disebabkan oleh stres disebabkan oleh penanganan ikan yg buruk, kepadatan yg tinggi dan kualitas air yg buruk Bakteri • Escherichia coli ada kaitannya dengan kehadiran bakteri dan virus patogen. • Bakteri dan virus patogen terakumulasi pd saluran pencernaannya. • E. Coli tidak berdampak pada pertumbuhan atau kesehatan ikan secara langsung. • jumlah E. coli dalam air untuk budidaya kerang lebih diperhatikan dari pada dalam air untuk budidaya ikan dan rumput laut yang tidak dimakan mentah. • Escherichia coli ( E. coli ) yang kadarnya 1000/100 ml dapat memberi petunjuk adanya bakteri patogen. Pengaruh Bakteri
1. Kurang napsu makan dan berenang tidak teratur
2. DO rendah, stres suhu dan tingginya konst amoniak meningkatkan pyk infeksi yg mengganggu ke pertumbuhan dan menyebabkan kematian jika tdk di tangani 3. Tidak diterima pasar Tumbuhan Air
• Tumbuhan air dan tanaman semi akuatik ciri dari
litoral zone • Menangkap dan mengendapkan sedimenmenyediakan rumah bagi hewan bentikmakanan bagi larva dan juvenil ikan • Tumbuhan air jika tersedia memberikan keuntungan begitu pula kerugian bagi budidaya ikan • Perlindungan bagi larva dan juvenil Keuntungan Keberadaan Tanaman Air • Selama pagi-sore hari menghasilkan oksigen mll fotosintesa • Makanan bagi organisme akuatik • Awal mula rantai ekologi di perairan • Melindungai organisme (ikan) dr musuh • Beberapa tumbuhan dapat mengabsorbsi dr perairan dan mengurangi pencemar sehingga perairan terhindar dr pencemaran. Kerugian Keberadaan Tanaman Air • Membatasi Sinar Matahari(-) pakan alami ikan • Memproduksi CO2 terutama pada malam hari • Menyumbang bahan organikgas beracun • Menyembunyikan musuh • Mengurangi ruang di kolom airikan kerdil,stress,kematian • Mempersulit saat menangkap ikan utk kebutuhan observasi pertumbuhan dan kesehatan populasi ikan • Penggolongan tumbuhan air: submerged, emersed, marginal, floating weeds Emersed Floating weeds HAMA
• Organisme yang ada di dalam kolam/tambak selain
yg dibudidayakan dan dianggap merugikan.
• Kerugian berupa: predasi, kompetisi, dan perusakan
1. Ikan, ular air, burung, kepiting 2. Ular air Hama-Predator • Memangsa biota budidaya 1. Ikan, ular air, burung, kepiting 2. Ular air 3. Kepiting Hama-Kompetitor
• Menyaingi biota budidaya dalam pakan, oksigen dan
ruang hidup Jenis: 1. Cacing Hama-Kompetitor
• Menyaingi biota budidaya dalam pakan, oksigen dan
ruang hidup Jenis: 1. Cacing 2. Siput Hama-Kompetitor
• Menyaingi biota budidaya dalam pakan, oksigen dan
ruang hidup Jenis: 1. Cacing 2. Siput 3. Serangga Hama-Kompetitor
• Menyaingi biota budidaya dalam pakan, oksigen dan
ruang hidup Jenis: 1. Cacing 2. Siput 3. Serangga 4. Udang-udangan Hama-Kompetitor
• Menyaingi biota budidaya dalam pakan, oksigen dan
ruang hidup Jenis: 1. Cacing 2. Siput 3. Serangga 4. Udang-udangan 5. Ikan Hama-perusak sarana budidaya
Merusak pematang sehingga menyebabkan
kebocoran dan tmp masuknya predator dan kompetitor Penanggulangan hama
• Cara fisik; pengeringan tambak, tangkap langsung,
penggunaan filter di inlet • Cara kimia; pestisida (organik; tuba, tembakau, biji teh) sesuaikan dgn dosis pemakaian. Bahan Zat aktif Dosis (kg/ha) Serbuk tembakau Nikotin 200-400 Tembakau Nikotin 12-15 komersial Biji teh Saponin 150-200 Teh komersial Saponin 15-20 Akar Tuba Rotenon 5-10 SEKIAN