Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR JAWAB UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2019/2020

Nama : Dimas Bagus Okkyanto

NIM : 26030119130037

Departemen : Perikanan Tangkap

Mata Kuliah : Penyuluhan B

Jawab :

1. Komunikasi merupakan suatu interaksi dalam proses pembentukan makna oleh dua
orang atau lebih. Komunikasi yang dilakukan oleh Kementrian Perikanan dan Kelautan
pada nelayan yang berada di Bangkalan Madura menurut saya termasuk komunikasi
berarti adanya aksi-reaksi karena komunikasi yang dilakukan antara para nelayan dan
Denny sebagai seorang peneliti. Berbagai interaksi antara Denny dengan nelayan
adalah seperti ketika Denny berbicara atau menjelaskan dan mensosialisasikannya, ada
nelayan yang bertanya adapula yang memberi masukkan mengenai kemungkinan yang
akan terjadi. Komunikasi dalam hal ini artinya nelayan maupun Denny bisa menjadi
komunikan dan komunikator karena adanya umpan balik. Pusat Riset Kelautan
(Puriskel), Badan Riset dan Sumberdaya Manusia, KKP memberikan sosialisasi tentang
aplikasi berbasis android yang akan memudahkan nelayan menemukan ikan di lautan
yang baru disosialisasikan kepada kelompok nelayan di Bangkalan Madura sekitar
tahun 2019 dan hasil dari sosialisai tersebut lumayan tercapai karena dapat membantu
sekali nelayan di bangkalan untuk menangkap ikan dan dapat mengetahui adanya
perkiraan cuaca, kondisi gelombang, kecepatan angin, hingga titik-titik potensial untuk
menangkap ikan, dan peta ikan yang memiliki ke akurasian sampai 80%, maka dari itu
sosialisasi yang dilakukan cukup berhasil dan nelayan merasa sangat menemukan
solusi dengan adanya aplikasi tersebut.

2. Kelompok yang akan muncul antara lain pengetrap dini, perintis, pengetrap awal,
pengetrap akhir dan penolak. Menurut saya kelompok yang paling dominan yaitu
pengetrap dan penolak karena sebagai seorang penyuluh dalam menghadapi kelompok
seperti pengetrap adalah dengan menjelaskan kepada mereka mengenai kelebihan dan
kekurangan atau akibat yang akan terjadi bila melakukan suatu pengembangan
program. Karena kelompok pengetrap sendiri disegani oleh masyarakat sekitar sehingga
kemungkinan besar seluruh masyarakat akan mendukung apa yang menjadi
kebijakannya. Sebagai seorang penyuluh untuk menyikapi kelompok seperti penolak
adalah harus disikapi dengan sabar, enjoy dan santai. Kita harus menjelaskan secara
rinci dan pelan supaya mereka paham dan mengerti mengenai program yang
dilaksanakan. Penjelasan juga harus mudah dipahami, menggunakan bahasa yang
sopan dan mudah dimengerti, tidak berbelit-belit juga lebih mengutamakan sisi positif
agar para kelompok penolak menjadi percaya. Dalam menanggapai kelompok penolak
tidak diperkenankan dengan bersikap emosi atau mudah marah karena akan
menyebabkan terjadinya perpecahan antara penyuluh dan audien. Hal tersebut intinya
adalah antara penyuluh dengan audien harus saling terjalin komunikasi yang baik agar
keberlangsungan program berjalan lancar penuh hal positif, bisa sukses sesuai dengan
target dan tujuan yang diinginkan.

3. Metode PRA yang cocok digunakan nelayan di Bangkalan Madura adalah metode teknik
Pemetaan, karena dalam metode ini nelayan bersama dinas kelautan dan perikanan
atau penyuluh dapat memetakan tempat penangkapan ikannya. Misalnya dari wilayah A,
B, dan C ada berbagai macam kondisi dan bentuk maupun kedalaman daerah
penangkapannya. Misalnya wilayah A dengan kedalaman rendah jangan sampai
menggunakan alat tangkap penggaruk dasar. Jika dipantau melalui aplikasi juga dapat
dipetakan bahwa daerah tersebut memiliki jenis ikan dan biota laut yang berbeda .
Artinya bila daerah A sudah digunakan nelayan X maka nelayan Y tidak boleh
menangkap di daerah tersebut agar tidak terjadi kemunduran ekosistem di wilayah
nelayan X. Lalu para penyuluh dengan nelayan juga dapat mendiskusikan berbagai
permasalahan yang sedang terjadi di daerah penangkapan, proses penangkapan, atau
proses penggunaan aplikasi tersebut, agar dari permasalahan yang ada dapat
diselesaikan secara bersama-sama untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

4. Model yang saya pilih MODEL KOK karena model ini cocok dengan kenyataan yang
terjadi di lapangan.

Nama Program: Analisa Permasalahan Penangkapan Ikan Berbasis Aplikasi di


Bangkalan Madura oleh Dinas Kelautan Perikanan.
Sasaran : Nelayan dan Dinas Kelautan Perikanan pembuat aplikasi
Tujuan : Untuk mengetahui permasalahan yang terjadi jika penangkapan ikan
menggunakan aplikasi.
Target :
 Menjadikan media komunikasi oleh Dinas Kelautan Perikanan yang akan
menjelaskan langsung kepada nelayan mengenai fungsi aplikasi penangkap ikan.
 Mengembangkan pola pikir nelayan agar semakin maju dan modern yang tidak
mudah dipengaruhi kenikmatan dan kemudahan aplikasi. Hal ini perlu dilakulan
karena bisa saja hasil tangkapan malah digunakan untuk kepentingan pribadi Dinas
Kelautan Perikanan.
 Tetap membuat nelayan memiliki hasil tangkapan yang optimal, bahkan lebih baik
dari sebelum menggunakan aplikasi dengan sesudah menggunakan aplikasi.

Cara Evaluasi : Dengan cara melakukan survei langsung terhadap permasalahan yang
timbul da nada di kelompok Nelayan, Lalu melakukan pengkajian ulang masalah dan
perencanaan lanjutan untuk menangani permasalahan tersebut. Pengkajian masalah
dan perencanaan lanjutan perlu campur tangan nelayan dan Dinas Kelautan Perikanan
agar program penyuluh tercapai kesuksesan di berbagai pihak dan menghasilkan
keuntungan bagi kedua belah pihak.

Anda mungkin juga menyukai