Anda di halaman 1dari 15

TEKNIK PEMELIHARAAN INDUK IKAN NILA

SALIN (Oreochromis niloticus) DI BALAI


PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU (BPBAP)
TAKALAR

Yosua Tandi
O 271 16 086
Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

Fachruddin Hari Anggara


Putera, S.Pi., M.Si Iman Sudrajat S.pi
NIP. 0923058901 NIP. 19800211 200801 1 001

JURUSAN AKUAKULTUR
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2020
LATAR BELAKANG

Ikan nila salin


merupakan ikan nila
hibrida hasil perbaikan
genetik yang toleran
pada kondisi lingkungan
yang ekstrim

Ikan nila salin memiliki


pertumbuhan yang
cepat, kelangsungan
hidup yang tinggi, nilai
FCR (Feed Conversion
Ratio) rendah, dan tahan
terhadap serangan
penyakit
METODE PRAKTEK LAPANG

Waktu dan Tempat

1 Juli 2019 sampai 01 Agustus 2019,


yang bertempat di Balai Perikanan
Budidaya Air Payau (BPBAP) Takalar

Metode Pengempulan Data

1. Data primer di dapatkan pada


pengamatan langsung, wawancara
dan praktek langsung
2. Data skunder pada data atau
informasi yang didapatkan dengan
tidak langsung dari sumbernya.
KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI

Menurut Suyanto (2003), klasifikasi ikan nila salin bentuk tubuh pipih,
(Oreochromis niloticus) yaitu: Filum Chordata, sub filum sisik besar dan kasar,
kepala relatif kecil,
Vertebrata, kelas Osteichthyes, sub kelas Acanthoptherigi, garis linea lateralis
ordo Percomorphi, sub ordo Percoidea, famili Cichlidae, terputus dan terbagi
dua, yaitu bagian atas
genus Oreochromis, spesies Oreochromis niloticus. dan bawah
ALAT DAN BAHAN

No. Nama Alat No. Nama Bahan

1. Bak beton 1. Ikan nila salin


2. Terpal
2. Air payau
3. Baskom
4. Ember 3. Pellet
5. Seser
4. Vitamin c
6. Selang

7. Aerator 5. Elbasi

8. Refraktometer
9. pH
10 DO
11. Waring
12 Pompa Air
13. Kamera
Design kolam

1. Pipa aerasi
2. Selang aerasi
3. Air tawar
4. Air laut
5. Outlate
6. Saluran air
7. Panjang 8m
8. Lebar 5m
9 Kedalam 2m
Persiapan Kolam
Seleksi induk
* Pemeliharaan induk
Pemberian pakan
Pengontrolan kualitas air dan
pembersihan kolam

Minggu Kisaran rata rata nilai parameter kualitas air (pagi dan sore )

S u h u ( o
C ) p H DO(mg/l) salinitas (ppt)

1 3 1 - 3 3 o
C 7 - 8 . 6 5-8 mg/l 2-5 ppt

2 2 9 - 3 0 o
C 8 - 8 . 4 2-4 mg/l 5 ppt

3 2 7 - 3 0 o
C 7 - 8 7-9 mg/l 4 ppt

4 3 0 - 3 2 o
C 7 - 8 . 6 6-7.7 mg. l 3-4 ppt
Pengendalian hama dan penyakit
Pemijahan Induk

Perbandingan ikan jantan dan ikan betina


yaitu 1:3. Dengan proses 1-2 bulan untuk
induk dapat menghasilkan larva.
Panen larva
Simpulan

1. Teknik pemeliharaan induk ikan nila salin meliputi: pengenalan ikan


nila, sifat dan habitat design kolam, metode pemeliharaan, persiapan
kolam, seleksi induk, pemeliharaan induk, pemberian pakan,
pengontrolan kualitas air dan pembersihan kolam, pengendalian
hama dan penyakit, pemijahan, panen larva.

2. Kisaran rata-rata kualitas air yang di ukur selama 4 kali dalam


sebulan pada kolam benih yaitu suhu, 27-33oC, salinitas 2-5 ppt,
oksigen Terlarut (DO) 4-8 ppm dan pH 7-8

3. Pada proses pemeliharaan induk ikan nila salin, kolam induk A3 ikan
terkena penyakit parasit pada tubuh ikan memiliki bercak bercak
merah akibat ikan di gabungkan dengan indukan nila yang berada
pada bak beton yang airnya berwarna hijau dan keruh

Anda mungkin juga menyukai