ADJI SUGANDA
O 271 16 119
PENGGOLONGAN VITAMIN
Vitamin dapat dikelompokan dalam 2 golongan yaitu vitamin yang larut di dalam lemak
yaitu A,D,E,F dan K; Vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin C dan vitamin B kompleks.
Vitamin yang larut dalam lemak banyak terdapat dalam daging ikan, minyak ikan, dan biji-
bijian sumber minyak seperti kacang tanah, kacang kedelai dll. Vitamin yang larut dalam
lemak sekali diserap tubuh akan disimpan dalam hati atau jaringan-jaringan lemak. Vitamin
yang larut dalam lemakmemerlukan pengangkut berupa protein untuk memindahkan dari satu
tempat ke tempat lain. Karena sifatnya yang tidak larut dalam air maka vitamin-vitamin
tersebut tidak diekskresikan, akibatnya vitamin ini ditimbun dalam tubuh bila dikonsumsi
dalam jumlah banyak
Vitamin yang larut dalam air begerak bebas dalam tubuh, darah dan limpa. Karena sifatnya
yang larut dalam air, vitamin ini mudah rusak dalam pengolahan, dan mudah hilang karena
tercucu, larut dalam air dan keluar dari bahan. (Rusdiana)
FUNGSI VITAMIN
.Vitamin C dan E mempunyai Fungsi peranan penting dalam menjaga ketersediaan asam
lemak bebas sebagai sumber energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan larva. Yang
dilakukan untuk produksi benih dengan kualitas yang baik. Kualitas produksi benih yg baik
dapat dilakukan dengan menyediakan nutrisi induk baung. Vitamin C dan E (Sudarmono,
Dkk)
KURANGNYA NUTRISI
Kurangnya nutrisi yang dibutuhkan dalam pakan dapat menjadi faktor utama penyebab
gagalnya matang gonad (Sukendi, 2005) terutama karena defisiensi vitamin (Waagbø, 2010).
Salah satu cara meningkatkan kematangan gonad dan produksi benih baung adalah dengan
menyediakan kebutuhan nutrisi induk baung melalui pemberian pakan yang tepat.
2 Mineral merupakan substansi anorganik yang mempunyai beberapa fungsi dalam tubuh
hewan, di antarannya untuk menjaga proses metabolisme, sebagai bahan pembentuk tulang,
gigi, karapas, sebagai ko enzim, menjaga keseimbangan tekanan osmotik dan
keseimbangan asam basa dalam tubuh. Namun pada kenyataannya unsur ini sering
diabaikan dalam proses pembuatan formula pakan (Sukarman,dkk)
Semua spesies akuatik memerlukan mineral untuk menunjang proses kehidupan yang normal.
Mineral dibutuhkan dalam proses metabolisme, sebagai biokatalis untuk enzim, hormon dan
protein. (Lall Halver 1989)
PENGGOLONAN MINERAL
Umumnya mineral dalam pakan ikan digolongkan menjadi 2 yaitu mineral makro dan
mineral mikro. Ada pula yang membagi kembali menjadi mineral mikro esensial dan
mikro non esensial (Sukarman,dkk)
2. Mengatur keseimbangan asam basa dan proses osmosis antara cairan tubuh dan
lingkungannya (terutama Na, K, Ca, dan Cl).
3.Zat anti nutrisi adalah Zat yang berada pada pakan untuk menjadi pembatas/penhalang
dalam penggunaan nutrisi yang ada pada pakan berupa racun yang bedampak negatif pada
ikan
Zat anti nutrisi berupa saponin, saponin yang terdapat pada daun tudri dapat diminimalkan
dengan perlakukan perendaman atau pun pemanasan (Rhetarpaul, 19994)
DAFTAR PUSTAKA
Rosidah, Haetami, K. Utami, K, I. 2012. Pengaruh Pengguna Tepung Daun Turi Hasil
Fementasi Dalam Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan Benih Air Tawar
(Colossomamacropomum Cuvier) Jurnal Peikanan dan Kelautan Vol 3 No 4