Anda di halaman 1dari 6

Nama : Lubna

Nim : 224101040018
Kelas/Prodi : D4/PGMI
Resume Makalah Kelompok 9

FUNGSI MAKANAN DAN FUNGSI GIZI PADA MAKANAN SEBAGAI PENUNJANG


UTAMA KESEHATAN

2.1 Mengidentifikasi Berbagai Sumber Makanan


Makanan fungsional adalah makanan sehat yang memberikan asupan gizi dan kepuasan
indera. Makanan ini mencakup fungsi primer, sekunder, dan tersier yang berkontribusi pada
kesehatan tubuh manusia.
Makanan fungsional dikembangkan dari bahan alami seperti daun teh, limbah kulit buah
kopi, dan bahan herbal. Proses penyajian makanan ini sederhana dengan cara direbus atau
diseduh. Formulasi makanan fungsional penting untuk mencapai cita rasa yang baik dan
manfaat kesehatan yang dapat diterima oleh masyarakat.
Pangan fungsional memiliki banyak manfaat, termasuk memperbaiki kondisi tubuh,
menurunkan risiko penyakit, dan bahkan dapat digunakan untuk pengobatan. Contoh produk
pangan fungsional termasuk sari buah mengkudu, serat pangan dari kulit kopi, dan sari
kedelai hitam yang kaya akan nutrisi. Sumber makanan fungsional meliputi biji-bijian, umbi-
umbian, daun, bunga-bungaan, batang, dan tunas.
2.2 Menjelaskan Zat Gizi Yang Terkandung Dalam Makanan
Zat gizi adalah zat kimia yang diperlukan untuk metabolisme tubuh manusia dan hewan.
Nutrisi dari makanan digunakan untuk energi, pertumbuhan, dan fungsi sel. Beberapa zat gizi
penting termasuk karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Nutrisi esensial harus diperoleh
dari makanan karena tubuh tidak dapat mensintesisnya. Ilmu gizi menentukan kebutuhan
nutrisi harian berdasarkan faktor seperti usia, pertumbuhan, dan kondisi kesehatan.
Berbagai zat gizi yang diperlukan tubuh dapat digolongkan ke dalam 6 macam, yaitu:
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
1. Karbohidrat disebut juga zat pati atau zat tepung yang tersusun dari unsur karbon
(C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Karbohidrat akan dibakar untuk menghasilkan
tenaga atau panas di dalam tubuh. Karbohidrat menghasilkan energi sebanyak 4,12
Kalori/gr dan dapat dibedakan menjadi tiga berdasarkan besarnya molekul:
monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber
energi, pemberi rasa manis pada makanan, penghemat protein, pengatur metabolisme
lemak, membantu pengeluaran faeses, dan memberi bentuk pada feses. Bahan
makanan sumber karbohidrat dapat ditemukan pada padi-padian, umbi-umbian, dan
gula.
Karbohidrat merupakan komponen zat gizi yang tersusun oleh atom karbon,
hidrogen, dan oksigen dengan rasio CnH2nOn. Karbohidrat dikelompokkan ke dalam
tiga kelompok besar, yaitu monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida.
Monosakarida merupakan gula yang paling sederhana dan terdiri dari molekul tunggal
seperti glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Oligosakarida merupakan polimer
monosakarida yang terdiri dari 2 sampai 10 monosakarida dan pada umumnya bersifat
larut air. Polisakarida terdiri dari serangkaian monosakarida yang membentuk polimer
ikatan glikosidik rantai panjang dan berfungsi sebagai penguat tekstur dan sumber
energi. Polisakarida dalam bahan makanan terutama terdapat pada pati, glikogen, dan
dekstrin.
Pati merupakan polisakarida utama yang terdapat pada tanaman, terutama pada
tanaman yang merupakan pangan pokok seperti serealia dan umbi-umbian. Glikogen
merupakan bentuk simpanan karbohidrat utama pada jaringan hewan, terutama
terdapat pada organ hati dan jaringan otot. Dekstrin merupakan produk antara
hidrolisis pati menjadi maltosa dan akhirnya menjadi glukosa. Dekstrin bersifat lebih
mudah larut dan lebih manis dari pati biasa. Salah satu hasil proses degradasi pati
adalah sirup jagung yang dibuat dari pati jagung.
2. Protein
Protein terdiri dari unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen, dan Nitrogen, serta
sulfur dan fosfor. Unsur tersebut diperoleh dari tumbuh-tumbuhan (protein nabati)
seperti kacang-kacangan dan hewan (protein hewani) seperti daging dan susu.
Kebutuhan protein untuk orang dewasa adalah 1 Gram/kg berat badan/hari. Protein
memiliki kegunaan sebagai zat pembangun dan dibagi menjadi protein hewani dan
nabati.
Protein memiliki berbagai fungsi, termasuk membentuk jaringan tubuh, struktur
komponen seperti otot dan tulang, membentuk antibodi untuk sistem imun,
memelihara dan memperbaiki jaringan tubuh, menyediakan asam amino untuk enzim
dan metabolisme, mengatur keseimbangan air dalam tubuh, membentuk hormon,
menetralisir kelebihan asam dan basa, membantu mempertahankan keseimbangan
cairan dan elektrolit, serta menjadi komponen senyawa dalam tubuh.
Protein juga dapat digunakan sebagai sumber energi, membantu mengangkut zat-zat
lain di dalam darah seperti oksigen dan lemak.
3. Lemak
Lemak terdiri dari C, H, dan O. Fungsi utamanya adalah memberikan tenaga dan
sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K. Ada lemak nabati dan hewani. Lemak
menghasilkan energi besar. Struktur lemak adalah ikatan gliserol dengan asam
karboksilat. Asam lemak penyusun lemak. Lemak disebut trigliserida. Penamaan
lemak dimulai dengan gliseril dan nama asam lemak.
4. Garam-garam Mineral
Tubuh memerlukan berbagai mineral seperti kalsium, fosfor, besi, dan lainnya
untuk berbagai fungsi penting seperti pembentukan tulang, metabolisme, dan
pembelahan sel. Mineral dibagi menjadi makro (jumlah >100 mg/hari) dan mikro
(jumlah <100 mg/hari) yang diperlukan untuk kesehatan tubuh. Mineral berperan
dalam proses kimia tubuh, transportasi oksigen, dan pemeliharaan tulang. Beberapa
makanan mengandung lebih dari satu jenis mineral, seperti susu yang mengandung
kalsium.
5. Vitamin
Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan kekurangan dapat menyebabkan
rabun atau bahkan kebutaan. Sumbernya termasuk hati, telur, sayur, buah, dan susu.
Vitamin D diperlukan untuk tulang dan kekurangan bisa menyebabkan rakhitis,
ditemukan dalam telur, susu, minyak ikan, dan sinar matahari. Vitamin E mencegah
kemandulan dan kekurangan dapat menyebabkan keguguran, terdapat dalam susu,
daging, kuning telur, dan tauge. Vitamin K penting untuk pembekuan darah dan
kekurangan dapat menyebabkan hemofilia, ditemukan dalam hati, sayuran, dan
kacang-kacangan. Vitamin B diperlukan untuk mencegah beri-beri, sumbernya
termasuk beras merah, hati, dan kacang. Vitamin C dikenal sebagai antiskorbut dan
kekurangan dapat menyebabkan skorbut, ditemukan dalam buah segar dan sayuran.
6. Air
Air adalah substansi kimia dengan rumus H2O, terdiri dari dua atom hidrogen dan
satu atom oksigen. Air berperan sebagai pembawa zat makanan dan sisa metabolisme
dalam tubuh. Kehilangan air tubuh harus diganti dengan minum minimal 2 liter air
sehari. Makanan juga mengandung air yang penting bagi tubuh, seperti apel yang
mengandung 80% air.
Air merupakan komponen terbesar dalam sel dan vital bagi kelangsungan hidup.
Selain itu, air berperan sebagai zat pembangun dan pengatur dalam tubuh. Tubuh
dapat kehilangan air melalui berbagai cara seperti bernapas, berkeringat, dan buang
air kecil. Air juga membantu dalam pengaturan suhu tubuh dan pengeluaran sisa
metabolisme.

2.3 Menjelaskan fungsi makanan bagi tubuh


Fungsi makanan bagi tubuh adalah memberikan energi untuk aktivitas fisik dan menjaga
organ agar berfungsi dengan baik. Karbohidrat, protein, dan lemak dapat disimpan sebagai
cadangan energi. Konsumsi makanan seimbang membantu mencegah sakit dan merangsang
pertumbuhan tubuh. Makanan juga membantu perbaikan jaringan tubuh yang rusak dan
melindungi tubuh dari radikal bebas. Antioksidan dari sayur dan buah penting untuk
melindungi tubuh. Vitamin B kompleks menjaga kesehatan saraf, sementara metabolisme
tubuh memerlukan asupan makanan bergizi untuk berjalan lancar.

2.4 Menjelaskan Macam-Macam Pembagian Vitamin Pada makanan(Vitamin A,B, C,


D,E,K) beserta fungsinya
Vitamin terbagi menjadi larut dalam air (B dan C) dan lemak (A, D, E, K). Vitamin C
memelihara jaringan ikat dan gigi, serta membantu absorbsi mineral. Vitamin B berperan
dalam metabolisme karbohidrat dan keseimbangan air tubuh. Vitamin B2 aktif dalam
pemindahan rangsangan ke mata dan pelepasan energi. Vitamin B6 memelihara
keseimbangan sel dan antibodi. Vitamin B12 berperan dalam metabolisme dan pembentukan
sel darah merah.
Vitamin A memelihara jaringan epitel dan pertumbuhan tulang. Vitamin D menyerap
kalsium dan fosfor. Vitamin E menjalankan fungsi reproduksi dan sel darah merah. Vitamin
K berperan dalam fungsi hati dan pembekuan darah. Nutrisi makanan dapat diuji melalui
Kerja Ilmiah 6.1 untuk mengukur kandungan gula, tepung, protein, dan lemak.

2.5 Menjelaskan akibat yang ditimbulkan dari kekurangan zat gizi


Konsumsi makanan berpengaruh terhadap status gizi seseorang. Status gizi baik atau
optimal terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat gizi untuk pertumbuhan fisik,
perkembangan otak, dan kesehatan. Gizi kurang dapat menurunkan kekebalan tubuh,
pertumbuhan, produktivitas, dan kesulitan dalam pendidikan.
Kekurangan gizi yang berlangsung lama berisiko menyebabkan gangguan kesehatan,
terutama pada anak-anak. Faktor yang mempengaruhi kekurangan gizi meliputi makanan
anak, infeksi, ketahanan pangan keluarga, pola pengasuhan, pelayanan kesehatan, pola
makan, kemiskinan, dan kurangnya pengetahuan.
Kurang gizi pada anak-anak dapat mengakibatkan gangguan tumbuh kembang, penurunan
kecerdasan, berat badan kurang, dan stunting. Beberapa akibat penyakit kekurangan gizi
meliputi Marasmus, Kwashiorkor, Skorbut, dan Anemia. Marasmus disebabkan oleh
kekurangan kalori, Kwashiorkor oleh kekurangan protein, Skorbut oleh kekurangan vitamin
C, dan Anemia oleh kekurangan sel darah merah.

Anda mungkin juga menyukai