Anda di halaman 1dari 15

Standar Operasional Prosedur

Pemeliharaan Ikan Nila


Tim Dosen :
Dr. Sri Nurhayati, S.Pi M.Si Kelompok 3 P1:
Dr Wiyoto

1. M. Febian A J1308201001
Wida Lesmanawati, M.Si
2. M.Rahadian N.K J1308201002
Amalia Putri Firdausi, M.Si
3. Arid Mustofa J1308201003
Dian Eka Ramadhani, M.Si
4. Faznisa J1308201020
Asisten Dosen : 5. Rezdy Fadllan S J1308201027
Anggita Zain Komala, A.Md 6. A. Apriliyandi J1308201029
Desty Mega Oktavia, A.Md 7. Putri Shintia R J1308201042

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI DAN MANAJEMEN PERIKANAN BUDIDAYA


SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2021
PENDAHULAN

Ikan nila (Oreochromis niloticus) adalah ikan yang hidup di air tawar
dan berasal dari Sungai Nil dan danau-danau sekitarnya. Ikan nila
merupakan ikan konsumsi air tawar yang diminati oleh konsumen

Suyanto (2009) adalah ikan nila mampu tumbuh cepat


hanya dengan pakan yang rendah protein, memijah
sepanjang tahun, bersifat omnivora, berdaging tebal, dan
rasa dagingnya mirip dengan kakap merah.
TUJUAN

Praktikum yang dilakukan bertujuan untuk


mempelajari teknik perawatan dan
pemeliharaan ikan nila.
METODOLOGI

Praktikim ini disusun dengan mengumpulkan


informasi yang sudah tersedia berdasarkan data
dari Kementrian Kelautan dan Perikanan
(KKP),buku, jurnal, tesis, disertasi dan artikel
ilmiah lainnya.
Morfologi

Morfologi ikan nila menurut Amri dan Khairuman (2012) yaitu


lebar badan ikan nila umumnya sepertiga dari panjang
badannya. Bentuk tubuhnya memanjang dan ramping, sisik ikan
nila relatif besar, matanya menonjol dan besar dengan tepi
berwarna putih.
KLASIFIKASI

Menurut Khairuman & Khairul (2013) :

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Osteichtyes
Order : Perciformes
Family : Cichlidae
Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromis niloticus
Standar Operasional
Prosedur

Volume Air

Perhitungan volume air:


PxLxT
60 x 40 x 35 = 84000 cm3 = 84 Liter
Pengelolaan Kualitas Air

Temperatur pH Oksigen Ammonia


terlarut Kecerahan

30 - 40
25 – 32 0C 6,5 – 8,5 > 5 Ppm < 0,02 Ppm Cm
Sumber Gambar : Google Sumber : KKP 2020
Padat Tebar

Berdasarkan SNI (2009) diketahui padat tebar ikan nila dengan ukuran
minimum 5 cm adalah 25 ekor/m2, maka padat tebar yang digunakan
yaitu 6 ekor/akuarium.
Pengelolaan
Pemberian Pakan
-kandungan protein minimal - Frekuensi pemberian
25%, lemak 6-8% pakan 2 – 3 kali per hari.

- berbentuk pelet ukuran 1 - FR = 5% biomassa


mm, mempertimbangkan per hari
bukaan mulut ikan
yang dipelihara.

Sumber Gambar : Google Sumber : KKP 2020


KESIMPULAN

Dari praktikum tersebut dapat disimpulkan bahwa diperlukan


perlakuan pemeliharaan yang tepat untuk menunjang
pertumbuhan ikan nila. Padat tebar, kualitas air, wadah, dan
pakan merupakan beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Dan
untuk menjaga standarnya, diperlukan rujukan baku mutu sesuai
SNI.
Pengendalian Penyakit

Pengendalian penyakit dilakukan melalui pengamatan visual terhadap


kondisi benih. Perubahan perilaku berenang ikan yang menyendiri dan
nafsu makan yang berkurang, serta warna tubuh ikan yang berwarna
gelap (pada nila), menjadi indikasi adanya serangan patogen (bakteri).
Terkadang, tubuh dan sirip ikan juga mengalami luka-luka

Sumber Gambar : Sumber : KKP 2020


DAFTAR PUSTAKA

[KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2020. Standar


Operasional Prosedur Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus).
Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan.
[SNI] Standar Nasional Indonesia. 2009. SNI 6139:2009. Produksi Induk
Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) Kelas Induk Pokok.
Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
DAFTAR PUSTAKA

[SNI] Standar Nasional Indonesia. 2009. SNI 6141:2009. Produksi Induk


Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) Kelas Sebar. Jakarta:
Badan Standarisasi Nasional.
Amri K dan Khairuman. 2007. Budidaya ikan nila secara intensif. Di
dalam: Lukman, Mulyana, Mumpuni FS. 2014. Efektivitas pemberian
akar tuba (Derris elliptica) terhadap lama waktu kematian ikan nila
(Oreochromis niloticus). Jurnal Pertanian. 5(1): 22 – 31.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai