Anda di halaman 1dari 11

Laporan praktikum ke-7 Hari/tanggal : Minggu, 28, Maret 2021

m.k Mikrobiologi Akuatik Kelompok/Kelas : 2/P2


Dosen : M. Arif Mulya, S.Pi
Asisten : Poppy Nurul Hikmah, A.Md
Siti Abia Hurul Aini, A.Md

KARAKTERISASI SIFAT FISIOLOGI


DAN BIOKIMIA BAKTERI

Disusun oleh:

1. Putri Shintia Rosalina (J1308201042)


2. M Iqbal Maulana (J1308201072)
3. Asywaaq Nur Hafizah (J1308201032)
4. Miqdad Husamuddin (J1308202075)
5. Alifia Safitri (J1308201037)
6. Nadya Resty Wibowo (J1308201018)

PROGRAM STUDI
TEKNOLOGI PRODUKSI DAN MANAJEMEN PERIKANAN BUDIDAYA
SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2021
I.PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Mikroorganisme bertahan agar tetap hidup melalui penyusaian diri
terhadap lingkungannya demi kelanjutan generasinya. Untuk itu, mikroorganisme
mampu merombak dan menggunakan bahan-bahan kimia yang ada
dilingkungannya sebagai sumber energi zat pembangun.
Semua kegiatan metabolisme mikroorganisme dilakukan oleh enzim, yaitu
biokatalisator yang dapat mempercepat reaksi kimia sel. Proses metabolisme akan
melibatkan tidak hanya satu jenis enzim, akan tetapi banyak enzim yang terkait
yang masing-masing bekerja dengan cepat agar reaksi kimia yang bersifat
komplek dapat berjalan. Kerja enzim bersifat spesifik yang berarti satu jenis
enzim hanya akan bekerja pada satu jenis senyawa.
Hasil akhir dari proses enzimatis dan berkurangnya bahan atau zat di
dalam media dapat dideteksi dan diukur. Seperti halnya kerja enzim yang spesifik,
setiap jenis mikroorganisme mempunyai kemampuan beradaptasi yang berbeda-
beda. Proses enzimatis pada berbagai jenis mikroorganisme berbeda-beda.
Perbedaan ini dapat diketahui dengan uji sifat biokimia mikroorganisme, sehingga
hasil dari uji ini dapat digunakan untuk identifikasi mikroorganisme baik genus
ataupun spesiesnya.
Karakterisasi merupakan tahap yang penting dan menjadi dasar kegiatan
identifikasi mikroba. Oleh sebab itu, karakterisasi sifat fisiologi dan biokimia
bakteri perlu dilakukan agar hasil uji karakterisasi dapat dijadikan sumber data
dalam identifikasi bakteri.

I.2. Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan praktikan dalam
mempelajari karakterisasi sifat biokimia dan fisiologi bakteri serta menguasai
teknik uji yang dipelajari serta menduga jenis bakteri dengan skema
penggolongan bakteri oleh cowan.
II. METODOLOGI

2.1. Waktu dan Tempat


Praktikum ”Karakterisasi Sifat Biokimia dan Fisiologi Bakteri” ini
dilaksanakan pada hari Selasa, 23 Maret 2021 bertempat di Laboratorium Sekolah
Vokasi IPB Sukabumi.

2.2. Alat dan Bahan


Alat dan Bahan yang digunakan pada praktikum “Karakteristik Sifat
Biokimia dan Fisiologi Bakteri adalah gelas objek, Bunsen, osek tusuk, ose bulat,
pipet tetes,pinset, inkubator, kertas cakram, gelatin SIM , isolat bakteri Sering 1
ml, alkohol 70%, paraffin cair, Pa-, H2O2 3%, media O/F, media SIM (Sulfida
Indol Montility), dan media gelatin.

2.3. Prosedur Kerja


Uji yang digunakan untuk karakterisasi sifat biokimia dan fisiologi dalam
praktikum ini adalah uji oksidatif/fermentatif, uji oksidase, uji katalase, uji
motilitas, dan uji gelatin. Sebelum dilakukan masing-masing uji , tangan dan meja
disemprot dengan alkohol 70% terlebih dahulu kemudian dilap dengan tissue.
Sebelum lup inokulasi digunakan, dibakar di atas api bunsen terlebih dahulu
supaya lup steril, setelah dibakar, dicelupkan ke dalam alkohol 90% kemudian
dibakar lagi hingga siap digunakan.
Uji oksidatif/fermentatif dilakukan dengan pengambilan koloni bakteri
menggunakan jarum ose, kemudian diinokulasikan vertikal pada pada 1 set O/F
medium. Salah satu tabung diberi parafin cair 1 ml dan yang satu lagi tidak diberi
parafin. Kedua tabung tersebut diinokulasi selama 24 jam. Hasil pengujian, reaksi
oksidatif bila pada tabung yang tidak diberi parafin berubah menjadi kuning.
Reaksi fermentatif jika tabung yang diberi parafin berubah warna menjadi kuning
atau kedua tabung berubah warna menjadi kuning.
Uji oksidase, p-aminodimethylaniline-oxalat 1% diteteskan pada kertas
saring. Kemudian satu ose penuh biakan dari media padat diulaskan pada di atas
tetesan p-aminodimethylalanine-oxalat. Bila koloni berubah warna menjadi merah
berarti tes positif, dan bila berwarna ungu berarti tes negatif.
Uji katalase, sebagian koloni bakterio dari agar miring diambil dan
diletakkan pada gelas objek, dan larutan hydrogen peroksida diberikan pada
koloni tersebut. Reaksi positif ditunjukkan oleh adanya gelembung-gelembung.
-Media SIM (Sulfida Indol Motility) digunakan dalam uji motilitas. Cara
melakukan uji, koloni bakteri diambil dengan menggunakan jarum inokulum,
diinhokulasi secara vertikal, dan diinkubasi selama 24 jam. Bakteri motil tumbuh
pada permukaan medium, sedangkan bakteri non motil tumbuh di sepanjang
tusukan.
Uji gelatin, biakan diinokulasikan pada nutrien gelatin tegak dan
diinkubasi pada 37oC selama 1 hari, kemudian dimasukkan dalam ice-bath.
Kontrol dan gelatin yang tidak mengalami hidrolisa akan membeku, sedangkan
yang terhidrolisa akan tetap cair atau menunjukkan reaksi positif.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Berikut ini merupakan tabel hasil uji karakterisasi sifat biokimia dan
fisiologi bakteri A.

Tabel 1. Hasil karakterisasi sifat biokimia dan fisiologi bakteri A


Uji Hasil Gambar
O/F
Hasil Uji OFF
Berwana kuning,
yang diberikan
paraffin uji
Oksidatif, dan Uji
Fermentatif
Motilitas

Katalase
Hasil uji Katalase
Terdapat
gelembung
Yang artinya uji
tersebut positif (+)

Oksidase
Hasil uji Oksidase
Terdapat
gelembung
Yang artinya uji
tersebut positif (+)
Gelatin
Gelatin yang
mengalami
hidrolisa akan
membeku
sedangkan yang
terhidrolisa tetap
mencair.

b. Pembahasan
Identifikasi bakteri dapat menggunakan cara karakterisasi sifat biokimia
dan morfologi bakteri. Uji-uji yang dilakukan dalam mengkarakterisasi sifat
biokimia dan morfologi bakteri menurut Sharpe (1980 dalam Malaka dan Laga,
2005)
adalah sifat Gram, temperatur pertumbuhan, uji katalase, fermentasi
karbohidrat, toleransi NaCl, uji pasteurisasi, kemampuan tumbuh pada pH basa,
kemampuan tumbuh pada susu yang mengandung biru metilen, toleransi garam
empedu, produksi asam laktat dalam susu, dan uji sensitifitas terhadap antibiotik.
Dalam praktikum ini hanya dilakukan beberapa dari uji-uji tersebut, di antaranya
adalah uji oksidatif/fermentatif, uji motilitas, uji oksidase, uji katalase, dan uji
gelatin.
Oksidasi merupakan hilangnya energi elektron dari suatu molekul, selalu
disertai dengan reduksi, yaitu diperolehnya elektron oleh molekul yang lain.
Fermentasi merupakan kegiatan mikroorganisme anaerob dalam menghasilkan
energi yang menggunakan bahan organik sebagai donor dan aklseptor elektron
(Pelczar & Chan, 1986)
Uji Oksiase, Fungsi dari uji Oksidase dapat mengetahui ada atau tidaknya
enzim oksidase pada bakteri dengan menggunakan paper oksidase yang dapat
dilihat dari perubahan warna yang terjadi pada paper oksidase (Kusdawarti dan
Sudarno, 2011). solat bakteri uji ditumbuhkan pada media Nutrien Agar (NA),
diinkubasi pada suhu 30oC selama 24 jam, kemudian ditambahkan reagen uji
oksidase (campuran 1:1 larutan -naftol 1% dan 1% larutan dimetil-p-
fenilendiamin oksalat) pada koloni bakteri dan didiamkan selama 30 menit. Uji
positif jika warna koloni berubah menjadi hitam (Lay, 1994).
Uji Motolitas dapat mengetahui apakah bakteri tersebut motil atau tidak. Uji ini
menggunakan media MIO (Motility Indole Ornitin) (Hot et al., 2000).
Uji Katalase dapat mengetahui sifat bakteri dalam menentukan sifat
bakteri dalam menghasilkan enzim katalase (Kusdawarti dan sudarno, 2011). solat
bakteri uji ditumbuhkan pada media NA dan diinkubasi selama 24 jam pada suhu
30oC, kemudian ditambahkan reagen H2O2 3%. Terjadinya gelembung udara
pada biakan menunjukkan bahwa isolate baktei uji mereduksi H2O2 (Lay, 1994).
Uji ini dapat mengetahui sifat oksidatif atau fermentatif bakteri terhadap
glukosa dengan menggunakan dua tabung media yang salah satunya ditutup
dengan paraffin, sehingga diharapkan di dalam media tidak dapat udara yang
dapat mendukung terjadinya fermentasi (Kusdawarti dan Sudarno,2011).
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uji-uji yang telah dilakukan didapatkan sifat biokimia
dan fisiologi dapat dilakukan identifikasi menggunakan tabel Cowan. Dan
dapat mengetauhi prosedur kerja uji Uji oksidase, Uji katalase, Media SIM
(Sulfida Indol Motility), Uji gelatin, dan prinsip kerjanya.

B. Saran
Sebaiknya jenis bakteri diketahu dahul sebelum pengamatan
dilakukan, sehingga pelaksanaan prosedur dapat dieveluasi berdasrkan
hasil yang diperoleh
DAFTAR PUSTAKA

Michael J. Pelczar, Jr., E.C.S. (2005). Dasar-dasar mikrobiologi. MALANG: Jakarta : UI


Press.

Malaka R, Alga A. (2005). ISOLASI DAN IDENTIFIKASI Lactobacillus bulgaricus


STRAIN ROPY DARI YOGUHURT KOMERSIAL. Sains dan Teknologi, Vol. 5
No.1, 50-58.

Sri Wahyuni, Mery Wahyuni Kirami, Andi Khaeruni. (2014, November).


KARAKTERISASI SIFAT BIOKIMIA ISOLAT BAKTERI KITINOLITIK
ASAL TAMBAK UDANG. Jurnal Ilmiah : Biologi Eksperimen dan
Keanekaragaman Hayat, Vol. 2 No. 2, 50-55.
LAMPIRAN
Pengerjaan Tugas :

1. Pendahuluan : Putri Shintia Rosalina


2. Metodologi : Putri Shintia Rosalina
3. Hasil dan Pembahasan :
I Putri Shintia Rosalina
II Miqdad
III Asywqak Nur Hafizah
IV Artya Viona
V Alifhia Safitri
VI M. Iqbal
VII Nadya Resti
4. Kesimpulan : Asywaq Nur Hafizah
5. Saran : Miqdad

Anda mungkin juga menyukai