Anda di halaman 1dari 4

I.

JUDUL PRAKTIKUM : Aktivitas Biokimia Bakteri

II. TUJUAN PRAKTIKUM : Mahasiswa mampu melakukan uji aktivitas


biokimia diantarannya: uji indol, uji methyl red, uji voges proskauer,
uji citrat, uji katalase, dan uji fermentasi karbohidrat.

III. Hari/ Tanggal : Rabu, 03 november 2022

IV. Landasan Teori

Biokimia adalah ilmu yang mengenal dasar molekuler kehidupan. Di seluruh


dunia biokimia dianggap sangat menggairahkan kerena berbagai alasan; pertama, 
mekanisme kimia banyak sentral pada kehidupan kini mulai dipahami. Kedua,
pola dan prinsif-prinsip molekular yang umum mendasari penampilan. Ketiga,
biokimia sangat mendasari ilmu kedokteran. Keempat, perkembangan yang
cepat .Pengamatan aktivitas biokimia atau metabolisme mikroorganisme yang
diketahui dari kemampuan mikroorganisme untuk menggunakan dan menguraikan
molekul yang kompleks seperti karbohidrat, lemak, protein dan asam nukleat.
Selain itu dilakukan pula pengamatan pada molekul-molekul
sederhana seperti asam amino dan monosakarida. Dan hasil dari berbagai uji ini
digunakan untuk perincian dan identifikasi mikroorganisme. Penggunaan zat hara
tergantung dari aktivitas metabolisme mikroba. Metabolisme seringkali
menghasilkan hasil sampingan yang dapat digunakan untuk identifikasi
mikroorganisme.Pengamatan aktivitas metabolisme diketahui dari kemampuan
mikroorganisme untuk menggunakan dan menguraikan molekul yang kompleks
seperti zat pati, lemak, protein dan asam nukleat. Selain itu pengamatan
juga dilakukan pada molekulyang sederhana seperti amino dan monosakarida.Uji
biokimia bakteri merupakan suatu cara atau perlakuan yang dilakukan untuk
mengidentifikasi dan mendeterminasi suatu biakan murni bakteri hasil isolasi
melalui sifat-sifat fisiologinya. Proses biokimia erat kaitannya dengan
metabolisme sel, yakni selama reaksi kimiawi yang dilakukan oleh sel yang
menghasilkan energi maupun yang menggunakan energi untuk sintesis
komponen-komponen sel dan untuk kegiatan selular,seperti pergerakan. Ciri
fisiologi ataupun biokimia merupakan kriteria yang amat penting di dalam
identifikasi spesimen bakteri yang tidak dikenal karena secara morfologis biakan
ataupun sel bakteri yang berbeda dapat tampak serupa, tanpa hasil pegamatan
fisiologis yang memadai mengenai kandungan organik yang diperiksa maka
penentuan spesiesnyatidak mungkin dilakukan. Karakterisasi dan klasifikasi
sebagian mikroorganisme seperti bakteri berdasarkan pada reaksi enzimatik
maupun biokimia. Mikroorganisme dapat tumbuh pada beberapa tipe media yang
memproduksi tipe metabolit yang dapat di deteksi dengan antara mikroorganisme
dengan reagen test yang dapat menghasilkan perubahan warna reagen. (Cowan,
2016).

Biokimia bertujuan untuk memahami bagaimana interaksi biomelekul satu


dengan yang lainnya membawa sifat-sifat keadaan hidup ini. Belum pernah ada
pengamatan dalam logika molekul sel hidup, kita menemukan suatu pelanggaran
terhadap hukum-hukum fisi yang telah dikenal, seiring dengan hal itu pula, kita
belum pernah memerlukan pendefinisian hukum baru. Mesin organik lunak sel
hidup berfungsi di dalam kerangka hukum-hukum yang sama mengatur mesin
buatan manusia, akan tetapi reaksi-reaksi kimia dan proses pengaturan sel telah
maju demikian pesat, melampaui kemampuan kerja mesin buatan manusia.
(Anggraini, Alisa & Melisa. 2016)

Uji fisiologi biasanya identik dengan uji biokimia. Uji biokimia yang
biasannya dipakai dalam kegiatan bakteri atau mikroorganisme yang antara lain,
uji katalase, koagulase, unjirit, hidrolisis gelatin, uji gidrolisis kanji, uji hidrogen
sulfit dan lain-lain. Pengujian biokimia merupakan salah satu hal yang sangat
penting dalam dunia mikrobiologi. (Rahayu. 2017)

Uji-uji biokimia yang biasanya dipakai dalam kegiatan identifikasi bakteri


atau mikroorganisme yaitu antara lain adalah uji koagulase, uji katalase, uji
MRVP,uji indol, uji SCA ( simmons citrate agar) serta uji tsia. Uji ini sangat
penting dalam identifikasi bateri-bakteri patogen usus, begitu pula uji yang lain
sebenarnya di gunakan untuk mengidentifikasi bakteri dengan karakter tertentu,
yang mana dengan karakter tersebut ia dapat dibedakan dengan jelas dari bakteri-
bakteri yang lain yang hidup di sekitarnya. ( Pelczar,2017)

V. Cara Kerja
Pra Analitik
A. Alat- alat yang digunakan

1. Autoclave

2. Lampu spiritus

3. Ose lurus, bulat, dan lancip

4. Pipet ukur

5. Rak tabung

6.Tabung reaksi

B. Bahan- bahan yang digunakan

1. Aquadest

2. biakan s. aureus dan e. coli

3. kertas label

4. media SIM, MRVP, SCA, KIA dan TSIA

5. kapas

6. KOH 40 %

7. Label
8. reagen methyl red/ehrlich/covac

9. Hartol 5%

Anda mungkin juga menyukai