Anda di halaman 1dari 19

POLITEKNIK BINA HUSADA KENDARI

MAKALAH

SHOLAT TAHAJUD

DI SUSUN OLEH : Lilis Nur Liana

NIM : AK.21.030

KELAS : B(ANALIS KESEHATAN)

MATA KULIAH : AGAMA ISLAM

DOSEN : La Ode Wahidin,S.Pd.,M.Pd.i


KATA PENGANTAR

Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT.yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat

menyelesaikan tugas mata kuliah agama islam dengan baik sesuai

dengan waktu yang di tentukan.

Jika dalam penyelesaian tugas ini masih ada banyak kekurangan

oleh karena itu segala kritik dan saran sangat kami harapkan demi

perbaikan dan penyempurnaan tugas ini dan pelajaran bagi kita

semua dalam pembuatan tugas-tugas yang lain dimasa depan

mendatang. Semoga dengan adanya tugas ini kita dapat belajar

bersama dapat menambah ilmu dan ibadah kita kepada Allah SWT.

Sehingga kita termasuk ahli surga aamiin.

KENDARI,10 November 2021

Penyusun

LILIS NUR LIANA


PENDAHULUAN

Shalat Tahajjud adalah sholat malam atau disebut juga (Sholatul lail)

karena waktu yang melaksanakan sholat ini dilakukan pada malam hari

setelah waktu isy’a sampai menjelang waktu subuh dan dilakukan

sesudah tidur, dimana semua orang sedang tidur lelap, mengenai waktu

yang tepat ada banyak pendapat, tahajjud bisa dilaksanakan setelah

waktu isya' namun dari banyak pendapat hampir semua sepakat waktu

yang paling utama dikerjakan akhir sepertiga malam sampai masuk

waktu subuh dan ditutup dengan shalat witir.

Hukum Shalat Tahajjud adalah Sunnat Mu’akkad, Yaitu : Sunnat

yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan.

Perhitungan waktu sepertiga malam : Shalat Tahajjud adalah sholat

malam atau disebut juga (Sholatul lail) karena waktu yang

melaksanakan sholat ini dilakukan pada malam hari setelah waktu isy’a

sampai menjelang waktu subuh dan dilakukan sesudah tidur, dimana

semua orang sedang tidur lelap, mengenai waktu yang tepat ada banyak

pendapat, tahajjud bisa dilaksanakan setelah waktu isya' namun dari

banyak pendapat hampir semua sepakat waktu yang paling utama

dikerjakan akhir sepertiga malam sampai masuk waktu subuh dan

ditutup dengan shalat witir.

Hukum Shalat Tahajjud adalah Sunnat Mu’akkad, Yaitu : Sunnat

yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan,

1.Pertama: Sekitar pukul 19.00 s/d pukul 22.00

2. Kedua : Sekitar pukul 22.00 s/d pukul 01.00

3. Ketiga : Sekitar pukul 01.00 s/d masuk waktu subuh


Sholat sunnah Tahajjud merupakan sholat yang tidak pernah

ditinggalkan oleh Rasulullah SAW sepanjang hidupnya, mengingat

keutamaan yang sangat besar dalam sholat malam ini dan dianjurkan

Artinya: “Dan pada sebagian malam, sembahyang tahajudlah kamu

sebagai suatu ibadah tambahan bagimu,mudah-mudahan Tuhanmu

mengangkat kamu ketempat yang terpuji,”

Kedudukan Tahajjud sangat tinggi dimata Allah dan

diperintahkan langsung oleh Allah lewat ayat- ayat tersebut kepada

nabi Muhammad saw.sebelum perintah shalat 5waktu turun.Shalat

sunah tahajjud yang paling utama dari sholat-sholat sunnat

lainnya.Bersabda Nabi Muhammad SAW:

“Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di

waktu malam”(HR.Muslim)

“ Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah

makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya

kamu masuk Sorga dengan selamat.”(HR Tirmidzi)

Menurut keterangan yang sahih, saat ijabah (dikabulkannya do’a) itu

adalah 1/3 malam yang terakhir. Abu Muslim bertanya kepada sahabat

Abu Dzar : “ Diwaktu manakah yang lebih utama kita mengerjakan

sholat malam?” Sahabat Abu Dzar menjawab : “Aku telah bertanya

kepada Rosulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini.”

Rosulullah SAW bersabda : “Perut malam yang masih tinggal adalah

1/3 yang akhir. Sayangnya sedikit sekali orang yang

melaksanakannya.” (HR Ahmad)

Bersabda Rosulullah SAW : “ Sesungguhnya pada waktu malam ada

satu saat ( waktu. ). Seandainya seorang Muslim meminta suatu


kebaikan didunia maupun diakhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah

SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam.” ( HR Muslim )

Nabi SAW bersabda lagi :

“Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun(ke langit

dunia ) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir.Ia berfirman:’Barang

siapa yang menyeruhku,akan aku perkenankan seruannya.Barang siapa

yang meminta kepadaku,aku ampuni dia.’(HR.Bukhari dan muslim)

Keutamaan Shalat Tahajud

Pertama: Shalat tahajud adalah sifat orang bertakwa dan calon

penghuni surga. Allah Ta'ala berfirman,

=ْ =‫ُ=م= إِ==نَّ===ه‬
=‫ُ=م= َك==== ا=نُ==و=ا‬ =ْ =‫ي=ن= َم==== ا= آَ==ت=َ===ا=ه‬
=ْ =‫ُ=م= َ=ر= ب=ُّ= ه‬ ِ =َ‫) آ‬1 5( =‫ُ===و=ن‬
=َ =‫=خ==== ِ=ذ‬ =ٍ ==َّ‫ج= ن‬
=ٍ =‫=ا=ت= َ=و= ع=ُ= ي‬ =َ =‫=ي=ن= فِ==ي‬ =ْ =‫ن‬
=َ =ِ‫ا=ل= ُ=م= تَّ===ق‬ =َّ =ِ‫إ‬
)1 7( =‫و=ن‬
=َ ====ُ=‫ج= ع‬
=َ =ْ=‫ل= َم===== ا= َي==ه‬ َّ =‫) َك===== ا=نُ==و=ا= قَ= ِل==ي=اًل ِ=م= َ=ن‬1 6( =‫=ي=ن‬
=ِ ====ْ=‫ا=ل=ل===ي‬ =َ =‫س==== ِن‬
=ِ =‫ح‬ =َ =‫ل= َ=ذ= ِل‬
=ْ =‫====ك= ُ=م‬ =َ ====ْ=‫قَ==ب‬
)1 8( =‫و=ن‬ =ْ =‫ُ=م= َي==س=ْ= ت‬
=َ =ُ=‫َ=غ= ِف==ر‬ =ْ =‫ا=ر= ه‬
=ِ =‫ح‬=َ =ْ=‫َ=و= بِ==ا=أْل َ= س‬

“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-

taman (syurga) dan mata air-mata air, sambil menerima segala

pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia


adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. Di dunia mereka sedikit

sekali tidur di waktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu

pagi sebelum fajar.” (QS. Adz Dzariyat: 15-18).

Al Hasan Al Bashri mengatakan mengenai ayat ini,“Mereka bersengaja

melaksanakan qiyamul lail (shalat tahajud). Di malam hari, mereka

hanya tidur sedikit saja. Mereka menghidupkan malam hingga sahur

(menjelang shubuh). Dan mereka pun banyak beristighfar di waktu

sahur.”

Kedua: Tidak sama antara orang yang shalat malam dan yang tidak.
Allah Ta'ala berfirman,

=َ=‫ح= َم=== ة‬ =ْ =‫=ا=ئ==م=ً ا= يَ==ح=ْ== َ=ذ= ر=ُ= ا=آْل َ= ِخ=== َ=ر= ة=َ= َ=و= َي‬
=ْ =‫=ر= ج=ُ== و= َ=ر‬ ِ =َ‫ا=ج= دً= ا= َ=و= ق‬
=ِ ==‫س‬ =َ =‫ل‬ =ِ =ْ=‫=ن=َ=ا=ء= ا=ل=لَّ===ي‬
=َ =َ‫ت= آ‬=ٌ =ِ‫ُ=و= َق==ا=ن‬ =َ =‫=م= َ=م= ْ=ن= ه‬ =ْ =‫َأ‬
=‫=ت=َ==ذ= َّك== ر=ُ= ُأ==و=لُ===و‬
=َ =‫=م=== ا= َي‬ َ ==َّ‫و=ن= ِإ==ن‬
=َ =‫=م‬ =ُ =‫=ع= َل‬
=ْ =‫ي=ن= اَل َي‬ =ِ ==َّ‫و=ن= َ=و= ا=ل‬
=َ =‫=ذ‬ =َ =‫=م‬=ُ =َ‫=ع= ل‬
=ْ =‫ي=ن= َي‬
=َ =‫=ذ‬ =ِ ==َّ‫َ=و= ي= ا=ل‬
=ِ =‫=ل= ه=َ= ْ=ل= يَ==س=ْ= ت‬=ْ =ُ‫َ=ر= بِّ== ِ=ه= ق‬
=ِ‫ا=أْل َ= ْ=ل= َب==ا=ب‬

“(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah

orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri,

sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat

Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui

dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang

yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. ” (QS. Az Zumar: 9).

Yang dimaksud qunut dalam ayat ini bukan hanya berdiri, namun

juga disertai dengan khusu'. Salah satu maksud ayat ini, “Apakah sama

antara orang yang berdiri untuk beribadah (di waktu malam) dengan

orang yang tidak demikian? Jawabannya, tentu saja tidak sama.

Ketiga: Shalat tahajud adalah sebaik-baik shalat sunnah.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

=َ=‫ا=ل=ص== اَل ِ=ة= بَ==ع=ْ== د‬


=َّ =ُ=‫ض= ل‬ =ْ =‫ح= ر=َّ= ُ=م= َ=و= َأ‬
=َ =‫=ف‬ =ْ
=َ =‫ا=ل= ُ=م‬ =ِ ‫ش= ه=ْ= ر=ُ= هَّللا‬
=َ =‫ا=ن‬
=َ =‫ض‬
=َ =‫ر= َ=ر= َ=م‬ =َ =َ=‫=ع= د‬
=ِ =ْ=‫ش= ه‬ =ْ =‫=ا=م= َب‬
=ِ =َ‫ا=ل=ص== ي‬
ِّ =ُ=‫ض= ل‬ =ْ =‫َأ‬
=َ =‫=ف‬
==‫ل‬ َّ =ُ‫ص= اَل ة‬
ِ =ْ=‫ا=ل=ل===ي‬ =َ =‫ي=ض= ِ=ة‬
=َ =‫=ر‬ =ْ
=ِ =َ‫ا=ل= ف‬

“Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan

Allah –Muharram-. Sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah

shalat malam.”5

Ini adalah dalil dari kesepakatan ulama bahwa shalat sunnah di

malam hari lebih baik dari shalat sunnah di siang hari. Ini juga adalah
dalil bagi ulama di sepaham bahwa shalat malam lebih baik dari shalat

sunnah rawatib. Sebagian ulama yang lain berpendapat bahwa shalat

sunnah rawatib lebih afdhol (lebih utama) dari shalat malam karena

kemiripannya dengan shalat wajib. Namun pendapat pertama tetap lebih

kuat dan sesuai dengan hadits. Wallahu a’lam.

Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan, “Waktu tahajud di malam

hari adalah sebaik-baik waktu pelaksanaan shalat sunnah. Ketika itu

hamba semakin dekat dengan Rabbnya. Waktu tersebut adalah saat

dibukakannya pintu langit dan terijabahinya (terkabulnya) do'a. Saat

itu adalah waktu untuk mengemukakan berbagai macam hajat kepada

Allah.”

'Amr bin Al 'Ash mengatakan, “Satu raka'at shalat sunnah di

malam hari lebih baik dari 10 raka'at shalat sunnah di siang hari.”

Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Dunya.

Ibnu Rajab mengatakan, “Di sini 'Amr bin Al 'Ash membedakan

antara shalat malam dan shalat di siang hari. Shalat malam lebih mudah

dilakukan sembunyi-sembunyi dan lebih mudah mengantarkan pada


keikhlasan.”9 Inilah sebabnya para ulama lebih menyukai shalat malam

karena amalannya yang jarang diketahui orang lain.

Keempat: Shalat tahajud adalah kebiasaan orang sholih.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,


=ُ ==ِّ‫=ر= َب==== ةٌ= إِ= َل==ى= َ=ر= ب‬
=ْ‫=ك= م‬ =ْ =ُ‫ُ===و= ق‬ =ُ =‫=ح= ي=ْ= َ=ن= قَ==ب=ْ= َل‬
=َ =‫=ك= ْ=م= َ=و= ه‬ =َّ
=ِ =ِ‫ا=ل=ص=== ا=ل‬ =ُ =‫ل= َف==إِ==نَّ===ه=ُ= د=َ= ْ=أ‬
=‫ب‬ =ِ ===ْ=‫===ا=م= ا=ل=لَّ===ي‬
=ِ =َ‫ع=َ= لَ==ي=ْ= ُ=ك= ْ=م= بِ= ِق==ي‬
==‫ا=إل== ْ=ث= ِم‬
ِ =‫ن‬ =ِ =َ=‫َ=ا=ت= َ=و= َ=م= ْ=ن= َه==ا=ةٌ= ع‬ =َ ==‫َ=و= ُ=م= َ=ك= ِّف‬
=ِ =‫=ر= ةٌ= ِل== ل=س=َّ= ي=ِّ==ئ‬

“Hendaklah kalian melaksanakan qiyamul lail (shalat malam) karena

shalat malam adalah kebiasaan orang sholih sebelum kalian dan

membuat kalian lebih dekat pada Allah. Shalat malam dapat

menghapuskan kesalahan dan dosa . ”

Kelima: Sebaik-baik orang adalah yang melaksanakan shalat tahajud.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengatakan mengenai

'Abdullah bin 'Umar,

« =ُ=‫ا=ن= ع=َ= ب=ْ== د‬ َ =‫=م= َف‬


=َ ===‫=ك‬ =ٌ =‫ا=ل‬
ِ ==‫س‬ =َ =َ‫= ق‬. » =‫ل‬
=َ =‫==ا=ل‬ َّ =ِ‫ُ=ص= ِّل===ى= ب‬
=ِ =ْ=‫=ا=ل=ل===ي‬ =َ =‫ا=ن= ي‬ =ْ =َ‫= ل‬، =ِ ‫=ع= َ=م= ا=ل=ر=َّ= ج=ُ= ل=ُ= ع=َ= ب=ْ= د=ُ= هَّللا‬
=َ =‫=و= َ=ك‬ =ْ =ِ‫ن‬
َّ =ِ‫ل= إ‬
ً‫ال= َق== ِل==ي=ال‬ َّ =‫َ=ا=م= ِ=م= َ=ن‬
=ِ =ْ=‫ا=ل=ل===ي‬ =َ
=ُ =‫ال َي==ن‬ =ِ ‫هَّللا‬

“Sebaik-baik orang adalah 'Abdullah (maksudnya Ibnu 'Umar)

seandainya ia mau melaksanakan shalat malam. ”

Salim mengatakan, “Setelah dikatakan seperti ini, Abdullah bin

'Umar tidak pernah lagi tidur di waktu malam kecuali sedikit.”


TATA CARA SHALAT TAHAJUD
Beberapa hadis Nabi Muhammad saw menjelaskan bahwa shalat tahajud

bisa dilaksanakan dengan berbagai cara, di antaranya adalah:

a. Melaksanakan empat rakaat + empat rakaat + tiga rakaat (4 + 4 + 3 =


11 rakaat).

Pada 3 rakaat adalah shalat witir . (Berdasarkan HR. Al-Bukhari dari

'Aisyah)

b. Dua rakaat iftitah + dua rakaat + dua rakaat + dua rakaat + dua rakaat
+ dua rakaat + satu rakaat (2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 1 = 13 rakaat).
Pada 1 rakaat adalah shalat witir
(Berdasarkan HR. Muslim dari 'Aisyah).
Pelaksaana shalat Tahajud tidak berbeda dengan shalat sunnah lainya.
Yang membedakan hanya niatnya .
Tata Cara Pelaksanaan :
1. Berniat untuk melaksanakan sholat tahajud, berikut bacaannya :
Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat sunat tahajud dua rakaat karena Allah” Di
ucapkan dalam
hati saat takbiratul ihram.
2. Membaca Surat Al-Fatihah dilanjutkan membaca surat-surat yang di
hafal.
3. Rukuk dan bacaaanya
4. I’tidal dan bacaanya
5. Sujud dan bacaanya
6. Duduk antara dua sujud dan bacaanya
7. Thumaa’ninah
8. Tasyahud awal dan bacaanya
9. Tasyahud akhir dan bacaanya

Adapun surat yang dibaca dalam shalat Tahajud pada raka’at


pertama setelah surat Al-Fatihah ialah Surat Al-Baqarah ayat 284-286.
Sedangkan pada raka’at kedua setelah membaca surat Al-Fatihah ialah
surat Ali Imron 18-19 dan 26-27. Kalau surat-surat tersebut belum
hafal, maka boleh membaca surat yang lain yang sudah dihafal.

SHALAT WITIR

Shalat Witir adalah shalat sunat yang dikerjakan di malam hari


dan jumlah raka'atnya ganjil. Jadi bisa saja shalat witir itu dikerjakan
sebanyak satu raka'at, atau tiga, lima, dan seterusnya. Witir artinya
ganjil. Shalat witir hukumnya sunnah muakkadah
Tata cara shalat witir sama dengan tata cara shalat tahajud dan
sunnah lainya yang membedakan adalah niat dan jumlah rakaatnya
harus ganjil.
Niat untuk melaksanakan sholat witir berikut bacaannya :
Ushallii sunnatat-witri rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Terhadap orang yang yakin bahwa ia akan terbangun setelah tidur
maka lebih melakuan witir sesudah tahajud, Sedangkan terhadap orang
yang takut tidak terbangun sebelum fajar maka lebih baik ia shalat
witir sebelum tidur.
Setelah salam, sambil duduk membaca:
)3 x( =‫و=س‬
=ِ =ْ =‫ك‬
ُّ=‫ا=ل= ُق== د‬ =ْ =‫ا=ن‬
=ِ ==‫ا=ل= َ=م= ِل‬ =َ =‫ح‬
=َ =ْ=‫س=ُ= ب‬
“Subhanal-malikil-qudduus.” (3x)
Artinya: “Maha Suci (Allah), Dzat Yang Maha Kuasa dan Yang Maha
Suci.”,
dengan mengeraskan dan memanjangkan pada bacaan yang ketiga, lalu
membaca:

ِ ُّ=‫الئ== َ=ك= ِ=ة= َ=و= ا=ل=ر‬


==‫و=ح‬ =ْ =‫ب‬
ِ =‫ا=ل= َ=م‬ ِّ =‫ر‬

“Rabbil-malaaikati war-ruuh”.
Artinya: “Yang Menguasai para malaikat dan ruh.”
(Berdasarkan HR. al-Baihaqi, juz 3/ no. 4640; Thabrani, juz 8/ no.
8115; Daruqutni, juz 2/ no. 2, dari Ubay bin Ka'ab. Hadis ini dikuatkan
oleh 'Iraqi).

DO’A SESUDAH SHALAT TAHAJUD

Sesungguhnya tidak ada kewajiban untuk membaca Do'a tertentu


dalam shalat tahajud. bisa berdoa sesuai keinginan, namun jika melihat
Rasulullah SAW pada hadist, Rasulullah membaca doa berikut :

3‫ت‬3َ 3‫ن‬3ْ 33‫ َأ‬3ُ3‫ د‬3‫م‬3ْ 3‫ح‬ 3ْ 3‫ك‬


3َ 3‫ل‬3‫ا‬ 3َ 33‫ َل‬3‫و‬3َ 3، 3‫ن‬
3 َّ 3‫ه‬
3ِ 3‫ي‬3ْ 33‫ ِف‬3‫ن‬3ْ 3‫م‬3َ 3‫و‬3َ 3‫ض‬ 3ِ 3‫ر‬3ْ 33َ‫ أل‬3‫ا‬3ْ 3‫و‬3َ 3‫ت‬3‫ا‬
3ِ 3‫و‬3‫ا‬3َ 3‫م‬3َ 33‫س‬3‫ل‬3‫ا‬
َّ 3‫ر‬3ُ 3‫و‬3ْ 33‫ ُن‬3‫ت‬3َ 3‫ن‬3ْ 33‫ َأ‬3ُ3‫ د‬3‫م‬3ْ 3‫ح‬ 3ْ 3‫ك‬
3َ 3‫ل‬3‫ا‬ 3َ 33‫ َل‬33‫ َّم‬3‫ه‬ ّ 33‫َا‬
3ُ 33‫ل‬3‫ل‬
3ِ 3‫ر‬3ْ 33َ‫ أل‬3‫ا‬3ْ 3‫و‬3َ 3‫ت‬3‫ا‬
3‫ض‬ 3ِ 3‫و‬3‫ا‬
3َ 3‫م‬3َ 33‫س‬3‫ل‬3‫ا‬
َّ 3‫ب‬
3 ُّ 3‫ر‬3َ 3‫ت‬ 3َ 3‫ن‬3ْ 33‫ َأ‬3ُ3‫ د‬3‫م‬3ْ 3‫ح‬ 3ْ 3‫ك‬
3َ 3‫ل‬3‫ا‬ 3َ 33‫ َل‬3‫و‬3َ 3، 3‫ن‬
3 َّ 3‫ه‬
3ِ 3‫ي‬3ْ 33‫ ِف‬3‫ن‬3ْ 3‫م‬3َ 3‫و‬3َ 3‫ض‬ 3ِ 3‫ر‬3ْ 33َ‫ أل‬3‫ا‬3ْ 3‫و‬3َ 3‫ت‬3‫ا‬ 3ِ 3‫و‬3‫ا‬
3َ 3‫م‬3َ 33‫س‬3‫ل‬3‫ا‬
َّ 3‫م‬3ُ 33‫ ِّي‬3‫ق‬3َ
3ُ3‫ د‬3‫م‬3ْ 3‫ح‬ 3ْ 3‫ك‬
3َ 3‫ل‬3‫ا‬ 3َ 33‫ َل‬3‫و‬3َ 3، 3‫ن‬
3 َّ 3‫ه‬ 3ِ 3‫ر‬3ْ 33َ‫ أل‬3‫ا‬3ْ 3‫و‬3َ 3‫ت‬3‫ا‬
3ِ 3‫ي‬3ْ 33‫ ِف‬3‫ن‬3ْ 3‫م‬3َ 3‫و‬3َ 3‫ض‬ 3ِ 3‫و‬3‫ا‬
3َ 3‫م‬3َ 33‫س‬3‫ل‬3‫ا‬
َّ 3ُ 3‫ل‬3ْ 3‫م‬3ُ 3‫ك‬
3‫ك‬ 3َ 33‫ َل‬3ُ3‫ د‬3‫م‬3ْ 3‫ح‬ 3ْ 3‫ك‬
3َ 3‫ل‬3‫ا‬ 3َ 33‫ َل‬3‫و‬3َ 3، 3‫ن‬
3 َّ 3‫ه‬
3ِ 3‫ي‬3ْ 33‫ ِف‬3‫ن‬3ْ 3‫م‬3َ 3‫و‬3َ
3َ 33‫ ُل‬3‫و‬3ْ 33‫ َق‬3‫و‬3َ 3، 33‫ق‬
3‫ك‬ ُّ 3‫ح‬ 3ْ 3‫ك‬
3َ 3‫ل‬3‫ا‬ 3َ 3ُ3‫ د‬3‫ع‬
3ْ 3‫و‬3َ 3‫و‬3َ 3، 33‫ق‬
ُّ 3‫ح‬ 3ْ 3‫ت‬
3َ 3‫ل‬3‫ا‬ 3َ 3‫ن‬3ْ 33‫ َأ‬3، 3ُ3‫ د‬3‫م‬3ْ 3‫ح‬ 3ْ 3‫ك‬
3َ 3‫ل‬3‫ا‬ 3ِ 3‫ر‬3ْ 33َ‫ أل‬3‫ا‬3ْ 3‫و‬3َ 3‫ت‬3‫ا‬
3َ 33‫ َل‬3‫و‬3َ 3، 3‫ض‬ 3ِ 3‫و‬3‫ا‬
3َ 3‫م‬3َ 33‫س‬3‫ل‬3‫ا‬
َّ 3‫ك‬ 3َ 3‫ن‬3ْ 33‫َأ‬
3ُ 33‫ ِل‬3‫م‬3َ 3‫ت‬
3، 3 ٌّ3‫ ق‬3‫ح‬
3َ 3ٌ3‫ د‬33‫ َّم‬3‫ح‬ 3َ 3‫م‬3ُ 3‫و‬3َ 3، 3 ٌّ3‫ ق‬3‫ح‬ 3َ 3‫ن‬ 3َ 3‫و‬3ْ 33‫ ُّي‬33‫ ِب‬33َّ‫ن‬3‫ل‬3‫ ا‬3‫و‬3َ 3، 3 ٌّ3‫ ق‬3‫ح‬ 3ُ 3َّ‫ن‬3‫ل‬3‫ ا‬3‫و‬3َ 3، 3 ٌّ3‫ ق‬3‫ح‬
3َ 3‫ر‬3‫ا‬3 3َ 33‫ ُة‬33َّ‫ ن‬3‫ج‬ 3ْ 3‫و‬3َ 3، 3 ُّ3‫ ق‬3‫ح‬
3َ 3‫ل‬3‫ا‬ 3ْ 3‫ك‬
3َ 3‫ل‬3‫ا‬ 3ُ 33‫ َق‬33‫ ِل‬3‫و‬3َ 3، 3 ُّ3‫ ق‬3‫ح‬
3َ 3‫ؤ‬3‫ا‬ 3ْ
3َ 3‫ل‬3‫ا‬
3، 3‫ت‬ 3ُ 3‫ب‬3ْ 33‫ َن‬33‫ َأ‬3‫ك‬
3َ 3‫ي‬3ْ 3‫ل‬3َ 33‫ ِإ‬3‫و‬3َ 3، 3‫ت‬
3ُ 3‫ن‬3ْ 3‫م‬3‫آ‬
3َ 3‫ك‬ 3َ 33‫ ِب‬3‫و‬3َ 3، 3‫ت‬ 3ُ 3‫ل‬3ْ 33‫ َّك‬3‫و‬3َ 3َ3‫ ت‬3‫ك‬
3َ 3‫ي‬3ْ 3‫ل‬3َ 3َ3‫ ع‬3‫و‬3َ 3، 3‫ت‬ 3ْ 33‫ َأ‬3‫ك‬
3ُ 3‫م‬3ْ 33‫ َل‬3‫س‬ 3َ 33‫ َل‬33‫ َّم‬3‫ه‬
3ُ 33‫ل‬3‫ل‬ 3َ 33‫ ُة‬3َ3‫ع‬3‫ ا‬33‫س‬3‫ل‬3‫ا‬
ّ 33‫ َا‬3، 3 ٌّ3‫ ق‬3‫ح‬ َّ 3‫و‬3َ
3‫ت‬
3ُ 3‫ر‬3ْ 3‫ر‬3َ 3‫س‬3ْ 33‫ َأ‬3‫ ا‬3‫م‬3َ 3‫و‬3َ 3، 3‫ت‬ 3ُ 3‫ر‬3ْ 33‫ َّخ‬33‫ َأ‬3‫ ا‬3‫م‬3َ 3‫و‬3َ 3‫ت‬ 3ُ 3‫م‬3ْ 3 َّ3‫ د‬33‫ َق‬3‫ ا‬3‫م‬3َ 3‫ي‬ 3ْ 33‫ َف‬3. 3‫ت‬
3ْ 33‫ ِل‬3‫ر‬3ْ 33‫ ِف‬3‫غ‬3‫ا‬ 3َ 3‫ح‬
3ُ 3‫م‬3ْ 3‫ك‬3‫ا‬ 3َ 3‫ك‬ 3َ 3‫ي‬3ْ 3‫ل‬3َ 33‫ ِإ‬3‫و‬3َ 3، 3‫ت‬
3ُ 3‫م‬3ْ 3‫ص‬3‫ا‬
3َ 3‫خ‬ 3َ 3‫ك‬ 3َ 33‫ ِب‬3‫و‬3َ
3 َّ3 ‫ ال‬33‫ ِإ‬33‫ َه‬3‫ل‬3ٰ 33‫ ِإ‬33َ‫ ال‬3‫ي‬ 3ِ 3‫ل‬3ٰ 33‫ ِإ‬3‫ت‬
3ْ 3‫ه‬ 3َ 3‫ن‬3ْ 33‫ َأ‬3، 3‫ت‬ 3َ 3‫ن‬3ْ 33‫ َأ‬3 َّ‫ ال‬33‫ ِإ‬33‫ َه‬3‫ل‬3ٰ 33‫ ِإ‬33َ‫ ال‬3، 3‫ر‬3ُ 3‫خ‬ 3ْ 3‫ت‬
3 ِّ 3‫ؤ‬3َ 3‫م‬3ُ 3‫ل‬3‫ا‬ 3َ 3‫ن‬3ْ 33‫ َأ‬3‫و‬3َ 3‫م‬3ُ 3 ِّ3‫ د‬33‫ َق‬3‫م‬3ُ 3‫ل‬3‫ا‬
3ْ 3‫ت‬ 3َ 3‫ن‬3ْ 33‫ َأ‬3، 3‫ت‬ 3ْ 33‫ َأ‬3‫ ا‬3‫م‬3َ 3‫و‬3َ
3ُ 3‫ن‬3ْ 33‫ َل‬3‫ع‬
3َ3‫ ت‬3‫ن‬3ْ 33‫َأ‬

Artinya: "Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan
bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi
langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan
yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji
dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya. Bagi-Mu segala
puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu
dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar
(ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad
adalah benar (dari- Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar. Ya
Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu
aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-
Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan
ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah
dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang
mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah
kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak
disembah kecuali Engkau".

Ada baiknya pula membaca Do'a keselamatah Dunia Dan Akhirat :


3َ 3‫ذ‬3َ 3َ3‫ ع‬3‫ ا‬33‫ َن‬33‫ ِق‬3‫و‬3َ 33‫ ًة‬33‫ َن‬3‫س‬
3ِ‫ر‬3‫َّا‬3‫ن‬3‫ل‬3‫ ا‬3‫ب‬3‫ا‬ 3َ 3‫ح‬
3َ 3‫ة‬3ِ 3‫ر‬3َ 3‫خ‬3‫ا‬
3ِ 3‫ء‬ 3ْ 3‫ ى‬33‫ ِف‬3‫و‬3َ 33‫ ًة‬33‫ َن‬3‫س‬
3َ 3‫ل‬3‫ا‬ 3َ 3‫ ا‬33‫ َي‬3‫ن‬3ْ ُّ3‫د‬3‫ل‬3‫ ا‬3‫ ى‬3‫ف‬3ِ 3‫ ا‬33‫ َن‬33‫ت‬3‫ا‬
3َ 3‫ح‬ ِ 3‫ء‬3َ 3 ‫ ٓا‬33‫َّ َن‬3‫ ب‬3‫ر‬3َ

Artinya :  "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan


kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".(QS,
2:201)
Dan membaca istigfar sebanyak-banyaknya.

Manfaat Shalat Tahajud

Rasulullah bersabda, "Barang siapa menjaga sholat tahajud dengan


sungguh-sungguh, maka Allah memberinya sembilan kemuliaan, terdiri
dari lima kemuliaan didunia dan empat di akhirat.

Kemuliaan di dunia:

1. Allah jauhkan dari bencana

2. Tanda kesholehan memancar diwajahnya

3. Akan dicintai hamba Allah yang sholeh pula dan disegani


manusia

4. Bicaranya jadi hikmah dan berwibawa

5. Mudah memahami Agama Allah.

Kemuliaan di akhirat:

1. Bangkit dengan wajah penuh cahaya

2. Mudah saat di hisab

3. Seperti kilat menyambar melewati shirot

4. Menerima catatan amal dari sebelah kanan.

Manfaat Shalat Tahajud Untuk Kesehatan


1. Metabolisme karbohidrat dan asam amino dengan meningkatkan
konsentrasi gula dalam darah .

Pada orang yang tidak shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi tinggi,
membuat metabolisme karbohidrat dan asam amino meningkat, sehingga
konsentrasi gula dalam darah menjadi naik. Sebaliknya pada orang
yang melaksanakan shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi rendah,
sehingga mempengaruhi turunnya gula dalam darah. Oleh karena itu,
shalat tahajud ini sangat bagus bagi penderita penyakit diabetes,
karena dapat menstabilkan gula dalam darah.

2. Memperkuat kerja jantung dan merangsang epinephrin dan


angiotensin II.

Pada orang yang tidak shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi tinggi,
sehingga merangsang peningkatan epinephrin yang mengakibatkan
meningkatnya kerja jantung dan kontraksi pembulu darah
(Vasokontriktor). Sebaliknya, pada orang yang melaksanakan shalat
tahajud, kadar kortisolnya menjadi rendah, dapat menurunkan
epinephrin, sehingga kerja jantung stabil dan pembuluh darah tidak
kontraksi. Oleh karena itu, shalat tahajud ini sangat bagus bagi
penderita penyakit darah tinggi, jantung dan stroke.

3. Menghambat Ekskresi Urine

Pada orang yang tidak shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi tinggi,
dapat menghambat ekskresi urine sehingga dapat menimbukan beban
ginjal yang berlebihan. Sebaliknya pada orang yang melaksanakan
shalat tahajud kadar kortisolnya menjadi rendah, tidak menghambat
ekskresi urine (stagnasi cairan) sehingga beban ginjal tidak berlebihan.
Oleh karena itu shalat tahajud ini sangat bagus bagi penderita penyakit
gagal ginjal.

4. Menyebabkan perubahan EEG pada otak dan jiwa (euforia,


depresi, mudah tersinggung, emosi yang labil)

Pada orang yang tidak shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi tinggi,
dapat menyebabkan perubahan EEG pada otak dan jiwa, di antaranya
menyebabkan depresi, mudah tersinggung, emosi labil dan euforia.
Sebaliknya pada orang yang melaksanakan shalat tahajud, kadar
kortisolnya menjadi rendah sehingga Eeg stabil dan normal. Oleh
karena itu, shalat tahajud ini sangat bagus bagi penderita penyakit
gangguan jiwa, depresi dan dapat membuat emosi menjadi stabil.

5. Menghambat pembentukan limfosit.

Pada orang yang tidak shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi tinggi,
sehingga dapat menghambat pembentukan limfosit. Sebaliknya pada
orang yang melaksanakan shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi
rendah sehingga limfosit tidak terhambat. Oleh karena itu, shalat
tahajud ini sangat baik untuk tubuh, karena dapat membuat daya tahan
tubuh menjadi bagus.
PENUTUP

Shalat Tahajud sangat dianjurkan untuk dilaksanakan oleh Rasulullah


SAW karena banyak manfaat yang dapat diraih di dunia maupun di
akhirat. Selain itu Shalat Tahajud merupakan Shalat sunnah utama
setelah shalat wajib. Dengan Shalat Tahajud dapat memperlancar
pertolongan dari ALLAH SWT untuk manusia dalam melakukan urusan
di dunia ini. Banyak kisah-kisah yang dapat di ambil hikmahnya dari
orang-orang yang telah melakukan shalat tahajud. Dalam melakukan
shalat tahajud tidak perlu dengan banyak jumlah rakaatnya tetapi yang
terpenting adalah kita dapat menjalankannya dengan rutin. Untuk itu
marilah kita senantisa melaksanakan shalat tahajud dengan rutin agar
kita dapat mendapatkan kemuliaan di dunia maupun di akhirat . Semoga
kita dimudahkan untuk melakukan ibadah kepada ALLAH SWT dan
termasuk golongan orang-orang yang saleh . Amin.
DAFTAR PUSTAKA

www.republika.co.id › Dunia Islam › Nusantara

http://www.fatwatarjih.com/2011/08/tata-cara-shalat-tahajud-dan-
dhuha.html

http://www.muhammadiyah.or.id/id/7-content-188-det-tanya-jawab-
alislam.html

www.konsultasisyariah.com/doa-shalat- tahajud/

rumaysho.com › Hukum Islam › Shalat

www.belantaraindonesia.org/2012/09/rahasia-sholat- tahajud.html

Anda mungkin juga menyukai