Uji MR Uji MR dengan hasil positif, terjadi perubahan warna menjadi merah
setelahditambahkan methyl red. Artinya, bakteri ini mengahasilkan asam campuran(metilen
glikon) dari proses fermentasi glukosa yang terkandung dalam mediumMR-VP. Terbentuknya
asam campuran pada media akan menurunkan pH sampai5,0 atau kurang, oleh karena itu bila
indikator metil ditambahkan pada biakantersebut dengan pH serendah itu maka indikator tersebut
menjadi merah. Hal inimenandakan bahwa bakteri ini peragi asam campuran.
Uji VP Media yang dipakai adalah pepton glukosa phosphat. Uji ini digunakanuntuk
mengetahui pembentukan asetil metil karbinol (asetoin) dari hasilfermentasi glukosa. Interpretasi
hasil : negatif (-) : tidak terjadi perubahan warnamedia menjadi merah setelah ditambahkan a
naphtol 5% dan KOH 40%. Positif(+) terjadi perubahan warna media menjadi merah setelah
ditambahkan a naphtol5% dan KOH 40%, artinya hasil akhir fermentasi bakteri adalah
asetilmetil karbinol (asetoin) (Colome, 2001).
5. Uji Gelatin
Hidrolisis Gelatin terdapat Enzim-enzim yang menguraikan
golongan potein disebut protenase/protease. Contoh pada hidrolisis gelatin dimana proteindiperol
eh dari hidrolisis kalogen, yaitu zat pada jaringan penghubung dan tendondari hewan. Gelatin
akan terurai oleh mikrobia yang mensintesis enzim proteolisis.Larutan gelatin bersifat cair pada
suhu ruang atau suhu kamar dan padat
apabila berada di dalam refrigerator. Dan apabila gelatin sudah dihidrolisis oleh mikroba,maka
akan tetap bersifat cair (Hadioetomo, 1993).
6.Uji Urenase
Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui apakah kuman mempunyaienzim urease yang dapat
menguraikan urea membentuk amoniak. Media urea berisiindikator phenol red. Interpretasi hasil
: negatif (-) : tidak terjadi perubahan warnamedia menjadi pink/merah jambu, artinya kuman
tidak memecah urea membentukamoniak. Positif (+) : tidak terjadi perubahan warna media
menjadi pink/merah jambu, artinya kuman memecah urea membentuk amoniak (Lim,
2006).Enzim merupakan katalis yang lebih efisien daripada kebanyakan katalislaboratorium atau
industri. Enzim juga memungkinkan suatu selektivitas pereaksi-pereaksidan suatu pengendalian
laju reaksi yang tidak dimungkinkan oleh katalis lain. Kespesifikanenzim disebabkan oleh
bentuknya yang unik dan oleh gugus-gugus polar (atau nonpolar)yang terdapat dalam struktur
enzim tersebut. Beberapa enzim bekerja bersama suatukofaktor nonprotein, yang dapat berupa
senyawa organik maupun anorganik (Lehninger,1995).Bakteri memiliki berbagai aktivitas
biokimia (pertumbuhan dan perbanyakan)dengan menggunakan raw material (nutrisi) yang
diperoleh dari lingkungan sekitarnya.Transformasi biokimia dapat timbul di dalam dan di luar
dari bakteri yang diatur olehkatalis biologis yang dikenal sebagai enzim. Setiap bakteri memiliki
kemampuan dalammenggunakan enzim yang dimilikinya untuk degradasi karbohidrat, lemak,
protein, danasam amino. Metabolisme atau penggunaan dari molekul organik ini
biasanyamenghasilkan produk yang dapat digunakan untuk identifikasi dan karakterisasi
bakteri(Pelczar, 2006.).
Uji Sitrat digunakan untuk melihat kemampuan mikroorganisme menggunakansitrat sebagai
satu-satunya sumber karbon dan energi. Untuk uji ini dapat digunakanmedium sitrat-koser
berupa medium cair atau medium sitrat-Simmon berupa medium padat.
Simmon’s citrate agar merupakan medium sintetik dengan Na sitrat sebagai satu-satunya sumber
karbon, NH4+ sebagai sumber N dan brom thymol blue sebagai
indikator pH, sedangkan medium sitratkoser tida mengandung indikator. Bila mikroorganismema
mpu menggunakan sitrat, maka asam akan dihilangkan dari medium biakan,
sehinggamenyebabkan peningkatan pH dan mengubah warna medium dari hijau menjadi
biru.Perubahan warna menunjukkan bahwa mikroorganisme mampu menggunakan sitratsebagai
satu-satunya sumber karbon. Sedangkan pada medium sitrat-oser kemampuanmenggunakan
sitrat ditunjukkan oleh kekeruhan yang menandakan adanya pertumbuhan(Lay dan Hastowo,
1994).
Beberapa mikroorganisme mampu menghasilkan enzim urease yang menguraikanurea menjadi
ammonium dan CO2. Aktivitas enzim urease ini dpaat diamati denganmenumbuhkan
mikroorganisme dalam media biakan yang mengandung urea dan indikator pH (biasanya phenol
red). Bila urea dihidrolisiskan, NH4+ terakumulasi dalam media biaandan menyebabkan pH
media menjadi basa. Perubahan warna dari merah-jingga menjadimerah-ungu merupakan
petunjuk terjadinya hidrolisis urea. Urea bersifat labil, sehinggamedia urea tidak dapat
disterilisasikan dengan autoklaf. Sterilisasi dilakukan denganfiltrasi (Lay dan Hastowo, 1994).
BAB IIIMETODOLOGI PERCOBAAN3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum uji biokimia(identifikasi mikrob) dilaksanakan pada hari Selasa, 20Maret 2018 pukul
13:00- selesai WIB, di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan BiologiFakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bengkulu.
3.2 Alat dan Bahan
Adapun Alat yang digunakan pada praktikum uji biokimia(identifikasi mikrob) iniyaitu cawan
petri, tabung reaksi, inkubator, jarum ose dan gelas objek.Adapun bahan yang digunakan yaitu
iodin, media simon sitrat, sukrosa, glukosa,laktosa, media SIM dan H2O.
3.3 Cara Kerja1.
aureus
dan
Escherichia coli
.Sedangkan pada bakteri
Salmonella thypi
terjadi perubahan warna hijau menjadi biru. Ujiurea hasilnya positif. Pada Uji Fermentasi
Karbohidrat uji glukosa, sukrosa, dan maltosahasilnya positif, sedangkan laktosa negatif. Uji
katalase hasilnya positif.
5.2 Saran
Sebaiknya untuk praktikum selanjutnya dilakukan dengan menggunakan bakteri patogen lain,
dan dilakukan dengan lebih aseptis agar tidak terjadi kontaminasi.