NIM: D1A021343
Translet
2. Isilah setiap bagian yang kosong dalam latihan berikut dengan kata-kata yang diberikan
dalam daftar di bawah ini.
● perwakilan ● hukuman ● perbaikan ● perbaikan
● kesempatan ● pejalan kaki ● rumah tangga ● melindungi
● penyuapan● mencegah● bertanggung jawab ● perampokan
a) Polisi berusaha “melindungi” yang lemah dari eksploitasi yang kuat.
b) Saya memiliki “kesempatan” untuk sukses dalam karir saya jika saya bekerja keras.
c) Mereka “mencegah” pencuri memasuki rumah dengan mengunci pintu dan jendela.
d) Penduduk desa menggunakan herbal sebagai “obat” terhadap penyakit seperti demam dan
flu biasa.
e) Orang-orang itu adalah “perwakilan” rakyat di Parlemen, mereka membuat undang-
undang untuk negara.
f) Anak laki-laki itu tidak menerima “hukuman” apapun atas kesalahan yang telah
dilakukannya.
g) “pencurian” sering terjadi di daerah tersebut karena masyarakat suka menyimpan banyak
uang dan barang berharga di rumah.
h) Pria yang berjalan di sepanjang jalan adalah “pejalan kaki”
i) Ada banyak “perbaikan” di perpustakaan. Fakultas telah menyediakan lebih banyak buku
baru, jurnal, majalah, dll.
j) Ada empat anggota “rumah tangga” yaitu ayah, ibu, dan dua anak.
k) Ayah dan ibu bertanggung jawab atas kesejahteraan keluarga.
l) Banyak orang mengatakan bahwa dia menjadi direktur perusahaan karena “penyuapan”
3. Asal Mula Terbentuknya Kerajaan Dompu
Budayawan dan sejarawan Dompu Almarhum Israil M. Saleh dalam risalahnya yang berjudul
Sekitar Kerajaan Dompu mencatat bahwa Wilayah Daerah Tingkat II Dompu (Kabupaten
Dompu) ini dulunya adalah bekas wilayah kerajaan/kesultanan. Status daerah kabupaten yang
diperolehnya justru karena nilai historis yang dimilikinya sebagai wilayah kerajaan/
kesultanan yang telah berdiri sendiri sejak lama dengan jumlah raja/ sultan yang telah
memerintah sebanyak 29 orang (ada yang menyebut 30). Dikemukakan penulis bahwa hari
lahirnya suatu daerah bila ingin ditetapkan tentu dihitung saat daerah itu mulai membentuk
dirinya dalam kehidupan berpemerintahan sendiri. Maka sejak adanya pemukiman di daerah ini,
masyarakatnya telah menata dirinya dalam kehidupan berpemerintahan. "Awal kehidupan
berpemerintahan di Dompu ialah yang disebut zaman Ncuhi, yaitu suatu persekutuan hidup
kemasyarakatan yang kecil yang dikepalai oleh Ncuhi atau kepala suku. Dalam persekutuan
masyarakat seperti ini belum ada nama kampung, desa atau marga seperti sekarang, akan tetapi
sebutan nggaro di Dompu dan lewi di Bima, itulah nama tempat pemukiman buat mereka pada
zamannya," tulisnya.