Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM MINGGUAN

PERKEMBANGAN HEWAN

ACARA II
STRUKTUR DAN ALAT REPRODUKSI MENCIT BETINA

OLEH:
KELOMPOK 3

ALWANI (E1A017004)
BUKHARI MUSLIM (E1A017011)
ELLYND DWI KURNIA (E1A017018)
FITRYANI (E1A017026)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2019
ACARA II
STRUKTUR DAN ALAT REPRODUKSI MENCIT BETINA

A. Pelaksanaan Praktikum
1. Tujuan praktikum : Untuk mengetahui struktur dan fungsi alat
reproduksi mencit betina bagian luar dan dalam.
2. Hari, tanggal praktikum : Selasa, 5 November 2019.
3. Tempat praktikum : Laboratorium Biologi, FKIP, Universitas
Mataram.
B. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Alat seksio
b. Jarum pentul.
c. Kamera handphone.
d. Papan bedah .
2. Bahan
a. Mencit betina (Mus musculus).
b. Tissue.

C. Langkah Kerja
Adapun langkah kerja praktikum tentang struktur dan alat reproduksi
mencit betina sebagaiberikut :
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan di gunakan.
2. Mengambil mencit betina (Mus musculus).
3. Mendislokasikan mencit betina agar mudah untuk di amati.
4. Meletakkan mencit betina di atas papan bedah dengan posisi terlentang
untuk mengamati alat reproduksi mencit betina bagian luar.
5. Mendokumentasikan alat refroduksi mencit betina bagian luar.
6. Membedah mencit betina dengan menggunakan alat seksio dari bagian
bawah sampai ke diafragma.
7. Mengamati alat refroduksi bagian dalam dari mencit betina yang telah di
bedah.
8. Mendokumentasikan alat reproduksi betina bagian dalam.
9. Membersihakn dan merapikan alat dan bahan yang telah di gunakan.

D. Hasil Pengamatan
1. Gambar hasil pengamatan
a. Gambar bagian luar

a
Keterangan :

a. Klitoris

(Dokumentasi pribadi,2019)
b. Gambar bagian dalam

a Keterangan :
b
a. Uterus
b. Ovarium
c. Oviduck

(Dokumentasi pribadi,2019)
E. Pembahasan
1. Pembahasan Alwani
Merujuk pada Akbar (2010) menyatakan bahwa, hewan betina
memiliki organ reproduksi utama, yaitu: Ovarium yang berfungsi untuk
menghasilkan sel telur dan hormon kelaminyaitu estrogen dan progesteron.
Ovarium merupakan tempatberkembangnya folikel telur, yaitu folikel
primer, folikel sekunder,folikel tersier, folikel de Graaf, korpus rubrum,
korpus luteum dankorpus albikan. Oviduk merupakan saluran penghubung
antaraovarium dengan uterus.Oviduk berfungsi pada saat ovulasi
dimanaovum disapu ke dalam ujung oviduk yang berfimbria. Fungsi lain
dariosviduk adalah kapasitasi sperma, fertilisasi, dan pembelahan
embrioyang terjadi dibagian ampula.Uterus yaitu suatu struktur saluran
muskuler yang diperlukanuntukpenerimaan ovum yang dibuahi, penyediaan
nutrisi dan perlindunganfetus, serta stadium permulaan ekspulsi fetus pada
waktu kelahiran.Dinding uterus terdiri dari 3 lapisan yaitu membran
serosa(Perimetrium), merupakan lapisan terluar yang membungkus
uterusyang terdiri dari jaringan ikat. Miometrium merupakan lapisan ke
duayang terdiri dari otot polos yang mengandung pembuluh darah danlimpa.
Lapisan ketiga adalah endometrium merupakan tempat nidasiatau implantasi
serta perkembangan embrio bagi mencit yang bunting.Bagi mencit yang
tidak bunting endometrium merupakan selaputlendir yang mengandung
kelenjar dan pembuluh darah.Vagina terbagi menjadi dua bagian yaitu
vertibulum (bagian luarvagina) dan vagina posterior (dari muara uterus
sampai serviks).Dinding vagina terdiri dari mukosa, muscularis dan serosa.
Padabetina yang memiliki siklus normal, sel-sel epithelium yangmembatasi
vagina mengalami perubahan secara periodik yangdikontrol oleh hormon
yang disekresikan oleh ovarium.
Hasil pengamatan menunjukan bahwa organ reproduksi mencit
betina berbentuk seperti huruf V. Dengan 2 buah ovarium, uterus yang
berbetuk saluran, dan vagina dipangkal huruf V. Mencit yang diamati terlalu
kecil dan sedang tidak dalam fase estrus sehingga organ reproduksinya tidak
menebal dan sedikit mengandung pembuluh darah. Selain itu tidak
ditemukannya puting susu pada mencit. Hal ini dikarenakan mencit yang
dibedah belum pernah melahirkan sehingga kelenjar mamae belum
berfungsi.

2. Pembahasan Bukhari Muslim


Merujuk pada Adnan (2008) dalam Buku Perkembangan Hewan
menyatakan Sistem reproduksi pada mencit (betina) terdiri atas dua
ovarium, dua tuba uterin, oviduk, uterus, vagina, dan gernetalis eksterna.
Ovarium terdiri atas daerah medulla yang mengandung pembuluh darah dan
sedikit jaringan ikat longgar, dan daerah korteks mengandung folikel-folikel
yang mengandung oosit. Permukaan ovarium dibatasi oleh selapis epitel
pipih disebut sel germinitivum, yang dibawahnya stroma membentuk
lapisan padat disebut tunika albugenia. Ovarium mendapat pendarahan dari
arteri ovarika cabang dari aorta. Pengamatan mencit betina dapat dilihat
bagian-bagiannya yang terdiri dari ginjal, oviduk, ovarium, tuba fallopi,
uterus, rectum, kandung kemih, dan klitoris. Pada mencit, uterusnya
termasuk uterus tipe dupleks dan sebagai tempat perkembangan fetus.
Oviduk merupakan tempat jalannya sel telur dari ovarium menuju uterus.
Uterus terdiri atas sepasang yang terletak di kiri dan kanan. Berfungsi
sebagai alat transportasi sperma ke dalam tuba fallopi, pembentuk plasenta
serta tempat perkembangan embrio dan kelahiran mencit. Ovarium
berfungsi sebagai tempat perkembangan sel telur. Tuba fallopi letaknya di
bawah ovarium. Selanjutnya, bursa lemak berfungsi untuk melindungi
organ-organ genetalia internal pada mencit. Ovarium, terletak berdekatan
dengan saluran telur dan berfungsi untuk mengahasilkan
ovum. Infudibulum, sebagai tempat terbentuknya kalaza. Oviduct,
merupakan saluran yang berkelok-kelok yang berfungsi sebagai saluran
telur. Uterus, sebagai saluran telur dan merupakan pelebaran dari
oviduk. Vagina, merupakan organ hewan betina dan sebagai jalan keluar
anak. Vulva yang berupa tonjolan pada bagian luar vagina yang merupakan
organ genitalia eksterna.
Pada hasil pengamatan mencit ini, banyak yang di gunakan belum
memiliki kelenjar mamae, karena umurnya masih kecil. Fungsi kelenjar
mamamae pada mamalia utamanya yaitu memproduksi susu setelah
kelahiran anak. Selama kehamilan ada beberapa jenis hormon pada
hewan seperti hormon progesteron dan prolaktin dikeluarkan. Hormon
progesteron mengganggu prolactin, mencegah kelenjar payudara untuk
mengeluarkan susu. Selama masa tersebut, sedikit zat pra-susu yang disebut
kolostrum diproduksi. Kolostrum merupakan cairan yang kaya akan
antibodi dan nutrisi yang diperlukan bagi janin selama hari-hari pertama
kehidupannya.

3. Pembahasan Ellynd Dwi Kurnia


Merujuk pada Lusiana (2017) dalam Jurnal Klorofil menyatakan
bahwa Reproduksi adalah proses perkembangbiakan suatu makhluk hidup
merupakan proses yang rumit karena dipengaruhi berbagai faktor, baik dari
dalam maupun dari luar tubuh. Keberhasilan reproduksi sekelompok hewan
sangat ditentukan bagaimana upaya pengelolaan reproduksi itu sendiri
misalnya, pemberian pakan yang baik, lingkungan yang serasi, terhindar
dari penyakit, sanitasi yang baik dan tidak ada gangguan hormonal.
Keberadaan hormon sangat diperlukan dalam segala aspek pengaturan
tubuh, selain pengaturan oleh syaraf, pengaturan sistem reproduksi
merupakan kerjasama antara syaraf dan hormon. Hormonreproduksiyang
sangatberperanadalahhormon estrogen, karena berfungsi dalam
pertumbuhan jaringan organ-organ organ kelamin dan jaringan
lainyangberkaitan denganreproduksi. Hormon estrogen dihasilkan oleh
tubuh seperti; ovarium, korpus luteum, plasenta dankorteks adrenal.
Merujuk pada Puspitadewi dan Sunarno ( 2007) dalam Jurnal
Sains & Matematika (JSM) menyatakan bahwa Mekanisme kerja agensia
antifertilitas , yaitu melalui sistem hormonal atau langsung bereaksi pada
organ reproduksi. Target agensia antifertilitas adalah organ reproduksi yang
terdiri ovarium, saluran reproduksi betina (oviduk, uterus, serviks, saluran
vagina) dan bagian luar alat kelamin. Uterus merupakan salah satu organ
reproduksi dari sistem reproduksi betina. Struktur uterus terdiri dari 3
macam lapisan, yaitu endometrium (tunika mukosa-submukosa),
miometrium (tunika muskularis) dan perimetrium (tunika serosa). Lapisan
endometrium terdiri dari dua macam lapisan, yaitu lapisan superfisial (pars
fungsionalis) yang mengalami degenerasi dan regenerasi dan lapisan basalis
yang tetap bertahan selama siklus reproduksi. Lapisan endometrium
merupakan lapisan yang paling responsip terhadap perubahan hormonal.
Lapisan miometrium sebagian besar tersusun jaringan otot, sedangkan
perimetrium tersusun jaringan ikat longgar .
Hasil pengamatan praktikum struktur dan alat reproduksi pada
mencit terdiri dari alat reproduksi bagian luar dan alat reproduksi bagian
dalam. Alat reproduksi mencit betina bagian luar terdiri dari vagina dan
klitoris. Sedangkan alat reproduksi dalam mencit terdiri dari ovarium,
uterus, oviduct, serviks, tubapalophi. Masing- masing alat reproduksi
tersebut mempunyai fungsi yang berbeda- beda, diantanya vagina
merupakan organ hewan betina dan sebagai jalur keluarnya anak. Oviduct
merupakan saluran yang berkelok- kelok yang berfungsi sebagai saluran
telur. Uterus berfungsi sebagai saluran telur dan merupakan pelebaran dari
oviduct. Ovarium adalah kelenjar berbentuk biji, terletak di kanan dan kiri
uterus di bawah tuba uterin dan terikat di sebelah belakang oleh mesovarium
dan berfungsi untuk menghasilkan ovum. Praktikum struktur dan alat
reptoduksi mencit betina tidak di temukan kelenjar mamae atau kelenjar
susu di karena mencit betina yang di gunakan terlalu kecil, sehingga tidak
terlihat kelenjar mamaenya.

4. Pembahasan Fitriyani
Merujuk Toelihere (1981) dan Hafez(1987 ) dalam buku Fisiologi
Reproduksi Pada Ternak dan buku Reproduction in Farm Animal
menyatakan bahwa Fungsi reproduksi hewan betina dipengaruhi oleh
kinerja organ-organ reproduksi, baik yang primer maupun yang sekunder.
Hewan betina tidak hanya menghasilkan sel-sel kelamin betina yang penting
untuk membentuk individu baru tetapi juga menyediakan lingkungan tempat
individu tersebut terbentuk dan berkembang selama masa-masa permulaan
hidupnya. Ovarium merupakan organ reproduksi primer yang mempunyai
dwi fungsi yaitu sebagai kelenjar eksokrin yang menghasilkan sel telur
(ovum) dan sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon-hormon
reproduksi. Organ reproduksi sekunder betina terdiri dari tuba fallopii,
uterus, serviks, vagina dan vulva. Fungsi organ reproduksi sekunder adalah
menerima dan menyalurkan sel kelamin jantan dan betina, memberi makan
dan melahirkan individu baru .
Merujuk Muchtarromah, B (2007) dalam buku Panduan Praktikum
Struktur Perkembangan Hewan II menyatakan bahwa Sistem reproduksi
pada mencit betina tersusun atas sepasang ovarium di dalam rongga pelvis
yang berisi sel-sel telur mencit. Setelah ovarium, terdapat saluran berkelok-
kelok yang menghubungkan ovarium dengan uterus, yakni oviduct atau tuba
fallopi yang menjadi jalan keluar sel telur menuju uterus (saluran telur) .
Ovarium berfungsi sebagai penghasil telur. Oviduct, merupakan saluran
yang berkelok-kelok yang berfungsi sebagai saluran telur. Uterus, sebagai
saluran telur dan merupakan pelebaran dari oviduk. Vagina, merupakan
organ hewan betina dan sebagai jalan keluar anak. Vulva yang berupa
tonjolan pada bagian luar vagina yang merupakan organ genitalia eksterna.
oviduk bagian posterior berdilatasi membentuk uterus yang mensekresikan
bungkus telur. Sistem reproduksi mencit betina berakhir pada suatu muara
yang disebut vagina.
Pada hasil pengamatan terdapat dua bagian alat reproduksi pada
mencit betina yaitu bagian luar dan bagian dalam. Pada bagian dalam alat
reproduksi mencit betina terdapat uterus yang memanjang, dan berjumlah
sepasang, pada bagian bawah uterus terdapat serviks Selanjutnya Ovarium
berjumlah satu pasang dan bentuk rahimnya adalah memanjang dan
dibawah rahim terdapat Servik dan dibawah Servik terdapat vagina. Uretra
berhubungan langsung dengan kandung kemih. Pada mencit betina juga
terdapat vulva atau organ kelamin luar dan klitoris (kelenjar susu). Tetapi
pada hasil pengamatan bahwa mencit betina yang di amati tidak terdapat
kelenjar mamae karna mencit betina masih kecil.

F. Kesimpulan dan Saran


1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dari praktikum struktur dan alat reproduksi
mencit betina adalah sebagai berikut:
a. Alat reproduksi pada mencit betina ada dua bagian yaitu bagian luar
dan dalam. Pada bagian luar terdapat klitoris dan vulva sedangkan pada
alat reproduksi bagian dalam terdapat uterus, oviduck dan ovarium.
b. Hasil pengamatan pada mencit betina terdapat alat reproduksi bagian
luar berupa vulva tetapi tidak terdapat kelenjar mamae karna mencit
masih kecil dan belum melahirkan.
c. Hasil pengamatan pada mencit betina terdapat alat reproduksi bagian
dalam terdapat uterus yang berfungsi sebagai saluran telur. Oviduct
merupakan saluran yang berkelok- kelok yang berfungsi sebagai
saluran telur. Ovarium berfungsi sebagai penghasil telur.
2. Saran
Semoga praktikum kedepannya lebih baik dari sebelumnya. Amiin
DAFTAR PUSTAKA

Adnan. 2008. Perkembangan Hewan. Makassar: Jurusan Biologi FMIPA UNM.

Akbar,B. 2010. Tumbuhan Dengan Kandungan Senyawa Aktif Yang Berpotensi


Sebagai Bahan Antifertilitas. Jakarta: Adabia Press.

Hafez, E. S. E. 1987. Reproduction in Farm Animal. Fifth Edition. Lea and


Febiger. Philadelphia.

Lusiana, Nova. 2017. Pengaruh fitoestrogen daging buah kurma ruthab ( Phoenix
dactylifera L.) Terhadap sinkronisasi siklus estrus mencit (Mus musculus
L. ) Betina. Jurnal Klorofil. Vol. 1. No. 1. ISSN: 2598-6015 .

Muchtarromah, B. 2007. Panduan Praktikum Struktur Perkembangan Hewan II.


Malang : Universitas Islam Negeri Malang.

Puspitadewi, Sinthia dan Sunarno. 2007.Potensi Agensia Anti Fertilitas Biji


Tanaman Jarak (Jatropha curcas) dalam Mempengaruhi Profil Uterus
Mencit (Mus musculus) Swiss Webster. Jurnal Sains & Matematika (JSM).
Vol. 15. No. 2. ISSN: 0854-0675.

Toelihere, M. R. 1981. Fisiologi Reproduksi Pada Ternak. Penerbit Angkasa.


Bandung.

Anda mungkin juga menyukai