Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM REPRODUKSI HEWAN

ANATOMI SISTEM REPRODUKSI BETINA

OLEH :

ERICHA FAJAR CAHYANI

NIM : 081711433005

DOSEN ASISTENSI : Dr. Listijani Suhargo, Dra, M.Si.

PROGRAM STUDI S1 BIOLOGI

DEPARTEMEN BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2020
PEMBAHASAN

Pada praktikum ini dilakukan pengamatan perbandingan anatomi organ reproduksi


betina pada hewan kelompok amphibi, aves dan mammalia. Pada hewan kelompok amphibi
organ reproduksi betina terdiri dari ovarium, oviduk dan saluran pengeluaran berupa kloaka.
Pada katak betina terdapat sepasang ovarium yang memiliki struktur seperti kantong
berongga yang diselimuti oleh jaringan mesovarium yaitu lapisan tipis dari jaringan
peritoneum. Struktur kantong berongga tersebut bermuara pada saluran ovarium. Pada
musim kawin, di dalam ovarium terdapat folikel-folikel yang berisi sel-sel telur yang sedang
tumbuh dan berkembang hingga terbentuk sel telur dewasa (matur). Sel telur yang telah siap
kemudian diekskresikan melalui saluran ovarium ke oviduk. Oviduk pada katak terdiri dari
tiga bagian yaitu mulut oviduk, oviduk dan kantung telur. Mulut oviduk berfungsi sebagai
tempat awal sel telur dewasa masuk ke saluran oviduk, oviduk bagian tengah yang mrmiliki
dinding tebal, panjang dan berkelok-kelok sebagai tempat transportasi sel telur menuju
kantung telur, kantung telur berfungsi sebagai tempat penampungan sel-sel telur yang siap
untuk pemijahan. Telur-telur yang dipijahkan keluar melelui sistem eksternal yang disebut
kloaka. Pemijahan telur dari katak betina salanjutnya diikuti oleh pemijahan spermatozoa
oleh katak jantan dan dilanjutkan proses fertilisasi secara eksternal di lingkungan perairan.

Berbeda dengan organ reproduksi pada amphibi, organ reproduksi betina pada aves
terdiri dari ovarium dan oviduk. Sebagian besar aves hanya memiliki satu ovarium dan
oviduk yang fungsional, yaitu ovarium sebelah kiri. Ovarium adalah tempat sintesis hormon
steroid seksual, gametogenesis, dan perkembangan serta pemasakan kuning telur yang
masing-masing tersimpan dalam folikel. Biasanya bentuknya seperti buah anggur dan
terletak pada rongga perut yang berdekatan dengan ginjal kiri dan bergantung pada
ligamentum mesoovarium. Folikel pada ovarium merupakan bakal kuning telur atau yolk
dengan ukuran folikel berkisar dari yang mikroskopis hingga yang makroskopik tergantung
pada tingkat perkembangan folikel dan kematangan yok di dalamnya. Folikel yang dewasa
adalah folikel yang mengandung sel telur siap untuk ovulasi. Sel telur yang diovulasikan
akan ditangkap oleh fimbriae dan masuk ke saluran oviduk. Oviduk pada aves merupakan
saluran reperoduksi sekaligus tempat pembentukan telur karena perkembangan embrio aves
berada di dalam telur. Oviduk aves terdiri atas lima komponen yang fungsional, yaitu (1)
Infundibulum yang berfungsi menangkap kuning telur atau yolk yang telah mengalami
ovulasi. (2) Magnum yang tersusun atas glandula tubuler yang berfungsi dalam sintesis dan
sekresi putih telur. (3) Isthmus yang merupakan oviduk pendek. Isthmus berfungsi sebagai
tempat untuk membentuk membran kerabang atau selaput telur. (4) Uterus merupakan tempat
terjadinya proses hidratasi putih telur dan pembentukan kerabang atau cangakang telur. (5)
Vagina, merupakan bagian oviduk yang menuju kloaka. Di dalam vagina hampir tidak terjadi
sekresi material telur kecuali pembentukan kutikula yang berfungsi melindungi telur dari
serangan bakteri yang berbahaya dan meminimalkan penguapan air. Telur melewati vagina
dengan cepat, yaitu sekitar 3 menit kemudian akan dikeluarkan melalui kloaka.

Berbeda dengan organ reproduksi betina pada amphibi maupun aves, organ reproduksi
berina pada mammalia berkembang lebih sempurna. Pada mammalia organ reproduksi terdiri
dari organ reproduksi primer yaitu ovarium serta organ reproduksi sekunder berupa saluran
reproduksi oviduk, uterus, serviks dan vagina. Ovarium mammalia berjumlah sepasang,
terletak di kanan kiri uterus. Penggantung ovarium ada 2 yaitu ligamentum ovarii (ovarium
dengan uterus) dan ligamentum latum/broad ligament (ovarium dengan peritoneum yang
sering disebut mesovarium). Besarnya tergantung kepada umur dan masa reproduksi hewan
betina. Hewan politokes (melahirkan banyak anak dalam satukali kelahiran) mempunyai
bentuk seperti buah murbei (babi, tikus) dan pada hewan monotokes berbentuk bulat
panjang/oval (sapi, kerbau). Fungsi ovarium adalah menghasilkan telur (ovum) dan
mensekresikan hormon reproduksi. Organ reproduksi pada mammalia selanjutnya adalah
oviduk. Oviduk pada mammalia merupakan saluran yang menghubungkan ovarium dan
uterus. Oviduk ini terdiri dari bagian infundibulum yang merupakan bagian paling dekat
dengan ovarium dan menyerupai corong. Bagian pinggirnya berupa fimbriae yang merentang
di atas permukaan ovarium untuk membantu menyapu oosit terovulasi ke dalam oviduk.
Ampula adalah bagian tengah segmen oviduk dan Ismus adalah segmen tuba yang
menyempit dan terdekat dari uterus. Selain itu ada juga bagian yang disebut dengan
interstisial yaitu bagian yang menembus dinding uterus. Fungsi oviduk adalah sebagai
pertemuan ovum dan spermatozoa (fertilisasi) dan menyalurkan ovum yang telah
terfertilisasi ke dalam uterus. Uterus merupakan saluran yang menerima ovum dari oviduk.
Uterus terdiri atas fundus, korpus uteri (badan), serviks uteri, portio vaginalis, dan ada yang
memiliki kornua uteri (tanduk). Macam-macam bentuk uterus pada mammalia diantaranya
adalah duplex, bikornua, Bipartite, Simpleks dan didelphia. Dinding uterus terdiri atas 3
lapisan yaitu perimetrium yang berupa tunika serosa/adventisia yang tediri atas jaringan ikat,
miometrium/lapisan tengah berupa tunika muskularis yang mengandung otot polos tebal dan
endometrium/lapisan terdalam berupa tunika mukosa terdiri atas epitel dan lamina propria
yang berfungsi untuk menyiapkan dan ikut bekerja untuk proses perkembangan embrio.
Serviks adalah bagian terendah uterus berbentuk silindris dan bermuara ke vagina yang
berfungsi sebagai katup dan pensekresi kelenjar. Vagina adalah saluran terluar dari sistem
reproduksi betina antara serviks dan alat kelamin luar. Vagina berfungsi sebagai pelindung
organ reproduksi dari lingkungan luar, jalan lahir dan tempat singgah spermatozoa selama
kopulasi.

DISKUSI

A. Pada gambar di bawah ini terdapat organ-organ sistem reproduksi katak, burung dan
mammalia. Perhatikan individu yang betina, jawab pertanyaan berikut:

1. Perbedaan antara ketiga macam individu tersebut terletak pada bagian apa?
Jawab : Perbedaan organ pada reproduksi amphibi aves dan mammalia terletak
pada:
1. Ovarium, jumlah ovarium amphibi berjumlah sepasang. Sementara
ovarium pada sebagian besar aves yang fungsional hanya ovarium
kiri sehingga jumlah ovariumnya hanya satu. Ovarium mammalia
berjumlah sepasang.
2. Oviduk, pada ambhibi oviduk merupakan saluran transportasi ovum
dari ovarium ke lubang pengeluaran. Pada aves oviduk merupakan
saluran reproduksi tempat pembentukan telur dan pada mammalia
oviduk sebagai tempat pertemuan ovum dan spermatozoa (fertilisasi)
dan menyalurkan ovum yang telah terfertilisasi ke dalam uterus
3. Uterus, amphibi tidak memiliki uterus hanya ada kantung telur yang
menyerupai uterus. Pada aves uterus berfungsi sebagai tempat
pembentukan cangkang telur sementara pada mammlaia uterus
berfungsi sebagai tempat perkembangan embrio.
4. Saluran pengeluaran, pada amphibi telur dipijahkan melalui lubang
penegluaran berupa kloaka yang selanjutnya mengalami fretilisasi
secara eksternal. Pada aves telur hasil fertilisasi internal dikeluarkan
melalui kloaka dan kemudian embrio akan tumbuh didalam telur
pada luar tubuh induk. Pada mammalia embrio tumbuh di dalam
uterus dan dikeluarkan melalui vagina setelah embrio tumbuh dengan
sempurna.
2. Berapa jumlah ovarium pada 3 macam individu itu?
Jawab: jumlah ovarium Amphibi :2
jumlah ovarium Aves :1
jumlah ovarium Mammalia : 2
3. Mengapa jumlah telur yang dihasilkan katak atau ikan sangat banyak
dibandingkan jumlah telur yang dihasilkan oleh burung atau mamalia?
Jawab: katak maupun ikan tidak memiliki alat kopulasi pada organ reproduksinya
sehingga melakukan fertilisasi secara eksternal. Pada hewan yang
mengalami fertilisasi secara eksternal, jumlah telur yang dihasilkan
sangat banyak untuk bertahan pada kondisi lingkungan luar seperti suhu,
iklim, arus air atau adanya predator.
4. Dimana tempat perkembangan zigot pada katak, aves dan mamalia?
Jawab: : tempat perkembangan zigot pada Amphibi : dalam telur
tempat perkembangan zigot pada Aves : dalam telur
tempat perkembangan zigot pada Mammalia : dalam uterus
B. Gambar berikut adalah organ-organ sistem reproduksi aves. Jawablah pertanyaan
berikut:

1. Saluran reproduksi aves dinamakan oviduk, oviduk terdiri 5 bagian, sebutkan !


Jawab: infundibulum, magnum, isthmus, uterus, vagina
2. Sebutkan masing-masing fungsi kelima bagian itu!
Jawab : - Infundibulum merupakan tempat yang berfungsi menangkap kuning
telur atau yolk yang telah mengalami ovulasi
- Magnum tersusun atas glandula tubuler yang berfungsi dalam sintesis
dan sekresi putih telur.
- Isthmus berfungsi mensekresikan selaput telur atau membran
- Uterus terjadi proses hidratasi putih telur dan pembentukan kerabang
cangakang telur.
- Vagina merupakan tempat pembentukan kutiku dan tempat telur
ditahan untuk sementara dan dikeluarkan apabila sudah sempurna.

DAFTAR PUSTAKA

Hayati, A. 2019, Biologi Reproduksi Ikan, AUP Press, Surabaya

Hidayat, S. V., Peniati, E., dan Marianti,A. (2013). Perkembangan ovarium burung puyuh
yang Diberi variasi Pencahayaan Warna Lampu Seama 16 jam. Life science. 2(1)

Susilowati, T.(2014). Ilmu reproduksi Ternak. Universitas Brawijaya press

Anda mungkin juga menyukai