Tujuan
Agar mahasiswa bisa mengenal dan mengetahui organ reproduksi jantan dan betina
pada rurninansia maupun unggas.
Dengan demikian diharapkan mahasiswa akan lebih mengenal Secara mendalam
mengenai saluran reproduksi jantan maupun Betina serta mampu membedakan
saluran maupun kelenjar Reproduksi yang dimiliki oleh spesies yang berbeda.
Dasar Teori
Organ reproduksi merupakan organ yang berfungsi untuk menunjang terjadinya proses
fertilisasi antara sperma dengan ovum pada ternak jantan dan betina.
2. Tuba Falopi
Tuba falopi memiliki bentuk seperti sepasang corong yang mengarah ke ovarium yang
memiliki fungsi untuk menangkap ovum ketika dilepaskan dan merupakan tempat terjadinya
fertilisasi.
3. Uterus
Uterus memiliiki dinding muskuler yang tebal dan memiliki fungsi sebagai tempat
berkembangnya embrio atau janin serta memiliki bentuk seperti tanduk.
4. Serviks
Serviks terletak diantara uterus dan vagina serta memiliki tekstur yang bergigi. Serviks
memiliki fungsi untuk melindungi uterus agar tetap steril dan juga menjaga organ reproduksi.
5. Vagina
Vagina merupakan organ yang berfungsi sebagai alat kopulasi pada betina dan merupakan
tempat dikeluarkannya semen.
1. Epididimis
Epididimis merupakan saluran berkelok yang menghubungkan testis dengan vas deferens.
Epididimis memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan serta pematangan sperma.
2. Vas Deferens
Vas deferens merupakan saluran yang menghubungkan epididimis dengan vesikula seminalis.
3. Vesikula Seminalis
Vesikula seminalis merupakan organ yang berfungsi untuk penampungan, pematangan, serta
penambahan nutrisi pada sperma.
4. Uretra
Uretra adalah organ yang berfungsi untuk mengeluarkan sperma serta air mani menuju ke
penis.
5. Penis
Penis adalah alat kopulasi ternak jantan yang membawa sperma ke organ reproduksi betina.
c. Kelenjar Aksesoris / Ampula
1. Kelenjar Prostat, memiliki fungsi sebagai pemberi bau serta menambahkan mineral
pada sperma.
2. Kelenjar Cowper, berfungsi untuk menjaga saluran uretra agar tetap netral.
3. Vesikular, merupakan kelenjar yang berfungsi untuk menambahkan asam amino pada
sperma.
Ovarium pada unggas disebut juga folikel. Ovarium bangsa unggas umumnya hanya sebelah
kiri yang berkembang sedangkan sebelah kanan lama kelamaan akan regresi. Berbentuk
seperti buah anggur dan terletak di rongga perut berdekatan dengan ginjal kiri. Ovarium
merupakan tempat pematangan sel telur (ovum).
Oviduct adalah saluran yang mengubungkan ovarium dengan vagina dan juga digunakan
sebagai saluran bagi spermatozoa menuju ke ovum untuk fertilisasi. Pada ayam oviduct
dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain:
1. Infundibulum merupakan bagian paling depan dari oviduct dengan panjang 7cm.
Terjadi proses pembentukan lapisan chalaza (lapisan tipis albumin) yang akan
membungkus kuning telur secara memutar sehingga discus germinalis selalu berada
di bagian atas.
2. Magnum merupakan bagian oviduct terpanjang sekitar 30cm. Fungsi dari magnum
sendiri yaitu menghasilkan albumin sehingga telur nantinya memiliki dinding yang
tebal dan berlipat.
3. Isthmus bagian dari oviduct yang memiliki diameter lebih kecil daripada magnum
sehingga dapat disebut sebagai penyempitan dan memiliki panjang sekitar 8 cm.
isthmus membentuk dua membrane homogeny yang disebut dengan Inner Shell dan
Outer Shell dimana membrane tersebut terletak di antara albumin dan kulit telur.
4. Uterus pada ayam berupa ruangan dengan panjang 8cm. Pada uterus terjadi
pembentukan kerabang telur yang merupakan lapisan cuticula dan juga terjadi
deposisi kulit dan pigmen telur.
5. Vagina merupakan bagian oviduct yang paling belakang. Vagina diakhiri dengan
adanya bentukan kloaka sebagai bagian akhir dari saluran reproduksi. Vagina
memiliki cincin sirkuler dengan lipatan pada permukaannya sebagai tempat
menyimpan spermatozoa.
6. Kloaka merupakan lubang buang urine dan feses yang disebut manure pada unggas
serta tempat berakhirnya saluran reproduksi.