Anda di halaman 1dari 3

ANATOMI DAN FISIOLOGI REPRODUKSI TERNAK

(RUMINANSIA, UNGGAS DAN ANEKA TERNAK)

Pengertian.

Anatomi ternak adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh hewan piaraan (Domesticated
Animals).

Fisiologi hewan merupakan ilmu yang mempelajari fungsi tubuh secara normal dengan berbagai gejala
yang ada pada sisi hidup serta pengaturannya atas segala fungsi dalam sistem tersebut atau menekankan
kepada proses bagai mana hewan dapat hidup dan beraktivitas.

reproduksi adalah proses dimana organisme memperbanyak diri yang bertujuan untuk mempertahankan


kelangsungnya hidup spesiesnya

Sistem Reproduksi Ayam

Terdapat perbedaan yang signifikan pada organ genitalia ayam atau organ reproduksi berdasarkan jenis
kelaminnya.

Organ genitalia pada ayam antara lain:

Pada ayam jantan : terdapat testis, epididymis, ductus deferens, dan phallus.

Pada ayam betina : terdapat ovarium dan oviduct.

Sistem Reproduksi Jantan

Sistem reproduksi pada ayam jantan terdiri dari testis, epididymis, dan ductus deferens yang
masing-masing berjumlah sepasang serta sebuah phallus yang homolog dengan penis sebagai
organ kopulasi pada ayam jantan.

1. Testis berbentuk seperti kacang dengan panjang kurang lebih 5cm. Berwarna putih
selama musim kawin dan akan menjadi kekuning-kuningan pada masa tenang (molting) dan juga
terjadi perubahan ukuran menjadi separuh dari ukuran awal.
2. Ejakulat yang dihasilkan ayam jantan muda umumnya tidak mencapai 1ml.
3. Epididimis berdekatan atau menempel pada testis.
4. Ductus deferens bermuara pada bagian papilia di daerah urodeum yang merupakan muara
dari ureter.
5. Phallus (penis pada ayam) yang terdapat pada bibir bawah kloaka yang terdiri dari
tuberkel kecil yang dilindungi oleh sepasang corpus phallis. Pada proses kopulasi akan
terjadi cloacal kiss.

Sistem Reproduksi Betina

Ovarium pada unggas disebut juga folikel. Ovarium bangsa unggas umumnya hanya sebelah
kiri yang berkembang sedangkan sebelah kanan lama kelamaan akan regresi. Berbentuk seperti
buah anggur dan terletak di rongga perut berdekatan dengan ginjal kiri. Ovarium merupakan
tempat pematangan sel telur (ovum).

Oviduct adalah saluran yang mengubungkan ovarium dengan vagina dan juga digunakan
sebagai saluran bagi spermatozoa menuju ke ovum untuk fertilisasi. Pada ayam oviduct dibagi
menjadi beberapa bagian, antara lain:

1. Infundibulum merupakan bagian paling depan dari oviduct dengan panjang 7cm. Terjadi
proses pembentukan lapisan chalaza (lapisan tipis albumin) yang akan membungkus kuning telur
secara memutar sehingga discus germinalis selalu berada di bagian atas.
2. Magnum merupakan bagian oviduct terpanjang sekitar 30cm. Fungsi dari magnum
sendiri yaitu menghasilkan albumin sehingga telur nantinya memiliki dinding yang tebal dan
berlipat.
3. Isthmus bagian dari oviduct yang memiliki diameter lebih kecil daripada magnum
sehingga dapat disebut sebagai penyempitan dan memiliki panjang sekitar 8 cm. isthmus
membentuk dua membrane homogeny yang disebut dengan Inner Shell dan Outer Shell dimana
membrane tersebut terletak di antara albumin dan kulit telur.
4. Uterus pada ayam berupa ruangan dengan panjang 8cm. Pada uterus terjadi pembentukan
kerabang telur yang merupakan lapisan cuticula dan juga terjadi deposisi kulit dan pigmen telur.
5. Vagina merupakan bagian oviduct yang paling belakang. Vagina diakhiri dengan adanya
bentukan kloaka sebagai bagian akhir dari saluran reproduksi. Vagina memiliki cincin sirkuler
dengan lipatan pada permukaannya sebagai tempat menyimpan spermatozoa.
6. Kloaka merupakan lubang buang urine dan feses yang disebut manure pada unggas serta
tempat berakhirnya saluran reproduksi.

Anda mungkin juga menyukai