Anda di halaman 1dari 27

BEDAH KHUSUS VETERINER

SISTEM UROGENITAL

OLEH :
DJOKO GALIJONO
OVARIOHYSTERECTOMY

• Definisi :
adalah prosedur pembedahan untuk
membuang uterus secara keseluruhan
berserta adnexa, cornua dan ovarium.
Indikasi :
Sterilisasi sexual /spaying tujuan utamanya
adalah :
mencegah estrus dan problem yang
menyertainya.
Penyakit ovarium dan uterus

Umur dan waktu untuk ovariohysterectomy :


semua umur dan semua fase siklus
reproduksi
• yang paling baik dilakukan pada waktu
sebelum pubertas dan selama fase
anestrus
• Pembedahan paling berbahaya pada saat
estrus dan pregnansi (bunting)
• Anjing betina dewasa waktu yang paling
tepat untuk melakukan spaying adalah
* 3-4 bulan setelah estrus.
* 6-8 minggu setelah melahirkan.
Tempat Insisi untuk Laparotomy :
• Laparotomy garis tengah caudal

• Laparotomy flank (legok lapar/fossa


sublumbar) :
Persiapan Operasi :

• dipuasakan kira-kira 12 jam


• pemeriksaan fisik
• enema (clysma).
• anestesia umum
• persiapan lapangan operasi
• posisi rebah dorsal
• kaki-kakinya diikatkan pada meja operasi
• draping
Tehnik Pembedahan
Gambar Tehnik Parker-kerr untuk
Menutup Corpus Uterus
Ovariohysterectomy Melalui Insisi
Flank pada Kucing
Komplikasi Ovariohysterectomy
Perdarahan :
1. Pecahnya (ruptura) pembuluh darah arteri ovarica
karena traksi/tarikan yang berlebihan.
2. Ligasi arteri disertai traksi
3. Kegagalan mempererat ligasi secara cukup kuat
4. Terlalu banyak jaringan yang diligasi.
5. Benang untuk ligasi yang ukurannya kurang mencukupi.
6. Kegagalan dalam menyertakan arteri di dalam ligasi.
7. Ujung potongan yang terlalu dekat dengan ligasi.
 Dehisensi hari ke 4 atau ke 5 setelah operasi
 Estrus sisa jaringan ovarium
 Pseudoestrus
 Obesitas
 Adhesi
SECTIO CESAR (Cesar Snee /
Laparohysterotomy /Hysterotomy)
• Indikasi :
distokia tidak dapat ditangani dengan
metode konservatif
tindakan pencegahan (profilaksis) bila
kondisi anatomi dan patologi menghalangi
kelahiran normal
TEHNIK OPERASI
Perawatan anak hewan setelah
dilahirkan
Perawatan induk post-operasi

• Bila perlu diberi infus larutan Dextrose 5%


dalam Saline atau larutan Ringer’s
• Antibiotik
• Analgesik
Flank Laparotomy untuk Sectio Cesar

Pertimbangan :
• Cornua uteri secara langsung dapat
dicapai dengan mudah
• Kemungkinan hernia kecil sekali
• Adanya kesulitan pelaksanaan prosedur
pembedahan garis tengah
• Kemungkinan terjadinya infeksi juga
sedikit,
Kerugian metode flank laparotomy

• Waktu pelaksanaan prosedur pembedahan relatif


lebih lama.
• Banyak merusak jaringan, pembuluh darah serta
serabut syaraf
• meninggalkan bekas yang kurang menyenangkan
(terutama anjing bulu pendek)
• Bila terjadi infeksi atau perdarahan maka
eksudat/darah akan tertimbun dalam rongga
abdomen.
Tehnik Pembedahan
• Persiapan sebagaimana mestinya
• Posisi rebah lateral dextra
• Irisan pada flank kiri sepanjang kira-kira 9
– 12 cm (gambar 12)
• Irisan tegak lurus processus transversus
dimulai dari arcus costalis yang letaknya
sama jauhnya dari mammae yang besar
dengan proc. Transversus tersebut
• Letak irisan adalah tepat diatas cornua
yang gravid
• Beberapa pembuluh darah kecil dapat terpotong, perdarahan
lebih baik diligasi. Di bawah lemak subkutan terlihat m.
obliqus abdominis externus. Dan dibawahnya terdapat
aponeurosa m. obliqus abdominis internus. Hati-hati
dibawahnya langsung didapatkan m. transversus abdominis.
Sebelum mengiris m. transversus abdominis terlebih dahulu
harus dilakukan ligasi pembuluh darah di atas dan di bawah
irisan guna mengurangi perdarahan. Setelah mengiris
m.transversus abdominis di bawahnya langsung terdapat
peritoneum. Karena tipisnya peritoneum ini dapat terpotong
bersama-sama m. transversus abdominis. Prosedur
selanjutnya seperti sectio cesar melalui insisi garis tengah

Anda mungkin juga menyukai