Laboratorium
K3/P1
1. Arnold Scropsky Muntu J3P116010
2. Aulia Fildzah Ramadhita J3P116012
3. Cut Aldila Febiana J3P116014
4. Giovanni Rivaldo Tambunan J3P116024
5. Chairul Hardiyan Putra J3P216080
• per oral
• Subkutan
• Intramuscular
• Intravena
• intraperitonial.
1. Mencit dihandle
1. Tikus dibius
2. diposisikan dorsal recumbency atau ventral
recumbency
3. Pangkal ekor dan sekitarnya dibersihkan
menggunakan kapas alcohol
4. Darah diambil menggunakan spoid dengan posisi
spoid kurang lebih 45o
5. Darah diambil dan ditampung di tabung EDTA
Pengambilan Darah melalui Vena Saphena
4. Darah diaspirasi
5. Spoit ditarik, bendungan dilepaskan
Penghtungan xylazine
Dosis : 4 mg/kgBB
Sediaan : 20 mg/ml
Berat badan : 0,225 kg
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 𝑥 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠
𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
0,225 𝑘𝑔 𝑥 4 𝑚𝑔/𝑘𝑔𝐵𝐵
= 0,045 ml
20 𝑚𝑔/𝑚𝑙
Pencekokan hewan lab
Pemasukan mikrohematokrit
kedalam conjuctiva mencit
PEMBAHASAN
Faktor yang mempengaruhi
efek obat
Rute pemberian obat
Menentukan jumlah dan
kecepatan obat yang masuk
kedalam tubuh
(Katzug, Bertram G 2001).
Rute pemberian obat
selang yang
dimasukkan melalui
Selang Nasogastrik atau NG tube
hidung sampai ke
lambung
PEMBAHASAN
• shok hipovolemik
Pengambilan darah yang
• Stress
terlalu banyak pada hewan kecil
• kematian
2. Mikrohematokrit digoreskan
arah foramen opticus
pada medial canthus mata
Kekurangan:
dapat mengakibatkan trauma pada mata
(Anonim 2017)
Pengambilan darah tikus
Lokasi
Anonim (2017)
Jarum ukuran 25 G
• melalui jantung
• vena dan arteri telinga
(Anonim 2017).
SIMPULAN
Dalam praktikum ini dilakukan aplikasi
obat secara peroral pada hewan laboratorium
menggunakan sonde lambung dan feeding
tube, dengan memasukkan alat ke dalam
lambung hewan. Pengambilan darah hewan
laboratorium dilakukan pada beberapa tempat
yaitu pada plexus retroorbitalis, ekor, Vena
Saphena, Cranial Vena Cava, dan vena
auricularis marginal.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2017. Penggunaan dan Penanganan Hewan Coba
Rodensia dalam Penelitian.
http://peternakan.litbang.pertanian.go.id/fullteks/bo
oklet/juknis-rodensia-2107/isi-juknis-rodensia-
2017.pdf. Diakses Pada Tanggal 27 April 2018.
Katzung, Bertram G. 2001. Farmakologi Dasar dan Klinik.
Jakarta: Salemba Medika.
Metheny N A., Titler M. 2001. Assessing Placement of
Feeding Tubes.American Journal of Nursing
101(5).
Musrifatul, Hidayat A. Aziz A. 2008. Praktikum Ketrampilan
Dasar Praktik Klinik : Aplikasi Dasar- dasar Praktik
Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika
Permadi B, Safitri D, Diki E, Kusumasdiyanti F. 2013.
Makalah Hewan Laboratorium Tentang Cara
Pengambilan Darah pada Mencit dan Tikus. Malang.
Program Kedokteran Hewan, Universitas Brawijaya.
Potter, P.A. dan Perry, Anne Griffin. 2005. Fundamental
Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik Edisi 4. Alih
Bahasa: Yasmin Asih dkk; Editor: Devi Yuliani, Monica
Ester. Jakarta: EGC.
Siswandono, B .1995. Kimia Medisinal. Surabaya : Airlangga
Press