Anda di halaman 1dari 3

Susunan syaraf pusat terdiri dari otak (encephalon) dan sumsum tulang belakang

(medulla spinalis) adalah pusat pengatur mekanisme dan kegiatan-kegiatan keseluruhan tubuh
yang disadari. Otak pada ruminansia terdiri dari serebrum, serebellum, medulla oblongata.
Serebrum merupakan bagian tersebar dalam otak yang terdiri dari hemisphere kiri dan
hemisphere kanan, yang dipisahkan oleh celah yaitu fissura longitudinalis. Hemisphere cereberi
terdiri dari pallium, rhiencephalon, corpus callosum dan fornix, dan corpus stratitum. Serebrum
berfungsi sebagai pusat mekanisme kerja tubuh dan susunan syaraf pusat (Soesetiadi 1973).
Serebellum berfungsi untuk pengaturan aktivitas otot yang cepat seperti berlari. Apabila
serebellum dihilangkan dapat menimbulkan inkoordinasi dari hamper seluruh aktivitas otot yang
cepat walaupun tidak ada kelumpuhan otot, dikarenakan serebellum tidak dapat memicu fungsi
otot. Fungsi serebellum yang lain yaitu bersama batang otak dan medulla spinalis mengatur
keseimbangan dan gerakan sikap tubuh, mengatur umpan balik terhadap gerakan-gerakan
anggota tubuh bagian distal, serta merencanakan, mengurutkan, dan menghitung waktu gerakan-
gerakan kompleks. Serebellum dipisahkan dari hemisphere cerebri oleh fissure transvera.
Serebellum dapat dibagi menjadi 3 bagian , yakni : vermis cerebelli, hemisphere cerebelli kanan
dan hemisphere cerebelli kiri. Penyakit-penyakit pada serebellum dapat menunjukkan dua gejala
klinis yang penting, yaitu dismetria dan ataksia. Dimestria adalah keadaan dimana gerakan yang
timbul berlebihan dan dikompensasi dengan arah yang berlawanan untuk gerakan selanjutnya.
Ataksia adalah keadaan dimana timbul gerakan-gerakan yang tidak terkoordinasi.
Meningen adalah selaput otak, yang terdiri dari 3 lapisan. Lapisan-lapisan tersebut dari
yang paling luar ke yang paling dalam adalah : Duramater, Arachnoidea, dan Piamater.
Duramater merupakan selaput otak yang terluar yang artinya tebal dan keras (pachys = tebal ;
mater = selaput). Duramater terdiri atas jaringan ikat kolagen padat, tebal dan keras. Pada otak,
lapisan ini bersatu dengan lapisan luar sehingga tidak terdapat ruang epidural yang sejati.
Lapisan Arachnoidea yang berarti menyerupai sarang laba-laba (arachne = sarang laba-laba ;
eidos = menyerupai). Arachnoidea merupakan selaput halus yang terdiri dari sel mesotel
(Soesetiadi 1973). Lapisan piamater yang berarti lapisan yang halus terdiri atas sel mesotel dan
berhubungan erat dengan otak. Pada bagian kaudal piamater berakhir pada vertebral lumbal
kedua dan kemudian membentuk filum terminale. antara lapisan Arachnoidea dan lapisan
piamater terdapat ruangan subarachnoid yang berisi cairan cerebrospinalis, pembuluh darah,
syaraf, makrofag, dan melanofor (Guyton & Hall 1977).
Gambar 1. Antomi otak (1) fissura longitudinal, (2) serebellum, (3) medulla oblongata, (4)
hemisphere frontalis, (5) bulbus olfaktorius, (6) fissura transversal , (7) serebrum (Getty 1975).

Gambar 2. Bidang sayatan anatomi otak (1) serebellum, (2) medulla oblongata, (3) pons, (4)
pedunkulus serebral, (5) bulbi olfaktorius, (6) korpus kalosum, (7) hipofise (Getty 1975).

Gambar 3. Bidang sayatan serebrum (1) fissura longitudinal, (2) hipokampus, (3) fimbria, (4)
septum pelusidum, (5) talamus, (6) traktus optikum, (7) kelenjar hipofise, (8) hipotalamus (Getty
1975).
A B

Gambar 4. (A) Otak domba yang sudah diambil dari tengkorak kepala, (B) penyayatan meningen
untuk mengambil otak

Anda mungkin juga menyukai