Disusun Oleh :
Kelompok 1
PROGRAM DIPLOMA
2017
I. PENDAHULUAN
Dalam karantina hewan, ada beberapa profesi yang berperan penting salah satunya
adalah paramedik veteriner. Paramedik Veteriner adalah jabatan yang mempunyai ruang
lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang melakukan kegiatan dibawah pengawasan
Medik Veteriner di bidang pengendalian hama dan penyakit hewandan pengamanan produk
hewan.
1.2. TUJUAN
Untuk mengetahui peran penting Paramedik Veteriner di karantina hewan.
1.3.RUMUSAN MASALAH
Apa peranan penting paramedic veteriner di karantina hewan?
II. PEMBAHASAN
Karantina Hewan dan Tumbuhan adalah tindakan sebagai upaya pencegahan masuk
dan tersebarnya hama dan penyakit hewan atau organisme pengganggu tumbuhan dari luar
negeri dan dari suatu area ke area lain di dalam negeri, atau keluarnya dari dalam wilayah
Negara Republik Indonesia.
Institusi Karantina (dalam hal ini Karantina Hewan) berdasarkan Undang-undang No.
16 Tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2000 merupakan institusi yang
diberikan tugas menyelenggarakan perkarantinaan hewan di Indonesia. Untuk itu dalam
melaksanakan tugasnya, Karantina perlu disertai dengan perangkat baik perangkat lunak
maupun perangkat keras. Perangkat lunak selain sistem pengawasan lalulintas media
pembawa (E-QVet), peraturan terkait perkarantinaan, juga mencakup kompetensi petugas
karantinanya (pengetahuan, ketrampilan). Sedangkan perangkat keras mencakup sarana
prasarana untuk melaksanakan tindakan karantina, pengawasan lalulintas media pembawa,
termasuk sarana prasarana komunikasi terkait dengan pencarian, penyimpanan dan
pengelolaan informasi dan data yang diperlukan sebagai bahan on desk review dalam
menyusun persyaratan teknis terutama terkait importasi hewan. Hal ini amat diperlukan
dalam kaitannya dengan fungsi pencegahan masuknya HPHK dari luar negeri ke dalam
wilayah RI. Tugas pokok karantina hewan adalah :
1. Mencegah masuknya hama dan penyakit hewan karantina dari luar negeri kedalam
wilayah Negara Republik Indonesia
2. Mencegah tersebarnya hama dan penyakit hewan karantina ke area lain di dalam
wilayah Negara Republik Indonesia
3. Mencegah keluarnya hama dan penyakit hewan karantina dari wilayah Negara
Republik Indonesia.
Media pembawa hama dan penyakit hewan atau organism pengganggu tumbuhan
adalah hewan, asal bahan hewan, hasil bahan asal hewan, tumbuhan dan bagian-bagiannya
dan/atau benda lain yang dapat membawa hama dan penyakit hewan karantina (HPHK) atau
Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK).
1. Pemeriksaan
Dilakukan untuk mengetahui kelengkapan isi dokumen dan mendeteksi hama dan
penyakit hewan karantina, status kesehatan dan sanitasi media pembawa, atau kelayakan
sarana prasarana karantina, alat angkut. Pemeriksaan kesehatan atau sanitasi media pembawa
dilakukan secara fisik dengan cara pemeriksaan klinis pada hewan atau pemeriksaan
kemurnian atau keutuhan secara organoleptik pada bahan asal hewan, hasil bahan asal hewan
dan benda lain.
2. Pengasingan
Dilakukan terhadap sebagian atau seluruhnya media pembawa untuk diadakan pengamatan,
pemeriksaan dan perlakukan dengan tujuan untuk mencegah kemungkinan penularan hama
penyakit hewan karantina selama waktu tertentu yang akan dipergunakan sevagai dasar
penetapan masa karantina.
3. Pengamatan
Mendeteksi lebih lanjut hama penyakit hewan karantina dengan cara mengamati timbulnya
gejala hama penyakit hewan karantina pada media pembawa selama diasingkan dengan
mempergunakan system semua masuk – semua keluar.
4. Perlakuan
5. Penahanan
6. Penolakan
7. Pemusnahan
Pemusnahan dilakukan apabila media pembawa yang ditahan tersebut melewati batas
waktu yang ditentukan dan pemilik/kuasanya tidak dapat memenuhi persyaratan yang
diperlukan, atau terhadap media pembawa tersebut ditemukan adanya hama dan penyakit
hewan karantina golongan I atau golongan II tetapi telah diobati ternyata tidak dapat
disembuhkan, atau hewan yang ditolak tidak segera di berangkatkan/tidak mungkin dilakukan
penolakan dan media pembawa tersebut berasal dari daerah terlarang atau daerah yang tidak
bebas dari penyakit hewan karantina golongan I.
8. Pembebasan
Karantina Hewan mempunyai wewenang mengawasi lalu lintas dan melakukan tindak
karantina tehadap media pembawa hama dan penyakit hewan karantina baik ekspor, impor,
pemasukan maupun pengeluaran antar area/domestik yang terdiri dari :
III. KESIMPULAN