Anda di halaman 1dari 26

Profesionalisme Pada Layanan Medik Veteriner

dan Keperawatan

Drh.R.D. Wiwiek Bagja


Praktisi Hewan Kecil 1976-1988
Direktur RS Hewan Jakarta 1993-2006
Manajer Medis Klinik Hewan Dore, Medan (sejak Maret 2018)
Dewan Penasehat Asosiasi Dokter Hewan Praktisi Hewan Kecil
(2016-sekarang)

Kepemilikan hewan oleh manusia didasarkan pada


beberapa hal:

1.Karena memiliki nilai ekonomi/ profit (hewan pangan/hewan produksi)


2.Karena nilai psikologis dan empati bagi pemilik perorangan (hewan
hobby/ hewan kesayangan/companion animal)
3.Karena mempunyai fungsi pendukung khusus bagi negara (pengamanan
dan penertiban) misalnya anjing pelacak dan kuda penertib dikeramaian
(hewan pekerja milik negara).
4.Karena memiliki status khusus berdasarkan kesepakatan internasional
sehingga merupakan satwa dilindungi (hewan/satwa konservasi)
5.Karena diperlukan untuk kemajuan penelitian ilmu kedokteran
/pengetahuan lainnya (hewan laboratorium ).

1
Permentan no.3 tahun 2019 tentang
Pelayanan Jasa Medik Veteriner

Permentan no.3 tahun 2019 tentang Pelayanan


Jasa Medik Veteriner yang diterbitkan pada 10
Januari 2019, merupakan revisi terhadap
Permentan no.02/Permentan /OT.140 /1 /2010
tentang Pedoman Pelayanan Jasa Medik
Veteriner.

CIRI – CIRI PEKERJAAN PROFESI

1. Mengikuti pendidikan sesuai standar nasional


2. Pekerjaaannya berlandaskan etik profesi.
3. Mengutamakan panggilan kemanusiaan dari pada
keuntungan
4. Pekerjaannya legal melalui perizinan
5. Anggota – anggotanya belajar sepanjang hayat.
6. Anggota – anggotanya bergabung dalam sebuah
organisasi profesi.

2
KOMPETENSI LAYANAN MEDIS VETERINER TERHADAP HEWAN

Terdiri atas 2 kategori :

• Layanan medik untuk hewan secara kelompok (herd


health), hal ini umumnya di peternakan-peternakan dan
fungsi dinas-dinas pemerintah yang mengawasi resiko
mewabahnya penyakit hewan menular/zoonosis

• Layanan medik untuk hewan secara individual (individual


animal health), hal ini umumnya pada praktisi hewan kecil,
di kebun binatang dan hewan hobi.

Peraturan Menteri Pertanian tentang Pedoman


Pelayanan Jasa Medik Veteriner no.03 tahun 2019
Beberapa terminologi yang digunakan di dunia jasa medik
veteriner harus sesuai dengan pedoman ini hingga terbitnya
PP. Dalam Permentan, pengertian yang diuraikan antara lain :
1. Pelayanan Jasa Medik Veteriner adalah layanan jasa yang
berkaitan dengan kompetensi dokter hewan yang
diberikan kepada masyarakat dalam rangka praktik
kedokteran hewan
2. Kesehatan Hewan adalah segala urusan yang berkaitan
dengan perlindungan sumber daya hewan,kesejahteraan
masyarakat dan lingkungan serta penjaminan keamanan
produk hewan, kesejahteraan hewan dan peningkatan
akses pasar untuk mendukung kedaulatan, kemandirian,
dan ketahanan pangan asal hewan

3
Lanjutan pengertian di Permentan No.03/ 2019
(diambil dari UU no.41/2014)

3. Medik veteriner adalah penyelenggaraan kegiatan


praktik kedokteran hewan
4. Tenaga kesehatan hewan adalah ……
5. Tenaga Medik vet
6. Tenaga paramedik vet
7. Penyeliaan dokter hewan…….

Permentan No.02/Permentan/OT.140/1/2010
(pasal2 berikut sudah DIHAPUS padahal
memperkuat posisi dokter hewan)
12. Dokter hewan praktik adalah drh yang melakukan
pelayanan jasa medik veteriner berupa praktik
konsultasi keswan atau transaksi terapetik dengan ijin
praktik keswan dalam bentuk surat tanda registrasi

13. Transaksi terapetik adalah pelayanan jasa medik


veteriner yang melibatkan unsur dokter hewan,
klien(pengguna jasa) dan pasien (hewan) yang diikuti
dengan imbalan atas kompetensi medik veteriner,
fasilitas,dan/atau tempat praktik yang digunakan

4
Lanjutan Permentan No.02/Permentan/OT.140

14. Praktik konsultasi keswan adalah pelayanan jasa medik


vet oleh drh dengan kemampuan kompetensi medik vet
15. Kompetensi medik veteriner adalah kecerdasan
bertindak dan kemampuan mengambil keputusan di
bidang medik vet dengan mengacu pada
perkembangan ilmu kedokteran hewan terkini untuk
kepentingan tertinggi klien,pasien,masyarakat dan
lingkungan serta keluhuran sumpah/janji dan kode etik
profesi

Lanjutan Permentan No.02/Permentan/OT.140

16.Sertifikat kompetensi adalah keterangan tertulis yang


menjelaskan tingkat penguasaan kemampuan tenaga
keswan dalam melaksanakan urusan keswan

17. Tempat praktik adalah lokasi usaha pelayanan jasa


medik veteriner yang diizinkan oleh bupati/walikota
,seperti usaha dokter hewan praktik mandiri, dokter
hewan praktik bersama, klinik hewan, rumah sakit
hewan, atau puskeswan.

5
Lanjutan Permentan No.02/Permentan/OT.140

Bagian E. Perizinan untuk Tenaga Keswan


Tenaga keswan seperti SKH dan Paramedik vet yang terlibat
dalam yan jasa medvet harus memenuhi syarat sbb
1. SKH dst
2. Paramedik vet dst
3. Sertifikat kompetensi untuk tenaga keswan sebagaimana
dimaksud pada no.1 dan no.2 dikeluarkan oleh organisasi
profesi kedokteran hewan
Bagian D.Pengertian butir 25.
25. Organisasi profesi kedokteran hewan adalah
Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI)

PENGELOMPOKAN BIDANG KERJA PROFESI VETERINER


DI 110 NEGARA MENURUT OIE/WAHO atau WOAH

1. Food technology 14. Disease control 26. Livestock marketing


2. Food inspection 15. Exotic diseases 27. Publications
3. Food hygiene 16. Epidemiology
28. Economics
4. Consumer protection 17. Quarantine
29. Import animal production
5. Laboratories 18. Livestock and animal
products 30. Livestock industry
6. Legislation
19. Aquaculture organizations
7. Artificial breeding
20. Wildlife 31. Administration
8. Zoos
21. Environmental 32. International Cooperation
9. Laboratory animals
protection
10. Animal Welfare 33. Professional organizations
22. Nutrition
11. Zoonoses
23. Parasitology
12. Veterinary medicine
24. Teaching
13. Clinical health care
25. Research and
development

Yang Mana Layanan Yang Harus Ada SIP nya ?

6
PEKERJAAN PROFESIONAL DOKTER HEWAN

Pekerjaan Dokter Hewan yang berkaitan langsung dengan


hewan dan penyakitnya (veteriner) meliputi :
1. Tindakan medik (promotif, preventif, kuratif ,
rehabilitatif)
2. Tindakan dengan tujuan security (menjamin keamanan
dari bibit penyakit)
3. Tindakan dengan tujuan safety (menghindari resiko
adanya gangguan kesehatan pada manusia)
Pekerjaan ini mensyaratkan adanya sertifikasi kompetensi
dan lisensi dan merupakan keahlian dengan kewenangan
medik veteriner.

KATEGORI TEMPAT PRAKTIK LAYANAN MEDVET MENURUT


PERMENTAN No.02/Permentan/OT.140 /1/2010

1. Dokter Hewan Praktik Mandiri

2. Dokter Hewan Praktek Bersama

3. Klinik Hewan

4. Rumah Sakit Hewan

5. Rumah Sakit Hewan khusus

6. Puskeswan

7
Permentan No.03/2019 Pasal 15 Tentang Yan
Jasa Medvet, Dilakukan Di Unit Yankeswan
Yankeswan terdiri atas :
a) Praktik dokter hewan mandiri
b) Ambulatori
c) Klinik Hewan
d) Puskeswan
e) RSH; dan atau
f) Rumah Potong Hewan

Bagaimana tentang Penitipan/Boarding/Shelter ?


Hotel Hewan ? Café ?

Kategori Tempat Praktik Transaksi Terapetik

Perhatian ! Permentan no.02/OT.140 juga mengatur

Di Bagian C , butir 4 bahwa :

Dokter hewan pada 6 kategori tempat praktik sebagaimana

Permentan no.02/dst dapat melakukan layanan house call

(kunjungan rumah) karena memiliki status yang legal

melalui perizinan/terdaftar dengan STR dan direkomendasi

oleh organisasi profesi kedokteran hewan (PDHI)

8
DOKTER HEWAN PRAKTIK MANDIRI

Adalah suatu usaha yan jasa medvet yang dikelola

oleh satu dokter hewan yang mempertanggung

jawabkan semua tindakannya secara individual.

DOKTER HEWAN PRAKTIK BERSAMA


(kategori ini sudah tidak ada)

Adalah suatu usaha yan jasa medvet yang dijalankan

oleh lebih dari 1 orang dokter hewan serta dipimpin

oleh seorang dokter hewan sebagai penanggung

jawab.

9
KLINIK HEWAN

Adalah tempat usaha yan jasa medvet yang

dijalankan oleh suatu manajemen dengan dipimpin

oleh seorang dokter hewan penanggung jawab dan

memiliki fasilitas untuk pengamatan hewan yang

mendapat gangguan kesehatan tertentu .

RUMAH SAKIT HEWAN

Adalah tempat usaha yan jasa medvet yang dijalankan oleh

suatu manajemen yang dipimpin oleh seorang dokter hewan

penanggung jawab ,memiliki fasilitas untuk yan gawat

darurat , lab diagnostik , rawat inap , unit penanganan

intensif , ruang isolasi , serta dapat menerima jasa yan

medvet yang bersifat rujukan .

10
RUMAH SAKIT HEWAN KHUSUS
(kategori sudah tidak ada)

Adalah tempat usaha yan jasa medvet untuk

memberikan yan jasa medvet secara khusus dan

didukung dengan tenaga medvet yang sesuai dengan

bidang kekhususan

PUSAT KESEHATAN HEWAN

Pusat Kesehatan Hewan yang selanjutnya disingkat Puskeswan


adalah pos keswan yang memberikan pelayanan di bidang
keswan sebagaimana dimaksud dalam keputusan bersama
Menteri Pertanian dan Menteri Dalam Negeri
no.690/kpts/TN.510/10/101993 dan no.88 thn 1993 tentang
Poskeswan (catatan : diperkuat dengan Peraturan Menteri
Pertanian no. 64/ Permentan/ OT.140 /9/2007 tentang
Pedoman Pelayanan Puskeswan)

11
SYARAT MINIMUM FASILITAS TEMPAT PRAKTEK

A. Ruang2 Praktek Mandiri Klinik Rumah


Sakit
R. Periksa ada ada ada
R. Tunggu ada ada
R. Preparasi/Pra Op ada ada
R. Operasi/Bedah ada ada
R. Penampungan untuk ada ada
minimum 20 hewan sakit
R. Isolasi ada ada

B. Alat Medis Mandiri Klinik Rumah


Sakit
Thermometer ada ada ada
Stetoscope ada ada ada
Microscope ada ada ada
Alat Operasi Minor ada ada ada
Otoscope – Opthalmoscope ada ada
ALat Operasi Major ada ada
Mesin Anasthesi Gas ada ada
Elektro cardiografi sada ada
USG sada ada
X-Ray sada ada
Endoscopy sada

12
C. Alat Penunjang Praktek Mandiri Klinik Rumah
Sakit

Meja Praktek ada ada ada


Lemari Obat dan alat ada ada ada
Timbangan ada ada ada
Lemari es /Cooler box ada ada ada
Meja Operasi ada ada
Rekam Medis ada ada ada
Papan nama ada ada ada

D. Laboratorium Mandiri Klinik Rumah


Sakit
Parasitologi ada ada ada
Haematologi Sada* ada
Kimia darah Sada* ada
Urinalisis Sada* ada
Citologi Sada* ada
Pathologi ada

* Atau mempunyai laboratorium rujukan


Sada = Sebaiknya ada

13
E. Obat wajib ada pada semua kategori
Antibiotika, antipiretik, analgesik, antihistamin, adrenalin,
atropin sulfas, corticosteroid, sedativa, anastethicum, infus,
alkohol, antiseptika

F. Manajemen Mandiri Klinik Rumah


Sakit

Pengalaman penanggung >5thn >7thn


jawab sebagai drh praktek
Jumlah dokter hewan 1 >3 >4

G. Jasa Pelayanan Mandiri Klinik Rumah


Sakit
Konsultasi dan Terapi ada ada ada
Vaksinasi ada ada ada
Operasi minor ada ada ada
Operasi major ada (OH) ada ada
Rawat inap untuk minimum ada ada
20 hewan sakit
Pemeriksaan laboratorium ada ada
USG ada ada
X-Ray sada ada
Unit Gawat Darurat ada
Rawat inap penyakit menular ada ada
Endoscopi Sada

Perlu dipersiapkan fasilitas Mandi Sehat/Kutu/jamur

14
UNIT - UNIT YANG PERLU ADA
DALAM SEBUAH PUSAT YANMEDVET

1. MEDIK UTAMA
Unit Poliklinik dan Emergency
Unit Rawat Inap
Unit Bedah
Unit Laboratorium
Unit Nutrisi
Unit X-Ray
2. PENDUKUNG MEDIK
Sub Unit Tindakan (treatment room)
Sub Unit Dentistry
Sub Unit Mandi Sehat dan Mandi Obat
Sub Unit House Call
Sub Unit Farmasi
3. PENDUKUNG NON MEDIK
Unit Administrasi (FO dan Keuangan)
Unit Logistik
Unit Kubur dan Kremasi

Tanggung Jawab Dalam Pencemaran Lingkungan

1. Adanya pembuangan limbah RSH yang terkontrol


2. Pembuangan semua sisa penggunaan alat-alat
medis
3. Penanganan hewan mati ( penyakit menular dan
tidak menular)
4. Septic tank yang menampung pembuangan dari
laboratorium dan ruang isolasi
5. Limbah pencucian kandang-kandang dan kotoran
disalurkan kemana

15
PERSONALIA YANMEDVET
I. MEDIS
1. Tim Medis Utama (Dokter)
2. Tim Paramedis (D3 Teknisi Veteriner)
Paramedis umum
Paramedis bedah
Paramedis nutrisi
3. Tim Laboran
4. Tim Perawat Kandang dan Ruang Rawat Inap (Kennel Boys)
II. NON MEDIS
1. Petugas Front Office/Reception
2. Petugas ketatausahaan
3. Petugas Logistik
4. Petugas Kebersihan
5. Petugas Keamanan
6. Petugas Teknik (listrik, pompa air dll)
7. Petugas Kebun dan Kubur

MANAJEMEN DI LINGKUNGAN YANMEDVET


(SIAP MENGHADAPI GUGATAN/COMPLAIN)
1. Setiap staf dan karyawan memiliki tata kerja (Tupoksi) yang
jelas
2. Kenyamanan dan harmonisasi kerja harus mengacu kepada
suatu pedoman peraturan pokok karyawan (sesuai UU
Naker).
3. Hirarki atau jenjang kewenangan manajemen harus jelas
dan tegas untuk pengawasan kerja.
4. Adanya Tatatertib dan pedoman perilaku yang khas layanan
medik (beretika medik).
5. Adanya SOP/POB pada setiap unit kerja khususnya unit –
unit medik untuk menjamin tidak terjadinya kelalaian kerja
yang merugikan klien.
6. Setiap kebijakan medik merupakan kesepakatan tim dokter
sebelum diberlakukan di lingkungan yanmedvet

16
CLIENT = KLIEN = PENGGUNA JASA

1. Layanan medik dokter hewan terhadap hewan hidup


yang dimiliki manusia merupakan jasa profesi yang
akan selalu memerlukan kesepakatan dan persetujuan
dari pemilik (klien).

2. Hubungan dokter hewan dan kliennya bilamana tidak


dipersiapkan secara profesional, sangat rawan untuk
terjadinya persengketaan yang dapat berakhir di meja
hijau serta mengakibatkan kerugian nama dan materi.

POSISI HEWAN KESAYANGAN/HOBI


SEBAGAI MILIK MANUSIA
Hewan kesayangan/hobi/organik dimiliki oleh seorang manusia/
organisasi/institusi dapat karena beberapa alasan yaitu :
1. Kepentingan psikis/kejiwaan/bathin (empati)
2. Kepentingan keuntungan materi (nilai ekonomi)
3. Kepentingan negara (pelacak dll)
Tetapi status hewan sebagai “hak milik” meletakkan posisi hewan
sebagai kepemilikan atas “benda”. Dalam hubungannya dengan dokter
hewan, hewan merupakan obyek bisnis/benda bisnis.
Posisi Dokter Hewan yang diminta “berbuat sesuatu” atau diminta
“mengurus” benda milik orang lain, akan melekatkan tuntutan ganti
rugi bilamana terjadi “salah urus” atau “salah berbuat”

17
UNTUK TERHINDAR DARI MASALAH HUKUM :
MANAJEMEN PADA PUSAT PELAYANAN KESEHATAN HEWAN
HARUS PROFESIONAL

Kondisi – Kondisi yang Dihadapi adalah :


1. Hewannya → sebagai benda bisnis
• Tidak bisa bicara menyampaikan keluhan
• Sakit dengan gejala klinis yang belum tampak
• Symptom penyakit luput dari penglihatan pemilik
2. Pembawa hewan ke dokter hewan
• Bukan yang mengurus sehari – hari
• Yang tidak suka tetapi terpaksa karena perintah
atasan/bossnya
• Sukarelawan yang hanya berdasarkan kemanusiaan
• Belum pasti dengan kesadaran membayar jasa dokter
hewan

3. Pemilik Hewan
• Memiliki hewan dengan alasan yang bermacam – macam,
misalnya :
Diberi
Adopsi
Memungut
Diperjual - belikan
• Kurang Berpendidikan
• Persepsi/Pengertian mengenai bagaimana mengurus hewan
yang bermacam – macam
• Personality yang macam – macam, misalnya
• Histerical
• Emosional
• Curang, dan lain - lain

18
LANGKAH – LANGKAH PROTEKSI DIRI MENGHADAPI
COMPLAIN KLIEN
Sebagai penjual jasa layanan medved kepada masyarakat, dokter
hewan harus :
1. Menetapkan jenis pelayanan (spesies, lingkup layanan dll)
yang anda kuasai dengan baik serta argumentasi ilmiahnya
yang dapat dipertanggung-jawabkan secara hukum. Berarti
kelengkapan sarananya harus menunjang sesuai kategori
layanan
2. Persiapkan berbagai tips bagi pemilik hewan, terutama yang
bersifat preventif medicine serta persiapkan penjelasan
kondisi-kondisi apa yang dapat menggagalkan langkah-
langkah preventif ini.

3. Kuasailah cara hidup dan karakter-karakter khas dari


jenis-jenis hewan yang anda hadapi agar tidak malu.
Ikuti perkembangan profesi veteriner yang up to date
dan yang di dalam negeri (jangan masa bodoh)

4. Bila menerima Rawat Inap, persiapkan argumentasi


yang jujur dan terbuka mengenai mengapa harus di
rawat inap (bedakan penitipan dan opname)

5. Mantapkan SOP untuk memperoleh diagnosa yang


benar.

19
UNTUK ADMINISTRASI PRAKTEK
(PENTING DALAM PENYELESAIAN PERSENGKETAAN)

1. Harus memiliki form tetap untuk data pemilik dan hewan


2. Sebelum melakukan transaksi terapeutik, harus ada
persetujuan tertulis dan bila ada perkembangan baru, tetap
harus meminta persetujuan pemilik hewan (informed
consent).
3. Sebelum ada transaksi uang, perlu adanya kesepakatan
tertulis mengenai biaya dan aturan pembayaran
4. Siapkan secara tertulis semua aturan main di klinik anda
dengan jelas dan tegas, mis.Jam buka, jam istirahat,
pengertian emergency, jam kunjung resmi, dll.
5. Mampu membuat berbagai surat keterangan dokter sesuai
keperluan.

SURAT KETERANGAN DOKTER


Merupakan satu kewenangan dari profesi medis yang sering kali
disyaratkan dalam lalu lintas hewan antar negara/wilayah baik untuk
perdagangan maupun sebagai milik pribadi.

Surat keterangan terdiri dari 2 macam :


1. Berkenaan dengan status kesehatan hewan hidup (kewenangan
medik veteriner)
2. Berupa surat mengizinkan berlalu lintas oleh Otoritas Veteriner
berdasarkan surat keterangan dokter.

20
JENIS – JENIS SURAT KETERANGAN
YANG DIKELUARKAN DOKTER HEWAN

1. Surat keterangan kesehatan

2. Surat keterangan kematian

3. Surat keterangan kelahiran

4. Surat keterangan kecacatan/kondisi khusus

5. Surat merujuk kasus kepada dokter lain.

FORMAT SURAT KETERANGAN KESEHATAN

Harus berisi :
1. Signalement hewan
2. Keterangan pemilik (nama, alamat dsb)
3. Isi yang menerangkan keadaan kesehatan hewan
sewaktu pemeriksaan fisik, vaksinasi yang telah
diberikan.
4. Keterangan tambahan lainnya yang dipandang penting
diinformasikan dalam perjalanan.
5. Ditandatangani dan nama jelas dokter pemeriksa yang
mencantumkan nomor izin praktek yang masih berlaku.

21
Jenis – Jenis Surat Persetujuan
Tindakan Medik = Informed Consent
(Kasus Bedah dan Rawat Inap) yang Merupakan
Kesepakatan Antara Klien dengan Dokter Hewan

• Format/berisi :
• Pernyataan menguasakan dan persetujuan untuk tindakan
pada hewan oleh pemilik kepada dokter.
• Pernyataan mengerti penjelasan penyakit oleh dokter dan
mengerti tidak ada jaminan kesembuhan.
• Pernyataan kesediaan membayar penuh jasa medik untuk
tindakan dan komplikasi yang tidak diperkirakan sebelumnya
dengan segala resiko.
• Keterangan kasus dan informasi tindakan berkenaan
penyakit juga dicantumkan.

FORMULIR PERNYATAAN
IZIN UNTUK PENGOBATAN RAWAT INAP
Dengan ini saya memberikan kuasa sepenuhnya dan langsung kepada dokter hewan
di Rumah Sakit Hewan Jakarta untuk melaksanakan prosedur yang telah dijelaskan kepada
saya dan diagnosa yang diperlukan untuk pengobatan yang disarankan atau dianggap
perlu untuk hewan saya.
Prosedur yang sebenarnya telah diterangkan kepada saya dan tidak ada jaminan yang
diberikan untuk hasil atau kesembuhannya. Saya mengerti bahwa prosedur tersebut
mengandung resiko.
Saya setuju membayar penuh untuk jasa yang telah diberikan, termasuk yang
dianggap perlu untuk pengobatan atau komplikasi yang tidak diperkirakan sebelumnya.
Prakiraan pembiayaan yang terlampir hanyalah sekedar perkiraan, dan pembayaran
sebenarnya pada akhir perawatan mungkin lebih atau bahkan kurang dari jumlah ini.
SEMUA PEMBAYARAN HARUS LUNAS SEBELUM HEWAN PULANG
Semua hewan yang tidak diambil dalam waktu 10 hari setelah pemilik atau mereka
yang diberi kuasa oleh pemilik telah dikabarkan oleh pihak Rumah Sakit Hewan Jakarta,
maka Rumah Sakit Hewan Jakarta mempunyai kekuasaan untuk mengatur status
kepemilikan baru atau mengurus hewan tersebut selanjutnya.

Tanda Tangan Pemilik

………………………….
Waktu…………………….. Tanggal………………..

22
FORMULIR PERNYATAAN
IZIN UNTUK BEDAH OPERASI
Dengan ini saya memberikan kuasa sepenuhnya dan langsung kepada
dokter hewan di Rumah Sakit Hewan Jakarta untuk melaksanakan prosedur yang
telah dijelaskan kepada saya dan diagnosa yang diperlukan untuk bedah dan
pengobatan yang disarankan atau dianggap perlu untuk hewan saya.
Prosedur yang sebenarnya telah diterangkan kepada saya dan tidak ada
jaminan yang diberikan untuk hasil atau kesembuhannya. Saya mengerti bahwa
prosedur tersebut mengandung resiko.
Saya setuju membayar penuh untuk jasa yang telah diberikan, termasuk
yang dianggap perlu untuk pengobatan atau komplikasi yang tidak diperkirakan
sebelumnya. Prakiraan pembiayaan yang terlampir hanyalah sekedar perkiraan,
dan pembayaran sebenarnya pada akhir perawatan mungkin lebih atau bahkan
kurang dari jumlah ini.
SEMUA PEMBAYARAN HARUS LUNAS SEBELUM HEWAN PULANG
Semua hewan yang tidak diambil dalam waktu 10 hari setelah pemilik atau
mereka yang diberi kuasa oleh pemilik telah dikabarkan oleh pihak Rumah Sakit
Hewan Jakarta, maka Rumah Sakit Hewan Jakarta mempunyai kekuasaan untuk
mengatur status kepemilikan baru atau mengurus hewan tersebut selanjutnya.

Tanda Tangan Pemilik

………………………….
Waktu…………………….. Tanggal………………..

…………………

FORMULIR UNTUK HEWAN PULANG


ATAS PERMINTAAN PEMILIK
Dokter hewan yang sudah menjelaskan pada saya kondisi
hewan saya dan menyarankan untuk dirawat inap. Saya
benar – benar menaruh perhatian pada kondisi hewan saya,
walaupun demikian saya tidak menginginkan hewan saya
dirawat dan saya akan bertanggung jawab bila terjadi
sesuatu hal pada hewan saya setelah meninggalkan Rumah
Sakit.
Nama (Pemilik) :………………………………………
Tanggal : ………………………………………
Nama (Hewan) :..……………………………………..
Ras/Sex/Umur :………………………………………
Drh yg menangani :……………………………………..
Tanda Tangan (Pemilik)

23
INFORMASI UNTUK PASIEN YANG AKAN KELUAR/PULANG
Hewan :___________________________Pemilik :____________________________
Diagnosa : ___________________________________________________________
Operasi/ Tindakan Medis:________________________________________________
Rawat Inap dari tgl._______________s/d____________________________________
PETUJUK UNTUK PEMILIK
Diet :__________________Normal :________________Spesial :________________
Latihan:_______________Tidak ada:_______________Dibatasi:________________
Tidak dibatasi:________________________________________________________
Pengobatan :_________________________Tidak ada :_______________________
____________________________________________________________________

Pemeriksaan/Kontrol Berikutnya :
___________Kembali ke Rumah Sakit Jakarta dalam _______________hari/minggu
Untuk : buka jahitan_________________Pemeriksaan Lab_____________________
___________________Tidak diperlukan pemeriksaan kembali.

Instruksi Tambahan : __________________________________________________


___________________________________________________________________

Dokter :__________________
Tanggal : __________________

SURAT PERNYATAAN
BERKENAAN KONTRAK PUSARA SATWA DI RSHJ
Saya yang bertanda-tangan di bawah ini :
Nama : ………………………………………………………
Alamat : ………………………………………………………
Pemilik Hewan dengan data sesuai File RSHJ no. :……………….....
Nama Pasien : ………………………………………………………
Jenis hewan : Anjing/Kucing/lainnya ………………………….....

Menyatakan mengetahui bahwa hewan dengan data tersebut di atas dapat


menggunakan fasilitas taman pusara satwa milik RSHJ selama maksimal 3 (tiga) tahun
terhitung dari tanggal penguburan dengan membayar sewa kontrak sesuai biaya sewa
yang berlaku.
Pada tahun ke 4 pemilik dapat meminta untuk dilakukan kremasi dengan biaya sesuai
tarif yang berlaku di RSHJ dan abunya menjadi tanggung jawab pemilik.
Bila dalam waktu selambatnya 1(satu) bulan setelah kontrak berakhir tidak ada
perpanjangan,maka tanah pusara berhak dialihkan untuk hewan lain.
Untuk mengingat tanggal habis masa kontrak menjadi tanggung jawab pemilik hewan
karena RSHJ tidak menginginkan lahannya menjadi TPU permanen.
Demikian pernyataanini saya tandatangani sesudah membaca,memahami dan setuju
dengan peraturan RSHJ,

24
PERMOHONAN EUTHANASIA
Nama Pemilik Hewan : …………………………………….
Alamat : ……………………………………..
Telp. : Rmh……………HP………………
Nama Hewan : ……………………………………..
Ras : ……………………….Warna : …………………..Umur ………..

Dengan ini saya selaku pemilik hewan dengan data tersebut di atas memohon untuk dapat
dilakukan euthanasia secara manusiawi (humane) pada hewan peliharaan saya
Yaitu pada tanggal : ……………………………………Jam : …………………………………………………

Apa yang diinginkan untuk tindakan selanjutnya pada kadaver/bangkai hewan :


a. Dikubur biasa (..)
b.Dikubur di Taman Pusara Satwa (…)
c. Dikremasi bersama kadaver lain (…) ,
d.Dikremasi tersendiri karena abunya akan dibawa pulang (…)
c. Tanggal kremasi yang diinginkan : ……………………..

Jakarta,…………………

25
SURAT PERNYATAAN TENTANG SATWA LIAR DILINDUNGI
Pasien No. : ……………………………………………..
Bersama ini, saya menyatakan bahwa saya :
Nama : ....................................................
Alamat : ....................................................
No Tlp/Hp : ....................................................
Pada hari ini telah menerima penjelasan dari Drh..................................................., mengenai
hewan (satwa) yang saya bawa berikut ini adalah merupakan satwa yang dilindungi
sebagaimana diatur oleh Undang Undang No.5 tahun 1990 tentang Konservasi SumberDaya
Alam dan Ekosistemnya serta PP No.7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan
Satwa.
Saya sudah mengerti dan mengetahui resiko hukum bahwasanya tidak diperbolehkan
memelihara satwa tersebut tanpa izin konservasi dari Balai Konservasi dan Sumber Daya
Alam (BKSDA) setempat dan perlu melaporkannya agar tidak terkena masalah hukum, yaitu
terdiri dari satwa sebagai berikut :
Jenis Satwa : ..........................................
Warna/Kelamin : ..........................................
Jumlah Hewan : ..........................................
Demikian surat pernyataan ini saya buat di Dore Vet Clinic, Medan, pada tanggal ..........bulan
........... tahun ..............
Yang menyatakan,

26

Anda mungkin juga menyukai