org/article/kode-etik-profesi-dokter-hewan-indonesia
MUKADIMAH
Ilmu Kedokteran Hewan adalah keilmuan yang menunjang kesejahteraan manusia dan
lingkungannya melalui suatu fungsi perlindungan dan pengamanan dari adanya
ancamanancaman penyakit bersumber hewan serta kemampuan melakukan penjaminan
keamanan pangan asal hewan yang dikonsumsi manusia. Selain itu ilmu kedokteran
hewan juga untuk memastikan kesehatan hewan (assurance) serta kemampuan
reproduksi hewan untuk peningkatan populasi dalam rangka mencapai kecukupan bahan
pangan hewani. Ilmu kedokteran hewan termasuk dalam rumpun ilmu kesehatan dan
medis dengan obyek hewan serta memenuhi ciri-ciri profesi medis. Ilmu Kedokteran
Hewan yang melekat pada gelar profesi dokter hewan digunakan untuk fungsi pelayanan
praktik kedokteran yang bukan merupakan pekerjaan yang boleh dilakukan oleh siapa
saja, melainkan hanya boleh dilakukan oleh kelompok profesional kedokteran yang
memiliki kompetensi yang memenuhi standar tertentu, diberi kewenangan oleh institusi
yang berwenang di bidang itu dan bekerja sesuai dengan etik, standar dan
profesionalisme yang ditetapkan oleh organisasi profesinya . Dalam pergaulan
masyarakat yang berbudaya tinggi seperti diwariskan oleh para leluhur kita, berlaku
standar-standar etika, yang berisi norma-norma yang mengatur dan memelihara
hubungan antar manusia dengan lingkungannya demikian pula sebaliknya, Norma-norma
/ etika yang luhur dan berbudaya merupakan jati diri Bangsa Indonesia. Unsur-unsur
untuk memperoleh penghormatan, penghargaan dan kepercayaan masyarakat itu
terbentuk dari keunggulan dalam penguasaan pengetahuan, ketrampilan dan perilaku
Dokter Hewan, baik terhadap profesinya, pasien dan kliennya, teman sejawat maupun
terhadap dirinya sendiri. Untuk memelihara penghormatan, penghargaan dan
kepercayaan masyarakat terhadap profesi Dokter Hewan, maka Dokter Hewan harus
berpegang pada standar-standar nilai luhur yang hidup didalam pergaulan masyarakat
Indonesia dan ini bersumber dari dalam falsafah Pancasila sebagai landasan ideal dan
Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan struktural dan juga kepada tata nilai etika
dokter hewan (veteriner) universal. Kami Dokter Hewan Indonesia, dibawah naungan dan
rahmat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, menyusun nilai-nilai luhur etika
dokter hewan itu sebagai pijakan tatakrama dalam menjalankan tugas dan kewajiban
kami, yang tersurat dan tersirat di dalam butir-butir sebagai berikut, yang untuk
seterusnya kami namakan “KODE ETIK DOKTER HEWAN INDONESIA”
BAB I KEWAJIBAN UMUM
Pasal 1
Dokter Hewan merupakan Warga Negara yang baik yang memanifestasikan dirinya
dalam cara berpikir, bertindak dan menampilkan diri dalam sikap dan budi pekerti luhur
dan penuh sopan santun.
Pasal 2
Dokter Hewan diharapkan menjujung tinggi Sumpah/Janji Kode Etik Dokter Hewan.
Pasal 3
Dokter Hewan tidak akan menggunakan profesinya bertentangan dengan
perikemanusiaan dan usaha pelestarian sumber daya alam.
Pasal 4
Dokter Hewan tidak mencantumkan gelar yang tidak ada relevansinya dengan profesi
yang dijalankannya.
Pasal 5
Dokter Hewan wajib mematuhi perundangan dan peraturan yang berlaku.
Pasal 6
Dokter Hewan wajib berhati – hati dalam mengumumkan dan menerapkan setiap
penemuan teknik therapi atau obat baru yang belum teruji kebenarannya.
Pasal 7
Dokter Hewan wajib berhati-hati dalam menulis artikel atau hasil analisa yang dapat
menimbulkan polemik maupun kekhawatiran publik tanpa didasari kajian ilmiah
Pasal 8
Dokter Hewan menerima imbalan sesuai dengan jasa yang diberikan kecuali dengan
keikhlasan, sepengetahuan dan kehendak klien sendiri.