Anda di halaman 1dari 1

LEMBAR SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TAPANULI SELATAN
JANUARI 2017

Mata Kuliyah : Perundang-Undangan dan Kebijakan Peternakan Nama :


Dosen Pengasuh : drh. Luky Wahyu Sipahutar, M.Si Nim :
Prodi : Peternakan Hari/Tgl :
Semester : III (Tiga) Tanda Tangan:

Pilih salah satu jawaban yang paling benar dengan memberikan tanda ceklis “ √” dari 12 soal dibawah ini! (5 point)
1. Sebagian pernyataan yang paling benar untuk mendefenisikan undang-undang dibidang peternakanadalah…
a. Berisi peraturan-peraturan, Petunjuk, dan Larangan
b. Berisi perencanaan dan strategi
c. Berisi perencanaan, kebijakan, dan pengambilan keputusan
2. Menurut Undang-Undang No.18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan di Indonesia, maka kesehatan hewan
diartikan segala urusan yang berkaitan dengan..
a. Pengwasan, Pencegahan, Penanggulangan, Pengobatan, Pencegahan, dan Pemusnahan Ternak untuk menjaga keamanan
manusia yang mengkonsumsinya
b. Perawatan, pengobatan, pelayanan kesehatan hewan, penanggulangan dan pengendalian penyakit hewan, penolakan penyakit,
c. Kewenangan, Survei, Pengumpulan sampel populasi, Identifikasi, Pemeriksaan, Pemberantasan, Pengobatan, dan Pengendalian
3. Undang-Undang No 41 Tahun 2014 dijelaskan bahwa peternakan mencakup…
a. Hewan peliharaan yang produknya diperuntukan sebagai penghasil pangan, bahan baku industri, jasa, dan/atau hasil ikutannya
yang terkait dengan pertanian
b. Segala urusan yang berkaitan dengan sumber daya fisik, Benih, Bibit, Bakalan, Ternak Ruminansia Indukan, Pakan, Alat dan Mesin
Peternakan, budi daya Ternak, panen, pascapanen, pengolahan, pemasaran, pengusahaan, pembiayaan, serta sarana dan
prasarana.
c. Hewan Peliharaan yang kehidupannya untuk sebagian atau seluruhnya bergantung pada manusia untuk maksud tertentu.
4. Pokok peraturan pemerintah No 47 tahun 2014 pada pasal 2 disebutkan Pengendalian dan Penanggulangan penyakit meliputi
kegiatan …
a. Pengawasan dan identifikasi, pencegahan, pengamanan, pemberantasan
b. Pengawasan dan identifikasi, pencegahan, pengamanan, pengobatan
c. Pengawasan dan identifikasi, pencegahan, pengamanan, pemberantasan; dan pengobatan
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2013 Tentang Pemberdayaan Peternak pada Pasal 21 ayat 1 dijelaskan
bahwa dalam melakukan usaha kemitraan, Perusahaan Peternakan harus melaksanakan..
a. Pendidikan, pelatihan, penyuluhan; dan/atau proses alih teknologi c. Pembagian hasil keuntungan 50:50 %
b. Pemberian jaminan kesehatan ternak dan kesehatan masyarakat d. Pemberian pakan, dan obat-obatan yang diperlukan
6. Izin suatu usaha peternakan meliputi persyaratan administratif, qualitatif, dan pendukung lainnya. Salah satu syarat berdirinya suatu
usaha peternakan harus memenuhi kriteria…
a. Memiliki kemampuan secara finansial c. Mampu mensejahterakan ternak dan karyawann
b. Lokasi yang jauh dari pemukiman warga d. Mimliki mobilitas dan pengalaman dibidang peternakan
7. Salah satu penyakit strategis pada ternak di Indonesia yang menjadi prioritas karena bersifat zoonosis adalah..
a. Hog Cholera b. Jembrana c. SE (Septicemia Epizotica)/Sapi ngorok d. Brucellosis
8. Penyakit strategis yang tidak bersifat zoonosis pada ternak di Indonesia namun menjadi prioritas karena sangat merugikan
perekonomian peternak adalah..
a. Hog Cholera c. Newcastle disease e. SE (Septicemia Epizotica)/Sapi ngorok
b. Black Leg / Radang Paha d. Flu Burung
9. Salah satu teknologi pembibitan ternak unggul yang sedang digalakkan oleh pemerintah melalui Peraturan Menteri Pertanian melalui
program UPSUS SIWAB adalah..
a. Invitro fertilisasi c. Embrio Transfer e. Inseminasi Buatan
b. Kawin Alam d. Breeding dan In-Breeding
10. Menurut Peraturan Pemerintah No 95 Tahun 2012, Kesmavet merupakan urusan yang mempokokan permasalahan pada bidang…
a. Penyebaran penyakit zoonosis b. Bahan pangan yang di konsumsi manusia e. Keamanan lalulintas ternak
b. Mikrobiologi dan teknologi makanan c. Produk yang bersumber dari hewan ternak
11. Karantina Hewan bertujuan untuk ….
a. Penolakan dan pelepasan ternak dan produknya d. Pencegahan dan Pemberantasan penyakit ternak
b. Pembatasan penyakit, lalu lintas dan peyebaran hewan ternak e. Penolakan dan pembebasan ternak ke wilayah tertentu
c. Pembatasan penyakit, lalu lintas dan peyebaran ternak dan produknya
12. Dalam mendukung swasembada daging sapi nasional, salah satu strategi adalah pendatangan bibit unggul dari luar negeri. Bentuk
bibit yang dapat didatangkan ke wilayah Indonesia sesuai Peraturan dan Perundang-undangan berupa…
a. Embrio b. Pedet c. Sapi indukan d. Pejantan unggul e. Data genetik

Jawablah 3 dari 5 pertanyaan dibawah ini sesuai dengan bidang study anda secara logis dan ilmiyah!

1. Tuliskan peranan perundang-undangan dalam pembangunan peternakan nasional? (5 point)


2. Tuliskan pokok-pokok pembangunan peternakan menurut UU No. 41 Tahun 2014 sebagai pembaharuan dari UU Peternakan dan
Kesehatan Hewan No. 18 Tahun 2009?(15 point)
3. Tuliskan alasan saudara/i, mengapa kebijakan nasional diperlukan dalam bidang penyediaan bibit ternak?(10 point)
4. Tuliskan bagaimana syarat qualitatif suatu bidang usaha peternakan dapat berdiri (mis. Farm ayam broiler)?(10 point)
5. Tuliskan 13 jenis penyakit strategis ternak yang menjadi prioritas pencegahan dan pemberantasan di Indonesia serta jelaskan apa
yang melatar belakangi penyakit ini menjadi strategis dan prioritas menurut Undang-Undang? (20 point)

Anda mungkin juga menyukai