KRIOPRESERVASI :
Teknik penyimpanan materi genetik/sel hewan/ tumbuhan
dalam temperatur rendah (beku) melalui reduksi aktivitas
metabolisme, tanpa mempengaruhi:
Morfologi sel.
Biologi sel
Organel-organel dalam sel
Fungsi fisiologi
Dr.Ir.Masrizal,MS 2
TUJUAN :
Mempertahankan sesempurna mungkin sifat-sifat
material biologis terutama viabilitas sel.
A. JENIS KRIOPROTEKTAN :
1. Intra Seluler (Permeating Cryoprotectant) :
Molekulnya kecil sehingga dapat menembus
dinding sel embrio.
Lebih baik untuk laju pendinginan yang lambat.
Dr.Ir.Masrizal,MS 7
Contohnya :
a. Dimethylsulfoxida (DMSO):
(CH3)2SO4 grade.
b. Glycerol:
c. Ethylene Glycol:
Dr.Ir.Masrizal,MS 8
2. Extra Seluler (Non-Permeating Cryoprotectant) :
Contohnya :
2. PENCUCIAN EMBRIO :
Sebanyak 3 kali PBS + 10 % FCS untuk
menghilangkan kontaminasi & mencuci kotoran
(debris).
Dr.Ir.Masrizal,MS 11
3. EQUILIBRASI EMBRIO:
C. Sebanyak 2 kali :
Dr.Ir.Masrizal,MS 13
5. PENEMPATAN EMBRIO DALAM STRAW :
B. Tahapan pengisian :
Dr.Ir.Masrizal,MS 14
d) Kemudian cotton wet (kattun basah)
terakhir 1,5 - 2,0 mm dengan parrafin oil.
6. PEMBEKUAN EMBRIO :
Dr.Ir.Masrizal,MS 16
Dr.Ir.Masrizal,MS 17
1. Straw dithawing pada air dengan suhu 37 oC
Dr.Ir.Masrizal,MS 19
Dr.Ir.Masrizal,MS 20