Anda di halaman 1dari 4

NUTRISI TERNAK – MODUL 2 Minggu 1

DEFINISI DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI


DEFINISI
ILMU GIZI atau NUTRISI adalah serangkaian proses dimana suatu organisme
mulai mengambil/dan mengasimilasikan pangan untuk keperluan pertumbuhan
sel-sel tubuhnya dan mengganti sel yang telah rusak dan mati. Dalam istilah itu
tercakup pengertian ilmu gizi sebagai ilmu pengetahuan yang menerangkan
tentang adanya hubungan-hubungan antara organisme dan lingkungannya.
Hubungan tersebut dimulai sejak organisme mengambil atau memakan makanan,
membebaskan dan menggunakan energy yang berasal dari makanan,
mengeluarkan sisa-sisa hasil metabolism dan membentuk zat-zat di dalam tubuh
untuk mempertahankan hidup, tumbuh dan melapat gandakan diri.

NUTRISI TERNAK adalah bagaimana suatu ternak dalam memilih, mengambil


dan mengkonsumsi pakan serta memanfaatkan zat makanan yang terdapat di
dalamnya untuk keperluan hidup pokok dan produksi

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU NUTRISI


Ilmu gizi merupakan ilmu pengetahuan baru yang merupakan perkembangan dari
ilmi kimia dan ilmu faal. Perkembangan ilmu nutrisi sejajar dengan
perkembangan ilmu pengetahuan alam.

Tahun 1735 pelayaran dari Eropa ke Hindia Barat, telah menemukan bahwa
memakan buah segar dan sayur-sayuran dapat mengobati penyakit skorbut gejala
kekurangan vitamin C.

Pengembangan ilmu nutrisi sekarang ini merupakan kelanjutan dari tahun 1743-
1794. Lavoiser memulai dengan percobaan-percobaannya dalam respiratori
(penafasan) dan calorimeter (pembebasan panas). Peneliti ini dikenal oleh banyak
orang sebagai BAPAK ILMU GIZI.

Laboratorium NTR & KMT Halaman 10


NUTRISI TERNAK – MODUL 2 Minggu 1

Abad ke-19 ditemukan kelas zat makanan, yaitu protein, lemak, karbohidrat dan
zat mineral.

Pada tahun 1913 pada penelitian di Wisconsin banyak penelitian yang


menghasilkan penemuan vitamin-vitamin yang kemudian menjadi dasar yang kuat
untuk pengetahuan baru dalam ilmu nutrisi.

HUBUNGAN ILMU NUTRISI DENGAN ILMU LAIN


Ilmu nutrisi selain terakit dengan ilmu kimia juga beberapa ilmu penegetahuan
lain yang mempunyai andil yang cukup besar dalam perkembangan ilmu nutrisi.
Ilmu faal telah dapat menerangkan tentang mekanisme dan nasib zat dalam tubuh
hewan, sehingga pengetahuan tentang persyaratan zat gizi dalam tubuh hewan
berkembang.

Para ahli endrikonologi telah dapat menerangkan pernanan system endokrin di


dalam tubuh dalam mengatur proses metabolisme zat-zat makanan dalam
penggunaan protein dan energy dalam tubuh.

Penemuan fungsi enzim di dalam badan yang merupakan bagian dari protein
sendiri serta peranan dari koenzim yang dapat berupa vitamin atau mineral akan
dapat menerangkan secara menyeluruh proses metabolism dari zat-zat gizi.

Mikroorganisme dalam perut besar ruminansia yang dapat menyusun protein dari
sumber-sumber tertentu, adanya kapasitas enzyme yang yang dihasilkan
mikroorganisme akan membuka suatu lembaran dalam ilmu nutrisi untuk
menggunakan atau bekerja bersama-sama ahli mikrobiologi.

Dalam menafsirkan hasil-hasil penelitian seringkali nutrisionis dihadapkan kepada


variabel-variabel yang berbeda diantara hewan-hewan percobaan. Ahli genetic
telah dapat menerangkan adanya perbedaan tersebut berdasarkan asal genetiknya.

Pada riset nutrisi diperlukan disain percobaan yang baik untuk mengontrol
variabel-variabel yang ada, maka ilmu statistic yang didasarkan atas teori
matematika sangat diperlukan.

Laboratorium NTR & KMT Halaman 11


NUTRISI TERNAK – MODUL 2 Minggu 1

Untuk menciptakan produksi yang optimal hewan tetntu harus dalam keadaan
sehat, maka peranan ilmu kedokteran hewan dlam pelayanan kesehatan penting
sekali dalam ilmu nutrisi.

Jadi medan ilmu nutrisi adalah dibangun berdasarkan atas tujuan memberi
makanan ternak yang membutuhkan ilmu biologi berupa genetika, mikrobiologi,
endrokinologi, fisiologi, ilmu alam, ilmu pasti, ilmu kimia, ilmu kesehatan hewan
yang dapat gigambarkan sebagai berikut :

Matematika
(Ilmu Pasti)

Ilmu Alam Genetika (Ilmu


Keturunan

Ilmu Kimia Ilmu Nutrisi Mikrobiologi

Ilmu Kesehatan
Hewan
Endokrinologi

Fisiologi

Medan Ilmu Nutrisi

Laboratorium NTR & KMT Halaman 12


NUTRISI TERNAK – MODUL 2 Minggu 1

DAFTAR PUSTAKA
1. Angorodi, R. 1990. Ilmu Makanan Ternak Umum. Penerbit Gramedia, Jakarta
2. Cullisson, E.A. 1978. Feeds and Feeding Animal Nutrition. Practice Hall of
India Private Limited, New Dehli.
3. Lioyd, B. E. McDonald, E.W. Crampton. 1978. Fundamentals of Nutrition.
W.H. Freeman and Company, San Fransisco.
4. Maynard A.L. and J.K. Loosli. 1973. Animal Nutrition. Reston Publishing
Company, Inc. Reston Virginia.
5. Tillman, A.D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo, S.
Lebdosoekojo. 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University
Press, Fakultas Peternakan UGM, Yogyakarta.

Laboratorium NTR & KMT Halaman 13

Anda mungkin juga menyukai