1. Uraikan mengapa dengan manajemen perkawinan yang baik pada suatu usaha ternak potong dapat menampilkan
aspek reproduksinya dengan efesien sehingga menghasilkan produksi yang optimum.
2. Secara umum ada sistem perkawinan pada ternak potong yaitu melalui kawin alam dan Inseminasi Buatan.
Peternak A memiliki 2 ekor induk sapi yang terlihat munculnya estrus pertama kali jam 6 pagi pada induk sapi bali
dan jam 17:30 sore pada induk sapi PO . Sapi yang dimiliki oleh peternak tersebut adalah induk sapi bali dengan
bobot badan 200 kg dan sapi PO memiliki bobot badan 500 kg. Si Peternak bingung untuk menentukan metode
perkawinan dan kapan waktu yang tepat untuk mengawinkan ternak tersebut agar ternak menjadi bunting dengan
sekali kawin dan ternak betina tersebut dapat melahirkan 1 ekor pertahun. Anda sebagai mahasiswa yang memiliki
pengetahuan tentang manajemen perkawinan pada sapi potong, maka tolong bantu menyelesaikan agar
permasalahan yang dihadapi peternak dapat terselesaikan sehingga dapat mencapai hasil yang optimal.
3. Tuliskan bagaimana sebaiknya anda merancang penggunaan kandang kelompok/koloni dan kandang individu untuk
memelihara ternak potong (umur pasca sapih, dewasa, induk laktasi dan pejantan pemacek).
4. Tuliskan bagaimana sebaiknya yang harus dilakukan oleh peternak dalam pengelolaan limbah peternakan sapi
potong pada pola usaha peternakan rakyat.