Anda di halaman 1dari 4

Nama : Aditana Fanayoni

Nim : 1509005033

Kelas :A

Evaluasi etika veteriner.

Masing-masing mahasiswa prespsi dirinya terhadap :

1. Sumpah profesi dokter hewan


Sejarah sumpah profesi
Lafal sumpah/janji sumpah dokter hewan
Konsekuensi sumpah dokter hewan

2. Kode etik profesi dokter hewan


Hubungan etikal dokter hewan dengan sejawat dokter hewan
Hubungan etikal dokter hewan dengan pengguna jasa /klien
Hubungan etikal dokter hewan dengan pasiennya
Etikal dokter hewan terhadap korsa (corps)
Tanggung jawab etikal dokter hewan dalam bela Negara
Tanggung jawab etikal doker hewan terhadap masyarakat
Etikal dokter hewan terhadap kelestarian lingkungannya
JAWABAN

Sumpah Profesi Dokter Hewan

1 Sejarah sumpah profesi dokter hewan

Sumpah Dokter Hewan juga mengacu terhadap sumpah profesi medis kedokteran
tetapi ditambahkan tentang kesejahteaan hewan. Dalam sumpah ini terdapat 5 (lima)
point yang memiliki makna tersendiri. Salah satu point dari kelima point itu adalah
memberikan pelayanan kesehatan hewan. Seorang dokter hewan harus menjamin
kesehatan pasiennya. Dengan menjamin kesehatan pasiennya, maka pelayanannya juga
harus di tingkatkan. Peningkatan dalam pelayanan ini dapat dilihat dengan berkurangnya
wadah penyakit dari hewan di lingkungan masyarakat. Karena peningkatan inilah, maka
seorang dokter hewan telah menjalankan sumpah profesinya dengan baik dan benar.
Seorang dokter hewan yang telah menjalankan sumpah profesinya selama praktisi. Oleh
karena itu seorang dokter hewan memiliki wewenang sebagai berikut :

a) Melindungi kehidupan/kesehatan hewan dan resiko yang di timbulkan dari


masuk, berkembang atau menyebarnya hama, penyakit, organisme penyebar
penyakit.
b) Melindungi kehidupan dan kesehatan manusia dari resiko yang di timbulkan
oleh bahan tambahan (additives), kontaminan, toksin atau organisme penyebab
penyakit dalam.
c) Melindungi kehidupan dan kesehatan manusia dari resiko timbulnya penyakit
yang terbawa oleh hewan, produknya, masuknya, berkembangnya, dan
menyebarnya hama penyakit (Pest).
d) Mencegah berkembangnya hama penyakit (Pest).
2 Dengan diterimanya diri saya masuk profesi Kedokteran Hewan maka saya
bersumpah/berjanji bahwa :
 Secara khidmat dengan ini saya menyatakan diri untuk mengamalkan ilmu yang
saya miliki sebagai Dokter Hewan untuk kebajikan masyarakat dalam pengabdian
kepada kemanusiaan melalui peningkatan kesehatan hewan dan perbaikan mutu
ternak yang berwawasan kesinambungan, keselarasan dan kelestarian hidup
manusia.
 Saya akan melaksanakan profesi saya dengan seksama dan mulia
 Saya akan memberikan pertimbangan utama untuk kesehatan pasien saya,
kepentingan tertinggi si pemilik dan kesejahteraan sesama manusia.
 Saya tidak akan menggunakan pengetahuan yang berlawanan dengan hukum
perikemanusiaan atau menyimpang dari Kode Etik profesi saya.
 Saya akan menjunjung dan akan berusaha mempertinggi kehormatan serta tradisi
luhur dan profesi Kedokteran Hewan.
 Sumpah/Janji ini saya buat dengan rela dihadapan Tuhan Yang Maha Esa serta
mempertaruhkan kehormatan saya.
3. Konsekuensi sumpah dokter hewan

Etik ( ethics ) yaitu ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana patutnya
manusia hidup di dalam masyarakat untuk mengetahui mana yang patut dilakukan dan yang tak
patut dilakukan. Etika Veteriner (Veterinary Ethics) adalah membahas mengenai isu moral dalam
hubungan ilmu kedokteran dengan hewan.

Ada 4 Jenis Etika Veteriner :

 Etika Veteriner Deskriptif adalah yang secara umum perilaku sebagai profesi dan
individu yang langsung terlihat baik buruknya oleh masyarakat.
 Etika Veteriner Profesi (profesional) adalah kesepakatan anggota organisasi
profesinya.
 Etika Veteriner Administratif adalah yang diatur pemerintah, berkekuatan hukum
dan dapat diberi sanksi.
 Etika Veteriner Normatif adalah norma-norma etika yang benar dan tepat yang
dalam berperilaku sebagai profesi veteriner termasuk terhadap hewan atau
disepakati sebagai norma-norma Kesejahteraan Hewan.

Kode etik profesi dokter hewan

1. Hubungan etikal dokter hewan dengan sejawat dokter hewan

Hubungan etikal dokter hewan dengan sesama dokter hewan harus dijaga dengan baik, di
dalam kode etik veteriner telah dibahas mengenai hal ini. Yang dimana kita sesama
profesi harus saling bekerja sama satu sama lain, demi menjungjung tinggi sumpah
profesi dokter hewan dan etika dokter hewan. Tidak boleh saling menjatuhkan sesama
profesi.

2. Hubungan etikal dokter hewan dengan pengguna jasa /klien


Hubungan etikal dokter hewan dengan pengguna jasa/klien harus dijaga dengan baik,
utuk hal ini juga sudah pernah dibahas dalam etika veteriner, yang dimana sikap
seseorang dokter dengan kline harus dijaga, seperti tutur kata,sikap dan sopan satun harus
dijaga.
3. Hubungan etikal dokter hewan dengan pasiennya

Hubungan etikal dokter hewan dengan pasien harus dijaga baik. Hal ini juga pernah
dibahas dalam etika veteriner, yang dimana disini dokter hewan mempunyai point yang
sangat penting, karena pasien dari dokter hewan adalah hewan itu sendiri, jadi kita
sebagai seorang dokter hewan harus mengerti pasien kita seperti apa. Pasien dari dokter
hewan adalah hewan itu sendiri yang dimana seekor hewan tidak bisa berbicara seperti
halnya manusia, maka dari itu hubungan dokter hewan dengan pasien haru dijaga dengan
baik, supaya kita tahu kebutuhan dari pasien dan masalah yang terjadi pada pasien

4. Etikal dokter hewan terhadap korsa

Pasal 8 Dokter Hewan dalam menjalankan profesinya wajib mematuhi persyaratan


umum dan khusus yang berlaku sehingga citra profesi dan korsa terpelihara karenanya

5. Tanggung jawab etikal dokter hewan dalam bela Negara

Seorang dokter hewan mempunyai tanggung jawab dan peran penting dalam bela Negara,
hal ini ditulisakan dalam pasal 29. Yang berbunyi : Dokter hewan harus berusaha dengan
sungguh – sungguh menghayati dan mengamalkan Kode Etik Dokter Hewan dalam
pekerjaan profesinya sehari – hari, demi untuk mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan
Negara.

6. Tanggung jawab etikal doker hewan terhadap masyarakat

Seorang dokter hewan mempunyai peranan penting dan tanggung jawab yang penting
terhadap masyarakat yakni menjaga kesehatan masyarakat dari kesehatan hewan. Kenapa
seperti itu, karena apa bila dokter hewan tidak ada, siapa yang akan menjaga kesehatan
pangan seperti daging,susu,telur dan masih banyak lagi produk dari hewan. Kalau tidak
ada dokter hewan siapa lagi yang akan melakukan pemeriksaan dan siapa lagi yang akan
melakukan pemberantasan terhadapa penyakit zoonosis.

7. Etikal dokter hewan terhadap kelestarian lingkungannya

Etikal dokter hewan terhadap kelestarian lingkungan, sebagai dokter hewan yang baik
kita juga harus peduli dengan lingkungan, kenapa demikian karena lingkungan adalah
tempat hidup setiap hewan, dan bukan hewan saja, melainka kita juga manusia butuh
lingkungan yang besih. Apabila lingkungan kita kurang bersih, maka disana lah salah
satu tempat berkumpulnya bakteri, virus dll. Jadi etikal dokter hewan terhadap kelestarian
hewan harus dijaga dengan baik, supaya tidaka timbul hal-hal yang tidak diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai