Anda di halaman 1dari 10

PAPER BISNIS VETERINER

(ANALISIS USAHA DEPO OBAT HEWAN)

Oleh :
Kelompok 2

1. Aska Adhitama Fanmira (1709010038)


2. Putri Belyutha A. Panie (1709010040)
3. Bela Krista Roman (1709010058)
4. Mirna Magdalena Riwudjeta (1709010031)
5. Elsi Enjels Sinamohina (1709010044) 
6. Yosefina Triafyuni Sukanto (1709010052)
7. Marike J. M Rabila (1709010043)
8. Diana Rabeka Out (1709010010)
9. Susi Martha Susanti Takubak (1709010012)
10. Richard Rivaldy Toelle (1709010022)
11. Kristoandi Poetting (1709010001)
12. Venansius Jesmaryo Labhu (1709010053)
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2020

A. Tahap Perencanaan
1. Tempat Usaha
Usaha depo obat hewan ini bertempat di Liliba, Kota Kupang. Lokasi ini dianggap
sangat strategis untuk menarik pembeli dan lokasi tidak begitu macet untuk dijangkau.
2. Bangunan
Luas bangunan untuk membangun gedung depo obat hewan berukuran 1.000 m 2.
Oleh karena depo obat hewan ini bukan saja menjual obat hewan melainkan juga produk
hewan lainnya, sehingga membutuhkan bangunan yang cukup luas. Bagunan ini termasuk
didalamnya tempat penjualan, gudang dan toilet.
3. Perizinan
Adapun perizinan yang diperlukan untuk membuka depo obat hewan, diantaranya ;
a. Mengajukan permohonan pendaftaran untuk membuka usaha
b. Pemeriksaan terhadap berkas administrasi untuk membuka usaha
c. Lokasi ditinjau sebagi bagian untuk mendapat izin membuka usaha
d. Menyerahkan persetujuan berita acara
e. Setelah menerima SK izin untuk membangun usaha barulah bangunan dibangun
untuk menjalankan usaha ini
4. Peralatan
Peralatan dalam bangunan yang diperlukan usaha depo obat hewan berupa ; 3 buah
AC agar ruangan tetap sejuk, 3 lemari pendingin untuk menyimpan obat hewan atau
vaksin yang harus disimpan pada suhu yang cukup dingin, beberapa etalase kaca dan rak
untuk menyimpan obat hewan, rak untuk aksesoris hewan dan pakan yang dijual. 2 buah
komputer pun juga diperlukan untuk proses jual beli dan memudahkan terhadap analisa
keuangan yang akan dilakukan pemilik.
5. Obat-obat yang akan dijual
Depo obat hewan ini akan menjual obat-obatan bebas dan juga obat keras, vitamin,
dan antibiotika.
6. Layanan yang ditawarkan
Depo obat hewan akan menjual obat hewan dan juga beberapa aksesoris hewan,
diantaranya ; sampo hewan, rantai, sikat bulu, penggunting kuku, permainan bagi hewan,
tempat pakan dan minum dan kandang) serta juga pakan hewan.
B. Tahap Ketrampilan
 Metode Promosi Bisnis
Beberapa hal dilakukan sebagai upaya mempromosikan usaha depo obat hewan ini
yaitu seperti ;
1) Memanfaatkan media sosial sebagai tempat promosi usaha, misalkan dengan
membuat akun atau fanspage difacebook, instagram atau media lain atas nama depo
obat hewan ini dengan mencantumkan alamat dan nomor ponsel. Dan membuat
postingan yang menarik perhatian pembeli.
2) Membuat poster yang menarik yang menjelaskan secara singkat pentingnya menjaga
kesehatan hewan dan menjelaskan tentang produk obat maupun aksesoris lain atau
pakan yang dijual untuk menarik perhatian pembeli.
3) Melakukan sosialisai kepada masyarakat terkait penggunaan obat hewan, manfaat dan
atau keunggulan dari produk yang dijual.
 Manajemen Bisnis
Manajemen bisnis mencakup, manajemen waktu penjualan, manajemen tenaga kerja
dan manjemen penjualan obat hewan dan aksesoris lain yang dilakukan serta manjemen
keuangan.
a. Waktu kerja untuk depo obat hewan ini dari jam 09.00 – 21.00 WITA
b. Tenaga kerja bekerja secara bergantian yakni jam 09.00 – 15.00 WITA 3 orang dan
jam 15.00 – 21.00 WITA 3 orang. Terhadap masing-masing shif kerja 1 orang
sebagai kasir.
c. Cleaning Service bekerja mulai jam 07.00 – 08.00 WITA sebelum depo obat hewan
dibuka. Ruangan dipastikan bersih dan nyaman untuk dikunjungi
d. Pengontrolan kinerja, semua peralatan dan produk oleh kepala pengelola dan atau
asisten pengelola
e. Evaluasi terhadap kualitas kerja dilakukan setiap seminggu sekali .
f. Tenaga kerja digaji setiap bulan.
g. Pemasukan uang dilaporkan tiap hari oleh tenaga kerja kepada kepala pengelola,
setelah jam kerja, dengan memilah keuangan pembelian obat hewan, aksesoris dan
pakan secara terpisah. Hal ini membantu dalam proses menghitung untung dan rugi
terhadap modal yang dikeluarkan bagi usaha dan juga membantu untuk mengatur
strategi pengembangan usaha.

C. Tahap Sumber Daya Manusia (SDM)


1. Struktur tenaga kerja

x Depo
Direktur Pemilik
Obat Hewan Sarana Depo
Obat Hewan

Kepala Pengelola
Depo Obat Hewan

Kasir Asisten Kepala Bagian Bagian Cleaning


Depo Obat Pembelian Gudang Service
Hewan
- Direktur atau pemilik depo obat hewan 1 orang
- Kepala pengelola 1 orang dan asisten pengelola 1 orang
- Tenaga kerja kasir dan bagian pembelian 6 orang
- Tenaga kerja gudang 4 orang
- Cleaning service 1 orang
Sehingga total SDM yang terlibat untuk depo obat hewan ini adalah 14 orang
2. Kualitas SDM
 Dalam pembuatan strategi sumber daya manusia pada bisnis depo obat dengan
melalui tahapan :
1. Mengetahui jenis karakter orang yang perlu dikelola dan yang hendak melakukan
bisnis, dengan tujuan supaya sesuai dengan apa yang diharapkan oleh depo obat
atas tujuan bisnis strategi.
2. Memikirkan jenis program dan inisiatif tentang sumber daya manusia yang harus
didesain dan diterapkan untuk memikat, mengembangkan, dan mempertahankan
staf agar berkompetisi secara efektif.
 Perencanaan Sumber Daya Manusia
1. Penentuan kebutuhan tenaga kerja.
2. Uraian jabatan, uraian tugas, dan tanggung jawab terhadap masing-masing jabatan
3. Spesifikasi jabatan, persyaratan yang harus dimiliki oleh satu jabatan tetentu.
 Rekruitmen dan Seleksi Sumber Daya Manusia
Penjabaran dari proses rekruitmen tersebut diatas adalah:
1. Sumber-sumber rekruitmen, terdapat dua sumber yaitu:
a) Sumber dari dalam usaha depo obat, tiga bentuk mutasi pegawai yaitu promosi
jabatan; transfer atau rotasi pekerjaan, dan demosi jabatan atau penurunan
jabatan pegawai.
b) Sumber dari luar usaha depo obat, penarikan pegawai dengan melalui iklan
media massa, lembaga pendidikan, depnaker, dan lamaran kerja yang masuk
pada saham depo obat pada waktu sebelumnya.
2. Seleksi calon pegawai, Proses seleksi melibatkan pilihan dari berbagai objek
dengan mengutamakan beberapa objek saja yang dipilih, dan lebih ditekankan
pada pengambilan keputusan dalam membatasi jumlah pegawai yang dapat
dikontrakkerjakan dari pilihan sekelompok calon-calon pegawai yang berpotensi.
Teknik-teknik seleksi mencakup pada kegiatan:
 Tes pengetahuan akademik
 Tes psikologi
 Wawancara
 Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Metode yang dipergunakan dalam pelatihan sumber daya manusia adalah dengan
melalui :
1. On The Job
2. Vestibule atau Bala
3. Metode Demonstrasi dan Contoh
4. Simulasi
5. Apprenticeship
6. Metode Ruang Kelas
Metode pengembangan sumber daya manusia terdiri dari :
1. Metode Pelatihan, yang seringkali dipergunakan
2. adalah simulasi, metode konferensi, studi kasus, dan bermain peran
3. Understudies, untuk mengisi suatu posisi jabatan tertentu.
4. Job Rotasi dan Kemajuan Berencana
5. Coaching ± Counseling
 Kompensasi
1. Kompensasi langsung, upah atau gaji dibayarkan secara tetap berdasarkan pada
tenggang waktu yang bersifat tetap
2. Kompensasi tidak langsung, tunjangan hari raya.
3. Insentif, penghargaan atau pemberian bonus.
 Evaluasi Kinerja
Metode yang dipergunakan dalam penilaian kinerja :
 Metode Skala Nilai
 Metode Pengurutan
 Metode Perbandinga
 Metode Kesalahan Kritis
 Manajemen Berbasis Sasaran
 Produktivitas Karyawan
1. Sikap kerja, ketersediaan bekerja secara bergiliran dapat menerima tambahan tugas
dan bekerja dalam suatu tim.
2. Tingkat keterampilan, ditentukan oleh pendidikan; latihan dalam manajemen;
supervisi; dan keterampilan dalam teknik industri.
3. Hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan organisasi.
4. Manajemen produktivitas.
5. Efisiensi tenaga kerja, perencanaan tenaga kerja dan tambahan tugas.
6. Kewiraswastaan, tercermin dalam pengambilan resiko; kreativitas dalam berusaha;
dan berada pada jalur yang benar dalam berusah.

D. Analisa usaha dan pengembangannya


 Analisa biaya
1. Modal awal
Estimasi untuk membangun usaha depo obat hewan kurang lebih 1 milyar
dengan rincian sebagai berikut ;
Tanah : Rp. 200.000.000
Bangunan : Rp. 300.000.000
Peralatan Kantor : Rp. 200.000.000
Total : Rp. 1.000.000.000
Jadi, berdasarkan analisis luas gedung yang akan di bangun sebesar 1000
m2 membutuhkan investasi awal sebesar 200 juta dengan rincian harga tanah per 1
m2 yaitu sebesar Rp. 200.000. Untuk proses pembuatan bagunan dengan estimasi
biaya sebesar 300 juta sudah termasuk pebayaran tenaga kerja dan semua bahan-
bahan bagunana dari pembuatan fondasi awal sampai finishing. Sedangkan untuk
peralatan kantor meliputi pendingin ruangan atau AC (10 buah) dengan harga 1
AC merek sharp yaitu Rp.3.000.000 sehingga untuk membeli 10 AC
membutuhkan uang sebesar RP. 30.000.000, kemudian depo obat hewan ini
membutuhkan 3 lemari pendingin untuk menyimpan obat hewan yang harus
disimpan pada suhu dingin, estimasi biaya yang dibutuhkan untuk membeli 3
lemari pendingin (2 pintu) dnegan merek Pharmaceutical Refrigerator Expo
800ph ± Rp. 57.000.000 dengan harga 1 lemari pending yaitu Rp. 18.875.000
jadi, total estimasi peralatan depo obat hewan sebesar Rp. 87.000.000 dari
estimasi awal sebesar Rp. 200.000.000 artinya modal masih tersisa
Rp.113.000.000. Sisa uang ini akan digunakan untuk membeli obat-obatan,
produk hewan lainnya seperti shampo, aksesoris hewan, kandang, makanan pet
animal, pakan hewan, feed additive serta lemari penyimpanan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa estimasi modal awal yang diperlukan untuk
membangun usaha ini yaitu sebesar Rp. 1.000.000.000 (1 milyar).
2. Asumsi laba
Depo obat hewan dalam rencana bisnis ini khusus untuk menjual jenis
makanan hewan, aksesoris dan obat-obatan hewan. Tabel dibawah ini akan
menyajikan beberapa barang yang akan dijual di depo obat hewan ini seperti;
Tabel 1. Kebutuhan pet animal ;

No Produk yang ditawarkan Harga/item


.
1. Tempat Makan hamster Rp. 5.000
2. Rumah Hamster  Rp 15.000
3. Kandang Hamster Rp 55.000
4. Habitrail (Makanan Hamster) Rp. 50.000
5. Serbuk kayu untuk Hamster Rp. 5.000
6. Tempat Makan Anjing/kucing Rp. 20.000
7. Kandang Anjing/kucing Rp. 250.000
8. Sisir anjing Rp. 20.000
9. Rantai anjing dada Rp. 25.000
10. Kerencengan Kucing Rp. 25.000
11. Makanan Kucing Whiskas-500 gr Rp. 18.000
12. Gunting Kuku Anjing/ kucing Rp. 35.000
13. Shampoo Hewan Rp. 45.000

Misalkan 13 produk diatas terjual masing-masing 50 per item berarti


dalam sebulan akan menghasilkan ± 30.000.000 dari produk pet animal saja
(dalam setahun menghasilkan ± 360.000.000), sedangkan estimasi penjualan
produk lainnya misalkan pakan ternak (ternak ayam dewasa) dan obat-obatan
diluar pet animal terjual 100 per item maka dalam sebulan dapat menghasikan ±
Rp. 65.000.000 (untuk pakan ayam dewasa 1 karung seharga Rp 650.000) artinya
dalam setahun produk hewan yang tejual sebesar berarti dalam setahun dapat
menghasilkan ± 780.000.000 (dari penjualan pakan ayam dewasa). Maka, dari
perhitungan ini asumsi laba awal yang diperoleh sebesar ± Rp 1.140.000.000.

 Cara pengembangan bisnis


Bisnis depo obat hewan ini dibangun khusus untuk meenjual segala keperluan
hewan baik pet animal maupun ternak mulai dari obat-obatan sampai pada kebutuhan
hewan lainnya seperti aksesoris hewan, pakan ternak dan pet animal dan lain
sebagainya dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hewan, mencegah pemberian
obat hewan yang sembarangan tanpa resep dokter hewan bahkan memberikan obat
manusia kepada hewan dengan dosis yang tidak tepat serta membantu para peternak
agar mudah menemukan solusi yang tepat dan aman saat hewan mereka sakit. Karena
alasan ini maka, strategi dalam mengembangkan bisnis yaitu melalui media sosial
sebagai media pemasaran produk secara online atau mengenalkan depo ini kepada
masyarakat kota Kupang, selain itu karena karyawan yang di pekerjakan merupakan
orang-orang yang benar-benar paham terkait dunia veteriner dan juga usaha ini milik
dokter hewan sebagai pengawas usaha maka, strategi lainnya yang digunakan yaitu
dengan menggunakan produk dari depo obat ini saat menangani hewan dilapangan atau
klinik tempat dokter hewan bekerja. Perbedaan depo obat hewan ini dengan depo obat
hewan lainnya yaitu terletak pada orang yang menjalankan usaha yaitu dokter hewan
sendiri sebagai pengawas artinya penjualan obat antara obat keras dan obat bebas dapat
dikontrol.
DAFTAR PUSTAKA

Simanjuntak A, dan Limawandoyo E A. 2013. Pengelolaan Dan Pengembangan Sumber Daya


Manusia Pada Pt. Aneka Sejahtera Engineering. Jurnal Manajemen Bisnis Petra Vol. 1,
No. 2.

Anda mungkin juga menyukai