KARANTINA
Oleh drh. I Nengah Jaya Kusuma
Medik Veteriner Muda
Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram
Sejarah animal welfare
Tahun 1967, Peter Robert seorang petani asal Inggris mendirikan Compassion in
World Farming untuk memprotes dan melawan kekerasan pada hewan ternak
(European Communities, 2007). Compassion in World Farming berkembang menjadi
organisasi yang kantornya tersebar sampai ke Irlandia, Perancis, Belanda, dan
perwakilan di 7 negara lainnya termasuk di Afrika Selatan dan Oseania (Compassion in
World Farming, 2012). Richard Ryder menulis bahwa Undang-Undang yang pertama
kali dikenal melawan kekejaman terhadap hewan di dunia disahkan di Irlandia pada
tahun 1635. Kemudian pada tahun 1641 kode hukum pertama untuk melindungi hewan
peliharaan disahkan di Amerika Utara. Tahun 2002, Jerman menjadi negara Eropa
pertama yang mempunyai undang-undang tentang perlindungan hewan yang berbunyi
“Negara bertanggung jawab terhadap perlindungan dasar alam dalam kehidupan
hewan untuk generasi yang akan datang”.
Fife Freedom
Istilah kesejahteraan hewan berarti keadaan fisik dan mental hewan dalam
kaitannya dengan kondisi di mana ia hidup dan mati. Menurut UU No 14 Tahun 2014
Animal Walfare atau kesejahteraan hewan adalah perlakuan secara wajar, alami dan
terkendali dalam kerangka perlindungan hewan dari tindak semena mena manusia.
Kesejahteraan hewan saat ini telah menjadi salah satu isu global. Penerapan
kesejahteraan hewan diharapkan dapat melindungi sumberdaya hewan dari perlakuan
yang dapat mengancam kesejahteraan hewan, yang pada hakekatnya untuk
kesejahteraan manusia.
Pada tahun 2004 OIE (Organisasi kesehatan hewan internasional) secara resmi
memperkenalkan standar-standar animal welfare kepada negara anggota OIE. Standar
tersebut dikenal dengan Five (5) Freedom yang menggambarkan harapan masyarakat
akan kondisi yang harus dialami hewan ketika berada di bawah kendali manusia, yaitu:
Freedom from hunger, malnutrition and thirst; (Bebas dari rasa lapar, malnutrisi
dan haus)
Setiap hewan harus diberikan makanan dan minuman yang bergizi dan sesuai
untuk kebutuhan hewan tersebut
Freedom from fear and distress; (bebas dari rasa takut dan penderitaan)
Setiap hewan harus bebas dari rasa takut apakah takut karena lingkungan,
hewan lain, maupun akibat perlakuan dari pemilik hewan itu
Freedom from heat stress or physical discomfort; (terbebas dari stres akibat
panas atau ketidaknyamanan fisik)
hewan harus memiliki tempat istirahat yang nyaman serta terlindung dari cuaca
yang panas maupun dingin
Freedom from pain, injury and disease; (bebas dari rasa sakit, cedera, dan
penyakit)
Hewan harus diperhatikan kesehatannya, dengan melakukan pemeriksaan rutin
agar terhindar dari cedera serta melakukan vaksinasi untuk pencegahan
penyakit.
Freedom to express normal patterns of behavior (kebebasan untuk
mengekspresikan pola perilaku normal)
Hewan mempunyai sifat alami hidup dialam bebas. Bagi hewan peliharaan harus
diberikan kebebasan agar dapat melakukan aktifitas alaminya.
Animal welfare saat ini telah menjadi salah satu kriteria yang memberikan
penilaian terhadap suatu system maupun kegiatan. Suatu produk yang baik namun
diperoleh dengan suatu cara yang tidak memenuhi prinsip animal welfare bisa
menurunkan nilai produk tersebut bahkan bisa mendapat penolakan terhadap produk
tersebut. Contohnya pengiriman sapi yang tidak memenuhi prinsip animal welfare
dalam proses pengangkutannya bisa menyebabkan penolakan untuk kegiatan ekspor
oleh negara asal yang akan berimbas terhadap pasokan daging dipasaran serta akan
menyebabkan lonjakan harga.
Konsep animal welfare di setiap Negara atau daerah dapat berbeda sesuai
dengan budaya maupun tradisi di daerah tersebut, namun konsep five freedom tersebut
tetap harus terlaksana. Di negara-negara maju dengan tingkat pemahaman
masyarakat yang bagus maka implementasi standar animal welfare menjadi nilai
tambah suatu produk. Jika produk dikelola dengan dikelola dengan standar animal
welfare maka konsumen berani membayar lebih mahal.
“The greatness of a nation and its moral progress can be judged by the way its animals are
treated” (Mahatma Gandhi).