Anda di halaman 1dari 17

PENGENALAN KONSEP

KESRAWAN
Konsep Animal Welfare (kesejahteraan hewan /
Kesrawan) merupakan suatu gagasan yang dimulai sejak
abad 15 yang muncul sebagai bentuk kedekatan hewan
dengan manusia. Inggris memiliki sejarah yang mencatat
paling lama mengenai perlindungan hewan (animal
protection) semenjak tahun 1500-an, tidak berbeda jauh
dengan perkembangan di Benua Eropa dan Amerika
Utara.

Jeremy Bentham adalah pelopor diabad 18-an, yang


mempertanyakan tentang hewan “apakah mereka bisa
menderita?”, yang merupakan konsep dasar dari
perkembangan kesejahteraan hewan.
PENGENALAN KONSEP
KESRAWAN
Pada tahun 1824, berdiri organisasi asal
Inggris yang bernama Society for the
Prevention of Cruelty to Animals (SPCA), yang
melindungi dan mencegah kekerasan pada
kuda sebagai transportasi (Compassion in
World Farming, 2012).
O Tahun 1967, Peter Robert seorang petani asal
Inggris mendirikan Compassion in World Farming
untuk memprotes dan melawan kekerasan pada
hewan ternak (European Communities, 2007).

O Compassion in World Farming berkembang menjadi


organisasi yang kantornya tersebar sampai ke
Irlandia, Perancis, Belanda, dan perwakilan di 7
negara lainnya termasuk di Afrika Selatan dan
Oseania (Compassion in World Farming, 2012).
O Richard Ryder menulis bahwa Undang-Undang yang
pertama kali dikenal melawan kekejaman terhadap
hewan di dunia disahkan di Irlandia pada tahun 1635.

O Tahun 1641 kode hukum pertama untuk melindungi


hewan peliharaan disahkan di Amerika Utara. Tahun
2002, Jerman menjadi negara Eropa pertama yang
mempunyai undang-undang tentang perlindungan
hewan yang berbunyi “Negara bertanggung jawab
terhadap perlindungan dasar alam dalam kehidupan
hewan untuk generasi yang akan datang”.
Pengenalan Kesejahteraan Hewan

O Komponen Kesrawan:
science, etika dan hukum
O Konsep Kesrawan : fisik, mental dan alami
O Definisi Kesejahteraan Hewan : Kondisi fisik
dan mental hewan kaitannya dengan
kemampuan hewan itu untuk beradaptasi
dengan lingkungannya
O Menurut UU No 14 Tahun 2014 Animal
Walfare atau kesejahteraan hewan adalah
perlakuan secara wajar, alami dan
terkendali dalam kerangka perlindungan
hewan dari tindak semena mena manusia.

O Kesejahteraan hewan saat ini telah menjadi


salah satu isu global. Penerapan
kesejahteraan hewan diharapkan dapat
melindungi sumberdaya hewan dari
perlakuan yang dapat mengancam
kesejahteraan hewan, yang pada
hakekatnya untuk kesejahteraan manusia.
Menilai Kesejahteraan dan Lima Kebebasan

 Kesejahteraan dapat dinilai secara sistematis


 Indikator utama dalam menilai kesejahteraan
adalah lima kebebasan
 Faktor-faktor/input kesejahteraan juga dapat
dinilai
 Tingkat keparahan, lama kejadian dan
jumlah yang terkena dampak dapat dijadikan
sebagai tolok ukur permasalahan
O Pada tahun 2004 OIE
(Organisasi kesehatan hewan
internasional) secara resmi
memperkenalkan standar-
standar animal welfare kepada
negara anggota OIE. Standar
tersebut dikenal dengan Five (5)
Freedom yang menggambarkan
harapan masyarakat akan
kondisi yang harus dialami
hewan ketika berada di bawah
kendali manusia.
Freedom from hunger, malnutrition and thirst; (Bebas dari rasa
lapar, malnutrisi dan haus)

Freedom from fear and distress; (bebas dari rasa takut


dan penderitaan)

Freedom from pain, injury and disease; (bebas dari rasa


sakit, cedera, dan penyakit)

Freedom from heat stress or physical discomfort;


(terbebas dari stres akibat panas atau ketidaknyamanan
fisik)

Freedom to express normal patterns of behavior (kebebasan


untuk mengekspresikan pola perilaku normal)
Sistem Kekebalan dan Produksi
Sebagai Indikator Kesrawan

Pengaruh penyakit terhadap kesejahteraan


Pengaruh kesejahteraan terhadap kejadian penyakit
Pengaruh kesejahteraan terhadap produksi
Tingkat kejadian penyakit terhadap produksi

O Penyakit dapat mempengaruhi Lima Kebebasan


O Stress yang berkepanjangan meningkatkan kerentanan
terhadap penyakit dan penurunan hasil produksi
O Kesejahteraan yang buruk berpengaruh terhadap kejadian
penyakit dan penurunan produksi
O Tindakan manusia (pencegahan dan pengobatan) juga dapat
dinilai
Indikator Perilaku
 Apa itu Perilaku Hewan?
Pilihan tindakan yang dilakukan oleh hewan sebagai hasil
analisis terhadap stimulus lingkungan
Pilihan tersebut dipengaruhi:
– Pengalaman
– Status physiologi (age, hamil)
– Reaksi bawaan (species, breed)
 Indikator perilaku penting dalam memahami kesejahteraan
hewan
 Faktor-faktor yang berperan terhadap perilaku hewan
Pengamatan terhadap perilaku hewan dapat memberikan
informasi kepada kita tentang banyaknya pilihan-pilihan
tindakan yang dilakukan dan hal-hal penting untuk diri mereka.
Indikator Perilaku

• Mengenali perilaku “normal” hewan


• Menterjemahan indikator perilaku yang
ditunjukan oleh hewan
• Mengidentifikasi kemungkinan penyebab
dari perilaku abnormal

O Perilaku hewan dapat memberitahukan kepada kita banyak hal


mengenai kesejahteraan hewan tersebut
O Jika perilaku hewan mengindikasikan kesejahteraan yang buruk, kita
perlu menyelidiki penyebabnya kemudian mencari solusi yang tepat
Pemotongan Hewan Ternak
O Pemotongan memiliki dampak yang besar terhadap
kesejahteraan bagi banyak hewan ternak
O Metode yang dulu dianjurkan mulai tergeser oleh best
practice berdasarkan ilmu kesejahteraan hewan
O Best practice dapat meningkatkan kesejahteraan
hewan dan membuat pekerjaan petugas yang
menyemblih hewan menjadi lebih aman dan mudah
“profesional”
O Best practice selama transportasi dan penyemblihan
akan menuju kepada perbaikan yang signifikan pada
kualitas daging
O Animal welfare saat ini telah menjadi salah
satu kriteria yang memberikan penilaian
terhadap suatu system maupun kegiatan.
Suatu produk yang baik namun diperoleh
dengan suatu cara yang tidak memenuhi
prinsip animal welfare bisa menurunkan nilai
produk tersebut bahkan bisa mendapat
penolakan terhadap produk tersebut.
Contohnya pengiriman sapi yang tidak
memenuhi prinsip animal welfare dalam
proses pengangkutannya bisa menyebabkan
penolakan untuk kegiatan ekspor oleh
negara asal yang akan berimbas terhadap
pasokan daging dipasaran serta akan
menyebabkan lonjakan harga.
O Konsep animal welfare di setiap Negara
atau daerah dapat berbeda sesuai
dengan budaya maupun tradisi di daerah
tersebut, namun konsep five freedom
tersebut tetap harus terlaksana. Di
negara-negara maju dengan tingkat
pemahaman masyarakat yang bagus
maka implementasi standar animal
welfare menjadi nilai tambah suatu
produk. Jika produk dikelola dengan
dikelola dengan standar animal welfare
maka konsumen berani membayar lebih
mahal.

Anda mungkin juga menyukai