Anda di halaman 1dari 35

i

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
POTENSI ANTIOKSIDAN DAN ANTIOSTEOPOROSIS
PADA JUS BUAH NAGA MERAH (Hylocereuspolyrhizus)

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
Qurratul’Ain (12120046, TA.2012)
Andri Mayasari (12120076, TA.2012)
Dimas Pradipta Permana (12120086, TA.2012)
Catur Retno Lestari (12120074, TA.2012)
Tri Wulandari (14120180, TA.2014)

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA


YOGYAKARTA
2015
iii

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................v
RINGKASAN...................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah .........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................2
1.3 Tujuan ....................................................................................................2
1.4 Luaran Yang Diharapkan .......................................................................2
1.5 Manfaat ...................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................3
2.1 Buah Naga Merah ..................................................................................3
2.2 Antioksidan Vit C berkaitan dengan Diabetes Mellitus .........................5
2.3 Antiosteoporosis dan Osteoporosis ........................................................5
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................6
3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian .............................................................6
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................6
3.3 Sampel Penelitian ...................................................................................6
3.4 Variabel Penelitian .................................................................................6
3.5 Instrumen Penelitian...............................................................................6
3.6 Cara Pengumpulan Data .........................................................................7
3.7 Jalannya Penelitian .................................................................................8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................9
4.1 Biaya Kegiatan .......................................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan .....................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................10
LAMPIRAN
iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kandungan Gizi Buah Naga Merah ...........................................................4


Tabel 2. Jalannya Penelitian .....................................................................................8
Tabel 2. Biaya ..........................................................................................................9
Tabel 3. Jadwal Penelitian........................................................................................9
v

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Rancangan Penelitian .............................................................................3
vi

RINGKASAN

Latar Belakang: Menurut World Health Organization (WHO), osteoporosis


merupakan masalah kesehatan utama dunia yang menduduki peringkat kedua
setelah penyakit jantung. Berdasarkan data Puslitbang Gizi Departemen
Kesehatan Republik Indonesia penderita osteoporosis yang terdapat di Indonesia
telah mencapai 19,7%. Selain osteoporosis, diabetes mellitus turut meningkatkan
angka morbiditas. Prevalensi diabetes 6% dari populasi, 90% di antaranya
termasuk diabetes tipe 2. Buah naga merah kaya akan kandungan antioksidan dan
kalsium yang dapat memperbaiki kondisi diabetes dan osteoporosis. Tingkat
kematangan buah akan mempengaruhi kandungan zat gizi dalam buah.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi antiosteoporosis dan
antioksidan pada jus buah naga merah (Hylocereuspolyrhizus) berdasarkan tingkat
kematangan buah.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasi laboratori. Penelitian ini
dilakukan selama 5 bulan. Sampel yang digunakan adalah jus buah naga merah
dengan 3 tingkat kematangan buah yaitu usia 47 hari, 53 hari, dan 60 hari.Uji
determinasi dilakukan di Laboratorium Taksonomi Fakultas Biologi Universitas
Gadjah Mada. Uji kandungan vitamin C dan kalsium menggunakan metode uji
spektrofotometri yang dilakukan di Lembaga Pusat Penelitian Terpadu
Universitas Gadjah Mada (LPPT UGM). Analisis statistik pada penelitian ini
menggunakan uji one-way anova dengan p<0,05.
Keywords: Antioksidan, Antiosteoporosis, Buah Naga Merah, Uji
Spektrofotometri
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Insidensi osteoporosis terus meningkat sejalan dengan meningkatnya usia
harapan hidup (Saraswati, 2000 cit Pratami, 2010). Menurut World Health
Organization (WHO), osteoporosis menduduki peringkat kedua di bawah
penyakit jantung sebagai masalah kesehatan utama dunia. Saat ini
osteoporosis telah menjadi issue global dalam bidang kesehatan. Pada usia
lanjut terjadi penurunan berbagai fungsi fisiologis akibat kerusakan sel atau
jaringan. Salah satu penyebab kerusakan sel atau jaringan adalah karena
terjadinya stress oksidatif oleh radikal bebas. Stress oksidatif tersebut dapat
menyebabkan penyakit-penyakit kronik seperti kanker, diabetes,
atherosclerosis, hipertensi, penyakit jantung dan penyakit degeneratif (Basma
et al., 2011 cit Dewi, 2013).
Masalah osteoporosis di Indonesia telah mencapai tingkat yang perlu
diwaspadai. Berdasarkan data puslitbang gizi departemen kesehatan republik
Indonesia,penderita osteoporosis yang terdapat di Indonesia telah mencapai
19,7 persen dan berada di urutan keenam terbesar setelah Cina. Organisasi
dunia WHO menyatakan bahwa penyakit osteoporosis sudah saatnya
mendapat perhatian yang lebih serius (Wirakusumah, 2007 cit Pinandita,
2011). Di Inggris, satu dari tiga wanita dan satu dari 12 pria di atas 50 tahun
akan mengalami fraktur karena osteoporosis sepanjang hidupnya. Di
Australia, osteoporosis bertambah 15% pada waktu usia 60-64 tahun menjadi
71% pada usia 80 tahun dan bagi pria dengan usia yang sama, angka
meningkat dari 1,6% menjadi 19% (Tandra, 2009 cit Pinandita, 2011). WHO
membuat perkiraan bahwa pada tahun 2000, jumlah pengidap penyakit
diabetes melitus berjumlah 150 juta dan diperkirakan pada tahun 2025 jumlah
itu akan bertambah hingga 300 juta orang. Prevalensi diabetes melitus secara
menyeluruh sekitar 6% dari populasi, 90% diantaranya diabetes melitus tipe 2
(Suyono, 2007 cit Panjuatiningrum, 2009). Penderita diabetes melitus di
Indonesia pada tahun 2000 mencapai 8,4 juta orang dan menduduki peringkat
keempat setelah India, Cina, dan Amerika Serikat. Jumlah tersebut
diperkirakan akan meningkat lebih dari dua kalinya pada tahun 2030 yang
mencapai 21,3 juta (Subroto, 2006 cit Panjuatiningrum, 2009).
Buah naga yang kaya akan kandungan gizi dan antioksidan juga dapat
berguna sebagai pangan fungsional. Buah naga merah mengandung air 82,5 -
83,0 g, protein 0,16 - 0,23 g, lemak 0,21 - 0,61 g, serat/dietary fiber 0,7 - 0,9
g, betakaroten 0,005 - 0,012 mg, kalsium 6,3 - 8,8 mg, fosfor 30,2 - 36,1 mg,
besi 0,55 - 0,65 mg, vitamin B1 0,28 - 0,30 mg, vitamin B2 0,043 - 0,045 mg,
2

vitamin C 8 – 9 mg, dan niasin 1,297 - 1,300 mg dari 100 gram daging buah
(Taiwan Food Industry Develop & Reearch Authorities, 2000).
Menurut Morton (1987) buah naga menjadi populer karena kaya akan
kandungan gizi khususnya vitamin C, fosfor, kalsium, dan juga karakteristik
antioksidan. Hasil penelitian Afkhami-Ardekani dan Shojaoddiny-Ardekani
(2007) pada pasien diabetes membuktikan suplementasi 500 mg vitamin C,
yaitu 2 kali sehari selama 4 bulan dapat menurunkan plasma Low Density
Lipoprotein (LDL), total kolesterol, trigeliserida dan insulin secara signifikan.
Vitamin C terutama bersumber dari bahan makanan alami, yaitu sayur-
sayuran dan buah-buahan apabila di konsumsi sesuai dengan kebutuhan akan
memberikan manfaat dalam mencegah terjadinya penyakit degeneratif
(Azrimaidaliza, 2011).
Sejauh ini belum ada penelitian terkait potensi antioksidan (vitamin C)
dan peran kalsium dalam menurunkan resiko osteoporosis dari buah naga
merah dengan tingkat kematangan yang berbeda. Sehingga, peneliti ingin
melakukan penelitian lebih lanjut terkait kandungan vitamin C dan kalsium
pada buah naga merah dengan tingkat kematangan yang berbeda.
1.2 Rumusan Masalah
Seberapa besar potensi antioksidan dan antiosteoporosis pada jus buah
naga merah (Hylocereuspolyrhizus)?
1.3 Tujuan
1. Tujuan Umum
Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar
potensi antioksidan dan antiosteoporosis pada jus buah naga merah
(Hylocereuspolyrhizus).
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui potensi antioksidan pada jus buah naga merah
(Hylocereuspolyrhizus).
b. Mengetahui potensi antiosteoporosis pada jus buah naga merah
(Hylocereuspolyrhizus).
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah laporan penelitian
dan artikel ilmiah / naskah publikasi.
1.5 Manfaat
a. Bagi mahasiswa: memberikan pengalaman dan wawasan dalam
melakukan serangkaian penelitian sesuai dengan metodologi penelitian.
b. Bagi masyarakat: memberikan informasi tentang kandungan vitamin C
dan kalsium pada jus buah naga merah dengan tingkat kematangan yang
berbeda untuk kesehatan (resiko osteoporosis dan menurunkan resiko
penyakit yang disebabkan oleh stress oksidatif).
3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Buah Naga Merah


Buah naga termasuk kelompok tanaman kaktus atau famili Cacteceae
dansubfamili Hylocereanea, genus Hylocereus. Genus ini pun terdiri atas
sekitar 16 spesies. Dua diantaranya memiliki buah yang komersial, yaitu H.
undatus(berdaging putih) dan H. costaricensis (daging merah). Klasifikasi
buah naga tersebut sebagai berikut.
Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Subdivisi : Angiospermae (berbiji tertutup)
Kelas : Dicotyledonae (berkeping dua)
Ordo : Cactales
Famili : Cactaceae
Subfamili : Hylocereanea
Genus : Hylocereus
Spesies : - Hylocereus undatus ( buah naga daging putih)
- Hylocereus costaricensis ( buah naga daging merah)
- Hylocereus costaricensis (buah naga daging super merah)
- Selenicereus megalanthus (buah naga kulit kuning daging
putih)

Gambar 1.Buah naga merah (Hylocereus


polyrhizus)(Sumber:recipetweaker.blogspot.com).

Tanaman kaktus pemanjat penghasil buah naga ditemukan pertama kali di


tempat tumbuhnya yang asli di lingkungan hutan belantara. Tempat asalnya
adalah Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan bagian utara. Di
Meksiko, buah naga disebut pita haya. Sedangkan di Amerika Selatan disebut
pitaya roja (pitaya merah). Di tiap-tiap negara, buah ini memiliki nama yang
4

berbeda-beda. Buah naga di Cina disebut feuy long kwa; dalam bahasa
Mandarin disebut lung kuo; di Vietnam selain disebut thang loy, juga disebut
clever dragon; di Thailand dinamakan kaew mangkorn; di Taiwan dinamakan
shien mie kuo; diIsrael disebut pitahaya; di Hawaii disebut melano; di
Australia disebut rhino fruit. Nama lainnya adalah pir strawberri, buah kaktus,
pitaya, atau kaktus orkid. Secarainternasional, buah naga dikenal dengan nama
dragon fruit (Winarsih, 2007).

Kandungan gizi buah naga secara lengkap dapat dilihat pada tabel.
Tabel 1. Kandungan zat gizi buah naga merah per 100 gram
Komposisi Jumlah

Air (g) 82,5 – 83


Protein (g) 0,16 – 0,23
Lemak (g) 0,21 – 0,61
Serat (g) 0,7 – 0,9
Betakaroten (mg) 0,005 – 0,012
Kalsium (mg) 6,3 – 8,8
Fosfor (mg) 0,2 – 36,1
Besi (mg) 0,55 – 0,65
Vitamin B1 (mg) 0,28 – 0,30
Vitamin B2 (mg) 0,043 – 0,045
Vitamin C (mg) 8–9
Niasin (mg) 1,297 – 1,300
Sumber: Taiwan Food Industry Development and Research Authorities
Report Code 85-2537 (2000)

Zat-zat di atas mempunyai fungsi sebagai berikut: (1) Protein dari buah naga
merah mampu melancarkan metabolisme tubuh dan menjaga kesehatan jantung;
(2) Serat berfungsi mencegah kanker usus, penyakit kencing manis dan baik
untuk diet; (3) Karoten berfungsi menjaga kesehatan mata, menguatkan otak dan
mencegah penyakit; (4) Kalsium untuk menguatkan tulang; (5) Fosfor untuk
pertumbuhan jaringan tubuh; (6) Zat besi untuk menambah darah; (7) Vitamin B1
untuk kestabilan suhu tubuh; Vitamin B2 untuk meningkatkan nafsu makan;
Vitamin B3 untuk menurunkan kadar kolesterol; Vitamin C untuk menjaga
kesehatan dan kehalusan kulit.
Bagian-bagian lain (selain buah yang matang) dari tanaman buah naga juga
dimanfaatkan untuk konsumsi manusia dan hewan. Buah naga yang belum masak
dapat dibuat sup. Bunga buah naga dapat juga dikonsumsi sebagai sayur urap,
digoreng, atau dapat dikeringkan untuk dijadikan minuman semacam teh. Dahan
atau cabang buah naga juga dapat dimakan dijadikan salad, urap, digoreng, dan
dijadikan sup. Masakan dari dahan tumbuhan buah naga dipercaya dapat
membuang racun dalam tubuh dan membersihkan pencernaan. Di Amerika
Selatan, dahan buah naga dihancurkan untuk dijadikan makanan ternak kambing
5

atau sapi. Pakan ternak dari dahan tersebut terbukti dapat meningkatkan kadar
susu dan kualitas daging ternak (Winarsih, 2007).
2.2 Antioksidan (Vitamin C) berkaitan dengan Diabetes Melitus
Selain zat gizi makro, zat gizi mikro juga berperan terhadap penyakit
diabetes melitus. Salah satu zat gizi mikro tersebut adalah vitamin C. Pada
bagian asupan zat gizi ini khusus membahas vitamin C karena beberapa
penelitian menunjukkan peran vitamin tersebut terkait dengan fungsinya
sebagai antioksidan, yaitu menurunkan resistensi insulin melalui perbaikan
fungsi endothekiak dan menurunkan stress oksidatif sehingga mencegah
berkembangnya kejadian diabetes tipe II.
Upaya dalam merawat penderita diabetes mellitus melalui suplementasi
antioksidan atau makanan kaya dengan antioksidan akan memberikan manfaat
dalam memperkuat enzim pertahanan dan menurunkan peroksidasi lipid. Hasil
penelitian Afkhami-Ardekani dan Shojaoddiny-Ardekani (2007) pada pasien
diabetes ditemukan, suplementasi 500 mg vitamin C, yaitu 2 kali sehari
selama 4 bulan dapat menurunkan plasma Low Density Lipoprotein (LDL),
total kolesterol, trigeliserida dan insulin secara signifikan. Vitamin C terutama
bersumber dari bahan makanan alami, yaitu sayur-sayuran dan buah-buahan
apabila di konsumsi sesuai dengan kebutuhan akan memberikan manfaat
dalam mencegah terjadinya penyakit degeneratif (Azrimaidaliza, 2011).
2.3 Antiosteoporosis dan Osteoporosis
Pada osteoporosis, osteoklas (sel tulang yang berfungsi menghancurkan
tulang) bekerja lebih aktif dibandingkan dengan osteoblas (sel tulang yang
berfungsi membentuk tulang baru). Akibatanya, kepadatan tulang berkurang
karena kehilangan banyak kalsium dan menyebabkan kerapuhan tulang.
Tulang yang rapuh ini menjadi mudah patah karena tidak tahan terhadap
benturan, walaupun benturan ringan sekalipun (Dalimartha, 2002). Seorang
wanita yang ibunya pernah menagalami patah tulang terutama di bongkol dan
leher paha pada usia kurang dari 45 tahun memiliki risiko osteoporosis empat
kali lebih besar dibandingkan wanita sebaya yang tidak mempunyai riwayat
keluarga yang sama (Hartono, 2001).
Kalsium mungkin merupakan mineral yang paling sering diberikan untuk
merawat osteoporosis karena efek kalsium pada tulang langsung berkaitan
dengan pembentukan tulang. Seiring dengan usia, keseimbangan kalsium pada
kebanyakan orang dewasa akan berubah dan jumlah kalsium yang diserap
semakin kecil sehingga meningkatkan hormon parathiroid, yang menarik
kalsium dari tulang kedalam aliran darah sehingga masa tulang berkurang.
Ketika kalsium mulai ditambah, level hormon parathiroid kembali kekondisi
normal dalam beberapa minggu, resorbsi berkurang, dan dalam waktu satu
atau dua tahun, masa tulang sedikit meningkat (Karolina, 2009).
6

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian observational laboratory. Tujuan
penelitian ini adalah menganalisis kandungan vitamin C dan kalsium dari
berbagai tingkat kematangan buah naga merah. Buah naga merah yang
digunakan antara lain: buah naga merah usia 47 hari, 50 hari, dan 60 hari.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di LPPT UGM (Lembaga Pusat Penelitian Terpadu
Universitas Gadjah Mada), Laboratorium Taksonomi Tumbuhan Fakultas
Biologi Universitas Gadjah Mada, dan Laboratorium Penyelenggaraan
Makanan Universitas Respati Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan selama
5 bulan, pada bulan Januari-Mei 2016.
3.3 Sampel Penelitian
Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah buah naga merah dengan
tiga tingkat kematangan yang berbeda. Buah naga yang digunakan antara lain
umur 47 hari, 53 hari, dan 60 hari dengan jumlah 100 gr/sampel
3.4 Variabel Penelitian
Pada penelitian ini terdapat variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas
yaitu buah naga merah dengan 3 tingkat kematangan yang berbeda dan
Variabel terikat yaitu vitamin C dan kalsium.
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian terdiri dari alat dan bahan dari tiap proses penelitian. Alat
dan bahan dari proses penelitian sebagai berikut:
1. Alat Pembuatan Jus Buah Naga
a. Blender
b. Talenan
c. Pisau
d. Sendok
e. Saringan
f. Gelas plastik
2. Bahan Pembuatan Jus Buah Naga
a. Buah naga merah usia 47 hari 3 buah
b. Buah naga merah usia 50 hari 3 buah
c. Buah naga merah usia 60 hari 3 buah
d. Air putih
7

3. Alat Uji Spektofotometri


a. Gelas ukur 100 ml
b. Pipet tetes
c. Pipet volum 10 ml
d. Labu takar 250 ml, 100 ml
e. Gelas kimia 100 ml, 500 ml
f. Corong gelas
g. Batang pengaduk
h. Neraca analitik
i. Spektofotometer
j. Pipet ukur 5 ml
k. Kuvat shimadzu
4. Bahan Uji Spektofotometri
a. Jus buah naga merah usia 47 hari 100 gr/sampel
b. Jus buah naga merah usia 53 hari 100 gr/sampel
c. Jus buah naga merah usia 60 hari 100 gr/sampel
d. aquades

3.6 Cara Pengumpulan Data


Proses pengumpulan data dilakukan secara bertahap. Tahapan-tahapan
pengumpulan data sebagai berikut
a. Pemilihan buah naga merah. Buah naga didapatkan dari para petani lokal.
b. Determinasi buah naga. Buah naga yang sudah didapatkan dilakukan uji
determinasi untuk menentukan taksonomi buah naga.
c. Pembuatan jus buah naga merah dihancurkan dengan menggunakan
blender dengan perbandingan buah naga dan air 1: 1.
d. Data kalsium dan vitamin C didapat dari hasil pembacaan spektofotmetri
Pengecekan dilakukan dengan cara duplo.
e. Manajemen dan Analisis data
Data yang diperoleh akan diolah dengan cara deskriptif untuk mengetahui
kadar masing masing kandungan vitamin C dan kalsium dari 3 sampel jus
buah naga merah. Untuk mengetahui perbedaan kandungan vit C dan
kalsium diantara 3 sampel jus buah naga merah dilakukan analisis stastik
one-way anova dengan p<0,05.
8

3.7 Jalannya Penelitian


Proses penelitian ini dilakukan secara bertahap. Tahapan-tahapan penelitian
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
.
Tahapan Definisi Indikator Capaian
Penelitian
Pemilihan Buah naga dipilih berdasarkan Didapatkan buah dengan
Buah Naga usia panen yaitu buah naga usia kualitas terbaik dari masing
Merah 47 hari, 53 hari, dan 60 hari. masing umur berdasarkan
berdasarkan 3 penilaian organoleptik.
tingkat
kematangan.
Determinasi Buah naga yang diperoleh dari Diketahuinya taksonomi
Buah Naga petani lokal akan dilakukan buah naga
determinasi di laboratorium
taksonomi tumbuhan Fakultas
Biologi UGM
Pembuatan Jus Buah naga merah dihancurkan Buah naga yang
dengan menggunakan blender dihancurkan dengan
dengan perbandingan buah naga blender menjadi homogen
dan air 1:1 dari tiap sampel
Analisis Analisis menggunakan uji Didapatkan perbedaan
Kandungan spektofotometri untuk mengecek kandungan vitamin C dan
vitamin C dan kandungan vitamin C dan kalsium pada tiap sampel.
kalsium kalsium
Analsis Dilakukan analisis secara Diperolehnya hasil uji
Statistik statistic untuk mengetahui statistik.
perbedaan kadar vitamin C dan
kalsium jus buah naga merah
berdasar tingkat kematangan
buah.
9

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Biaya Kegiatan

No Jenis Pengeluaran Biaya


1 Peralatan Penunjang Rp. 3.225.000,-
2 Bahan Habis Pakai Rp. 5.375.000,-
3 Transportasi Rp. 1.075.000,-
4 Lain-lain (pembuatan proposal dan publikasi) Rp. 1.075.000,-
Total Rp.10.750.000,-
4.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan penelitian ini akan dilakukan selama 5 bulan. Jadwal kegiatan
penelitian disusun sebagai berikut:
No Kegiatan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
I II III IV V
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan bahan dan
alat
2 Pengurusan izin
3 Pembelian buah naga
4 Determinasi buah naga
5 Pembuatan Jus
6 Analisis kandungan
vitamin C dan kalsium
7 Analisis data
8 Pelaporan
9 Publikasi
10

DAFTAR PUSTAKA

Azrimaidaliza. (2011). Asupan Zat Gizi dan Penyakit Diabetes Melitus. diakses
dari http://download.portalgaruda.org pada tanggal 8 Oktober 2015 pukul
20.00 WIB

Dewi, Ega Tursiana (2013). Fraksinasi dan Identifikasi Senyawa Antioksidan


pada Ekstrak Etanol Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) secara Kolom
Kromatografi. Fakultas Farmasi : Universitas Katolik Widya Mandala
Surabaya.

Karolina, Maha Sari. (2009). Hubungan Pengetahuan dan Pencegahan


Osteoporosis yang Dilakukan Lansia di Kecamatan Medan Selayang.
Universitas Sumatra Utara.

Panjuantiningrum, Feranose (2009).Pengaruh pemberian buah naga merah


(hylocereus polyrhizus) terhadap kadar glukosa darah Tikus putih yang
diinduksi aloksan. Fakultas Kedokteran : Universitas Sebelas Maret
Surakarta

Pinandita, AN (2011). Hubungan antara pengetahuan dengan sikap lansia


penderita osteoporosis dalam upaya pencegahan jatuh di rumah di
Puskesmas Kartasura. Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pratami, H. (2010). Perilaku Wus Terhadap Pencegahan Penyakit Osteoporosis


Di Kelurahan Beringin Kecamatan Medan Selayang Kota Medan Tahun
2010.Universitas Sumatera Utara.

TFIDRA (2000). Report code “85-2537”. Taiwan Food Industry Development &
Research Authorities.

Winarsih, S. (2007). Mengenal dan Membudidayakan Buah Naga. CV Aneka


Ilmu: Semarang.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Pembimbing
1. Ketua
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Qurratul ‘Ain
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi S-1 Ilmu Gizi
4. NIM 12120046
5. Tempat dan Tanggal Lahir Bima, 06 Juli 1994
6. E-mail qurratul0607@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 082341313093

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 02 Kota MTsN 01 Kota SMAN 01
Bima Bima Kota Bima
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

C. Riwayat Pelatihan/Seminar
No Kegiatan Peran Tahun Keterangan
1. Seminar Nasional Peserta 2013 Universitas
(Peran Tenaga Respati
Kesehatan dalam Yogyakarta
Memecahkan
Penyimpangan Derajat
Disparitas Kesehatan
di Indonesia)
2. Seminar Nasional Peserta 2013 Politeknik
(Gizi, Kuliner Modern Kesehatan
dan Kedaulatan Yogyakarta
Pangan (Menguak
Potensi Pangan
Lokal))
3. Seminar Nasional Peserta 2013 Universitas
(Kompetensi Tenaga Respati
Kesehatan dalam Yogyakarta
Pelaksanaan Sistem
Jamninan Sosial
Nasional)
3. Gizi Bakti Masyarakat Peserta 2014 Himpunan
Mahasiswa Ilmu
Gizi Universitas
Respati
Yogyakarta
2. Anggota
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Andri Mayasari
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi S-1 Ilmu Gizi
4. NIM 12120076
5. Tempat dan Tanggal Penyaring, 06 Agustus 1994
Lahir
6. E-mail andrimaya.sari@yahoo.com
7. Nomor Telepon/HP 082227366845

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Olat SMPN 02 SMAN 02
Rawa Sumbawa Sumbawa
Besar Besar
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

C. Riwayat Pelatihan/Seminar
No Kegiatan Peran Tahun Keterangan
1. Seminar Nasional Peserta 2013 Universitas
(Peran Tenaga Respati
Kesehatan dalam Yogyakarta
Memecahkan
Penyimpangan Derajat
Disparitas Kesehatan
di Indonesia)
2. Seminar Nasional Peserta 2013 Politeknik
(Gizi, Kuliner Modern Kesehatan
dan Kedaulatan Yogyakarta
Pangan (Menguak
Potensi Pangan
Lokal))
3. Seminar Nasional Peserta 2013 Universitas
(Kompetensi Tenaga Respati
Kesehatan dalam Yogyakarta
Pelaksanaan Sistem
Jaminan Sosial
Nasional)
4. Workshop Karya Tulis Peserta 2013 Universitas
Ilmiah Respati
Yogyakarta
5. Annual Scientific Peserta 2014 Fakultas
Meeting (ASM) Kedokteran
Universitas Gajah
Mada
6. Seminar Nasional Sekretaris 2014 Himpunan
(Nutrisi yang Tepat Panitia Mahasiswa Ilmu
pada Periode Emas Gizi Universitas
Menuju Generasi Respati
Unggul) Yogyakarta
7. SCIFI Neutron dan Peserta 2014 Fakultas
National Nutrition Kedokteran
Summit Universitas
Brawijaya Malang
8. Seminar Nasional Peserta 2015 Jaringan
(Nutraceutical) Mahasiswa
Kesehatan
Indonesia
9. Annual Scientific Peserta 2015 Fakultas
Meeting (ASM) Kedokteran
Universitas Gajah
Mada
10. Seminar Nasional Peserta 2015 Himpunan
(Nutrition For Aging Mahasiswa Ilmu
With Nutrigenomic Gizi Universitas
Approach) Respati
Yogyakarta
11. Seminar Hukum Peserta 2015 Fakultas Hukum
Kesehatan Universitas Gadja
(Urgensi Pengantar Mada
Hukum Kesehatan
dalam Kurikulum
Pendidikan Tenaga
Kesehatan)

D. Penghargaan
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1. - - -
3. Anggota
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Dimas Pradipta Permana
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi S1 Ilmu Gizi
4. NIM 12120086
5. Tempat dan Tanggal Samarinda, 20 Oktober 1994
Lahir
6. E-mail Fatihumar710@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 085247971621

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD SMPN 2 SMAN 2
Muhammadiyah Samarinda Samarinda
II
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2000 – 2006 2006 – 2009 2009– 2012
Lulus

C. Riwayat Pelatihan/Seminar
No Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan
Seminar Ilmiah Tempat
1. Seminar Nasional “Nutrisi yang Yogyakarta, 27
Tepat pada April 2014
Periode Emas
Menuju Generasi
Unggul”

D. Penghargaaan dalam 10 tahun Terakhir


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberian Tahun
Penghargaan
1 Juara 1 Lomba Essay Universitas Respati 2013
Yogyakarta
2 Juara 1 Lomba Essay Universitas Respati 2014
Yogyakarta
3 Piagam Penghargaan sebagai Universitas Respati 2013
Sekretaris Himpunan Yogyakarta
Mahasiswa Gizi
4 Piagam Penghargaan sebagai Universitas Respati 2013
Sekretaris Keluarga Yogyakarta
Mahasiswa Muslim
4. Anggota
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Catur Retno Lestari
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi S-1 Ilmu Gizi
4. NIM 12120074
5. Tempat dan Tanggal Lahir Medan Jaya, 04 Januari 1996
6. E-mail caturretno.lestari@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 085839161260

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 01 Pasar SMPN 02 SMAN 02
Ipuh Mukomuko Mukomuko
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

C. Riwayat Pelatihan/Seminar
No Kegiatan Peran Tahun Keterangan
1. Seminar Nasional Peserta 2013 Fakultas
(Applied Dietetic Kedokteran
Therapy Maternal Universitas Gajah
from Pregnancy to Mada
Food Allergy)
2. Workshop Karya Tulis Peserta 2013 Universitas
Ilmiah Respati
Yogyakarta
3. Gizi Bakti Masyarakat Sekretaris 2014 Himpunan
Panitia Mahasiswa Ilmu
Gizi Universitas
Respati
Yogyakarta
4. Annual Scientific Peserta 2014 Fakultas
Meeting (ASM) Kedokteran
Universitas Gajah
Mada

5. Seminar Nasional Sekretaris 2014 Himpunan


(Nutrisi yang Tepat Panitia Mahasiswa Ilmu
pada Periode Emas Gizi Universitas
Menuju Generasi Respati
Unggul) Yogyakarta
6. Latihan Keterampilan Peserta 2014 KOPERTIS V
Manajemen Yogyakarta
Mahasiswa (LKMM)
Kopertis V
Yogyakarta
7. Pelatihan dan Seminar Delegasi 2014 Fakultas
Nasional Gizi Peduli Kesehatan
Indonesia Masyarakat
Universitas
Respati
Yogyakarta
8. SCIFI Neutron dan Delegasi 2014 Fakultas
National Nutrition Kedokteran
Summit Universitas
Brawijaya Malang
9. Seminar Nasional Ketua 2015 Himpunan
(Nutrition For Aging Panitia Mahasiswa Ilmu
With Nutrigenomic Gizi Universitas
Approach) Respati
Yogyakarta
10. Seminar Nasional Peserta 2015 POLTEKKES
(Revitalisasi Peran KEMENKES
Tenaga Kesehatan Yogyakarta
Dalam
Penanggulangan
Bencana)

D. Penghargaan
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1. Juara 3 Essay tingkat Badan Eksekutif 2014
Universitas Mahasiswa
Universitas Respati
Yogyakarta
5. Anggota
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Tri Wulandari
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Ilmu Gizi
4. NIM 14120180
5. Tempat dan Tanggal Tanjung Enim, 27 Desember 1996
Lahir
6. E-mail Triwulandari830@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 0896-6784-8149

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 21 SMPN 02 SMAN 01
Tanjung Enim Lawang Kidul Lawang Kidul
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2002 – 2008 2008 – 2011 2010– 1014

C. Riwayat Pelatihan/Seminar
No Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan
Seminar Ilmiah Tempat
1 Seminar Indonesia Peran Pemuda Yogyakarta, 17
Enterpreneur Club dalam Mei 2015
Menyambut
Masyarakat
ASEAN 2015
2 Seminar Nasional Pelayanan Yogyakarta, 20
Kesehatan Gizi September 2015
Ibu dan Anak
Pasca MDGs
dengan
Pengetahuan
Sistem Surveilan
Lampiran 2
Biodata Pembimbing

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


BIODATA DOSEN PEMBIMBING

I. IDENTITAS DIRI
1.1 Nama Lengkap (dengan Desty Ervira Puspaningtyas, S.Gz, MPH
gelar) L/P
1.2 Jabatan Fungsional -
1.3 NIP/ NIK 450 415 005
1.4 NIDN 0513128901
1.5 Tempat dan Tanggal Lahir Yogyakarta, 13 Desember 1989
1.6 Alamat Rumah Kuncen WBI/633 RT 029 RW 006
Yogyakarta 55253
1.7 Nomor Telepon/Faks -
1.8 Nomor HP 08567865856
1.9 Alamat Kantor Jl Laksda Adisucipto Km 6,3 Depok
Sleman
Yogyakarta
1.10 Nomor Telepon/ Faks (0274) 488781/(0274) 489780
1.11 Alamat e-mail desty_ep@yahoo.co.id
1.12 Lulusan yang telah S-1 = - orang; S-2 = - orang; S-3 = -
dihasilkan orang
1.13 1. Fisiologi (S1 Prodi Ilmu Gizi Universitas
Respati Yogyakarta)
2. Bahasa Inggris Dasar (S1 Prodi Ilmu
Gizi Universitas Respati Yogyakarta)
Mata kuliah yang diampu
3. Bahasa Inggris Gizi (S1 Prodi Ilmu Gizi
Universitas Respati Yogyakarta)
4. Anatomi-Fisiologi (S1 Prodi Ilmu Gizi
Universitas Respati Yogyakarta)

II. RIWAYAT PENDIDIKAN


2.1 Program S-1 S-2
2.2 Nama PT UGM UGM
2.3 Bidang Ilmu Gizi Kesehatan Gizi, Ilmu Kesehatan
Masyarakat
2.4 Tahun Masuk 2006 2012
2.5 Tahun Lulus 2010 2014
2.6 Judul Skripsi/ Hubungan antara status Efektivitas pemberian
Tesis/Disertasi anemia, praktik pemberian minuman kombinasi
makan, praktik perawatan maltodekstrin dan
kesehatan, dan stimulasi vitamin C terhadap
kognitif dengan fungsi performa dan stres
kognitif anak sekolah oksidatif atlet sepak bola
dasar (SD)
2.7 Nama Toto Sudargo SKM, Dr. Toto Sudargo SKM,
Pembimbing/Promotor M.Kes/ Nurul Huda M.Kes / dr. Arta
Syamsiatun, SsiT, M.Kes Farmawati, Ph.D

III. PENGALAMAN PENELITIAN (BUKAN SKRIPSI, TESIS,


MAUPUN DISERTASI)
Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian
Sumber Jml (juta Rp)
1. 2011 Pengembangan Metode Skrining Hibah Dana Rp 26.000.000,00
Gizi Baru Untuk Pasien Dewasa Masyarakat
Rawat Inap Di Rumah Sakit Dr. FK UGM
Sardjito
2. 2012 Efektivitas Skrining Gizi dan Hibah Dana Rp 26.430.000,00
Intervensi Gizi Terhadap Masyarakat
Outcome Pasien Dewasa Rawat FK UGM
Inap Di Rumah Sakit Dr. Sardjito
Yogyakarta
3. 2014 Identifikasi Determinan Penyakit Hibah Dana Rp 29.672.000,00
Kronis di Kabupaten Magelang Masyarakat
serta Pengembangan Upaya FK UGM
Intervensi Gizi
4. 2014 Analisis Pola Konsumsi Pangan Balai Besar Rp 50.000.000,00
Rumah Tangga Pengkajian
Di Daerah Istimewa Yogyakarta dan
Pengembangan
Teknologi
Pertanian

IV. PENGALAMAN KERJASAMA


Pendanaan
No. Tahun Kerjasama
Sumber* Jml (juta Rp)
1. 2014 Nutritional Assessment of Soccer Telkomsel Rp
Athletes in Loop Elite Camp With 30.000.000,00
Coach Indra Sjafri
Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Jenis Pengeluaran Biaya Satuan Kebutuhan Jumlah
Peralatan Penunjang (30%)
1. (Sewa 1 Set Alat Pembuatan Rp. 350.000,- 3 hari Rp. 1.050.000,-
Jus)
- Blender
- Timbangan
- Pisau
- Talenan
- Sendok
- Saringan santan
- Gelas plastik
- Termos
2. Lab. Taksonomi (Biologi) Rp. 375.000,- 1 kali Rp. 375.000,-
UGM
3. Lab. Gizi Unriyo Rp. 250.000,- 3 kali Rp. 750.000,-
4. LPPT UGM Rp. 350.000,- 3 kali Rp. 1.050.000,-
Sub Total Rp. 3.225.000,-
Bahan Habis Pakai (50%)
1.Buah Naga Merah Rp. 40.000,- 3 kg Rp. 120.000,-
2. Biaya Analisis Vitamin C Rp. 400.000,- 6 sampel Rp. 2.400.000,-
3. Biaya Analisis Kalsium Rp. 450.000,- 6 sampel Rp. 2.700.000,-
4. Biaya Uji Taksonomi Rp. 155.000,- - Rp. 155.000,-
Sub Total Rp. 5.375.000,-
Transportasi (10%)
1. Transportasi Pembelian Bahan Rp. 150.000,- 3 kali Rp. 450.000,-
Baku
2. Transportasi Determinasi Buah Rp. 175.000,- 1 kali Rp. 175.000,-
Naga Merah
3. Transportasi Analisis Rp. 150.000,- 3 kali Rp. 450.000,-
Kandungan Gizi Jus Buah Naga
Merah
Sub Total Rp. 1.075.000,-
Lain-lain (10%)
1. Fotocopy + penjilidan + - - Rp. 100.000,-
proposal
2. Tinta Rp. 40.000,- 3 kali isi Rp. 120.000,-
3. Biaya Komunikasi - - Rp. 150.000,-
4. Dokumentasi - - Rp. 205.000,-
5. Publikasi - - Rp. 500.000,-
Sub Total Rp. 1.075.000,-
Total Dana Rp.10.750.000,-
Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama Program Bidang Alokasi Waktu Uraian Tugas


Studi Ilmu (jam/minggu)
1. Qurratul’Ain Ilmu Gizi FIKES 5 jam/minggu Ketua Pelaksana
Tugas:
a. Bertanggungjawab
terhadap keseluruhan
penelitian
b. Draft lapotan
c. Finalisasi laporan
2. Andri Ilmu Gizi FIKES 5 jam/minggu Anggota1
Mayasari Tugas:
a. Perijinan dan persiapan
awal
b. Persiapan Penelitian
3. Dimas Ilmu Gizi FIKES 5 jam/minggu Anggota 2
Pradipta Tugas:
Permana a. Pengambilan data
b. Analisa data
4. Catur Retno Ilmu Gizi FIKES 5 jam/minggu Anggota 3
Lestari Tugas :
a. Penyusunan Laporan
b. Penjilidan dan
pengiriman
5 Tri Ilmu Gizi FIKES 5 jam/minggu Anggota 4
Wulandari Tugas :
a. Publikasi

Anda mungkin juga menyukai