PASCA STROKE
PROPOSAL PENELITIAN
Oleh:
FADHILAH RAHMI
0807101010093
PROPOSAL PENELITIAN
Oleh:
FADHILAH RAHMI
080701010093
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran Unsyiah
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
DAFTAR TABEL.....................................................................................................
DAFTAR GAMBAR................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang........................................................................................
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................
1.3. Tujuan Penelitian.....................................................................................
1.3.1. Tujuan Umum................................................................................
1.3.2. Tujuan Khusus...............................................................................
1.4. Manfaat Penelitian...................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
LAMPIRAN..............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
B. Perumusan
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, kepatuhan kontrol pasien pasca stroke
dipengaruhi oleh beberapa hal, maka perumusan masalah dalam penelitian ini
adalah:
1. Bagaimanakah gambaran tingkat kepatuhan kontrol pasien pasca stroke?
2. Bagaimanakah gambaran peran keluarga terhadap kepatuhan kontrol
pasien pasca stroke?
3. Bagaimanakah gambaran tingkat pengetahuan pasien terhadap kepatuhan
kontrol pasien pasca stroke?
4. Bagaimanakah gambaran peran pelayanan kesehatan poliklinik terhadap
kepatuhan kontrol pasien pasca stroke?
5. Bagaimanakah gambaran sistem pembiayaan kontrol pasien pasca stroke?
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Stroke
Stroke adalah adanya defisit neurologi fokal atau umum yang terjadi
secara mendadak akibat gangguan pembuluh darah otak, gejalanya menetap lebih
dari 24 jam atau menyebabkan kematian, tanpa penyebab lain selain gangguan
pembuluh darah otak (Syahrul, 2009).
Secara garis besar stroke terbagi menjadi stroke iskemik, stroke hemoragik
(perdarahan) dan Transient Ischemic Attack (TIA) (Sutrisno, 2007). Stroke
iskemik berhubungan dengan kekurangan aliran darah pada jaringan otak karena
adanya mekanisme trombosis, emboli, dan berkurangnya perfusi sistemik. Stroke
perdarahan adalah perdarahan di parenkim otak yang dapat meluas ke
intraventrikel dan atau ruang subarakhnoid. Perdarahan terjadi karena rupturnya
arteri penetrasi kecil yang berasal dari pembuluh darah otak (Syahrul, 2008).
Secara keseluruhan, stroke iskemik terjadi tiga sampai empat kali lebih
banyak daripada stroke hemoragik dan mencakup sekitar 80-85% dari seluruh
penderita stroke ( Price dan Wilson, 2005).
3% -10% 30 hari
5% - 14% 1 tahun
25% - 40% 5 tahun
Sumber : National Stroke Association, 2009
Menurut Sacket dalam Niven (2002) kepatuhan adalah sejauh mana perilaku
pasien sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh profesional kesehatan.
Kepatuhan pasien berkenaan dengan kemauan dan kemampuan dari individu
untuk mengikuti cara sehat yang berkaitan dengan nasehat, aturan pengobatan
yang ditetapkan, mengikuti jadwal pemeriksaan dan rekomendasi hasil
penyelidikan. Kepatuhan adalah tingkat perilaku penderita dalam mengambil
suatu tindakan untuk pengobatan seperti diet, kebiasaan hidup sehat, dan
ketepatan berobat (kontrol) (Niven, 2002).
Pemanfaatan pelayanan kesehatan (dalam hal ini kontrol) pada diri seseorang
untuk melawan atau mengobati sakitnya melibatkan empat variabel kunci yaitu:
(Notoatmodjo, 2005)
1. Kerentanan terhadap apa yang dirasakan (Perceived Susceptability).
Tindakan pencegahan terhadap suatu penyakit akan timbul bila seseorang
telah merasakan bahwa ia rentan terhadap penyakit tersebut.
2. Keseriusan yang dirasakan (Perceived Seriousness), tindakan individu
mencari pengobatan didorong oleh keseriusan penyakit tersebut terhadap
individu maupun masyarakat.
3. Keuntungan yang dirasakan dan hambatan-hambatan (Perceived Benefits
and Barriers), apabila individu merasa dirinya rentan terhadap penyakit-
penyakit yang dianggap gawat dan serius,ia akan melakukan tindakan
tertentu. Tindakan tersebut tergantung pada keuntungan-keuntungan yang
akan dirasakan dan hambatan-hambatan yang akan dialaminya.
4. Isyarat atau tanda-tanda (clues), untuk mendapatkan tingkat penerimaan
yang benar tentang kerentanan, kegawatan, dan keuntungan tindakan maka
diperlukan isyarat berupa faktor-faktor luar seperti pesan dari media
massa, nasihat kawan maupun anggota keluarga.
Menurut Smet (1994) dalam Niven (2002) berbagai strategi telah dicoba
untuk meningkatkan kepatuhan adalah :
2.2.2. Pengetahuan
a. Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat
kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari
atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, tahu ini merupakan tingkat
pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu
tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan,
mengidentifikasi, menyatakan, dan sebagainya.
b. Memahami (comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan dan dapat
menginterpretasikan secara benar tentang suatu objek/materi yang diketahui.
Orang yang telah paham terhadap objek/materi harus dapat menjelaskan,
menyebutkan contoh, menyimpulkan, dsb.
c. Aplikasi (application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi dan kondisi riil (sebenarnya).
d. Analisis (analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek
ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur orgnisasi,
dan masih ada kaitannya satu sama lain.
e. Sintesis (synthesis)
Sintesis merupakan suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan
bagian-bagian di dalam suatu kemampuan yang baru. Dengan kata lain, sintesis
itu suatu kemampuan untuk menyusun suatu formulasi baru dari formulasi-
formulasi yang ada.
f. Evaluasi (evaluation)
Evaluasi merupakan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian
terhadap suatu materi/objek. Penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu kriteria
yang ditentukan sendiri atau dengan menggunakan kriteria yang telah ada.
Menurut Notoatmodjo (2007), pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu pengalaman, umur, tingkat pendidikan, keyakinan, sumber
informasi, penghasilan, dan sosial budaya.
Preventif Sekunder
(Second Prevention)
Upaya Kepatuhan
Pengendalian Berobat (Kontrol)
Faktor Risiko
Faktor Pasien
Faktor Sistem
Kesehatan
Faktor Terapi
Faktor
Lingkungan
Faktor Sosial
Ekonomi
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.3.2. Sampel
Kriteria eksklusi :
1. Pasien pasca stroke dan keluarganya yang tidak bersedia menjadi
responden.
2. Pasien pasca stroke yang berusia > 70 tahun.
Besar Sampel :
2
Z p( 1 p)
n= 2
d
n = besar sampel
= drajat kemaknaan = 0,1
Z = simpangan rata-rata distribusi normal standar pada drajat kemaknaan
z = 1,645
p = proporsi penyakit = 0,8
d = tingkat kemelesetan yang dapat ditorerir = 10 %
Peran Keluarga
Pengetahuan
Kepatuhan Kontrol ( Berobat)
Pelayanan
Kesehatan
Poliklinik
Sistem Pembiayaan Gambar 3.1 Kerangka Konsep
Kontrol
3.5. Definisi Operasional
Untuk memudahkan memahami pengertian dari variabel-variabel dalam
penelitian ini akan dijelaskan dalam definisi operasional sebagai berikut :
Alat atau instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer yang diperoleh melalui
wawancara langsung dengan responden. Pelaksanaan wawancara berpedoman
kepada kuesioner penelitian yang telah dipersiapkan.
1. Alat pengumpul data yang merupakan identitas responden yang terdiri dari
nama, umur, alamat, jenis kelamin, pendidikan terakhir, penyakit atau
kebiasaan buruk pasien dan sistem pembiayaan kontrol.
2. Kuesioner tentang pengetahuan pasien tentang penyakit stroke yang terdiri
dari 10 buah pertanyaan dalam bentuk multiple choice dengan kriteria
penelitian bila responden menjawab benar diberi nilai 2 dan jawaban salah
diberi nilai 1, kemudian dicari jumlah nilai rata-rata dan dikatagorikan
pengetahuan baik bila nilai x x dan pengetahuan kurang bila x
x .
x =
x
n
Keterangan :
x = nilai rata-rata
n = sampel
Kemudian dimasukkan dalam tabel distribusi frekuensi dan ditentukan
persentase dari masing-masing subvariabel dengan menggunakan rumus
(Notoatmodjo, 2010) :
f1
P= 100
n
Keterangan :
P = Persentase
f 1 = Frekuensi teramati
DAFTAR PUSTAKA
AHA Guidline. 2010. Heart disease and stroke statistic. American Heart
Asosiation.http://www.americanheart.org/downloadable/heart/1265665152970
DS3241%20HeartStrokeUpdate_2010.pdf (Diakses pada Maret, 2011).
Heart and Stroke Foundation. 2008. Lets Talk About Stroke: An Information
Guide for Survivors and Their Families. Ottawa.
http://www.heartandstroke.com/site/c.ikIQLcMWJtE/b.3882223/k.3FC6/Stroke__Lets
_Talk_about_Stroke.html (diakses pada April 2011).
Heart & Stroke Foundation. Heart & Stroke :Taking Control, Lower Your Risk of
heart disease and stroke. Heart & Stroke Foundation.
http://www.heartandstroke.com/atf/cf/{99452D8B-E7F1-4BD6-A57D
B136CE6C95BF} /take-control-risk-heart-disease-stroke-en.pdF (diakses pada
April, 2011).
Lipska, K., Sylaja, P.N., Sarma, P.S., Thankappan, K.R., Kutty, V.R., Vasan, R.S.,
et al. 2007. Risk Factors for Acute Ischaemic Stroke in Young Adults in South
India. Journal of Neurology Neurosurgery Psychiatry, 78: 959-963.
http://jnnp.bmj.com/content/78/9/959.full.pdf (diakses April, 2011).
Mardjono, M., Sidharta, P. 2009. Neurologis Klinis Dasar. Jakarta : Dian Rakyat.
Rambe, A.,S.,2006. Stroke: Sekilas Tentang Definisi, Penyebab, Efek, dan Faktor
Resiko.Medan: Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18925/1/ikm-des2006-
10%20%283%29.pdf
Sacco, R.L., Adams, R., Albers, G., Alberts, M.J., Benavente, O.,Furie, L., et al.
2006. Guidelines for Prevention of Stroke in Patients with Ischemic Stroke or
Transient Ischemic Attack From the Stroke Council of the AHA. Stroke,
37:577-617.http://circ.ahajournals.org/content/113/10/e409.full.pdf+html
Siswanto, Yuliaji.2006. Beberapa Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian
Stroke Berulang (Studi Kasus di RS. Kariadi Semarang). Semarang : Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro. http://eprints.undip.ac.id/4942/ (diakses
pada Maret,2011).
Sutrisno, A., 2007. Stroke???: You must know before you get it!. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Sudoyo, A.W., Setyohadi, B., Alwi, I.,Simadibrata, M., Setiati, S. 2007. Buu Ajar
Ilmu Penyakit Dalam, Jilid III: Stroke dan Penatalaksanaannya Oleh Internis.
Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.
Van der Worp, H.B. & van Gijn, J., 2007. Acute Ischemic Stroke. N Engl J Med, 357:
572-579. http://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMcp072057
World Health Organization. The Atlas of Heart Disease and Stroke. World Health
Organization. http://www.who.int/cardiovascular_diseases/resources/atlas/en/.
(di akses April, 2011).
JADWAL PENELITIAN
2011
NO Kegiatan
Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des
1 Pengajuan Judul
2 Pencarian Literatur
3 Penulisan Proposal
4 Seminar Proposal
6 Perbaikan Proposal
7 Pengumpulan Data
8 Penulisan Skripsi
9 Sidang Skripsi
10 Perbaikan Skripsi
Yth. Bapak/Ibu
Stroke merupakan penyakit pembuluh darah otak dan dapat terjadi lebih dari
satu kali. Oleh karena itu, kepatuhan kontrol ( berobat ) diperlukan untuk
pengobatan yang maksimal dan menghindarkan terjadinya stroke berulang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang mempengaruhi
kepatuhan kontrol pasien pasca stroke. Bapak/ Ibu akan diambil sebagai
sukarelawan penelitian ini dan akan diminta untuk menjawab pertanyaan dalam
kuesioner. Kerjasama Bapak/Ibu sangat diharapkan dalam penelitian ini.
Identitas bapak/Ibu akan dirahasiakan. Bila masih ada hal-hal yang belum jelas
menyangkut penelitian ini, setiap saat dapat ditanyakan kepada peneliti:
Fadhilah Rahmi (085261484338)
Fadhilah Rahmi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkah dan anugerahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal yang
berjudul Kepatuhan Kontrol Pasien Pasca Stroke.
Penulisan proposal ini merupakan salah satu syarat melakukan penelitian
untuk penyusunan skripsi untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked).
Penulisan proposal ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak, baik secara moril maupun materil. Untuk itu pada kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak dr.Syahrul, Sp.S (K) selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah
Kuala sekaligus sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan banyak
masukan dan saran dalam penyusunan proposal ini.
2. Ibu dr. Sakdiah, M.Sc selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberi banyak
masukan dan saran dalam penyusunan proposal ini.
3. Ibu dr.Tilaili Ibrahim, M.Kes, PKK selaku Dosen Pembimbing Akademik.
4. Seluruh dosen dan pegawai Fakultas Kedokteran Unsyiah dan Tim Pengelola
Skripsi (TPS)
5. Kedua orang tua dan saudara-saudara penulis tercinta.
6. Teman-teman FK Unsyiah angkatan 2008.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan Rahmat dan
Karunia-Nya kepada semua pihak yang telah memberikan segala dukungan
tersebut di atas. Penulis menyadari skripsi ini masih banyak kekurangan dan
kelemahan serta masih memerlukan penyempurnaan, hal ini tidak terlepas dari
keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki.
Penulis,
(Fadhilah Rahmi)