DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................5
C. Tujuan............................................................................................................5
D. Manfaat Penulisan........................................................................................6
A. Stroke.............................................................................................................8
B. Self-care.......................................................................................................12
A. Desain Penelitian.........................................................................................31
1. Populasi....................................................................................................31
2. Sampel.....................................................................................................32
3. Teknik Sampling......................................................................................33
D. Definisi Operasional...................................................................................34
1. Uji Validitas.............................................................................................36
2. Uji Reliabilitas.........................................................................................37
1. Tahapan Penelitian...................................................................................38
H. Etika Penelitian...........................................................................................41
I. Pengolahan Data.........................................................................................43
J. Analisis Data...............................................................................................45
1. Analisis Univariat....................................................................................45
K. Jadwal Penelitian........................................................................................45
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................46
LAMPIRAN...........................................................................................................49
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
darah dalam mensuplai darah yang membawa oksigen dan glukosa untuk
ini bersifat mendadak dan menimbulkan gejala sesuai dengan bagian otak
kematian 6,7 juta setiap tahun pada tahun 2016 (Dewi & Darliana, 2017).
Sulawesi Utara, kemudian Kepulauan Riau dan Jawa tengah berada pada
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2015 penyakit stroke sebanyak 40.972
terdiri dari stroke hemoragik sebanyak 12.542 dan stroke non hemoragik
Provinsi Jawa Tengah tahun 2015, prevalensi tertinggi di tahun 2014 adalah
Kabupaten Kudus sebesar 1 .84%. Jumlah kasus stroke tahun 2015 tertinggi di
sebesar 15 kasus (Dinkes Prov Jateng. 2015). Insiden penyakit stroke yang
tercatat di RSUD Tidar Kota Magelang tahun 2014 sebanyak 436 kasus dan
pada bagian kiri yang akan menyebabkan kemandirian dan mobilitas menjadi
berkurang atau bahkan hilang sehingga akan membutuhkan bantuan orang lain
orang lain menurut teori Orem, Dorothea (2001) meliputi tidak terpenuhinya
hambatan jalan nafas), air (yang dimaksut yaitu minum dan mandi, minum
tanpa adanya gangguan, pada pasien stroke sering terjadi disfagia atau
adalah dapat mengambil makanan atau peralatan makanan tanpa bantuan, pada
keseimbangan gerakan fislk seperti berolahraga dan menjaga pola tidur atau
5
sating berhubungan yaitu teori "Self-care Deficit', Teori "Self-care", dan teori
yang di rawat di RSUD Tidar Kota Magelang didapatkan hasil 4 orang belum
makan dan minum, dan membantu pasien dalam mclakukan BAB maupun
BAK dengan jumlah 3 orang pasien stroke di ruang Dahlia 3 dan 4. Dari hasil
B. Rumusan Masalah
7
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
pasien.
kehidupan
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Responder
2. Bagi Institusi
mengalami stroke.
3. Bagi Keluarga
self-care
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Stroke
darah dalam mensuplai darah yang membawa oksigen dan glukosa untuk
ini bersifat mendadak dan menimbulkan gejala sesuai dengan bagian otak
sindroma ini diberi nama “Stroke” yang artinya kurang lebih pukulan telak
(Hartono,L.A. 2009).
oleh gangguan pembuluh darah dan timbul secara mendadak, apabila berlanjut
orang tua yang sedang tidur atau bangun tidur.Hal ini dapat terjadikarena
dengan hipoksia umurn adalah hipertensi yang parah, henti jantung-paru dan
oleh sumbatan bekuan darah (non hemoragik), penyempitan sebuah arteri atau
dari jantung atau arteri ekstrakranial (arteri yang berada di luar tengkorak)
yang berada di dalam tengkorak).Ini disebut sebagai infark otak atau stroke
permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak (disebut hemoragia
hanya mcnyusun sebagian kecil dari stroke total 10-15% untuk pendarahan
2012).
dengan fungsi tubuh yang normal sehingga tidak dapat dimodifikasi. Yang
sebelumnya.
yang bersifat akut. Tanda dan gejala stroke yaitu (Setyopranoto dan Ismail,
13
2011):
1. Hemidefisit motorik
2. Hemidefisit sensorik
3. Penurunan kesadaran
bersifat sentral
dan adekuatnya sirkulasi area yang disuplai oleh pembuluh darah tersebut.
Suplai darah ke otak dapat terganggu dan dapat berubah makin lambat atau
dan spasme vaskular atau karena gangguan umum seperti hipoksia karena
dari plak aterosklerotik dan darah dapat beku di area stenosis, sehingga yang
Wiwit.2015).
B. Self-care
individu baik dalam keadaan sehat maupun sakit yang dilakukan oleh individu
itu sendiri. Self-care merupakan aktivitas dan inisiatif dari individu yang
upaya self-care dapat memberi kontribusi bagi integritas struktural fungsi dan
merawat dirinya sendiri dengan sukarela, sedangkan bayi, lansia dan orang
perkembangan dan sosial. Perawat akan menilai apa yang membuat klien tidak
Berdasarkan self care oleh Orem, D.E. (2001), manusia pada dasarnya
Care Agency. Ketika terjadi defisit perawatan diri, peran perawat sebagai
2010):
bantuan dalam melakukan perawatan diri, salah satunya adalah dari tenaga
keperawatan.
dari
kesejahteraan.
penyediaan kebutuhan).
requisite)
Hal yang umum bagi seluruh manusia meliputi pemenuhan
kebutuhan yaitu:
a) Pemenuhan kebutuhan udara, pemenuhan kebutuhan udara,
2010).
b) Pemenuhan kebutuhan air, kebutuhan air yang dimaksut
(Syairi, 2013).
c. Pemenuhan kebutuhan makanan tanpa gangguan, yang
posisi setiap 2 jam sekali yaitu miring kanan dan miring kiri.
requisite)
kondisi tubuh dan status sosial. Tahap perkembangan diri sesuai tahap
kesehatan.
(Wurtiningsih, 2017).
C. Keluarga
terlihat dari pola interaksi yang saling keterganturigan untuk mencapai tujuan
dijalankan dengan baik dan penuh rasa kasih sayang. Yang kedua fungsi
sosialisasi dengan anggota keluarga dan belajar disiplin, norma budaya, dan
perilaku sehat dari setiap anggotanya, begitu juga status kesehatan dari setiap
lebih intelegen akan lebih mudah menerima suatu pesan. Dari uraian tersebut
dapat disimpulkan bahwa orang yang mempunyai taraf intelegensi tinggi akan
pendidikan.
(Notoatmodjo: 2010)
atau individu dalam aktivitas sosial dimana media massa ini nantinya akan
dibagi menjadi tiga yaitu media cetak yang meliputi boolet, leaflet, rubrik
yang terdapat pada surat kabar atau majalah dan seseorang terhadap suatu
mengenai apa yang berlaku bagi objek sikap, sekali kepercayaan itu telah
egonya.
28
yang bestatus sosial ekonomi baik dimungkinkan lebih memiliki sikap positif
merupakan bantuan yang diterima salah suatu anggota keluarga dari anggota
kemandirian. Keyakinan yang diterima keluarga adalah hal yang penting bagi
keputusan yang tepat untuk menyelesaikan masalah anggota keluarga dan juga
fisik, emosi dan komunikasi untuk tinggal bersama, hal ini dapat
keadaan yang bermanfaat bagi individu yang diperoleh dan orang lain yang
dapat dipercaya (dalam hal ini adalah keluarga), sehingga seseorang akan tahu
sulit tercapai optimal jika keluarga tidak mengerti apa yang hares dilakukan
D.Kerangka Teori
Stroke
Faktor yang
mempengaruhi stroke:
Faktor yang
1. Kelompok
Serangan stroke mempengaruhi
pertama ditentukan
jenis apapunakan pengetahuan
secara genetik atau
menimbulkan 1. Intelegensi
berhubungan dengan
2. Pendidikan
fungsi tubuh yang
3. Pengalaman
normal sehungga tidak
4. Informasi
dapat dimodifikasi
2. Kelompok kedua 5. Kepercayaan
merupakan akibat dari 6. Umur
31
Kehilangn
kontrol voluner
Kerusakan
mobilitas fisik
1. Udara 1. Afektif
2. Air 2. Sosialisasi
3. Makanan 3. Reproduksi
4. Eliminasi 4. Ekonomi
5. Aktivitas 5. Perawatan
istirahat keluarga
6. Interaksi
sosial
7. Pencegahan
bahaya
E. Kerangka Konsep
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik yaitu penelitan yang
keluarga tentang pemenuhan kebutuhan self care pada pasien stroke di RSUD
33
2. Sampel
Sampel merupakan sebagian dari populasi yang dapat mewakili
n = 66,03
n = 66
Keterangan :
Za = nilai standar dari alpha yaitu 1,96
P = Proporsi dari kategori yang menjadi point of interest.
Nilai P yaitu 4,5% atau 0,045 (Dewi, (2017) “Pengetahuan keluarga
dapat diterima.
Koreksi benar sampel untuk antisipasi drop out mengunakan rumus :
34
n
n’ = (1 – f)
66
n’ = ( 1 – 0,1)
66
n’ = 0,9
n’ = 73,33
n’ = 73
Keterangan :
n’ = Besar sampel yang dihitung
f = Perkiraan proporsi drop out 10% (f=0,1)
Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 73 keluarga di RSUD
sebagai sumber data. Peneliti mengambil teknik ini dengan alasan pasien
artinya mereka berkunjung ke rumah sakit ketika sesuai jadwal kontrol yang
sampel berdasarkan pasien pasca stroke yang ditemui pada saat pelaksanaan
penelitian.
Kriteria sampel dalam penelitian ini meliputi kriteria inklusi dan
sampel yang digunakan. Kriteria inklusi dan ekslusi dalam penelitian ini
yaitu:
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:
35
D. Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional Gambaran Pengetahuan Keluarga Tentang
Pemenuhan Kebutuhan Self Care Pada Pasien Stroke di RSUD
Tidar Kota Magelang.
Skala
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur
Ukur
Jumlah nilai benar
Kemampuan Kuesioner yang Pengukuran Ordinal
Jumlah soal
keluarga dalam berisi 32 pertanyaan pengetahuan
Pengetahuan memahami dan dengan dua pilihan dilakukan dengan
keluarga mengaplikasikan jawaban “benar” angket kuisioner,
tentang informasi yang dan “salah” Hasil kemudian
pemenuhan didapat dari tingkat penelitian dilakukan
kebutuhan self tahu sampai dikategorikan penilaian, nilai 1
care pada memahami sehingga sebagai berikut untuk jawaban
Benar = 1
pasien stroke dapat benar dan nilai 0
Salah = 0
mengaplikasikan Dengan rumus yang untuk jawaban
informasi yang digunakan yaitu salah. Kemudian
didapat tersebut digolongkan
x 100%
menjadi 3 kategori
yaitu baik, sedang,
kurang. Dikatakan
baik(>76%), cukup
(56-75%), kurang
( ≤55%)
(Arikunto, 2002)
36
yaitu data yang berupa nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan,
Skala dalam penelitian ini, akan di dapat jawaban yang tegas, yaitu”benar
menjadi tiga tingkatan yang didasarkan pada nilai presentase yaitu sebagai
berikut:
objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti, dengan
demikian data yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antar data yang
dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek
bila fakta atau kenyataan hidup diukus atau diamati berkali-kali dalam
waktu yang berlainan. Alat dan cara mengukur atau mengamati sama-sama
2010).
Untuk menguji reliabilitas intrumen dengan menggunakan teknik
r11 = [ K
( K−1) ][ b2
1− 2
(❑1) ]
Keterangan :
Bangsa dan Politik Kota Magelang dan kepada Direktur RSUD Tidar
Kota Magelang
2) Setelah mendapat ijin dari kantor Kesatuan Bangsa dan
Kota Magelang.
b. Prosedur Pengambilan Data
1) Penelitian ini dilakukan di RS Tidar Kota Magelang pada bulan
consent dan apabila tidak bersedia maka tidak ada paksaan untuk
menandatangani.
5) Penderita yang bersedia menjadi responden kemudian diberikan
analisis data.
8) Peneliti mengumpulkan semua kuesioner dari responden,
dengan peneliti.
b) Peneliti melakukan persamaan persepsi sebelum melakukan
penelitian.
2) Tugas Asisten Peneliti
41
responden.
b) Membantu peneliti dalam memberikan lembar kuesioner.
c) Membantu peneliti dalam pengisian kuesioner.
d) Membantu responden jika tidak paham dalam menjawan
kuesioner.
e) Membantu peneliti dalam menarik kembali kuesioner yang
H. Etika Penelitian
1. Pelaksanaan penelitian ini memperhatiakan prinsip etik yang
meliputi:
a. Inform Concent
Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang diteliti
menghormati.
b. Anonimity
42
responden.
e. Beneficiency
Penelitian ditujukan untuk kebaikan dan menghasilkan manfaat
I. Pengolahan Data
Data-data yang diperoleh kemudian diolah melalui tahap-tahap
kekurangan data bisa segera dilengkapi, yaitu apabila ada jawaban yang
belum di isi maka diberikan kepada responden lagi untuk di isi kembali.
2. Scoring
43
stroke yaitu:
1 = Benar
0 = Salah
Variabel untuk pemenuhan self care pada anggota keluarga yang
pengolahan data. Peneliti memberikan kode pada data yang diperoleh untuk
cukup, kurang
3. Entry
Peneliti memasukan data kedalam komputer untuk dianalisis
data sudah sesuai dengan sebenarnya atau untuk mecari ada kesalahan atau
dalam komputer suatu program atau sistem tertentu, dalam hal ini peneliti
J. Analisis Data
Data yang sudah diolah kemudian dilakukan analisis secara bertahap
tentang kebutuan self care pada pasien stroke di RSUD Tidar Kota
Magelang.
K. Jadwal Penelitian
Tabel 3.3 Jadwal Penelitian
Bulan
No Kegiatan
September Oktober November Desember Januari Februari Maret
1 Tahap persiapan
Pembagian dosen pembimbing
Pengajuan judul
Penyusunan proposal
Penyusunan permohonan data
Penyusunan permohonan studi
pendahuluan
2 Tahap pelaksanaan
Konsultasi
Studipendahuluan
45
DAFTAR PUSTAKA
A. Muhlisin, Irdawati (2010). Teori Self Care dari Orem dan Pendekatan dalam
Praktek Keperawatan.Berita Ilrnu Keperawatan, Vol II (2) 97-100.
Dennis. (1998). "Julian Simon and Population Growth Debate".Pop u lation and
Development Review.Vol 24 No 2.pp 317-327.
Wurtiningsih, B., 2017. Dukungan Keluarga pada Pasien Stroke di Ruang, Saral'
RSVP Dr. Kariadi Semarang. Medics Hospital] a-J ournal of Clinical
Medicine.Vol. 1.No. 1.Pp : 57 – 59. http://www.medicahospitalia.
rskan*adi.co.id/index.php/mh!article/view/42/34. Diakses : 27 oktober
2018
LAMPIRAN
Instrumen Pengetahuan Keluarga Tentang Self-Care Pada Penderita Stroke
Keterangan
No Pernyataan
Benar Salah
1 Keluarga memenuhi kebutuhan cairan pada pasien
dengan cara mengukur berat badan dan tinggi badan
2 Keluarga mengkonsultasikan pemberian kebutuhan
cairan kepada tim pelayanan kesehatan
3 Pemberian cairan pada pasien stroke dengan melihat
dampak pemberian cairan pada pasien stroke
4 Keluarga pasien memperhatikan posisi saat pasien
batuk
5 Keluarga pasien memperhatikan posisi saat pasien
menelan makanan supaya tidak tersedak
6 Pada pasien stroke dengan gangguan gerak maka
keluarga memenuhi kebutuhan oksigen dengan tirah
baring
7 Keluarga mengkonsultasikan pemberian kebutuhan
cairan kepada tim pelayanan kesehatan
8 Pada saat memberikan makan pada pasien stroke
keluarga memperhatikan sisi yang lemah pada pasien
9 Keluarga memberikan makanan sesuai dengan diet
yang dianjurankam pada pasien
10 Pada saat memberikan makan keluarga
memperhatikan posisi semi fowler pada saat
memberikan makan
11 Menu yang diberikan pada pasien sesuai dengan
anjuran dari tim kesehatan
12 Keluarga membantu pasien untuk melakukan
kegiatan buang air besar dengan memfasilitasi di
kamar mandi maupun diatas tempat tidur
13 Keluarga pasien membersihkan tempat buang air
besar sehingga pasien merasa nyaman dengan
kondisinya
14 Keluarga membantu pasien untuk melakukan
kegiatan buang air kecil dengan memfasilitasi di
50