TERNAK ITIK
OLEH
Drh. RESTY FAUZANA RAHMAN
Itik adalah salah satu dari kelompok unggas air yang
peka terhadap serangan penyakit yang disebabkan
oleh bakteri,virus dan jamur, terutama penyakit yang
disebabkan oleh virus seperti flu burung.
Apabila kita kembali lihat keberadaan itik yang
tersebar luas di dunia dan itik yang mempunyai
perilaku berpindah-pindah tempat dan berpergian
dalam jarak yang sangat jauh di mana ini
memberikan peluang yang sangat besar terhadap itik
sebagai pembawa penyakit (carrier)flu burung dari
satu daerah ke daerah yang lain.
Selain itu, kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat
tertentu dalam menggembalakan itik secara bebas
atau liar dan berpindah dari satu tempat ke tempat
lainnya terutama pada saat musim panen tiba
dimungkinkan sebagai faktor yang berperan terhadap
penyebaran virus flu burung ke lingkungan sekitar.
Itik ini biasanya secara berkelompok dibiarkan bebas
atau berkeliaran untuk mencari makan sendiri di
sawah yang habis panen. Apabila makanan bagi itik
yang tersedia di sawah yang sebelumnya habis maka
gerombolan itik tersebut akan berpindah ke sawah
lain yang masih menyediakan makanan bagi itik
tersebut. Perpindahan itik ini bisa berlangsung dalam
beberapa hari dan dalam jarak yang cukup jauh.
Kondisi ini sangat mendukung terjadinya penyebaran
virus oleh itik yang terserang penyakit flu burung dari
satu tempat ke tempat lainnya melalui pengeluaran
(shedding) virus dari tubuh itik.
Bagaiman Flu Burung dapat
menjangkiti hewan?
Virus dapat masuk ke areal peternakan
unggas melalui beberapa cara:
Kontak Langsung Kontak Tidak Langsung
Pupuk kandang
yang terinfeksi
Flu Burung adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus. Penyakit ini dapat
muncul dalam beberapa bentuk yang
berbeda:
Tanda-tanda klinis yang umum dan parah
= Highly Pathogenic (HPAI)
Tanda-tanda klinis pada pernafasan dan
ringan = Low Pathogenic (LPAI)
Tidak ada tanda-tanda klinis.
Di dalam tubuh itik sendiri virus flu
burung yang bersifat LPAI dapat berubah
menjadi HPAI. Virus flu burung yang tidak
berbahaya atau patogen dalam itik dapat
menjadi virus berbahaya melalui proses
evolusi atau adaptasi dalam tubuh itik.
biasanya virus flu burung yang sudah
mengalami perubahan dalam tubuh itik
akan bersifat sangat patogen atau
berbahaya pada ayam peliharaan atau
peternakan ayam. Melihat kondisi seperti
ini, terdapat dugaan bahwa itik
mempunyai kemampuan untuk
menularkan virus flu burung kepada
unggas lain tanpa menderita penyakit
yang parah.
Masa Inkubasi
Biasanya masa inkubasi berlangsung 2
sampai 5 hari dari sejak terkontaminasi
oleh virus dan saat munculnya tanda-
tanda klinis
Tanda-tanda klinis
Flu Burung sangat mirip dengan
Penyakit Newcastle/ND/Tetelo.
Anda harus mencurigai Flu Burung bila
anda melihat kematian yang tinggi
dan cepat pada ternak unggas anda!
Zoonosis (Penyakit hewan yang
dapat menular ke manusia)