Anda di halaman 1dari 33

Koas Penyakit Dalam Hewan Besar

Pemeriksaan Fisik, Restrain dan Handling, Penyakit Menular,


Tidak Menular, dan Zoonosis Pada Kambing dan Babi

Oleh :

Devilia Rambu Athandau, S.KH (2209022005)


Aurelia Yuliarty Carmila Dasor, S.KH (2209022007)
Hilarius Sebastianus Langoleben, S.KH (2109020002)
Pemeriksaan Fisik Domba dan
Kambing
Pendahuluan
Pemeriksaan klinis :
Suatu tindakan untuk mengetahui kondisi hewan baik dalam keadaan sehat
maupun sakit. Pemeriksaan hewan penting dilaksanakan terutama dalam
menentukan diagnosa suatu penyakit berdasarkan gejala klinis yang tampak.

Pengamatan Visual (Inspeksi),

Perabaan Pada Tubuh (Palpasi)


Teknik pemeriksaan :
Pendengaran (Auscultasi)

Pukulan (Perkusi).
Inspeksi
 Inspeksi dilakukan dengan cara melihat, mengamati dan memeriksa semua
permukaan tubuh mulai dari lubang hidung, telinga, lesi pada kulit, anus dan semua
bagian tubuh secara seksama.
 Pengamatan pada permukaan kulit bisa digunakan untuk melihat keadaan kulit
seperti apakah terjadi luka, kemerahan, adanya memar, adanya ektoparasit, atau
terjadi kerontokan rambut atau perubahan lain yang bisa terjadi pada kulit.
Palpasi
 Palpasi adalah memeriksa dengan cara meraba semua permukaan tubuh.
 Ada dua cara palpasi yaitu palpasi superfisial dan palpasi profundal.
 Palpasi superfisial adalah pemeriksaan dengan cara perabaan didaerah permukaan.
 Cara palpasi ini digunakan untuk menilai kepekaan terhadap rasa sakit, proses
peradangan, bengkak, oedema dan emfisema keadaan permukaan seperti kasar atau
halus.
Auskultasi
 Auskultasi yaitu memeriksa perubahan-perubahan yang terjadi pada jantung
dan paru-paru dengan cara mendengarkan perubahan suaranya dengan alat
bantu.
 Alat yang digunakan adalah stetoskop.
 Untuk melakukan pemeriksaan secara auskultasi pengetahuan tentang
lokasi organ jantung dan paru-paru sangat mutlak untuk dikuasai.
Perkusi
 Perkusi yaitu memeriksa keadaan suatu organ tubuh dengan bantuan alat
perkusi.
 Pemeriksaan dilakukan dengan cara mengetuk-ngetuk atau memukul-
mukulkan alat yang terdiri atas perkusi hamer dan pleksimeter yang dipukul
dan diletakkan langsung pada kulit.
Video Pemeriksaan Domba
Video Pemeriksaan Kambing
Teknik Restrain Dan Casting
Pada Kambing
Restrain Untuk Pemeriksaan Fisik
 Gunakan dinding atau pagar untuk membantu menahan kambing.
 Dorong tubuh kambing kambing ke pagar atau dinding
menggunakan kaki dan tangan untuk memegang kepala dan bagian
belakang tubuh hewan.
Restrain Untuk Pemeriksaan Fisik
 Letakkan lengan di bagian belakang kambing.
 Tujuan untuk membuat kambing tetap diam saat melakukan
penyuntikan, pemeriksaan suhu, denyut nadi, dan frekuensi
pernapasan kambing
Restrain Untuk Pemeriksaan Fisik
 Untuk menangkap seekor
kambing dan membuatnya
diam, pegang salah satu kaki
depannya dan angkat.
Casting Untuk Pemeriksaan Fisik
 Posisikan tubuh kambing sejajar
 Angkat kaki belakangnya dengan
dengan kaki.
menggenggam panggul dan
 Jangkau punggung kambing dan
mengangkatnya dengan lembut dan
pegang kaki depannya yang dekat
letakkan kambing ditanah secara
sambil menggunakan lengan bawah
hati-hati.
untuk mengontrol kepala dan
lehernya.
Casting Untuk Pemeriksaan Fisik
 Setelah kambing berada di tanah, pegang keempat kakinya
dengan kuat dan tekan dengan lembut lutut pada leher kambing
untuk menjaga agar kambing tetap tertekuk.
Restrain Bagian Kepala
 Teknik restrain bagian kepala  Bagian kepala kambing dengan
pertama memegang rahang bawah menempatkan satu tangan di kedua
dengan satu tangan dan melingkari sisi pipi kambing, dan jari-jari
lehernya dengan tangan yang lain melingkari rahang bawahnya dengan
untuk menstabilkan kepalanya memegangnya kuat-kuat
Restrain Bagian Kepala
 Collars berfungsi untuk membantu
mengamankan kambing ke tiang
penyangga atau dinding
Restrain untuk Venipuncture
 Tempatkan satu tangan di leher  Gunakan satu tangan untuk pegang
kambing untuk menstabilkan kepala dan kepala kambing ke samping, dan
tubuhnya dan gunakan tangan yang lain gunakan tangan yang lain untuk
untuk memegang kaki depan yang akan menutup pembuluh
digunakan.
 Letakkan ibu jari di bagian atas kaki
kambing dan gulung vena ke bagian
atas kaki.
Restrain untuk Venipuncture
 Gunakan satu tangan untuk
pegang kepala kambing ke
samping, dan gunakan tangan
yang lain untuk menutup
pembuluh
Restrain Untuk Pemberian Obat Secara Oral
 Drenching syringe di pegang di salah
satu tangan dan angkat kepala
kambing dengan salah satu tangan
yang lain. Masukkan syringe atau
cincin di komisura dari bibir kambing
sambil mengangkat kepalanya sedikit
dengan salah satu tangan.
Restrain Untuk Pemotongan Kuku
 Restrain dilakukan dengan cara terlebih dahulu dengan kambing diikat atau
seseorang memegang kambing pada bagian janggut dan lehernya atau pipinya
(Shelden dkk., 2017).
 Pemotongan kuku kaki depan kambing dilakukan dengan berdiri sedikit di depan
kaki tersebut.
 Pegang kaki di bagian carpus, angkat, dan tekuk dengan lembut di lutut.
 Pegang kaki dengan satu tangan sambil memotong dengan tangan lainnya karena
kuku kambing biasanya cukup lunak untuk dipotong dengan gunting kuku
Teknik Restrain Dan Casting
Pada Domba
Pendahuluan
 Domba merupakan hewan  Gunakan kandang yang
yang suka berkelompok sempit untuk memisahkan
(sebagai bentuk pertahanan seekor domba dari
diri dari predatornya). kawanannya
 Domba yang merasa  Domba mudah terluka jika
terganggu akan restrain dilakukan dengan
menyentakkan kaki pada tidak hati-hati
tanah atau menanduk objek
yang mengancam dengan
kepalanya.
Cara Menangkap Domba
 Menggiring kawanan domba, dipisahkan yang ingin diperiksa
 Dekati domba secara perlahan
 Lingkarkan lengan padda leher dan bagian caudal domba
 Dapat juga menggunakan tongkat gembala (secara hati-hati)
 Mengaitkan pada ventral kaki belakang (tidak pada leher dan dorsal kaki
belakang)
 Dapat juga dengan menggunakan tali kekang
Casting Domba
 Tekuk kepala domba ke kanan sejajar sengan scapula.

 Mundurkan kaki, lalu rebahkan domba dan kedua kaki depan diangkat
 Cara berikut; berdiri sejajar dengan domba, lingkarkan lengan pada
leher dan rapatkan ke tubuh Handler
 Tangan yang lain memegang kedua kaki depan, lalu ditekuk
 Rebahkan bagian caudal, diantara celah kaki Handler lalu angkat
kedua kaki depan ke atas
 Jika ingin direbahkan secara lateral; kaki depan dimasukkan di
antara celah kaki Handler (biasanya untuk memotong rambut)
 Daerah bahu domba ditopang di atas kaki Handler

 Setelah pemeriksaan, pegang leher dan tarik ke depan (domba


akan menggerakan kakinyauntuk menopang di tanah). Pegang sisi
lain tubuh domba untuk membantunya berdiri.
Restraint Untuk Medikasi
 Dilakukan dengan merapatkan tubuh omba ppada dinding
kandang. Tekuk lutut untuk menahan leher, lutut yang lain
menahan tubuh bagian caudal domba.
 Teknik lain dengan menaiki tubuh domba. Kedua kaki Handler
dirapatkan sejajar dengan kaki depan domba.
 Tangan Handler menguak mulut domba dan tangan yang lain
untuk medikasi secara oral
Restraint Untuk Pengambilan Darah Pada Vena
Jugularis
 Rapatkan domba pad ujung sisi kandang.
 Domba diangkat lalu kepala domba dimasukkan celah lengan
Handler.
 Pastikan tubuh domba menempel pada ujung dinding
(mencegah domba untuk bergerak
Restraint Untuk Lambs (Anak Domba)
 Domba digendong dan kedua tangan memegang kedua kaki
depan dan kaki belakang domba.

 Teknik yang lain yaitu dengan meletakkan tangan diantar


kedua kaki depan, tulang dada bertumpu pada lengan Handler
(seperti menggendong anjing kecil)
Restrain Untuk Kastrasi Dan Pemotongan
Kuku
 Ditempatkan pada kandang sempit. Setelah domba ditangkap, pegang kaki
depan dan kaki belakang (kiri) dengan tangan kiri, kaki depan dan kaki
belakang (kanan) dengan tangan kanan
 Domba dibalikkan (rebah dorsal) -> menempel pada dada Handler atau
dapat dipangku (duduk)
 Dilakukan kastrasi dan pemotongan ekor
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai