Anda di halaman 1dari 5

III

PEMBAHASAN

1. Handling

Menangani ternak domba adalah salah satu bagian yang penting dari tugas

seorang peternak. Dimana peternak dituntut untuk dapat mengendalikan

dombanya dan membuat domba nyaman baik dalam perjalanan dekat maupun

jauh. Serta dapat memperlakukan domba dengan baik dan benar.

a. Menggiring domba ( mustering )

- Pegang domba tersebut dengan menempatkan diri disamping domba

dengan tangan kiri berada di dagu domba dan tangan kanan di daerah

pangkal ekor

- Kendalikan domba untuk bergerak kea rah depan dan belakang dari

bagian Shoulder ( bahu ) domba. Jika diperlukan jepitkan kedua lutut

anda pada bagian belakang domba, dengan cara ini domba akan

bergerak kea rah depan. Penekanan ke daerah pangkal ekor juga dapat

menggerakan domba kea rah depan. Tangan yang ditekan atau

dilingkarkan sekitar dada domba dapat menggerakan domba kea rah

belakang.

b. Sitting up ( mendudukan domba )

- Peganglah domba dengan cara posisi anda disamping domba sehingga

lutut anda berada tepat dibagian samping tubuh domba, sedangkan

salah satu tangan anda berada di daerah dada dan tangan lain di sekitar

paha atas. Tekuklah muka domba kea rah sisi bahu dan dengan cepat

tekankan tangan yang lain pada paha atas sehingga domba menahan

berat badannya pada salah satu kakinya. Dengan cepat angkat tubuh
bagian depan domba dan pindahkan kedua tangan anda pada kaki

domba sehingga domba terduduk pada bagian paha atas.

c. Lifting ( mengangkat domba )

- jinakan domba tersebut

- tempatkan badan anda dipinggir badan domba dengan menghadap ke

tubuh domba,dekatkan tubuh anda dengan tubuh domba,lalu tarik kaki

domba yang sejajar dengan tubuh anda,dan jatuhkan domba tersebut

secara hati-hati,silang kaki domba ( atas,bawah). Angkat sewcara

perlahan-lahan

d. Typing up (mengikat domba agar tidak berdaya)

- Terlebih dahulu domba didudukkan

- Ukur panjang tali yang berbentuk lingkaran direntang dengan kedua

tangan,panjang tali harus sama dengan jarak antara bahun sampai paha

atas

- Jatuhkan dan kalungkan tali pada kedua kaki belakang domba

- Tali yang terletak dibawah kedua kaki belakang domba ditarik kearah

atas untuk membuat 2 lingkaran atau ikatan kecil.

- Kedua lingkaran atau ikatan kecil mazsing-masing berada pada bagian

atas kaki,sedangkan lingkaran atau ikatan besar berada pada atas leher

- Baringkan domba

- Panjang ikatan dapat diatur sedemikian rupa sehingga domba dapt

berbaring dengan nyaman.


2. Pemotongan Kuku Domba (Hooves Trimming)

Domba yang dipelihara dalam kandang, secara alami kukunya akan

tumbuh dan bertambah panjang. Ternak kambing dan domba yang selalu

dikandangkan terus menerus biasanya pertumbuhan kukunya lebih cepat dari pada

yang digembalakan. Kuku yang panjang apabila tidak segera dipotong dapat

mengakibatkan Jalannya terganggu, Ternak jantan mengalami kesulitan bila

Kawin Kuku yang tidak dipotong dapat patah dan bisa mengakibatkan luka dan

infeksi.

Di bawah telapak kuku yang panjang bisa berongga dan penuh dengan

kotoran yang ditumbuhi parasit dan jamur sehingga membahayakan kesehatan

ternak Oleh karena itu dalam pemeliharaan ternak kambing dan domba yang

intensif disarankan untuk melakukan pemotongan kuku secara berkala.

Kuku tidak terpelihara akan sangat mengganggu karena dapat

mengakibatkan kedudukan tulang teracak menjadi salah, sehingga titik berat

badan jatuh pada teracak bagian belakang, bentuk punggung menjadi seperti

busur, mudah terjangkit penyakit kuku, dan mengakibatkan kepincangan pada

ternak.

Kuku yang tumbuh panjang dapat menghambat aktivitas ternak, seperti

naikturun kandang, berjalan untuk mendapatkan makanan dan minum, atau berdiri

dengan baik sewaktu melakukan perkawinan. Di samping itu menyebabkan ternak

sulit berjalan dan timpang, sehingga mudah terjatuh dan mengalami cedera. Kalau

ternak itu sedang mengalami kebuntingan, maka dapat mengakibatkan keguguran

(Kartasudjana, 2001).

Upaya untuk menjaga agar kedudukan kuku tetap serasi, maka setiap 3-4

bulan sekali dianjurkan untuk melakukan pemotongan kuku secara teratur,


terutama kuku kaki bagian belakang. Sebab kuku kaki depan lebih keras

dibandingkan bagian belakang yang selalu basah terkena air kencing dan kotoran.

Tetapi dari segi kecepatan pertumbuhan, kuku kaki belakang maupun kaki depan

memiliki kecepatan tumbuh yang sama, sehingga baik kuku belakang maupun

kuku kaki depan perlu dilakukan pemotongan secara teratur.

Berikut cara memotong kuku tanpa direbahkan, memotong kuku dilakukan

dengan cara mengikat domba pada bambu. Kemudian kuku depan kiri dan kanan

dipotong secara bergantian dengan cara mengangkat kaki domba dengan melipat

sendi lutut. Untuk memotong kuku belakang kiri dan kanan dilakukan dengan

menjepit badan domba bagian belakang dengan posisi searah ekor, kemudian kaki

belakang diangkat dan dipotong secara bergantian. Memotong kuku dapat

menggunakan gunting, rennet, atau pisau tajam. Bagian kuku yang dipotong

adalah bagian yang tidak ada syaraf dan pembuluh darah.

Berikut cara memotong kaki domba yang panjang : keuarkan kotoran kuku

menggunakan rennet atau hoof pick. Gunting seluruh kuku yang panjang dengan

rata. Potong tonjolan kuku di bawah tumit. Buang serpihan kuku di antara kedua

jari. Ratakan jaringan lunak di bawah tumit. Setelah kuku dipotong kikir kuku

tersebut (Mulyono 2005).


DAFTAR PUSTAKA

Dwiyanto, Muhaswad. Ir. MDH. 1993. Penanganan Domba dan Kambing,

Penerbit
Penebar Swadaya, Depok.
Kartasudjana R. 2001. Teknik Produksi Ternak Ruminansia. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional
Mulyono S. 2005. Teknik Pembibitan Kambing dan Domba. Penebar Swadaya,
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai