BAB I
PENDAHULUAN
ternak yang telah didomestikasi masih memiliki sifat – sifat dasar sehingga sulit
untuk dikendalikan.
Dalam melakukan handling pada ternak seperti domba perlu dibekali dengan
kesalahan fatal yang dapat membahayakan keselamatan domba dan juga orang yang
posisi yang nyaman untuk ternak. Hal – hal tersebutlah yang menjadi dasar
(1) Apa saja macam – macam handling yang dapat diaplikasikan untuk ternak
domba.
(3) Bagaimana cara melakukan handling dengan tepat dan baik untuk ternak
domba.
(3) Mengetahui dan memahami cara melakukan handling yang tepat dan baik
pada domba
II
3
TINJAUAN PUSTAKA
menyimpan tangan kanan ataupun kiri didada domba sebagai tumpuan dan tangan
peternak, dan hanya domba tertentu yang biasa menggunakan metode recording,
sehingga umur ternak dapat diperkirakan dari jumlah gigi seri yang berganti menjadi
gigi permanen , gigi seri ditandai dengan ukuranya yang kecil dan berbentuk kerucut
(segitiga) pada saat ini diperkirakan umur kurang dari satu tahun, dan apabila telah
berganti menjadi gigi permanen dimulai dari bagian tengah dan pergantian
Gigi seri susu muncul lebih awal daripada gigi seri permanen dan digantikan
oleh gigi seri permanen. Permuculan gigi seri susu, pergantian gigi seri susu menjadi
gigi seri permanen, dan keterasahan gigi seri permanen terjadi pada kisaran umur
sepasang gigi seri sentral (central incisors), sepasang gigi seri lateral (lateral
incisors), sepasang gigi seri intermedial (intermedial incisors), sepasang gigi seri
4
sudut (corner oncisors) pada rahang bawah, tiga buah gigi premolar pada rahang atas
dan bawah, dan tiga buah gigimolar pada rahang atas dan bawah (Edey, 1983;
Poespo, 1965).
Pada umur 1 - 2 minggu terdapat sepasang gigi seri susu lateral , pada umur 2
– 3 minggu terdapat sepasang gigi seri susu intermidial, dan pada umur 3 - 4 minggu
terdapat sepasang gigi seri susu sudut. Pada umur 1 - 1,5 tahun, digantikan oleh
sepasang gigi seri permanen sentral. Pada umur 1,5 - 2,5 tahun, digantikan oleh
sepasang gigi seri permanen lateral. Pada umur 2,5 – 3,5 tahun, digantikan oleh
sepasang gigi seri permanen intermedial. Pada umur 3,5 – 4,0 tahun, digantikan oleh
bahwa semua jenis ternak yang telah didomestikasikan itu masih mempunyai sifat-
sifat dasar itu, disamping itu ternak-ternak besar (seperti kerbau, sapi) mempunyai
tenaga ekstra yang sangat kuat jika dibandingkan dengan kekuatan manusia, sehingga
kandang.
5
(2) Menghindarkan kerugian yang disebabkan oleh ternak, disamping itu untuk
domba dengan cara posisi disamping domba sehingga lutut berada tepat dibagian
samping tubuh domba, sedangkan salah satu tangan anda berada di daerah dada dan
tangan lain di sekitar paha atas.Tekuklah muka domba kearah sisi bahu dan dengan
cepat tekankan tangan yang lain pada paha atas sehingga domba menahan berat
badannya pada salah satu kakinya. Dengan cepat angkat tubuh bagian depan domba
dan pindahkan kedua tangan anda pada kaki domba sehingga domba terduduk pada
ini, dukungan pengetahuan yang berkaitan erat dengan cara penanganan (misalnya
cara menggunakan tali, cara mengikat, serta cara menggunakan alat-alat), perlu
dipahami terlebih dahulu (Santosa, 2010). Pengikatan leher perlu dipelajari dan
diperhatikan dengan seksama. Pengikatan ujung tali sebaiknya tidak mudah lepas atau
tidak membahayakan ternak yang diikat. Pengikatan ujung tali yang tidak benar akan
mengakibatkan leher ternak tercekik. Pengikatan leher harus longgar, ujungnya harus
6
terikat ketat tetapi harus mudah dilepaskan kembali (Sujana, 2017). Sama halnya
dengan pengikatan pada pangkal patok atau tiang atau pohon agar domba dapat
bergerak bebas atau berputar-putar di areal sekitar patok. Simpul yang dapat
digunakan yaitu simpul gelosor yang sering digunakan oleh masyarakat sunda.
domba, terutama untuk mengiring domba menggunakan tali pada leher. Cara
menuntun domba yaitu tali yang berada di leher domba ditarik dari arah bawah
tanduk. Metode untuk mengangkat domba secara baik dan benar ialah sebagai
(1) Posisikan domba dengan baik, dekati domba dengan hati-hati dan tunggu
hingga domba menjadi tenang dan diam. Jika domba mencoba lari
bidang geraknya.
(2) Tempatkan tangan kiri Anda melingkar di tubuh domba bagian depan, di
(5) Kemudian posisikan tubuh kita setengah jongkok untuk menggiring domba.
(6) Giring domba secara perlahan agar sesuai ke arah yang kita inginkan.
(7) Jika domba memakai tali leher, kita harus memperhatikan tali yang melingkar
(8) Saat menggiring usahakan memegang tali tidak terlalu jauh dengan tali di
(10) Jika ingin berbelok, usahakan berbelok dengan perlahan agar domba tidak
tercekik.
Perhatikan ikatan tali yang melingkar di leher domba, pegang tali dekat leher,
jika domba jantan kaitkan tali pada tanduk, Aturlah posisi kita agar domba tersebut
nyaman saat dituntun, usahakan menggiring dengan tali yang bersentuhan dengan
leher belakang domba, jika ingin berbelok usahakan berbelok dengan perlahan agar
III
3.2 Pembahasan
dengan tangan kanan menopang dada domba bagian dalam kemudian tangan kiri
berada di bagian belakang domba dan kemudian diangkat dan dipastikan domba
tersebut nyaman , hal tersebut sesuai dengan pernyataan Sugeng (2003) yang
11
menyatakan bahwa cara mengangkat domba yaitu dengan menyimpan tangan kanan
ataupun kiri didada domba sebagai tumpuan dan tangan yang lainnya disimpan di
belakang domba.
memperkirakan umur domba yaitu dengan cara posisi kaki menjepit domba kemudian
salah satu tangan diposisikan di rahang domba dan tangan yang lainnya membuka
mulut domba kemudian setelah itu dilihat gigi domba tersebut apakah masih seri atau
sudah gigi permanen, hal tersebut sesuai dengan pernyataan Dwiyanto (1993)umur
ternak dapat diperkirakan dari jumlah gigi seri yang berganti menjadi gigi permanen ,
gigi seri ditandai dengan ukuranya yang kecil dan berbentuk kerucut (segitiga) pada
saat ini diperkirakan umur kurang dari satu tahun, dan apabila telah berganti menjadi
gigi permanen dimulai dari bagian tengah dan pergantian gigidisebut poel.
bahwa semua jenis ternak yang telah didomestikasikan itu masih mempunyai sifat-
sifat dasar itu, disamping itu ternak-ternak besar (seperti kerbau, sapi) mempunyai
tenaga ekstra yang sangat kuat jika dibandingkan dengan kekuatan manusia, sehingga
12
kandang.
(2) Menghindarkan kerugian yang disebabkan oleh ternak, disamping itu untuk
domba dengan cara posisi disamping domba sehingga lutut berada tepat dibagian
samping tubuh domba, sedangkan salah satu tangan anda berada di daerah dada dan
tangan lain di sekitar paha atas.Tekuklah muka domba kearah sisi bahu dan dengan
cepat tekankan tangan yang lain pada paha atas sehingga domba menahan berat
badannya pada salah satu kakinya. Dengan cepat angkat tubuh bagian depan domba
dan pindahkan kedua tangan anda pada kaki domba sehingga domba terduduk pada
hati dan dengan metode yang singkat. Telah dijelaskan bahwasanya pengikatan leher
domba menggunakan tali tambang yaitu dengan menggunakan simpul tali gelosor.
Pengikatan yang baik yaitu pengikatan yang tidak membahayakan ternak dan tidak
mengakibatkan leher tercekik juga tali dengan kondisi yang longgar namun tidak
mudah terlepas dari kepala. Pengikatan simpul juga diusahakan agar mudah dipasang
dan dilepas hal ini bertujuan apabila ternak akan dimasukkan kembali ke dalam
kandang ataupun akan di-grazzing. Hal ini sesuai dengan pendapat Sujana (2017)
Pengikatan ujung tali sebaiknya tidak mudah lepas atau tidak membahayakan ternak
yang diikat. Pengikatan ujung tali yang tidak benar akan mengakibatkan leher ternak
tercekik. Pengikatan leher harus longgar, ujungnya harus terikat ketat tetapi harus
mudah dilepaskan kembali. Pengikatan dengan simpul gelosor sama halnya dengan
pengikatan pada pangkal patok atau tiang atau pohon agar ternak dapat bergerak
domba menggunakan tali pada lehernya. Cara yang dilakukan yaitu, menarik dan
menuntun domba dengan tali yang terikat pada leher secara perlahan dari arah bawah
tanduk. Diusahakan agar tali tidak ditarik pada pangkal leher yang dapat membuat
domba tercekik dan jarak memegang tali tidak terlalu jauh dengan tali di leher.
Kemudian untuk ternak dengan tanduk yang agak panjang, dapat dilakukan dengan
mengaitkan tali ke tanduknya agar ternak tidak tercekik. Hal ini sesuai dengan
14
pendapat Adifirman (2012), cara menuntun jika domba memakai tali leher yaitu tali
yang berada di leher domba ditarik dari arah bawah tanduk, selanjutnya kita harus
memperhatikan tali yang melingkar di leher domba apakah domba tersebut tercekik
atau tidak. Saat menggiring usahakan memegang tali tidak terlalu jauh dengan tali di
leher, jika domba jantan, kaitkan tali pada tanduk. Aturlah posisi kita agar domba
tersebut nyaman.
IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
15
(3) Cara agar dapat menghendling haruslah sesuai dengan ketentuan yang ada
agar tidak menyakiti hewan ternak, dan haruslah dilakukan dengan sangat
hati-hati
4.2 Saran
Praktium yang dilakukan sudah sangat baik dan bermanfaat untuk praktikan,
akan tetapi mungkin karena domba dalam kondisi stress sehingga domba susah diatur
DAFTAR PUSTAKA
Dwiyanto, Muhaswad .Ir MDH. Penanganan Domba Dan Kambing, Penerbit Penebar
Swadaya Depok.1993
Frandson, R.D. 1993. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.
Lubis, A., Afnan W., Bahrudin, dan Budi S. S. 2010. Beternak dan Bisnis Domba. PT
Agro Media Pustaka, Jakarta.
Sujana, Endang. 2017. Sumber Belajar Penunjang PLPG 2017 Mata Pelajaran/Paket
Keahlian Agribisnis Ternak Ruminansia. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Yogyakarta.
Jakarta