Anda di halaman 1dari 3

II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Handling

Pada dunia peternakan, ada suatu proses manusia untuk mengekang atau

menyesuaikan ternak, hal tersebut dinamakan dengan penanganan. Secara umum

penanganan tersebut dibagi menjadi dua, yaitu Handling dan Restrain. Handling adalah

suatu kegiatan manusia untuk membatasi gerakan hewan ternak agar tidak sulit

penanganannya dimana ternak tersebut masih bisa bergerak. Sedangkan restrain adalah

memperlakukan hewan ternak agar tak bisa bergerak dalam keadaan sadar. Handling

adalah suatu cara atau teknik dalam menangani ternak. Handling diperlukan untuk

mempermudah penanganan ternak, baik di lapangan maupun di dalam kandang,

menghindarkan kerugian yang disebabkan oleh ternak, menjamin keamanan ternak itu

sendiri, mempermudah penanganan sehari - hari, seperti pemotongan kuku, ekor, tanduk,

dan lain-lain. Pengetahuan yang berkaitan dengan penanganan ternak (handling) yaitu

menggunakan tali atau tambang, cara mengikat juga perlu diketahui dengan baik

(Santosa, 2010).

2.1.1 Tujuan Handling

Penguasaan ternak dalam peternakan sangatlah perlu. Secara umum, handling

pada ternak bertujuan untuk :

1. Mempermudah penanganan ternak, baik di lapangan maupun di dalam kandang.


2. Menghindarkan kerugian yang disebabkan oleh ternak, di samping itu untuk

menjamin keamanan bagi ternaknya sendiri.

3. Mempermudah penanganan sehari-hari, seperti pemotongan kuku, ekor, tanduk,

pencukuran bulu, kastrasi dan lain sebagainya (Santosa, 2010).

2.1.2 Fungsi Handling


Handling dibagi menjadi 5, yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda
antara lain:
1. Menggiring :Untuk memindahkan dengan cara digiring.

2. Menggendong : Untuk memindahkan domba dalam jarak dekat

3. Menidurkan : Untuk memindahkan domba dalam jarak sedang

4. Mendudukkan : Untuk proses tying up

5. Tying up : Untuk memindahkan domba dalam jarak jauh (Dwiyanto, 1993).

2.2 Menggiring Domba

Menggiring adalah kegiatan yang paling sering dilakukan saat berada di industri

peternakan, entah itu di peternakan potong maupun perah. Dalam menggiring, kita harus

memperhatikan tali yang melingkar di leher domba apakah domba tersebut tercekik atau

tidak. Saat menggiring usahakan memegang tali tidak terlalu jauh dengan tali di leher.

Jika domba jantan, kaitkan tali pada tanduk dan atur posisi agar domba nyaman. Fungsi

dari menggiring adalah memindahkan ternak dengan cara digiring (Dwiyanto, 1993).

2.3 Mengangkat Domba

Mengangkat atau Menggendong domba adalah mengangkat domba dengan teknik

yang baik dan benar sehingga domba tersebut nyaman, fungsi dari menggendong domba

ini adalah untuk memindahkan domba tersebut bila sulit jika dilakukan dengan cara

handling (Dwiyanto, 1993).

2.4 Mendudukan Domba

Mendudukan domba merupakan kegiatan mendudukan seekor domba dengan

tujuan untuk pengiriman jarak dekat. Setelah kita menduduka domba juga kita bisa ke

tahap selanjutnya yaitu tying up yaitu bertujuan untuk pengiriman jarak jauh (Dwiyanto,

1993).
2.5 Tying Up ( Mengikat domba agar tidak berdaya)

Tying up merupakan suatu cara supaya kambing dan domba tidak melakukan

pergerakan pada saat proses pengangkutan jarak jauh dan jarak dekat. Caranya yaitu

dengan cara memposisikan ternak dalam keadaan posisi duduk lalu memegang dan

menyilangkan kaki ternak lalu di ikat kaki bagian bawah dan meleherkan tali pada leher

ternak. Perlu diperhatikan bahwa tali yang digunakan untuk mengikat harus lah sesuai

dengan panjang tubuh ternak. Hal ini untuk menghindari ternak mengalami kesakitan

akibat tali yang terlalu pendek (M.Samad, 1991).

Sumber :
Dwiyanto Muhammad. 1993. Penanganan Domba dan Kambing. Penebar Swadaya.
Depok

M.Samad. 1991. Ternak Potong dan Kerja. Yasaguna. Jakarta

Santosa, U. 2010. Pengantar Ilmu Peternakan Tropik. BPFE.Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai