Anda di halaman 1dari 3

Sapi yang dikandangkan kukunya cenderung akan cepat tumbuh.

Apabila dibiarkan kuku akan


bertambah panjang, membengkok , atau melebar ke atas, Kondisi ini bisa menyebabkan
ketegangan otot kaki dan syaraf sehingga membuat sapi menjadi lemah, berjalan pincang dan
kakiknya menjadi sakit. Dampak lanjut dari kejadian ini adalah terjadinya gangguan pertumbuhan
sapi, kuku sapi akan mudah keropos dan beercelahcelah sehingga mudah terserang penyakit kuku
(panaritium), bagi sapi bunting jika kuku bermasalah maka akan membuat sapi tidak tahan berdiri
lama dan mudah sekali terjatuh yang dapat mengakibatkan terjadinya abortus, sementara pada
sapi-sapi laktasi hasil susu akan menurun. Oleh karena itu manajemen pemeliharaan kuku perlu
diperhatikan. Pelaksanaan pemotongan kuku pada sapi dewasa dilakukan 2 kali dalam satu tahun,
terkecuali untuk sapi-sapi yang mengalami masalah kesehatan. Berikut ini adalah tahapan
pemotongan kuku;
a) Sebelum melaksanakan pemotongan kuku, tempatkan sapi pada lantai yang datar, kemudian
dilakukan penilikkan dari depan, samping, dan belakang. Setelah itu sapi dibawa berputar-putar
kekiri dan kanan sehingga dapat diketahui kondisi sapi selama berjalan dan dapat diputuskan cara
pemotongan yang baik bagi sapi tersebut.
b) Setelah membuat keputusan, sapi dimasukkan dalam kandang jepit, bagian depan dan belakang
diikat dengan tali tambang dan usahakan seluruh kuku berpijak pada lantai.
c) Pemotongan dimulai pada bagian dinding kuku dengan menggunakan kampak dan palu. Saat
memotong, usahakan bidang kampak tegak lurus dengan bidang kuku. Kuku dari depan dibentuk
bulat telur, sedangkan kuku dari kaki belakang dibentuk oval sehingga secara umum kuku yang
baik telah terbentuk. Apabila kuku sudah terlalu panjang dan tebal sebaiknya dilakukan secara
bertahap dalam selang waktu 2 atau tiga bulan,selain itu jangan memotong lebih dari 1.5 cm,
karena kita belum dapat mengetahui dimana white line berada. Hal ini dilakukan untuk
menghindari pendarahan. Selain menggunakan kampak dapat juga menggunakan tang pemotong
kuku. Jika menggunakan alat ini kaki harus diangkat dan diikat di bagian bawah kuku asesoris
sebelum dilakukan pemotongan kuku.
d) Setelah seluruh kuku telah dipotong dengan kampak, angkatlah kakinya untuk melihat bagian
telapak. Agar sapi tidak cepat lelah, sebaiknya dimulai dari kaki belakang kemudian secara
diagonal ke kaki depan. Bersihkan telapak kaki dengan menggunakan rennet. Dengan cara
meletakkan jari telunjuk ndan jari tengah pada dinding kuku sebelah atas, perhatikan bagian
teracak kanan dan kiri dengan melakukan penilikan dari titik tumit sehingga dapat diketahui
seberapa jauh kemiringan kuku, ketebalan, dan panjang dinding kuku.
Kuku tidak terpelihara akan sangat mengganggu karena dapat mengakibatkan kedudukan
tulang teracak menjadi salah, sehingga titik berat badan jatuh pada teracak bagian belakang,
bentuk punggung menjadi seperti busur, mudah terjangkit penyakit kuku, dan
mengakibatkankepincangan pada ternak. Kuku yang tumbuh panjang dapat menghambat aktivitas
ternak, seperti naik turun kandang, berjalan untuk mendapatkan makanan dan minum, atau berdiri
dengan baik sewaktu melakukan perkawinan. Di samping itu menyebabkan ternak sulit berjalan
dan timpang, sehingga mudah terjatuh dan mengalami cedera. Kalau ternak itu sedang mengalami
kebuntingan, maka dapat mengakibatkan keguguran sementara pada sapi-sapi laktasi hasil susu
akan menurun. Oleh karena itu manajemen pemeliharaan kuku perlu diperhatikan (Hertem dkk,
2013).

g) Bagian teracak yang paling tebal dipotong terlebih dahulu dengan menggunakan kama gata tei to.
Pemotongan dilakukan dengan cara mengiris tipis-tipis searah dengan mata pisau, pengirisan dilakukan
sedikit demi sedikit hingga batas white line dapat dilihat. Pengirisan dihentikan apabila telapak kuku
terutama didaerah white line sudah berwarna kemerahan.

h) Apabila kedua belah teracak sudah sama rata, dibuat cekungan dengan cara pengirisan.

i) Pada bagian dinding kuku yang lebar ditipiskan dengan menggunakan kikir hingga 0.5 cm - 1 cm dari
batas white line. Penipisan dimulai dari dinding kuku sebelah belakang menuju ke depan sejajar dengan
batas white line.
Pada saat praktikum pemotongan kuku sapi ditempatkan pada kandang jepit agar sapi terkontrol
dengan baik, ada beberapa alat yang digunakan yaitu kama gata teito berfungsi sebagai alat
pemotong kuku yang bisa digunakan di kandang tersebut berjumlah beberapa buah, palu yang
terbuat dari kayu berfungsi memukul pahatan pada kuku, tali untuk mengikat kaki sapi baik kaki
depan serta belakang, ember sebagai wadah air dengan sikat untuk pembersihan kaki sapi dari
kotoran agar memudahkan proses pemotongan kuku. Alat yang digunakan tersebut sesuai dengan
pendapat Saputro (2015) yang menyatakan bahwa Alat-alat yang digunakan pada pemotongan
kuku sapi perah adalah mesin potong kuku, kama gata teito, rennet, mesin tangan gerinda,
Kandang jepit , mistar ukur, tali hirauci, Pahatan dll. Perbedaan alat yang digunakan karena faktor
kurangnya ketersediaan alat yang kurang komplit.

Anda mungkin juga menyukai