Disusun Oleh :
Rachel Aulia Riany
Kelas : 12 IPA 6
Tangerang,15Oktober2020
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kelinci merupakan satu hewan ternak yang mempunyai banyak manfaat, mulai dari binatang
hias, penghasil kompos dari kotoran/fesesnya, tulangnya digunakan sebagai bahan tepung
tulang, penghasil daging yang mempunyai gizi tinggi serta rambut dan kulitnya dapat digunakan
sebagai bahan kerajinan.
Manfaat kelinci
Kulit nya bias di jadikan kerajinan , dagingnya baik untuk kesehatan karena rendah lemak
a. Caput (Kepala)
Pada bagian kepala kelinci terdapat beberapa bagian, yaitu; Rima oris (mulut), dibatasi oleh
labium inferior (bibir bawah) dan labium superior (bibir atas) yang bercelah sehingga tampak
incisive (gigi seri).
Kemudian terdapat Nares externa (lubang hidung) letaknya dorsal dari rima oris. Disekitar nares
externa dan rima oris ini dapat kita temui adanya vivrisae (rambut-rambut beraba) yang juga
terdapat di sekitar mata. Mata dibatasi oleh palpebra superior (kelopak mata atas) dan
palpebra inferior (kelopak mata bawah), sedangkan membrana nictitans (kelopak mata ketiga)
terdapat pada sudut mata sebelah anterior.
Selanjutnya pada telinga terdapat pina auricula (daun telinga) sedangkan membrane tympani
(selaput gendang pendengaran) terletak pada rongga telinga tengah dan tidak terlihat.
b. Truncus (Badan)
Badan pada kelinci terbagi menjadi thorax (dada), sepasang extrimitas anterior (kaki depan)
yang berjari (digiti) empat. Dibangun dari proxima kedistal oleh brachiu, antebrachium,carpus
dan abdomen (perut) dimana terdapat sepasang extrimitas posterior (kaki belakang) yang
berdiri (digiti) tiga. Dibangun dari proximal ke distal oleh femur, crus dan pes di daerah inguinal
(di antara kaki belakang terdapat sepasang papilla mammae (putting susu). Selanjutnya ke arah
posterior kita temui adanya penis yang hanya terdapat pada jantan, ujungnya mempunyai
glamns penis (kepala penis) yang diselubungi oleh kulit lepas yang disebut praeputium. Pada
ujung penis ini berlubang pada bagian tengahnya yang berfungsi untuk mengeluarkan urine dan
spermatozoa, lubang ini disebut officum urethtra.
1. Kandang tidak boleh berdekatan dengan selokan atau tempat pembuangan sampah. Hal
ini sangat menganggu kesehatan kelinci. Diusahkan jangan berdekatan dengan kandang
hewan peliharaan lain seperti kambing, sapi apalagi anjing
2. Posisi kandang ditempat mendatar, tidak berada pada lereng bukit sehingga kelinci tidak
terkena angin besar yang berakibat kembung
3. Lokasi diusahan dekat dengan rumah antara 10 – 20 meter. Hal ini untuk memudahkan
pemantauan dari pencurian
4. Kandang kelinci diusahakan pada saat pagi hari tersinari matahari antara jam 06.00-
08.00 WIB dan pada waktu siang terlindungi dari sinar matahari
5. Disekitar kandang diusahakan ditanami hijau-hijaun karena kelinci akan merasa nyaman.
Tanaman hijau-hijaun ini dapat menggunakan pisang dan pepaya. Karena 2 tanaman ini
dapat digunakan untuk pengobatan kelinci disaat mencret.
6. Pastikan keberadaan kandang terjaga pada suhu antara 15-22 derajat cilcius. Bagaimana
daerah yang panas? hal ini dapat disiasati disekitar kandang ditanami banyak pohon
sehingga sekitar kandang menjadi teduh.
b. Ukuran kandang
Dalam pembuatan kandang harus memperhatikan besar kecilnya jenis kelinci , agar efektif
dalam penggunaannya. Dibawah ini ukuran kandang yang mungkin dapat digunakan referensi
teman-teman :
Kelinci indukan jenis Dwarf Hotot, Nederland Dwarf,dll ukurannya panjang x lebar x
tinggi = 50 x 60 x 40 cm
Kelinci indukan jenis Rex, Dutch ,Fuzzy Lop, Holland Lop, Himalayan ,dll ukurannya
panjang x lebar x tinggi = 60 x 70 x 45 cm
Kelinci indukan jenis New Zealand, Satin dll ukurannya 70 x 80 x 50 cm
Kelinci indukan jenis Flemish Giant ukurannya 70 x 90 x 60-70 cm
c. Alas Kandang
Alas kandang diharuskan mampu mengeluarkan kotoran dan air kencing dapat jatuh kebawah.
Hal ini jangan sampai kotoran, sisa makanan dan air kencng menumpuk di alas kandang, ini
berakibat sebagai sumber penyakit. Celah-celas alas kandang harus diperhatikan. Untuk
penggunaan kawat sebagai alas disarankan lubang kawat 1 x 2 cm dan tidak mudah berkarat.
Celah jangan terlalu lebar karena anak kelinci akan sulit bergerak. Hal ini dapat disiasati dengan
dengan pemakaian alas bambu yang di tempatkan diatasnya alas kawat tersebut. Pemakaian
alas dapat juga menggunakan bagian luar ( kulit ) bambu, diusahakan memakai bambu yang tua
dan lurus lebar . Bambu sangat bagus karena licin dan tidak menyerap air kencing.
d. Model Kandang
1. Model baterai. Pengunaan model kandang ini sangat efektif karena tidak banyak
memakan tempat dan dibuat tersusun bertingkat .Tetapi kebersihan harus dipehatikan.
Hal yang diperhatikan dalam pembuatan kandang ini yaitu :
1. kandang terbuat dari bahan kayu, bambu, kawat atau besi harus kuat dan tidak
mudah rusak oleh gigitan kelinci
2. kandang harus memiliki ventilasi yang baik
3. Pintu kandang harus mudah dibuka dan dikunci,
4. kandang harus mampu mengeluarkan kotoran, air kencing maupun sisa makanan,
5. Kandang harus mudah dibersihkan.
4. Pakan kelinci
Jenis pakan yang diberikan meliputi hijauan meliputi rumput lapangan, rumput gajah, sayuran
meliputi kol, sawi, kangkung, daun kacang, daun turi dan daun kacang panjang, biji-bijian/pakan
penguat meliputi jagung, kacang hijau, padi, kacang tanah, sorghum, dedak dan bungkil-
bungkilan. Untuk memenuhi pakan ini perlu pakan tambahn berupa konsentrat yang dapat
dibeli di toko pakan ternak. Pakan dan minum diberikan dipagi hari sekitar pukul 10.00. Kelinci
diberi pakan dedak yang dicampur sedikit air. Pukul 13.00 diberi rumput sedikit/secukupnya
dan pukul 18.00 rumput diberikan dalam jumlah yang lebih banyak. Pemberian air minum perlu
disediakan di kandang untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya.
Rumput, Dedak, polar, kopra, Kangkung, Wortel, Kol, dll.
5. Perkembangbiakan kelinci
Kapasitas reproduksi Kelinci sangat tinggi. Satu kelinci betina setiap 30 hari dan pada tahun
pertama ia memberikan 5-10 bayi per dan pada tahun kedua ia akan menghasilkan 10-15
Kelinci bayi. Priode kehamilan hanya 30 hari dan perawatan bayi kelinci selama 15 hari. Itu
berarti kelinci betina dapat melahirkan setiap 45 hari, yang merupakan pertumbuhan yang
sangat cepat reproduksi. Dalam lima tahun seekor kelinci betina akan memberikan 34
kali.Reproduksi dan Perkawinan Kelinci betina segera dikawinkan ketika mencapai dewasa
pada umur 5 bulan (betina dan jantan). Bila terlalu muda kesehatan terganggu dan mortalitas
anak tinggi. Bila pejantan pertama kali mengawini, sebaiknya kawinkan dengan betina yang
sudah pernah beranak. Waktu kawin pagi/sore
hari di kandang pejantan dan biarkan hingga terjadi 2 kali perkawinan, setelah itu pejantan
dipisahkan.
6. Proses Kelahiran
Setelah perkawinan kelinci akan mengalami kebuntingan selama 30-32 hari. Kebuntingan pada
kelinci dapat dideteksi dengan meraba perut kelinci betina 12-14 hari setelah perkawinan, bila
terasa ada bola-bola kecil berarti terjadi kebuntingan. Lima hari menjelang kelahiran induk
dipindah ke kandang beranak untuk memberi kesempatan menyiapkan penghangat dengan
cara merontokkan bulunya. Kelahiran kelinci yang sering terjadi malam hari dengan kondisi
anak lemah, mata tertutup dan tidak berbulu. Jumlah anak yang dilahirkan bervariasi sekitar 6-
10 ekor.
7. Sanitasi
Sanitasi yg baik akan membantu menjaga kesehatan kelinci yg Kita miliki. Usahakan kandang
memiliki sanitasi yg baik dimana kotoran kelinci tidak menumpuk disuatu tempat tertentu
sehingga menjadi sarang berkembang biak bakteri. Bangunlah kandang dengan memikirkan
kemana air/kotoran akan mengalir, sehingga mudah bagi Kita untuk membersihkan kandang
kelinci tersebut. Jika Kita belum bisa membangun sanitasi yg baik, lebih baik tempatkan
kandang di atas tanah. Dengan menempatkan kandang di atas tanah langsung, kotoran berupa
fese dan air seni dapat ternetralisir oleh tanah, sehingga bau tidak sedap dapat dihindari. Ini
merupakan salah satu pengalaman Kami,…kandang Kami yg saat ini Kami gunakan
menggunakan semen/plur pada bagian bawahnya. Namun hal tersebut justru menyebabkan
bau tidak sedap karena kotoran dan air seni menggenang (tidak terserap oleh tanah), sehingga
pada akhirnya Kami harus memasang talang/paralon untuk menyalurkan air seni ke bak
penampung. Jika ingin me-nyemen/ngeplur lebih baik dilakukan pada bagian disekitar
kandang(sekeliling kandang), tidak pada bagian bawah kandang.
8. Kesehatan kelinci
Kesehatan kelinci sangat lah rentang terhadap penyakit maka kita harus merawat nya secara
intensif dan beberapa hal yang harus di perhatikan yaitu:Pengontrolan Penyakit, Perawatan
Ternak, Pemberian Pakan, dan Pemeliharaan Kandang.
Pada dasarnya kelinci adalah hewan yang lincah, lucu, dan aktif.
Ketika kelinci mulai kurang aktif, diam saja, tidak nafsu makan dan lesu, kita sudah harus dapat
mengenali perubahan tersebut dan mengamati lebih lanjut gejala apa yang terjadi pada kelinci
kita untuk kita mendeteksi penyakit apa gerangan yang sedang menimpanya dan dengan
demikian kita dapat mengambil langkah yang tepat untuk mengobatinya.Berikut adalah
penyakit-penyakit pada kelinci berdasarkan pengalaman yang telah kami alami dan cara
pengobatannya, semoga bermanfaat dan dapat membantu:
1. Scabies
Gejalanya: timbul kerak dan luka merah pada ujung telinga, ujung kaki dan hidung.
Penyebabnya adalah kutu scabie, kelinci terkena scabies bisa karena tertular, kotor, atau bagian
tubuhnya terkena basah secara terus-terusan.Pengobatannya: ivomec, dapat diulang pada
minggu berikutnya, dan kelinci harus dipisah / tidak boleh sekandang dengan temannya.
2. Pilek
Gejalanya: kelinci bersin terus menerus dan ada lendir di bawah hidungnya. Ini disebabkan oleh
virus, dan dapat menular. Pilek ini sering terjadi di suhu yang dingin. Pengobatannya: Intertrim,
Limoxin, Terramicin, Vet Oxy atau Genta 100. Kelinci sebaiknya ditaruh di tempat yang hangat
dan terpisah dari yang lain untuk menghindari penularan. Jika memungkinkan, kelinci dijemur
pada pagi hari dan kotoran di hidungnya dilap dengan kapas air hangat.
3. Mencret
Gejalanya: pup menjadi lembek dan cair. Penyakit ini paling sering menyerang anak kelinci.
Disebabkan oleh makanan yang salah atau kotor. Pemgobatannya: Intertrim oral. Sebaiknya
pakan yang diberikan adalah daun pisang untuk mempercepat proses penyembuhan. Kelinci
yang sedang mencret sebaiknya dipisah karena ada jenis mencret yang dapat menular.
4. Kembung
Gejalanya: tidak nafsu makan, kelinci diam saja, perut kembung. Ini terjadi karena makanan
yang dimakan mengadung terlalu banyak gas, dapat juga disebabkan karena cuaca yang buruk.
Pada kelinci yang kembung, dapat terjadi kembungnya diikuti berak lendir, ada juga yang tidak.
Anakan usia 3-4 bulan paling rentan terkena kembung.Pengobatan: Phermentyl. Perawatan
lainnya adalah dengan melepas kelinci supaya ia berjalan-jalan agar gas di dalam perutnya
berkurang. Dapat pula dilakukan dengan memberikan susu murni supaya gas di dalam perut
keluar dalam bentuk mencret, sesudah itu terjadi, mencretnya baru kita obati lagi dengan
intertrim.
5. Radang Paru
Gejalanya: kelinci susah bernafas (kadang kepalanya diangkat tinggi-tinggi), tidak nafsu makan,
nafas berbunyi. Penyebabnya adalah bakteri pasteurella. Penyakit ini menular.Pengobatannya:
Intertrim, Limoxin, Terramicin, Vet Oxy atau Genta 100
8. Kaki Bengkok
Gejalanya: kaki belakang kelinci 1 atau 2-2nya tidak dapat lurus saat berjalan maupun diam
(seperti keluar ke samping). Hal ini dapat disebabkan oleh karena genetik, dapat juga karena
alas dia berpijak terlalu licin.Pengobatannya (jika bukan karena genetik): kelinci ditempatkan di
alas yang tidak licin, contoh: dilepas di atas tanah yang keras. Sebisanya kelinci dilepas agar ia
berlari-lari dan pijakannya menjadi kuat kembali. Dapat juga kelinci diberi tambahan mineral,
fosfor dan kalsium.
10. Abses
Gejalanya: mucul benjolan di bawah kulit kelinci. Bisa tejadi di kepala, dagu, leher
dll.Pengobatannya: dengan membelah benjolan tersebut lalu nanah yang ada di dalamnya
dikeluarkan sampai bersih. Biasa ini dilakukan oleh dokter hewan melalui tindak operasi.
11. Stress
Gejalanya: kelinci tidak mau makan dan tampak ketakutan terlebih jika didekati. Kelinci adalah
hewan yang rentan stress, ini dapat terjadi dalam situasi yang membuat ia tidak nyaman dan
takut contoh dikejar hewan predator, perjalanan panjang yang tidak nyaman (sempit, panas
dll).Pengobatannya: Phenyljecy. Kelinci kita berikan istirahat tenang dan bebas dari gangguan.
Untuk ramuan tradisional, kelinci dapat kita berikan air gula jawa atau madu.
BAB III
METODE DAN RENCANA USAHA
2. Pembibitan
a. Pemilihan bibit dan calon induk
Pada pemilihan bibit dipilih jenis kelinci yang berbobot badan dan tinggi dengan
perdagingan yang baik . Secara spesifik harus punya sifat fertilitas tinggi, tidak
mudah nervous, tidak cacat, mata bersih dan terawat, bulu tidak kusam, lincah/aktif
bergerak
c. Sistem Pemuliabiakan
Untuk mendapat keturunan yang lebih baik dan mempertahankan sifat yang
spesifik maka pembiakan dibedakan dalam 3 kategori yaitu:
1. In Breeding (silang dalam), untuk mempertahankan dan menonjolkan sifat
spesifik misalnya bulu, proporsi daging.
2. Cross Breeding (silang luar), untuk mendapatkan keturunan lebih
baik/menambah sifat-sifat unggul.
3. Pure Line Breeding (silang antara bibit murai), untuk mendapat bangsa/jenis baru
yang diharapkan memiliki penampilan yang merupakan perpaduan 2 keunggulan
bibit.
e. Proses Kelahiran
Setelah perkawinan kelinci akan mengalami kebuntingan selama 30-32 hari.
Kebuntingan pada kelinci dapat dideteksi dengan meraba perut kelinci betina
12-14 hari setelah perkawinan, bila terasa ada bola-bola kecil berarti terjadi
kebuntingan. Lima hari menjelang kelahiran induk dipindah ke kandang
beranak untuk memberi kesempatan menyiapkan penghangat dengan cara
merontokkan bulunya. Kelahiran kelinci yang sering terjadi malam hari
dengan kondisi anak lemah, mata tertutup dan tidak berbulu. Jumlah anak
yang dilahirkan bervariasi sekitar 6-10 ekor.
3. Pemeliharaan
Setelah kelinci yang dibesarkan dari anakan berumur sekitar 3 sampai 5 bulan maka kelinci siap
untuk dipanen. Mengapa memilih setelah umur 4-5 bulan karena orientasi usaha ini adalah
untuk kelinci pedaging jadi pada umur-umur tersebut kualitas daging kelinci paling bagus
karena tidak terlalu mengandung lemak dan juga tidak alot sebab biasanya kelinci yang terlau
tua memiliki daging alot.
Pemasaran yang mudah karena dapat mensuplay rumah makan dan penjualan kelinci hidup di
Taman Matahari serta jika memungkinkan dapat membuka warung sate kelinci atau panggang
kelinci di Tempat keramaian yang ada di sekitar Kota Sukabumi.
6. Target Usaha
Rencana biaya usaha yang akan saya lakukan adalah sebagai berikut:
BIAYA INVESTASI
1. PENGADAAN
No Uraian Vol Satuan Harga/Sat Jumlah Rp.
1 Kelinci Indukan 130 ekor Rp 300,000 Rp 39,000,000
2 Kelinci Pejantan 13 ekor Rp 400,000 Rp 5,200,000
2.
PERALATAN Rp 44,200,000
a. Peralatan Kantor
No Uraian Vol Satuan Harga/Sat Jumlah Rp.
1 Kandang Indukan 130 Unit Rp 70,000 Rp 9.100,000
2 Kandang Pejantan 13 Unit Rp 70,000 Rp 910,000
3 Kandang Anakan 10 Unit Rp 80,000 Rp 800,000
4 Sarang Beranak 130 Unit Rp 5,000 Rp 650,000
5 Tempat Makan 153 Unit Rp 5,000 Rp 765,000
6 Tempat Minum 153 Unit Rp 14,000 Rp 2,142,000
Rp 7,575,000
BAB V
PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat dengan upaya dapat membuat usaha yang terbaik bagi
pemberdayaan ternak kelinci sebagai bekal kewirausahaan di masa depan. Semoga usaha kami
mendapatkan respon yang positif dan mendapatkan dukungan. Kami mengucapkan terimakasih
atas respon yang dibeikan. Semoga ALLAH memberikan jalan yang terbaik untuk kita dalam
https://winanto.blog.uns.ac.id/2009/09/15/proposal-usaha-ternak-kelinci-dengan-
memanfaatkan-limbah-pertanian/
https://alamtani.com/ternak-kelinci/
https://sinauternak.com/cara-beternak-kelinci/