Anda di halaman 1dari 9

NAMA PERUSAHAAN:

PT. DUA KELINCI


DI TUJUKAN KEPADA:
BANK BRI
NAMA PEMILIK:
FAYEN PANGKEY







Alamat/No.Telp :
JL. A.A. MARAMIS, NO.0796A, PANIKI BAWAH
(085716074177 / 0431-1771212)



BAB 1
PENDAHULUAN

NAMA DAN ALAMAT PERUSAHAAN:
PT DUA KELINCI
NAMA DAN ALAMAT PEMILIK:
PT DUA KELINCI JL. AA MARAMIS, PANIKI BAWAH
(08576674177/ 0431-1771212)
NAMA DAN ALAMAT PENANGGUNG JAWAB:
1. DIREKTUR: ALFIEN PANGKEY
2. MANAGER: NIVITANIA SAPUDI
3. MANAGER MARKETING: HILERY BUDIMAN

INFORMASI TENTANG BISNIS YANG DI JALANKAN
Kami membuat usaha ini dengan jasa untuk memenuhi kebutuhan para peminat
atau masyarakat yang menyukai kelinci. Dengan catatan bahwa usaha ini
memudahkan masyarakat untuk membeli kelinci di tempat kami yang strategis.













BAB II
DESKRIPSI ASPEK-ASPEK USAHA
LATAR BELAKANG INDUSTRI
Mencari pekerjaaqn di masa sekarang merupakian hal yang cukup sulit.
Banyak sekali calon pekerja yang berkeinginan bekerja di instansi pemerintah
atau suasta, tetapi lapangan pekerjaan saat ini sangat terbatas, hal ini
menyebabkan jumlah pengangguran semakin banyak. Di lihat dari segi ekonomi
individu tentu saja masalah pengangguran itu sangat merugikan karna manusia
mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Oleh karna itu sebagai calon tenaga
kerja kita harus mampu berpikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca
peluang serta pandai memanfaatkan peluang tersebut sesuai dengan kemampuan
yang di miliki dan tidak berfokus hanya pada satu pekerjaan saja.
Wirausaha adalah salah satu usaha untuk mengatasimeningkatnya jumlah
pengangguran. Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagian besar
kegiatan wirausaha juga sangat membantu usaha usaha dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat banyak, baik secara langsung maupun secara tidak
lansung. Salah satu usaha yang mudah di kembangkan yaitu peternakan kelinci.
Mengapa memili kelinci karena akhir-akhir ini kebutuhan akan daging
kelinci semakin hari semakin besar karna semakin menjamurnya lahan usaha
yang memanfaatkan daging kelinci sebagai bahan utamanya di antaranya
warung sate kelinci, warung tengkleng kelinci maupun restoran mewah yang
menawarkan menu utama daging kelinci. Karena kelinci memiliki kualitas
daging yang bagus yaitu rendah lemak dan kolestrol.
Selain itu peternak kelinci tidak membutuhkan modal yang cukup besar serta
lahan peternak yang cukup luas. Pakan kelinci dapat dengan mudah
memanfaatkan limbah hasil pertanian seperti daun sayuran kubis, singkong, ubi
jalar dan lainnya. Selain itu juga dalap peternak kelinci memelihara dan
perawatannya mudah, penghasil daging berkualitas dengan kadar lemak rendah,
serta kelinci merupakan ternak yang prolific, yaitu ternak yang mampu beranak
banyak perkelahiran. Untuk memanfaatkan peluang ini maka kami akan
mendirikan sebuah usaha peternak kelinci dengan pemanfaatan limbah
pertanian sebagai bahan pakan yang kami berinama PETERNAKAN
TUJUAN PROGRAM
Tujuan dari usaha pemeliharaan kelinci ini adalah:
1. Dapat menciptakan lapangan usaha sendiri dan mengurangi
pengangguran
2. Dapat melakukan usaha pemeliharaan kelinci, jenis lokal dengan baik dan
memberikan manfaat yang besar.
3. Dapat memasarkan daging kelinci dengan baik
4. Dapat menjaga kelangsungan usaha dan mengembangkannya



LUARAN YANG DI HARAPKAN
Program kewirausahaan ini memilii beberapa kegunaan,antara lain :
1. Dapat memenuhi kebutuhan daging kelinci yang semakin hari semakin
meningkat
2. Dapat memanfaatkan hasil limbah pertanian untuk pakan ternak kelinci
3. Mmembantu masyarakat menghasilkan suatu produk ternak alternatif
lainnya
4. Meningkatkan kreatifitas mahasiswa dalam menemukan hasil karya yang
dapat di manfaatkan sebagai peningkatan nilai ekonomi

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
PENYIAPAN SARANA DAN PERLENGKAPAN
Fungsi kandang sebagai tempat berkembangbiak dengan suhu ideal 21
o

C, sirkulasi udara lancar, lama pencahayaan ideal 12 jam dan melindungi
ternak dari predator. Menurut kegunaan, kandang kelinci di bedakan
menjadi kandang induk. Untuk induk/kelinci dewasa atau induk dan
anak-anak nya, kandang jantan, kusus untuk pejantan dengan ukuran
lebih besar dan kandang anak lepas sapi. Untuk menghindari perkawinan
awal kelompok di lakukan pemisahan antara jantan dan betina. Kandang
berukuran 200x70x70 cm tinggi alas 50 cm cukup untuk 12 ekor
betina/10 ekor jantan. Kandang anak (kotak beranak) ukuran 50x30x45
cm. Menurut bentuknya kandang kelinci di bagi menjadi :
1. Kandang sistem postal, tanpa halaman pengubaran di tempatkan
dalam ruangan dan cocok untuk kelinci mudah
2. Kandanng sistem ranch, dilengkapi dengan halaman pengubaran
3. Kandang battery; mirip sangkar berderet dimana satu sangkar
untukk 1 ekor dengan konstruksi flatdach batery (BERJAJAR), tier
batery ( bertingkat), piramidal batery (susun piramid).
Perlengkapan kandang yang di perlukan adalah tempat pakan dan
minum yanmg tahan pecah dan mudah di bersikan

METODE PELAKSANAAN PROGRAM
Pada awal pelaksanaan kegiatan ini kita akan mengembangkan kelinci dengan
tahap awal selanjutnya 23 ekor kelinci dimana terdiri dari 20ekor induk dan 3
ekor penjantan. Dalam pelaksanaan kegiatan usaha ini dilakukan langka atau
tahapan sebagai berikut:
1. Penyediaan sarana dan perlengkapan
Fungsi sebagai tempat berkembang biak dengan suhu ideal 21
o
C,
sirkulasi udara lancar,lama pencahayaan ideal 12 jam dan melindungi
ternak dari predator. Menurut kegunaan, kandang kelinci dapat dibedakan
menjadi kandang induk.untuk induk/kilinci dewasa atau induk dan anak-
anaknya,kandang jantan, khusus untuk pejantan dengan ukuran lebih
besar dan kandang anak lepas sepih.untuk menghindari perkawinan awal


kelompok dilakukan pemisahan antara jantan dan betina.kandang
berukuran 200x70x70 cm tinggi alas 50 cm cukup untuk 12 ekor
betina/10 ekor jantan.kadang anak (kotak beranak) ukuran 50x30x45
cm.menurut bentuknya kadang kelinci dibagi menjadi:
a. Kandang sistem postal, tanpa halaman pengumbaran, ditempatkan
dalam ruang dan cocok untuk kelici mudah.
b. Kandang sistem ranch; dilengkapi dengan halaman pengumbaran
c. Kandang battery ; mirip sangkar berderet dimana satu sangkar
untuk satu ekor dengan konstruksi flatdech battery (belajar), tier
battery (bertingkat), pyramidal battery (susun piramid).
Perlengkapan kandang yang diperlukan adalah tempat pakan dan
minum yang tahap pecah dan mudah dibersihkan

2. Pembibitan
a. PEMILIHAN BIBIT DAN CALON INDUK
Pada pemilihan bibit dipilihkan jenis kelinci yang berbobot badan
dan tinggi dengan perdanggingan yang baik secara spesifik harus
punya sifat fertilitas tinggi,tidak mudah nervous, tidak cact, mata
bersih dan terawat, bulu tidak kusam, lincah/aktif bergerak.

b. PERAWATAN BIBIT DAN CALON INDUK
Perawatan bibit menentukan kualitas induk yang baik pula, oleh
karna itu perawatan utama yang perluh perhatian adalah pemberian
pakan yang cukup, pengeturan dan sanitasi kandang yang baik
serta mencegah kadang dari gangguan luar.

c. SISTEM PENGEMBANG BIAKAN
Untuk mendapat keturunan yang lebih baik dan mempertahankan
sifat spesifik maka pembiakan dibedakan dalam 3 kategori yaitu :
1. In breeding (silang dalam),untuk mempertahankan dan menonjolkan
sifat spesifik misalnya dulu, proporsi daging.
2. Cross breediing (silang luar), untuk mendapatkan keturunan lebih
baik/menambah sifat-sifat unggul.
3. Pure line Breeding (silang antara bibit murai), untuk mendapat
bangsa/jenis baru yang diharapkan memiliki panampilan yang
merupakan perpaduan 2 jenis keunggulan bibit.

d. REPRODUKSI DAN PERKAWINAN
Kelnci betina segera dikawinkan ketika mencapai dewasa pada
umur 5 bulan (betina dan jantan). Bila terlalu muda kesehatan
terganggu dan mortalitas anak tinggi. Bila pejanatan pertama kali
mengawini, di usahakan perkawinan dengan betina yang sudah
pernah beranak. Waktu kawin pagi/sore hari di kandang pejantan


dan biarkan hingga 2 kali perkawinan, setelsah itu pejantn
dipisahkan.

e. PROSES KELAHIRAN
Setelah perkawinan kelinci akan mengalami kebuntingan 30 32
hari. Kebuntingan pada kellinci dapat di deteksi dengan meraba
perut kelinci betina 12-14 hari setelah perkawinan, bila terasa ada
bola-bola kecil berarti menjadi kebuintingan. 5 hari menjelang
kelahiran induk di pindah ke kandang beranak untuk memberi
kesempatan menyiapkan penghangat dengan cara merontokan
bulunya. Kelahiran kelinci yang sering terjadi malam hari dengan
kondisi anak lemah, mata tertutup dan tidak berbulu. Jumlah anak
yang di lahirkan berfariasi sekitar 6-10 ekor.

3. Pemeliharaan
a. Sanitasi dan Tindakan Preventif
Tempat pemeliharaan di usahakan selalu kering agar tidak jadi sarang
penyalkit. Tempat yang lembab dan basah menyebabkan kelinci mudah
pilek dan terserang penyakit kulit.

b. Pengontrolan Penyakit
Kelinci yang tyerserng penyakit umunya punya gejalka lesu, nafsu
makan tuirun, suhu badan naik dan mata sayu. Bila kelinci menunjukan
hal ini segera dikarantinakan dan benda pencemar juga segera di
singkirkan untuk mencegah wabah penyakit.

c. Perawatan Ternak
Penyapihan anak kelinci dilakukan setelah umur 7-8 minggu. Anak
sapihan di tempatkan kandang tersendiru dengan 2-3 ekor/kandang dan
disediakan pakan yang cukup dan dan berkualitas. Pemisahan berdasar
kelamin perlu untuk mencegah dewasa yang terlalu dini. Pengebirian
dapat di lakukan saat menjelang dewasa. Umumnya di lakukan pada
kelinci jqantan dengan membuang testisnya.

d. Pemberian Pakan
Jenis pakan yang diberikan meliputi hijauan meliputi rumput
lapangan,rumput gajah, sayuran meliputi kol,sawi,kangkung,daun
kacang,daun turi dan daun kacang panjang, biji-bijian/pakan penguat
meliputi jagung, kacang hijau, padi,kacang tanah, dedak danbungkil-
bungkilan. Untuk memenuhi pakan ini perlu perlu pakan tambahan
berupa kosentrat yang dapat di beli di toko pakan ternak. Pakan dqn


minum diberikan di pagi hari s3ekitar pukul 10.00. kelinci di beri
pakan bedak yang di campur sedikit air. Pukul 13.00 di beri rumput
sedikit/secukupnya dan pukul 18.00 di berikan dalam jumlah yang
lebih banyak. Poemberian air minumk perlu di sediakan di kandang
untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya.

e. Pemeliharaan Kandang
Lantai/alas kandang, tempat pakan dan minum, sisa pakan dan kot0ran
kelinci setiap hari harus debersikan untuk menghindari timbulnya
penyakit. Dinding kandang di cat dengan kapur/ter. Kandang bekas
kelinci sakit di bersihkan dengan kreolin/ lysol.

4. PEMANENAN DAN PEMASARAN
Setelah kelinci yang di besarkan dari anaknya berumur sekitar 4-5 bulan
maka kelinci siap untuk di panen. Mengapa memilih setelah umur 4-5
bulan karena orientasi uasaha ini adalah untuk kelinci pedaging jadi pada
umuir-umur tersebut kualitas daging kelinci paling bagus karena tidak
mengandung lemak dan juga tidak alot sebab biasanya kelinci yang
terlalu tua memililki daging yang alot. [pada awal usaha inni untiuk
sementara hasil panen kelinci di pasarkan pada pemilik warung-warung
ste kelinci, tengkleng ke3linci, serta pasar tradisional di wulayah psar
peternakan karna di wilayah ini, kebutuhan daging kelinci selama ini
mesih mendatangkan dari luar daerah. Dan untuk tahap selanjutnya
direncanakan distribusikan ke daerah lain yang masih membutuhkan
supali daging kelinci.

5. TEMPAT PRODUKSI
Kegiatan usaha ini dilakukan di susun sumber nadi kecamatan bulukerto
kabupaten wonogiri sebab di daerah ini memiliki letak geografis yang
cocok untuk peternakan kelinci, mudah untuk mendapatkan sampah
industri pertanian serta pemasaran yang mudah karena sekitar daerah
tempat usaha banyak sekali ussha pengolahan daging kelinci.








BAB V
ASPEK FINANSIAL

RINCIAN BIAYA DAN KEUNTUNGAN
Prospek kelinci sangat bagus, dagingnya bisa di manfaatkan, kotorannyapun
laku di jual. Sekali melahirkan, setiap induk bisa menghasilkan peranakan rata-
rata 6-7 ekor, dan langsung bisa di jual dalam waktu usia 2 bulan.

Modal awal butuh Rp.5.500.000 ,00 untuk kandang, bibit kelinci dan biaya
pakan. Sedsng harga penjualan kelinci tergantung usia jenisnya.
1) vlam/spot besar usia 2 bln : Rp.150.000 ,00/pasang
2) Ukuran sedang : Rp.60.000 Rp.70.000 ,00/pasang
3) Bligon/Jawa vlam usia 2 bln: Rp.40.000 ,00 Rp.50.000 ,00
4) Indukan : Rp. 160.000 ,00 lebih/ekor
5) Spot dan vlam indukan : diatas Rp.200.000 ,00
6) Harga bisa naik sesuai dengan usia, ukuran dan kondisi fisik.

ANALISIS EKONAMI BUDIDAYA
I. Analisa budidaya
Perkiraan analisis budidaya kelinci di dasarkan pada jumlah ternak per 20
ekor induk.

1) Biaya produksi
a) Kandang dan perlengkapan Rp. 1.000.000,
b) Bibit induk 20 ekor @ Rp. 30.000, Rp. 600.000,-
c) Pejantan 3 ekor @ Rp. 20.000,- Rp. 60.000,-
d) Pakan
Sayur+ rumput Rp. 1000.000,-
Konsestrat ( pakan tambahan) Rp. 3.600.000,-
e) Obat Rp. 1000.000,-
f) Tenaga kerja 2x12x Rp. 150.000,- Rp. 3.600.000,-
Jumlah biaya produksi Rp. 9.260.000,-
2) Pendapatan
Kelahiran hidup/ induk/tahun= 31 ekor
Penjualan:
a) Bibit: 20 x 15 x Rp. 20.000,- Rp. 15.000.000,-
b) Kelinci potong 20 x 15 Rp. 50.000,- Rp. 15.000.000,-
c) Feses/kotoran Rp. 60.000,-
d) Bulu Rp. 750.000,-
Jumlah pendapatan Rp. 21.810.000,-

3) Keuntungan Rp. 12.550.000,-


BAB VI
PENUTUP

Mengingat betapa jarangnya saingan dalam usaha jenis ini, maka kami yakin ini
peluang yang sangat besar dan memiliki prospek kedepannya yang sangat
menjanjikan apalagi jumlah kebutuhan dan permintaan pasar akan daging
kelinci yang cukup besar iniyang tidak mampu diimbangi oleh pasokan daging
kelinci yang ada di dalam daeah sehingga harus diimport dari daerah lain.
Dalam jangka panjang prospek pasar ini dapat lebih meluas hingga ke daerah-
daerah lain. Dengan usaha ini juga diharapkan dapat membantu pemerintah
dalam mengatasi jumlah pengangguran yang setiap tahunnya mengalami
peningkatan. Perkembangan usaha ini nantinya dapat menciptakan efisiensi
dalam hal pemasaran sehingga tercapainya pemenuhan kebituhan konsumen
yang lebih memuaskan.
Kehadiran jenis usaha ini tentunya dapat dirasakan oleh semua pihak konsumen
mengingat produk yang dihasilkan merupakan bahan makanan yang memiliki
kualitas daging yang bagus yang rendah lemak dan rendah kolestrol sehingga
baik untuk kesehatan.
Dengan tekad bulat dari usaha ini yang memiliki sasaran yang jelas menyangkut
pangsa pasar yang lebih luas dengan misi peningkatan kualitas produksi,
distribusi, pelayanan, dan daya saing, maka kami sangat yakin akan
keberhasilan dan kemajuan usaha ini.

Anda mungkin juga menyukai