Anda di halaman 1dari 1

Jangan Menjadi Batu Sandungan yakin jika kita pergi ke gereja dan orang di depan kita menggunakan pakaian

a pergi ke gereja dan orang di depan kita menggunakan pakaian yang minim,
entah itu tanktop atau rok mini pada saat ibadah, sekuat apapun iman kita, tetap saja kita
akan cukup terganggu dengan pakaian orang di depan kita tersebut. Saya yakin, selain
Bacaan Alkitab: Roma 14:13-18 masalah pakaian, pasti cukup banyak hal yang dapat menjadi batu sandungan dalam
kehidupan berjemaat.
Oleh karena itu Firman Tuhan pada bacaan Alkitab kita hari ini berbicara agar kita tidak
membuat saudara kita jatuh atau tersandung (ay. 13). Dalam ayat-ayat sebelumnya,
Lalu apa yang harus kita lakukan? Pertama kita pun harus sadar bahwa hal Kerajaan Allah
Paulus menulis kepada jemaat Roma agar tidak saling menghakimi satu sama lain. Jika
bukan terletak pada hal-hal duniawi seperti makanan, minuman, pakaian, dan sebagainya,
definisi menghakimi lebih condong melihat ke apa yang orang lain lakukan, definisi
tetapi justru terletak pada hal-hal rohani yaitu kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita
menjadi batu sandungan justru lebih condong melihat ke apa yang kita lakukan dan
oleh Roh Kudus (ay. 17). Saat kita memfokuskan diri kepada hal-hal rohani, maka Roh
dampaknya kepada orang lain. Pada saat surat Roma ini ditulis, pada jemaat di kota
Kudus akan menuntun kehidupan kita sehingga apa yang kita lakukan akan menjadi hal-hal
Roma terjadi perselisihan mengenai makanan apa yang dapat dimakan oleh orang-orang
yang berkenan kepada Allah dan juga kepada manusia (ay. 18). Hal tersebut berarti semakin
percaya. Kemungkinan besar terdapat beberapa golongan yang mengutarakan pendapat
kita memfokuskan diri terhadap apa yang Allah inginkan dalam kehidupan kita, dan bukan
berbeda. Golongan yang satu menyatakan bahwa orang percaya harus makan sayuran
kepada hal-hal duniawi dalam pelayanan maupun kehidupan berjemaat kita, maka kita pun
saja, golongan lain menyatakan bahwa semua makanan adalah halal (Rm 14:2),
tidak akan membuat orang lain tersandung.
sementara golongan lainnya menyatakan bahwa anggur yang memabukkan tidak boleh
diminum (Rm 14:21). Di sisi lain juga ada golongan yang menyatakan bahwa semua
Apapun tingkat iman kita saat ini, mari kita sama-sama belajar untuk tidak tersandung
makanan yang telah dipersembahkan ke dewa-dewa tidak boleh dimakan oleh orang
dan tidak menjadi batu sandungan. Jika saat ini kita pun masih belum terlalu dewasa dalam
percaya (1 Kor 8:4-13). Semua ini akhirnya menimbulkan kebingungan dan perselisihan
iman, mari kita belajar untuk tidak mempermasalahkan hal-hal yang tidak esensial. Mari
di antara orang percaya lainnya.
kita belajar untuk terus bertumbuh dan mengikuti teladan Yesus Kristus tanpa
mempermasalahkan hal-hal duniawi. Jika saat ini kita sudah cukup dewasa dalam iman,
Apa reaksi Paulus terhadap perselisihan tersebut? Paulus tidak secara tegas menyatakan
mari kita pun juga ikut belajar agar kita tidak membuat orang lain tersandung. Kita harus
golongan mana yang benar. Sepertinya Paulus berpendapat bahwa makanan bukan
belajar bagaimana agar kehidupan kita sungguh-sungguh menjadi menjadi teladan bagi
sesuatu yang harus diatur secara ketat dalam doktrin jemaat mula-mula. Paulus
orang lain, seperti Paulus yang dapat berkata kepada jemaat di Korintus, “Turutilah
berpendapat bahwa tidak ada sesuatu yang najis dari dirinya sendiri. Hal ini mungkin
teladanku!” (1 Kor 4:16).
didasari ucapan Tuhan Yesus yang menyatakan bahwa semua makanan adalah halal (Mrk
7:19). Oleh karena sebenarnya bagi orang-orang percaya tidak ada sesuatu larangan pun
terhadap apa yang akan kita makan. Walaupun demikian, Paulus menasihatkan agar
dalam hal makanan, jangan apa yang kita makan menjadi batu sandungan bagi orang lain
(ay. 15).

Saya rasa hal ini pun masih terjadi di zaman sekarang ini, walaupun mungkin bukan dalam
bentuk makanan, tetapi dalam banyak hal lainnya masih ada yang sering menjadi batu
sandungan. Sebagai contoh, dalam hal berpakaian ketika beribadah di gereja, mungkin saja
ada beberapa jemaat yang suka memakai baju yang agak “minim” saat pergi ke gereja.
Bahkan suatu waktu di sebuah kota di pulau Jawa, saya pernah melihat suatu gereja dimana
terdapat beberapa jemaat gadis yang masih muda menggunakan celana hotpants saat pergi
ke gereja pada ibadah minggu. Memang dalam Alkitab tidak ada aturan yang mengharuskan
seseorang menggunakan pakaian dengan warna khusus atau dengan seragam khusus,
namun alangkah baiknya jika kita juga menggunakan pakaian yang rapi dan sopan. Saya

Anda mungkin juga menyukai