Anda di halaman 1dari 27

Semakin Kuat atau Melemah?

melekat kepada Tuhan, sehingga kita mampu memandang


setiap permasalahan dengan kacamata iman.
Baca: Mazmur 84:1-13
Bagaimana supaya kita tetap kuat dan mampu bertahan?
"Mereka berjalan makin lama makin kuat," (Mazmur 84:8) Semua bergantung pada fondasi rumah rohani kita. Fondasi itu
Ketika dihadapkan pada masalah, setiap orang memiliki adalah persekutuan yang karib dengan Tuhan dan tinggal di
respons hati yang berbeda-beda. Ada yang merespons dengan dalam firman-Nya: "Berbahagialah orang-orang yang diam di
sikap hati yang benar, ada pula yang menyikapinya dengan rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau." (ayat 5)
negatif. Orang yang respons hatinya benar, sekalipun diterpa dan "Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan
badai hidup sebesar apa pun, akan tetap kuat menghadapinya. perkataan-Ku serta melakukannya--Aku akan menyatakan
Sebaliknya ada orang yang menghadapi masalah kecil saja kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan--, ia sama dengan
langsung lemah karena respons hatinya salah. seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-
dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air
Semakin kuat atau semakin lemah sangat bergantung pada bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat
fondasi hidup kita masing-masing. "Entahkah orang digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun." (Lukas 6:47-
membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu 48). Dengan mengandalkan kekuatan sendiri, kita takkan
permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak mampu bertahan di tengah goncangan dunia.
pekerjaan masing-masing orang akan nampak." (1 Korintus
3:12-13). Ada perbedaan yang menyolok antara kayu, rumput, Kekuatan hidup orang percaya ada di dalam Tuhan! Karena itu
atau jerami, dengan emas, perak atau batu permata. Kayu, melekatlah kepada Tuhan senantiasa.
rumput, atau jerami bila dibakar justru pasti akan hangus
musnah. Berbeda dengan emas, perak, dan batu permata, yang
bila dibakar justru semakin murni.
Kehidupan orang percaya haruslah tetap kuat di segala situasi:
"...melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi
tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim
menyelubunginya dengan berkat. Mereka berjalan makin lama
makin kuat," (ayat 7-8). Masalah, ujian, dan tantangan yang
semakin berat seharusnya semakin mendorong kita untuk hidup
Serahkan Pada Tuhan
Baca Amsal 16
Nas: Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka Sikap pasrah tidak berarti bahwa kita hanya duduk manis dan
terlaksanalah segala rencanamu. (Amsal 16:3) menuntut untuk memenuhi kebutuhan hidup kita. Tetapi, sikap
pasrah justru menuntut kita untuk selalu berusaha dalam hidup,
dengan kerelaan hati untuk menerima pemberian Tuhan sebagai
Dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan dalam hidup, kita diajak buah dari penyerahan setiap usaha kita.
untuk menyerahkan ke dalam tangan kuasa Tuhan. Sikap pasrah
SIKAP PASRAH MENGAJAK KITA UNTUK MENYADARI
ini mengajak kita untuk menyadari bahwa kita adalah manusia
KEBERADAAN DIRI KITA,
yang tidak sempurna, sehingga membutuhkan pertolongan
Tuhan. Akan tetapi banyak orang yang justru keliru dalam JUGA MENGAJAK UNTUK TETAP TEGUH BERUSAHA DALAM
memahami sikap ini. Mereka justru percaya bahwa Tuhan akan KERENDAHHATIAN.
memenuhi kebutuhan hidup kita tanpa kita harus melakukan apa
pun, asalkan kita percaya kepada Tuhan.

Dalam hal itulah, penulis Amsal mengingatkan kita bagaimana


sebenarnya manusia harus berserah kepada Tuhan. Penulis Amsal
mengamini bahwa manusia harus menyerahkan hidupnya kepada
Tuhan. Tetapi, untuk menyerahkan hidup kepada Tuhan, penulis
Amsal juga menekankan adanya perbuatan yang harus dilakukan
dalam hidup. Artinya, manusia dituntut untuk selalu berusaha
dalam hidup, supaya dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dalam setiap pekerjaan yang dilakukan itulah manusia harus
menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan, dengan kerelaan hati Hidup Seperti Apakah yang Kita Kejar?
untuk menerima apa pun hasil yang diberikan Tuhan dari
pekerjaan kita. Penulis Amsal bersaksi, bahwa dengan sikap (2Ptr. 3:11-13)
pasrah yang demikianlah maka Tuhan akan memberi yang terbaik Suatu kali saya menonton iklan dari salah satu toko online. Di
bagi kita. dalam iklan itu dikisahkan ada seorang anak yang mengajak
ayahnya, seorang pembuat jam, untuk liburan. Si Ayah menolak Mimpi-mimpi pun terus ditawarkan oleh dunia. Kemajuan dunia
dan berjanji untuk memberikan yang lebih baik, yaitu dia akan seolah membuat manusia bisa menjalani pilihan hidup dengan
menciptakan jam yang terbaik untuk anaknya itu. Sejak saat itu, Si tanpa batas. Menjadi biliuner teknologi sebelum usia 30. Pergi
Ayah sibuk bekerja siang dan malam di bengkelnya. Dia tidak lagi keliling dunia sambil menulis blog. Menjadi Youtuber dengan
peduli dengan anaknya yang semakin bertumbuh besar. Tidak follower jutaan orang. Atau cita-cita yang sederhana, banyak
peduli dengan prestasi yang diraih anaknya. Tidak peduli waktu mama muda ingin mempunyai tubuh seperti body goal yang ada
anaknya kehilangan ibu, mendapat pacar, menikah, bahkan di Instagram.
sampai mendapat anak.
Tetapi pernahkah kita bayangkan, ketika berada di ujung hidup
Hingga akhirnya jam itu pun selesai. Namun ketika Si Ayah ingin kita, apakah yang kita pikirkan? Prestasi yang kita raih,
memberikannya pada anaknya, betapa kagetnya dia ternyata pengalaman yang kita dapatkan, materi yang berhasil kita
anak yang dalam pikirannya masih kecil, telah berubah menjadi kumpulkan, semua like dan follower di media sosial kita, akan ke
seorang bapak yang sudah mulai menua. Si ayah begitu menyesal. manakah itu?
Namun ternyata, ayah itu bermimpi. Ketika bangun, dia Alkitab mengingatkan bahwa dunia yang kita kenal sekarang akan
mendapati anaknya memang masih kecil. Belajar dari kesalahan berlalu dan diganti dengan dunia yang baru. Di dunia yang
di mimpinya itu, dia kemudian merangkul erat anaknya itu. Iklan sekarang ini, Iblis dan kejahatan masih bisa berkuasa. Oleh sebab
ini kemudian ditutup dengan tulisan: “Untuk yang berarti, berikan itu, di dunia ini kedagingan manusia mendapatkan prioritas.
yang paling berarti.” Orang yang kaya yang dihormati. Kecantikan didewakan.
Kebenaran bisa diputarbalikkan. Pekerjaan Tuhan dan orang-
Pesan moral dari iklan ini mengingatkan kita untuk memikirkan
orang yang setia di dalamnya bisa mendapatkan tentangan.
kehidupan seperti apa yang harus kita kejar supaya tidak sia-sia.
Banyak orang yang begitu mengejar ambisinya sehingga dia Tetapi ketika Kristus datang kedua kalinya, Dia akan memulihkan
melewatkan hal-hal yang juga penting seperti keluarga dan segala sesuatu. Apa yang sekarang ini menjadi hal yang
kesehatan. Sebagian orang lainnya mungkin sudah tidak sempat didewakan manusia, nantinya dilenyapkan. Allah akan
berpikir seperti itu lagi. Mereka tertekan dengan kebutuhan hidup memperbarui dunia ini, sehingga dunia ini benar-benar ada
sehari-hari dan berpikir, asal bisa melewatinya, itu sudah cukup. seperti yang Dia inginkan. Dunia di mana Tuhan Yesus menjadi
Raja dan kebenaran Allah berlaku di dalamnya. Di dalam Why.
Sebenarnya, hidup seperti apa yang harus kita kejar sebagai orang
21:4 dikatakan: “Dan Ia akan menghapus segala air mata dari
Kristen? Banyak teladan kehidupan yang ada di sekitar kita.
mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi
perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala
sesuatu yang lama itu telah berlalu.” Sebenarnya, di dunia yang
baru inilah semua harapan manusia akan terwujud dalam kondisi
puncaknya.
Jika akhir dunia seperti itu, maka satu-satunya hidup yang tidak
sia-sia untuk dijalani adalah hidup sebagaimana di dunia yang
baru itu. Inilah hidup kudus, hidup yang senantiasa memancarkan
karakter Allah. Hidup semirip mungkin dengan Tuhan Yesus.
Hidup sesuai tuntunan Alkitab. Di dalam pekerjaan, keluarga,
pelayanan, waktu senggang, biarlah kita ingat untuk
melakukannya dengan fokus yang benar. Jangan sampai perhatian
kita tertuju pada hal-hal yang nantinya dibinasakan. Amin.

Pilihlah Untuk Rajin, Bukan Malas


Bacaan ayat; Amsal 13:4
Malas adalah tidak mau bekerja atau tidak mau mengerjakan
sesuatu.Pengertian ini membawa kita untuk memahami bahwa
malas itu sebuah pilihan.
Sebenarnya ia bisa mengerjakan sesuatu atau dapat mengerjakan
sesuatu namun ia memilih untuk tidak
mengerjakannya.Menjengkelkan bukan? Pasti! Siapapun jika Jika kita menafsirkan istirahatnya Allah sebagai tindakan
berhadapan dengan orang malas pasti akan jengkel. kelelahan maka istirahat, atau sudah malas berkarya lagi lalu
menghentikan karyanya; dipastikan itu adalah tarsiran yang tidak
Seribu satu macam alasan ia buat hanya untuk menjadi
tepat.Allah berhenti pada hari ketuju memiliki makna bahwa Ia
argumentasi baginya untuk tidak mengerjakan
sedang menikmati ciptaan yang dibuat-Nya dan menjaganya stabil
sesuatu.Perusahaan pasti akan berupaya untuk tidak memiliki
dan tetap dalam kondisi baik.
pegawai yang malas.
Benda-benda semesta tidak saling bertabrakan, hukum alam
Bisa jadi dibuat berbagai program unggulan untuk memotivasinya
berlaku, pergerakan terjadi secara konstan dan stabil;
agar menjadi rajin atau memecatnya dengan tidak hormat jika
mengindikasikan bahwa semua berjalan dalam ruang dan waktu
dipandang tidak lagi produktif.
yang baik sebagimana Allah kehendaki.
Malas pada dasarnya kebiasaan yang diciptakan dari pembiasaan.
Itu artinya Allah tetap berkarya hingga hari ini.
Terbiasa memilih untuk tidak melakukan sesuatu, lambat laun
Kitab Amsal mengkontraskan perbedaan yang mendasar antara
menjadi melekat dalam diri, menjadi karakter yang semakin kuat
mereka yang malas dengan yang rajin.Orang malas selalu punya
membentuk kepribadian.
keinginan, banyak ide dan gagasan yang muncul.Berbagai
Bisa jadi ia berfikir bahwa menikmati kehidupan itu berarti tidak rancangan baik bisa dia tata sedemikian rupa dalam pikirannya.
perlu melakukan apa-apa. Imajinasinya berjalan dengan sangat baik.Membayangkan
kehidupan paling indah yang bisa dibayangkan. Namun saat ia
Bekerja dinilai sebagai musuh kehidupan. Bekerja dipahami
membuka mata, semua itu hanya khayalan semata.Tidak satupun
sebagai beban.Maka wajar jika ia ingin membebaskan diri dengan
terwujud. Ia enggan beranjak dari kursi atau tempat tidur dimana
cara memilih tidak berbuat apa-apa.
ia berbaring dengan nyaman.Semua yang baik dalam pikirannya
Benarkah demikian? menjadi sia-sia sebab tidak satupun bisa terwujud.

Sejak penciptaan, Allah memperlihatkan bahwa Ia berkarya. Sementara itu, orang yang rajin memilih untuk berkarya. Sekecil
Menciptakan, itu adalah bukti paling nyata bahwa Allah bekerja. apapun ide dan gagasan yang dibuat, ia berupaya keras untuk
mewujudkannya menjadi kenyataan
Tetapi bukanlah Allah berhenti pada hari ketujuh dan
beristirahat?
Ia memilih untuk beranjak dari tempat nyamannya dan memulai
berbuat sesuatu bagi kehidupan. Hasilnya? Amsal menyatakan
bahwa ia akan berkelimpahan.
Bukan hanya tentang jumlah barang yang dimiliki, namun sukacita
dan kegembiraan yang ia bagikan kepada sesama, menjadi hal
baik untuk membangun kehidupan.
Ganti kebiasaan malas dengan kebiasaan untuk rajin. Dorong diri
untuk disiplin dalam segala sesuatu. Berinisiatiflah. Proaktiflah.
Untuk membuang kemalasan, sebenarnya hanya perlu bangun
lebih pagi, datang lebih awal, kerjakan apa yang bisa dikerjakan
hari ini.Jangan tunda hari esok apa yang bisa dikerjakan hari ini.
Otot tubuh perlu bergerak untuk tetap sehat dan elastis.
Itu artinya secara alamiah, Allah menghendaki agar kita bergerak
dan berkarya bagi kehidupan.
Pilihlah untuk rajin dalam karya.
Amin

Mengucap Syukur
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang
dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” (1
Tesalonika 5:18)
Mungkin mudah bagi kita untuk mengucap syukur ketika
keadaan sedang baik-baik saja, tetapi alangkah sulitnya
melakukan itu ketika kita tengah berada dalam kesesakan.
Yang lebih disayangkan lagi, ada banyak orang pula yang lupa laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.” (ay 37-38).
untuk mengucap syukur ketika sedang dalam keadaan baik Apa yang tadinya tidak mungkin terjadi menjadi mungkin. Apa
karena terlena dalam segala kenyamanan atau kenikmatan yang membuat hal mustahil itu kemudian mungkin? Kita bisa
hidup. Sebuah ucapan syukur sesungguhnya merupakan hal melihat bahwa kuncinya ada di balik pengucapan syukur,
yang sangat penting dalam kehidupan Kekristenan bukan cuma seperti yang tercatat dalam ayat 36 di atas. Dari sini kita bisa
untuk menunjukkan kita sebagai pribadi yang menghargai melihat bahwa jelas ada kuasa di dalam ucapan syukur.
segala yang sudah diberikan Tuhan dalam hidup ini, tetapi juga
Seorang hamba Tuhan pernah merinci pentingnya ucapan
karena ada kuasa dibalik sebuah ucapan syukur. Sedikit
syukur itu. Ia berkata bahwa Ucapan syukur itu merupakan
melanjutkan renungan kemarin mengenai pentingnya memiliki
bentuk pengungkapan atau cara dimana kita:
hati yang gembira dalam bekerja, hari ini mari kita fokus
kepada bagaimana besarnya kuasa dibalik ucapan syukur. Menyerahkan segalanya termasuk masalah-masalah yang kita
alami ke dalam tangan Tuhan.Berserah
Mari kita lihat kisah ketika Tuhan Yesus memberi makan
sepenuhnya.Mengatakan kepada Tuhan bahwa kita mau
ribuan orang hanya dengan bermodalkan beberapa roti dan
dibentuk dan diproses sesuai cara dan kehendak Tuhan.
ikan kecil dalam Matius 15:32-39 (juga tertulis dalam Markus
8:1-10). Kisah ini terjadi setelah Yesus berkotbah kepada Membiarkan kasih Tuhan mengalir dalam hidup kita.
ribuan orang dan menyembuhkan mereka yang sakit. Yesus
kemudian berkata kepada murid-muridNya bahwa mereka ini Membiarkan kuasa Tuhan bekerja dalam mengubahkan hidup
harus diberi makan. Tetapi jumlah yang ada terlalu sedikit kita. Meninggalkan segala keinginan pribadi kita dan menerima
untuk itu. Lantas apa yang terjadi? Yesus meminta murid- sepenuhnya apa yang terjadi, bahkan dalam keadaan paling
muridNya untuk membawa jumlah kecil makanan tersebut, dan buruk sekalipun. Menghargai segala sesuatu yang sudah
“Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, diberikan Tuhan kepada kita hari ini.
mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya Percaya dengan iman bahwa seburuk apapun yang kita alami
kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya hari ini, ada suatu rencana besar yang Tuhan sediakan bagi kita
memberikannya pula kepada orang banyak.” (Matius 15:36). di depan sana
Ajaib! Semua orang kemudian bisa makan dengan kenyang,
bahkan dikatakan setelah itu masih terdapat sisa tujuh bakul Dan ada banyak lagi hal yang bisa kita peroleh di balik sebuah
besar penuh. “Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. ucapan syukur.
Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang Sesulit-sulitnya pergumulan yang tengah kita hadapi saat ini,
sisa, tujuh bakul penuh. Yang ikut makan ialah empat ribu laki- Tuhan sudah berkata agar hendaknya kita jangan takut.
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi hikmat untuk melakukan apa yang benar di mata Tuhan yang
nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam sesuai dengan kehendakNya. Apa yang tidak pernah kita
doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” (Filipi 4:6). Dari pikirkan, itulah yang akan Tuhan berikan kepada kita. Sebab
ayat ini kita bisa melihat bahwa kita tidak perlu kuatir, tetapi Firman Tuhan berkata: “Apa yang tidak pernah dilihat oleh
kita diperkenankan untuk menyampaikan keinginan dan mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak
harapan kita kepada Tuhan, dan itu dilakukan dalam doa dan pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan
permohonan yang disertai ucapan syukur. Lalu mari lihat ayat Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” (1 Korintus 2:9). Dan
berikut ini: “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab kuncinya ada pada ucapan syukur. Ucapan syukur
itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi membuktikan bahwa kita sungguh mengasihi Dia dan percaya
kamu.” (1 Tesalonika 5:18). Apakah kita hanya perlu bersyukur bahwa segala yang Dia berikan adalah hanya yang terbaik bagi
dalam sebagian hal saja, hanya ketika semuanya berjalan baik? kita. Oleh karena itu, janganlah putus asa, hilang harapan atas
Ayat ini mengatakan tidak. Kita diminta untuk mengucap apa yang kita alami. Semua itu tidak akan memberikan manfaat
syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah apa-apa dan hanya akan menutup turunnya berkat Tuhan atas
sebenarnya dalam Kristus bagi kita. Ingat pula bahwa diri kita. Sebaliknya, ucapan syukur yang paling sederhana
penyampaian ucapan syukur pun harus dilakukan dalam nama sekalipun yang berasal dari hati yang tulus akan mendatangkan
Yesus. “Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam bekat berkelimpahan atas hidup kita. Pastikan hari ini hati kita
nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita.” penuh dengan ucapan syukur, dan percayalah Tuhan yang setia
(Efesus 5:20). akan selalu memberikan jalan keluar sesuai dengan rencanaNya
yang terbaik bagi kita.

Seperti mukjizat yang terjadi di atas, hal yang sama bisa terjadi
dalam kehidupan kita. Seberat apapun masalah yang tengah Berjuang mempertahankan iman
kita hadapi baik dalam pekerjaan, keluarga, keadaan keuangan
dan sebagainya, hadapilah itu dengan selalu mengucap syukur Yudas 1:1-25
dalam segala keadaan. Kuasa Tuhan akan bekerja lewat ucapan Maksud semula Yudas adalah menulis sepucuk surat mengenai
syukur kita sehingga mukjizat yang paling mustahil sekalipun keselamatan kita bersama, tetapi kemudian ia harus mengubah
akan bisa terjadi. Kita bisa mengalami pemulihan atas apapun maksud tersebut karena para penyesat telah menyusup ke
pergumulan kita hari ini. Ucapan syukur mampu
tengah-tengah jemaat dan mengacaukan orang Kristen (ayat 4a).
mendatangkan kuasa Tuhan dalam kehidupan kita. Tuhan
Yudas kemudian mengubah maksudnya dengan menulis sepucuk
mencurahkan RohNya agar bekerja dalam hidup kita, memberi
surat yang berisi nasihat untuk berjuang mempertahankan iman mengombang-ambingkan para pengikut Kristus di dalam suatu
(ayat 3b). Kata mempertahankan menggambarkan suasana komunitas.
pertempuran rohani yang harus diikuti oleh orang percaya yang
setia mempertahankan iman.
Renungkan: Perjuangan yang banyak memeras tenaga dan pikiran
bukan hanya milik para prajurit militer yang sedang bertugas di
Berjuang mempertahankan iman berarti: [1] Menentang mereka medan pertempuran, tetapi juga berlaku di dalam peperangan
yang walaupun berada di dalam persekutuan gereja, namun rohani. Kristen perlu menyadari hal ini dan turut mengambil
menyangkal kekuasaan Alkitab atau memutarbalikkan iman yang bagian dalam perjuangan yang nyata untuk membangun benteng
sejati, sebagaimana disampaikan oleh Kristus dan para rasul; [2] pertahanan iman yang kokoh.
Memberitakan kebenaran kepada setiap orang (Yoh. 5:47) dan
tidak membiarkan beritanya dilemahkan oleh orang-orang fasik
yang memutarbalikkan kebenaran. Para penyesat yang Yudas
maksudkan adalah mereka yang menyalahgunakan kasih karunia
Allah dan menyangkal Yesus Kristus.

Salah satu parameter yang paling sederhana untuk mengukur


skala benar-tidaknya suatu ajaran yang ada di dalam kehidupan Membangun iman yang teguh di atas dasar yang benar
anggota jemaat adalah dengan filter firman Tuhan yang Yudas 1:1-25
dijabarkan dengan ringkas di dalam pengakuan iman rasuli. Bila
mereka menolak Yesus di dalam penganiayaan, menolak Yesus
demi kesenangan hidup, menolak Yesus di dalam penghiburan,
atau menolak Yesus dengan mengembangkan gagasan palsu
tentang Allah, berarti mereka telah menolak seluruh esensi ajaran Bagian terpenting di dalam surat Yudas ada pada ayat 17-25 yang
firman Tuhan dan kredo gereja. Dengan demikian, kita dapat memberikan nasihat sehubungan dengan maksud penulisannya,
segera mengantisipasi para penyesat yang mencoba yaitu agar umat percaya membangun iman yang teguh di atas
dasar yang benar. Yudas mengajak umat Tuhan untuk mengingat
kembali mengenai pokok-pokok kepercayaan yang sudah kelemahan iman. Kristen mungkin tidak dapat menghalangi
diajarkan oleh rasul-rasul (ayat 17-19). Selain itu, umat Tuhan juga hadirnya sang penyesat, tetapi Kristen dapat menjadikan kondisi
dituntut untuk memberikan kesaksian kehidupan yang suci (ayat ini sebagai batu loncatan untuk menumbuhkan iman agar
20-23), dengan penjabaran empat nasihat khusus yang berkaitan semakin kuat di dalam Dia.
dengan membangun diri kita sendiri di atas dasar iman yang
paling suci, dengan berdoa dalam Roh Kudus, dengan memelihara
diri kita sendiri dalam kasih Allah, dan dengan menantikan rahmat Renungkan: Kepentingan membangun iman di atas dasar yang
Tuhan kita Yesus Kristus untuk hidup yang kekal. Dengan benar tidak melulu merupakan kebutuhan Kristen di zaman
demikian, iman gereja tidak hanya terbina dan terpelihara, tetapi dahulu, tetapi juga zaman kini. Setiap Kristen yang sudah
juga terus dibangun di atas dasar yang benar, yakni firman Tuhan. mendengar seruan dari pesan Yudas seharusnya juga bersedia
menjadi corong estafet bagi sesama.

Selain hal-hal prinsipal di atas, Yudas juga menyerukan


pentingnya kepedulian sosial yang dinyatakan dengan
menunjukkan belas kasihan kepada tiga kelompok orang, yakni:
mereka yang skeptis di dalam imannya, mereka yang terbakar
oleh api dosa, dan mereka yang tetap bertekun di dalam dosa. Melayani dengan Kerendahan Hati
Yudas menghendaki Kristen menjangkau mereka yang terancam Markus 1:1-8
kebinasaan dan tetap mengingatkan agar selalu berhati-hati di
dalam usahanya.

Kristen dituntut proaktif di dalam mengatasi setiap tantangan, Seorang penyair dan apologet Kristen yang bernama C.S. Lewis
baik dari luar maupun dari dalam. Di dalam menyikapi tantangan pernah berkata, "Kerendahan hati yang sejati bukanlah
ini kita akan berperanan sejajar dengan pahlawan iman, bila kita merendahkan diri sendiri, melainkan tidak memusatkan perhatian
mampu mengatasi dilema-dilema yang ada dengan cara yang pada diri. Hal ini pula yang diperlihatkan oleh Yohanes Pembaptis.
dikehendaki Allah. Kondisi gereja yang ada di ujung tanduk
penyesatan tidak seharusnya mengalah dan berserah dalam
Dalam bacaan hari ini, ayat 4 disebutkan bagaimana ia tampil dan pelayanan kita berhasil dan dikenal banyak orang, masih bisakah
menyerukan pertobatan. Meski penampilan dan hidupnya kita mengembalikan segala kemuliaan hanya untuk Tuhan?
sederhana (memakai jubah bulu unta, ikat pinggang kulit, makan
belalang dan madu hutan [6]), namun orang ini termasuk hamba
Tuhan hebat. Bayangkan, melalui pemberitaannya, orang- orang
dari seluruh Yudea dan Yerusalem bertobat dan dibaptis (5).

Kalau Yohanes mau, ia bisa saja membanggakan diri atas


keberhasilan dan ketenarannya. Namun ia tidak mengambil
kemuliaan itu untuk dirinya. Ia justru mengembalikan popularitas
dan kemegahan itu kepada yang seharusnya menerima. Di tengah
popularitasnya, ia memberitahu kepada orang banyak bahwa ada
Pribadi lain yang jauh lebih berkuasa dan lebih mulia, sampai
membuka tali kasut- Nya pun ia tidak layak (7-8). Ternyata Kembalilah kepada Sang Penebus
Yohanes Pembaptis bukan hanya sederhana di dalam penampilan,
Galatia 1:1-5
tetapi juga rendah hati dalam pelayanan. Hal ini disebabkan
karena ia menyadari dengan sunguh bahwa dirinya bukanlah
tokoh utama, melainkan hanya utusan yang mendahului
kedatangan sang tokoh utama, yaitu Yesus Kristus (2-3).
Paulus memulai surat ini dengan memperkenalkan dirinya sebagai
rasul. Ia menjadi rasul bukan karena manusia yang
Dalam pelayanan, terkadang kita lupa bahwa sesungguhnya diri mengangkatnya, melainkan Yesus Kristus dan Allah Bapa yang
kita hanyalah utusan. Kita seharusnya menunjukkan kepada orang mengukuhkan jabatan tersebut (1).
lain tentang siapakah Yesus yang adalah Juruselamat kita. Yang
terjadi justru sebaliknya, yaitu kita menunjukkan keberhasilan
pelayanan agar kita mendapat pujian dari orang lain. Ketika Paulus dan beberapa rekan pelayannya melihat jemaat di Galatia
tidak lagi seperti dahulu. Mereka telah berubah dan malah mulai
berani memberontak. Penyebabnya adalah ulah dari beberapa berakar di dalam-Nya. Untuk itulah sebagai anak-Nya, kita harus
orang yang tidak bertanggung jawab, yaitu para penyebar Injil mendekatkan diri dan membangun relasi dengan-Nya. Ia mau
palsu. Pemahaman yang mereka ajarkan berdampak pada agar kita selalu datang kepada-Nya dan orientasi hidup kita hanya
kekacauan dan kehancuran iman jemaat. Alhasil, jemaat di tertuju kepada-Nya. Tuhan mau kita berkata, "Bagi-Nya
Galatia pun berubah setia kepada Tuhan. Bahkan, dari antara kemuliaan selama-lamanya"
mereka sudah ada yang meninggalkan iman kepada Yesus,
sebagai Tuhan dan Juru Selamat.

Kondisi tersebut membuat Paulus dan teman-temannya merasa


gagal. Semua usaha mereka menjadi tampak sia-sia. Untuk
memberi respons pada situasi itu, mereka pun mengirimkan surat
teguran. Lewat surat itu, Paulus mengimbau agar mereka kembali
pada ajaran Yesus Kristus
MENGENAKAN SELURUH PERLENGKAPAN SENJATA ALLAH

Paulus menasihati dengan menekankan bahwa hanya Yesus FIRMAN TUHAN:


Kristus yang bisa menjaga, melindungi, dan memberikan damai Surat Efesus 6:10-20
sejahtera. Sebab itu, Paulus mengatakan supaya mereka jangan
melepaskan diri dari anugerah yang telah dicurahkan. Karena Firman Tuhan yang direkam dalam Surat Efesus 6:10-20, pada
tindakan tersebut bisa mendukakan hati Tuhan yang telah perikop “Perlengkapan rohani”, antara lain menuturkan perkara-
menyerahkan dan merelakan diri-Nya untuk disalib demi perkara sebagai berikut. Pertama, hendaklah kita kuat di dalam
menebus dosa dunia (3-4). Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kedua, kenakanlah seluruh
perlengkapan senjata Allah.
Ketiga, perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging.
Nasihat Paulus kepada jemaat Galatia pun berlaku bagi orang Keempat, ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya
percaya masa kini. Kita harus membangun fondasi kehidupan kita dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat. Kelima,
yang kokoh di atas Kristus, Sang Pemilik kehidupan. Kita harus berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan.
Keenam, dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman. Dalam konteks itu, marilah kita periksa dan kita selidiki Firman
Ketujuh, berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga- Tuhan yang tercantum dalam Surat Efesus 6:18-19. Alkitab
jagalah di dalam doa kita. Kedelapan, berdoalah supaya dengan menyatakan kepada kita: “dalam segala doa dan permohonan.
berani menyatakannya, sebagaimana seharusnya. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di
dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya
semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong
untuk segala orang Kudus, juga untuk aku, supaya kepadaku, jika
keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,”.
aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar
Ketujuh, berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga- dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,”.
jagalah di dalam doamu
Kedelapan, berdoalah supaya dengan berani menyatakannya,
Bahwa perisai iman, ketopong keselamatan dan pedang Roh, sebagaimana seharusnya
yaitu Firman Tuhan, hendaknya melekat dalam kehidupan kita,
Dalam pada itu, Firman Tuhan yang ditulis dalam Surat Efesus
baik dalam segala doa maupun permohonan, baik dalam
6:20, berbunyi demikian: “yang kulayani sebagai utusan yang
perkataan maupun perbuatan kita.
dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku
Oleh sebab itu, Raaul Paulus lantas mewanti-wanti, agar menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.”
hendaknya kita semua berdoa setiap waktu di dalam Roh. Agar
Di sini, melalui ayat Firman Tuhan ini, Rasul Paulus meminta
hendaknya kita semua berjaga-jaga di dalam doa kita itu dengan
dukungan doa dari jemaat orang-orang Efesus kala itu. Agar
permohonan yang terus menerus dan tidak putus-putus. Baik
hendaknya mereka berdoa untuk dirinya, supaya dirinya dengan
untuk segala orang Kudus, untuk pelayan Firman Tuhan maupun
keberanian dapat menyatakan segala sesuatunya, sebagaimana
untuk para hamba Tuhan.
seharusnya ia memberitakan Injil Firman Tuhan.
Lebih lanjut, supaya mereka dapat memberi pelayanan yang baik,
Pelajaran yang dapat kita petik
lebih baik dan sangat baik. Supaya mereka dikaruniai perkataan
yang benar sehingga dapat memberitakan Firman-Nya dengan Firman Tuhan yang direkam dalam Surat Efesus 6:10-20, pada
berhasil, lebih berhasil dan sangat berhasil. Supaya mereka perikop “Perlengkapan rohani”, menuturkan kepada kita bahwa
dengan penuh keberanian memberitakan rahasia Injil Kerajaan hendaklah kita kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-
Allah sampai ke ujung bumi. Nya dan selalu mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah,
sebab perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging.
Kemudian daripada itu, hendaklah kita mengambil seluruh
perlengkapan senjata Allah, supaya kita dapat mengadakan
perlawanan pada hari yang jahat. Juga hendaklah kita
berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan dan
dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman.
Berbahagialah kita
Berbahagialah kita yang kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan
kuasa-Nya dan senantiasa mengenakan seluruh perlengkapan
senjata Allah, sebab perjuangan kita bukanlah melawan darah
dan daging, karena Dia sudah menaklukkan semua kuasa HATI YANG KUAT DAN TEGUH
kegelapan dan roh jahat dengan kuasa-Nya yang ajaib untuk
kebaikan dan kebajikan kita. Yosua 1 : 6, 9 (baca) Yosua dipilih oleh Tuhan untuk menggantikan
Musa, Yosua sebenarnya gentar karena jauh lebih masih muda,
Haleluyah Amin dan Musa begitu dihargai dan dihormati oleh bangsa Israel. Tetapi
karena Tuhan yang memilih Yosua, maka Tuhan berfirman
kepadanya KUATKAN dan TEGUHKAN hatimu! Tuhan
membangkitkan iman Yosua dan menguatkan hatinya karena
dialah yang akan menaklukan tanah Kanaan.
Yosua 2 : 10 – 11 (baca) Pada waktu Yosua menerima jabatan
yang Tuhan percayakan dalam hidupnya sebagai pemimpin atas
Israel menggantikan Musa, Yosua menaklukan kota Yeriko ketika
dia mendengar dari pengintainya bahwa orang-orang di Yeriko
sudah menjadi tawar hati, kalah dan ketakutan setelah
mendengar kabar tentang perbuatan besar yang Allah lakukan di
tengah-tengah bangsa Israel.
Apa yang kita dengar dan lihat (fakta/ kenyataan) dapat firman, supaya firman Tuhan menguasai diri kita, maka situasi dan
menyebabkan kita menjadi tawar hati. Tetapi Firman Tuhan akan kondisi kitapun akan diubahkan Tuhan.
selalu berbicara lebih kuat daripada fakta, firman dapat
Amsal 24 : 10 Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan,
menciptakan apa yang tidak ada menjadi ada, melalui firman yang
kecillah kekuatanmu.
diucapkan mujizat terjadi dan dinyatakan, melampaui fakta atau
kenyataan yang kita lihat dan dengar. Itu sebabnya JANGAN Amsal 17 : 22 Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi
TAWAR HATI, TETAPI PERCAYA FIRMAN TUHAN! semangat yang patah mengeringkan tulang.
1 Samuel 16 : 7 Tuhan melihat sampai ke dalam hati seseorang,
Itu sebabnya Tuhan memilih Daud karena Daud adalah seorang
Pengharapan Tidak Mengecewakan
yang berkenan di hadapan Tuhan, sekalipun Daud selalu
dilupakan dan tidak dianggap oleh keluarganya. Daud memiliki Pembacaan Firman : Roma 5: 2-5
hati yang berkenan kepada Tuhan karena senantiasa bergantung
“Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih
kepada Tuhan.
karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita
1 Samuel 17 : 8 – 11 (baca) Perkataan dan cemohan Goliat bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.
mengintimidasi segenap bangsa Israel sehingga mereka menjadi Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam
ketakutan dan tawar hati. kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu
menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji
1 Samuel 17 : 33 – 38 Daud dan bersaksi di hadapan Saul tentang
dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak
kemenangan yang dia alami bersama dengan Tuhan ketika dia
mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati
menggembalakan kamibng domba ayahnya. Pengalaman itu
kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.”
membuat Daud tidak tawar hati sebaliknya dengan iman yang
teguh dia berani menghadapi Goliat . HATI adalah SUMBER, bukan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia perharapan berarti (1)
kekuatan, keberanian dll. Daud percaya sepenuhnya kepada sesuatu yang (dapat) diharapkan, (2) keinginan supaya menjadi
Tuhan, itu sebabnya Daud tidak gentar melawan Goliat, itulah kenyataan, (3) orang yang diharapkan atau dipercaya. Setiap kita
letak dari kemenangan Daud yang sebenarnya. pastilah selalu mengharapkan yang terbaik dalam hidup kita,
bahagia, diberkati, panjang umur dan banyak harapan lain yang
Jangan mengulangi perkataan/ intimidasi yang membuat kita
kita inginkan. Namun kenyataannya tidaklah selalu demikian,
terpojok, kendalikan hidup kita dengan hati kita, perkatakan
karena seringkali apa yang terjadi tidak seperti yang kita
kehendaki, tidak seperti yang kita harapkan. Bagaimana mengecewakan. Bahkan terkadang orang yang begitu kita
pengharapan yang tidak mengecewakan itu dapat kita miliki ? percayai sekalipun dapat mengecewakan kita. Satu-satunya
pengharapan yang tidak pernah mengecewakan adalah
1. Pengharapan Sebagai Proses
pengharapan kepada Tuhan. Sebab apapun yang terjadi,
Pada ayat 3-4, disebutkan bahwa pengharapan adalah hasil akhir rancangan Tuhan bagi kita adalah rancangan damai sejahtera.
dari sebuah proses. Urutannya adalah Kesengsaraan – ketekunan
Berharaplah kepada Tuhan, tekun dan tahan uji maka
– tahan uji – pengharapan. Pengharapan bukanlah sesuatu yang
pengharapan kita tidak akan mengecewakan.
diletakan di depan, bukan terjadi seketika namun melalui sebuah
proses. Untuk dapat memiliki perngharapan yang tidak Tuhan Memberkati
mengecewakan seseorang sebelumnya telah melalui
kesengsaraan, kemampuan bertahan dari berbagai pergumulan
hidup menimbulkan ketekunan, ketekunan tersebut masih akan
diuji sehingga berbuah pengharapan.
Kenapa kenyataannya banyak orang yang nyatanya kecewa akan
pengharapannya ? karena dia meletakan pengharapannya di
depan proses yang lain. Ketika seseorang meletakan
perngharapan terlebih dahulu, pengharapan tersebut dapat
mengecewakan, ketika kesengsaraan datang dan belum tahan uji,
pengharapan membuahkan kekecewaan. Pengharapan sejati yang
tidak mengecewakan adalah pengharapan yang tahan uji bahkan
terhadap kesengsaraan. Sehingga apapun yang terjadi,
pengharapan kita tidak pernah mengecewakan.
2. Meletakan Pengharapan Kita Kepada Tuhan
Mazmur 147:11 “Tuhan senang kepada orang-orang yang takut
akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih
setiaNya.” Ketika kita berharap pada manusia, kekayaan,
kekuatan, jabatan, dan sebagainya pengharapan kita dapat
Firman Tuhan Harapan Di Tengah Pergumulan
Yeremia 17:7-8:
Saudara-saudara yang diberkati Tuhan, pada saat di dalam
kehidupan kita, ketika kita mengalami situasi-situasi yang tak
dapat kita pahami ada saat ketika mungkin semuanya terasa
begitu kelam, begitu gelap seolah-olah dunia tidak berpihak
kepada kita atau ada saat dalam hidup kita ketika yang ada
hanyalah segudang pertanyaan, mengapa seperti ini? Apa yang
harus saya lakukan? kapan pergumulan ini berakhir?
Ada begitu banyak pertanyaan dalam benak kita, tapi mungkin
sampai sekarang belum ada jawaban dari pertanyaan-pertanyaan
itu.
Saudara-saudaraku pembacaan kita hari ini memberikan
perumpamaan tentang pohon yang ditanam di tepi air. Meski
cuaca panas pohon itu akan tetap kuat dan tetap bertahan.
Kekuatan pohon itu terletak pada akarnya. Jika akar-akarnya
selalu mendapatkan asupan air yang cukup pasti pohon itu akan
bertumbuh subur meski dihadapkan pada cuaca yang panas.

Perumpamaan pohon ini ditujukan kepada kita sebagai manusia


kita sebagai orang-orang percaya kepada Tuhan mau diingatkan
lewat Firman ini bahwa kita harus terus mengandalkan Tuhan.
Tuhan adalah air kehidupan kita. Tuhanlah yang memberikan Tuhan selalu punya rancangan dan waktu terbaik yang akan
asupan air bagi jiwa-jiwa kita yang kering Dia memberikan dinyatakan bagi mereka yang selalu setia taat dan mengandalkan
kelegaan kepada kita. Ketika kita ada dalam sukacita maupun dia.
duka cita Tuhanlah yang selalu menjaga kita melindungi kita dari
Jangan keringkan imanmu. Jangan gugurkan kepercayaanmu
panas kehidupan ini sepanjang kehidupan.
kepada Tuhan melainkan ketika kamu menghadapi panas dari
saudara-saudara pasti pernah diperhadapkan dengan pergumulan kehidupan ini, mintalah air kehidupan kepada Tuhan sehingga
tetapi mengapa sampai sekarang kamu tetap bertahan? Mengapa walaupun kamu diperhadapkan dengan masalah tantangan tapi
sampai sekarang walaupun mungkin kamu mengeluh menangis kamu bisa melewatinya karena akar-akar kehidupanmu, akar-akar
rasanya ingin menyerah tapi pada akhirnya kamu tetap kuat dan imanmu telah kuat di dalam Tuhan.
tetap bertahan.
Saudara-saudara yang diberkati Tuhan. Tuhan selalu menyatakan
Saya yakin ketika saudara-saudara kuat menghadapi pergumulan rancangan dan pertolongannya tepat pada waktunya. Kasihnya
ataupun panas terik kehidupan ini saudara-saudara tetap tak pernah berubah dari dulu sekarang sampai selama-lamanya.
mengandalkan Tuhan Dan saya yakin ketika Anda mampu Dan, janjinya akan selalu menyertai setiap orang yang mau
menghadapinya. Anda punya iman dan iman itulah yang menaruh harapannya kepada Tuhan.
membuat saya dan saudara bertahan menghadapi pergumulan
Oleh karena itu jadilah orang-orang Kristen yang tidak pernah
hidup.
kehilangan harapan. Selalu kuat walaupun ditimpa dengan
Oleh karena itu, isilah terus kehidupan saudara dengan air hidup pergumulan yang hebat. Yakin dan percaya Tuhan akan
yang diperoleh dari Tuhan. Milikilah terus pengharapan kepada mengganti pergumulanmu saat ini dengan sukacita melimpah
Tuhan bahwa Ia tidak pernah meninggalkan kita. Jangan tepat pada waktunya sebagai Jawaban dari pertanyaan dan
mengeluh jangan kecewa ataupun tidak percaya kepada Tuhan. harapanmu selama ini.
Tetap semangat saudara-saudara Tuhan Yesus memberkati.
Ketika kita menghadapi permasalahan hidup atau ketika mungkin
saat ini jawaban atas doamu jawaban atas keluh kesahmu belum
terjawab, tetaplah berharap kepada Tuhan.
Keberanian
Efesus 3 : 12, Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan
masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita
kepada-Nya.

Setiap orang tentu saja pernah mengalami ketakutan. Misal, takut


akan masa depan yang tidak tahu seperti apa, takut tidak
memiliki pasangan hidup, takut di phk, dan lain sebagainya.
Tetapi hari ini ada satu karakter yang perlu kita pelajari hari ini,
yakni keberanian. Sering kali kita salah mengartikan keberanian.
Kadang banyak orang yang tidak bisa membedakan mana berani
dan mana nekat.

NEKAT : Berkeras hati, bertekad, berkemauan kuat dengan tidak


berpikir panjang lagi karena putus harapan, hilang akal, malu.
Tidak mau mengalah, menurut, menyerah, mengotot.

KEBERANIAN (Yunani : ‘parrhesia’, ‘tharreo’, ‘tolmao’)


menunjukkan kesiapan untuk mengambil risiko atau menghadapi
bahaya, berani, tak kenal takut, percaya diri, ataupun sikap
menghadapi dan menangani apa pun yang dianggap berbahaya,
sulit atau menyakitkan.
Setiap orang percaya tentunya saja pernah takut dan gentar
terhadap sesuatu yang mereka jalani dan alami, tetapi sekali
Sejak awal semua penciptaan, Allah tidak pernah memberikan
firman Tuhan berkata :
kepada kita roh ketakutan, dosalah yang membuat kita menjadi
takut dan tidak berani. Untuk itu kita perlu mengambil sikap yang
benar, agar kita tidak diperdaya oleh iblis terus menerus. Kita
Ulangan 31 : 6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut
harus berani mengambil sikap dan percaya bahwa ada Tuhan yang
dan jangan gemetar karena mereka, sebab Tuhan, Allahmu,
beserta dengan kita
Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan
engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.
Roma 8 : 38 – 39 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun
hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah,
Untuk itu bapak/ibu dan sdr terkasih, sebagai anak Tuhan, kita
baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-
harus menjadi orang yang berani. Dan tentunya keberanian kita
kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu
juga harus berdasarkan kebenaran firman dan tuntunan Roh
makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah,
Kudus. Memang agak beda tipis antara berani dan nekat. Orang
yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
yang berani bertindak dan berjalan sesuai firman pasti hasil dari
firman dan tuntunan Roh Kudus. Sedangkan orang yang nekat Mari mulai hari ini, kita belajar bersama sama untuk mulai
adalah mereka yang berjalan tanpa tuntunan dan mengandalkan BERANI dalam melakukan sesuatu dan menghadapi apapun,
kekuatannya sendiri. bukan NEKAT dalam melakukan sesuatu. Ingat, ada Tuhan yang
beserta dengan kita.

Seperti halnya keberanian Daud adalah karena firman dan Roh


Alah menyertainya, sementara kenekatan Saul karena tidak taat Tuhan Yesus Memberkati
pada firman ataupun tuntunan Roh Kudus.

2 Timotius 1 : 7, Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh


ketakutan.
Kebijaksanaan adalah untuk hidup baik
Yakobus 3: 17
Dalam Alkitab, seorang raja yang sangat terkenal karena
kebijaksanaannya ialah raja Salomo. Alkisah, pada suatu hari
Salomo pergi ke Gibeon umtuk mempersembahkan korban
bakaran. Lalu Tuhan menampakkan diri kepada Salomo dalam
mimpi pada waktu malam. Tuhan berfirman: “Mintalah apa yang
hendak Kuberikan kepadamu” (1 Raja-Raja 3: 5). Apa yang
kemudian diminta Salomo? Salomo tidak meminta kekayaan,
kesehatan, kekuatan dan sebagainya; ia sebaliknya meminta hati
yang faham menimbang perkara, yang dapat membedakan antara
yang baik dan yang jahat. Salomo meminta hikmat kebijaksanaan
(wisdom) agar ia bisa menjadi raja yang baik bagi rakyatnya.

Bagi seseorang, kebijaksanaan adalah sesuatu yang berharga


karena biasanya orang ingin menggunakannya untuk dapat
menyelesaikan sebuah masalah yang sedang dihadapi. Misalnya,
kebijaksanaan untuk memilih pasangan hidup yang cocok atau
pekerjaan yang baik untuk masa depan. Memang, orang
menginginkan hikmat kebijaksanaan seringkali untuk kepentingan
diri sendiri, supaya apapun yang dipilih akan membawa
keuntungan dan agar ia bisa menghindari kesulitan.
Kebijaksanaan dengan demikian seringkali diartikan sebagai
kemampuan untuk mencari sebuah solusi yang tepat untuk
sebuah masalah. Orang yang bijaksana (wise) dianggap orang
yang pandai mengambil keputusan hidup dan kemudian terlihat munafik. Dengan demikian, mereka yang penuh dengan hikmat
sukses dalam hal apapun yang dikerjakannya. akan selalu bisa memuliakan Tuhan dan mengasihi sesama dalam
hidup. Mereka yang bijaksana tidaklah menyombongkan
kemampuan, kesuksesan, kekayaan dan kebaikan mereka, tetapi
Dari mana orang bisa mendapatkan hikmat kebijaksanaan? sebaliknya justru rendah hati, baik hati, tulus hati dan mau
Sebagian orang berpendapat bahwa itu mungkin diperoleh memakai apa yang ada dalam hidup mereka untuk memuliakan
dengan bertambahnya usia, dan pengaruh lingkungan, pendidikan Tuhan dan mengasihi sesama dengan sepenuh hati.
dan pengalaman juga berperan dalam memberikan kemampuan
otak manusia. Benarkah begitu? Apa yang bisa diperoleh dengan
usaha manusia hanyalah dalam hal mengasah otak. Dalam hal ini, Sepandai-pandainya manusia, mereka yang mengabaikan Tuhan
manusia bisa bertambah pandai, tetapi belum tentu bijaksana. dalam hidupnya bukanlah orang yang bijaksana karena mereka
Banyak orang yang pandai dan bahkan tergolong genius, tetapi memusatkan hidup mereka kepada hal-hal sementara yang hanya
justru mempunyai hidup berantakan atau sering membuat hidup membawa keuntungan diri sendiri pada saat ini. Mereka lupa
orang lain berantakan. Ada banyak orang yang pandai di dunia, atau tidak sadar bahwa segala sesuatu akhirnya akan lenyap. Pagi
tetapi tidak mengenal Tuhan dan pentingnya untuk menerima ini, kita diingatkan bahwa hidup baik yang penuh kasih akan terus
keselamatan dariNya. Ada banyak orang pandai yang tidak berlangsung dan bahkan dilanjutkan ketika kita berjumpa dengan
mengerti bahwa hikmat kebijaksanaan yang benar datang dari Tuhan muka dengan muka. Dengan demikian, hikmat
Tuhan. kebijaksanaan adalah kemampuan yang datang dari Tuhan untuk
memilih hidup yang sesuai dengan firmanNya. Maukah kita
meminta hikmat kebijaksanaan yang sedemikian dari Tuhan?
Bagi orang Kristen, apa yang baik selalu datang dari Tuhan dan
dimaksudkan untuk membawa kemuliaan bagiNya dan kebaikan
bagi umatNya. Dengan demikian, hikmat yang dari Tuhan
bukanlah hanya berkat yang dipakai untuk kepentingan diri
sendiri. Ayat diatas menunjukkan bahwa hikmat kebijaksanaan
adalah hidup baik yang sesuai dengan kehendak Tuhan: yang
benar, pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan
menghasilkan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak
Saudara-saudara yang dikasihi dan diberkati oleh Tuhan, hikmat
yang Allah berikan kepada manusia menuntun manusia untuk
berada pada jalan Allah.

Hikmat menuntun kita untuk memperoleh kebijaksanaan juga


kepandaian. Hikmat yang Tuhan berikan harus dipergunakan
dengan baik. Masih banyak anggota jemaat tidak berhikmat
dalam menjalankan kehidupannya, sehingga jatuh ke dalam
perbuatan dosa.

Pengamsal mau menunjukkan apa faedah/manfaat jika hidup


menggunakan hikmat Allah. Jika hikmat ada dalam hidup orang
percaya maka pengetahuan akan memberi kebahagiaan terhadap
jiwa kita.
Kebijaksanaan dan kepandaian akan memelihara engkau. Bahkan
pengamsal mengatakan bahwa orang yang menggunakan hikmat
Allah akan terhindar dari jalan-jalan yang jahat, tipu muslihat, dan
akan dihindarkan dari mereka yang menempuh jalan yang gelap.

Sebagai keluarga Kristen yang hidup di zaman yang semakin


berkembang ini, pengamsal mau memberi kita pengertian bahwa
Amsal 2: 10 – 13 ketika kita hidup dengan menggunakan hikmat dari Allah maka
kita akan dituntun menuju pada kebijaksanaan dan kepandaian,
Hikmat Menuntun Pada Kebijaksanaan dan Kepandaian dan bukan hanya itu saja, kita pun akan dituntun untuk terhindar
dari hal-hal yang buruk. Marilah kita hidup mengandalkan Tuhan,
menggunakan hikmat Allah agar kita hidup menurut jalan yang Dunia hari-hari ini membutuhkan orang-orang bijaksana. Orang-
Allah tentukan. Amin. orang pintar bijaksana bukan selamanya harus orang-orang
pintar, orang-orang bijaksana akan selalu dianggap orang pintar
dan selalu akan menjadi orang-orang yang kaya, karena dengan
kebijaksanaan pasti akan bisa menyeleesaikan setiap masalah,
dengan kebijaksanaan kita akan selalu mampu membawa damai
dan kebijaksanaan akan selalu seseorang pada sebuah
keberhasilan. Kebijaksanaan selalu memiliki nilai yang kekal.
Kelicikan dan kebijaksanaan memang kadangkala jalannya atau
outputnya sama, namun dalam kebijaksanaan selalu ada
ketenteraman, dalam kebijaksanaan selalu ada kekekalan.
Sebaliknya di dalam kelicikan yang ada hanyalah kekacauan dan
akhirnya kelicikan akan membawa manusia pada kehancuran.
Kita perlu menjadi orang-orang bijaksana, karena orang yang
bijaksana akan tenang dalam menghadapi masalah, orang
bijaksana akan tetap memandang Tuhan dalam segala perkara
dan orang bijaksana senantiasa akan melihat kuasa dan mujizat
Tuhan senantiasa berlaku di dalam kehidupan.
Dalam ayat-ayat bacaan hari ini kita dapat belajar tentang
beberapa hal sederhana:

Kita butuh kebijaksanaan untuk mengatur kehiupan kita. Adan


banyak orang menjadi stress sebenarnya bukan karena besarnya
KEBIJAKSANAAN masalah, tetapi karena tidak memiliki kebijaksanaan delam
MAZMUR 136:1-15 mengatur segala sesuatu dalam hidupnya. Mari kita atur waktu
kita dengan baik dan kita atur prioritas hidup kita dengan baik.
Kita butuh kebijaksanaan dalam hubungan kita dengan sesama.
Jika masing-masing orang mengerti prinsip kebijaksanaan ini,
maka hubungan kita dengan sesama kita semakin hari akan
semakin indah.
Kita butuh kebijaksanaan dalam mengatasi tekanan-tekanan
kehidupan. Tekanan kehidupan tidak seharusnya membuat
manusia stress karena orang-orang yang berhasil juga harus
melewati tekanan kehidupan, tetapi orang yang berhasil akan
melihat tekanan-tekanan hidupnya bukan sebagai musuh yang
menakutkan, justru orang-orang yang berhasil akan melihat
tekanan hidup sebagai kesempatan untuk dapat lebih maju, untuk
bisa bertumbuh sampai akhirnya dapat melihat anugrah Tuhan
yang luar biasa.
Kita butuh kebijasanaan untuk memahami jalan-jalan Tuhan.
Kadangkala kita berpikir mengapa jalan Tuhan sulit sekali untuk
kita mengerti. Namun ketika kita hidup dalam kebijaksanaan kita
akan mengerti jalan-jalan Tuhan dan kita akan berjalan di dalam
kehendak Tuhan.
Saudaraku yang dikasihi Tuhan, hidup ini semakin hari semakin
berat karena itu jangan jalani dengan kekuatan sendiri, tetapi
bangunlah keintiman dengan Yesus setiap hari dan senantiasa
meminta hikmat Tuhan, karena orang-orang yang selalu berjalan
intim dalam hikmat dan kebijaksanaan dari Tuhan akan melihat
keberhasilan dan kemenangan. Amin
mudah berubah. Tidak sedikit yang awal mulanya begitu setia
melayani Tuhan, namun seiring berjalannya waktu, kesetiaan itu
mulai luntur. Terbentur masalah, kita tidak lagi setia melayani
Tuhan. Sepertinya kesetiaan kita kepada Tuhan tergantung
‘cuaca’. Ketika hati lagi mendung kita tidak lagi bersemangat; di
kala hati lagi cerah kita menggebu-gebu untuk Tuhan. Namun
haruslah kita ingat bahwa untuk meraih segala sesuatu (mimpi,
cita-cita dan juga harapan) dibutuhkan kesetiaan. Segala sesuatu
yang kita kerjakan pasti akan membuahkan hasil secara maksimal
apabila kita melakukannya dengan setia.

Berbicara tentang kesetiaan, nas bacaan saat ini memperlihatkan


bagaimana kehidupan bangsa Israel zaman dahulu yang sering
gagal melakukan perintah yang diberikan Allah kepada mereka,
kita juga sering berjalan menuruti keinginan kita sendiri. Namun
ketaatan seharusnya menjadi hasil dari hubungan kita dengan
Allah yang semakin erat. Musa mengatakan kepada bangsanya,
“Lakukanlah semuanya itu dengan setia, seperti yang
diperintahkan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu…. Segenap jalan,
TETAPLAH SETIA yang diperintahkan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, haruslah
kamu jalani” (Ul. 5:32-33). Berabad-abad setelah Musa, Yesus pun
Ulangan 5 : 28 – 33 memerintahkan murid-murid-Nya untuk percaya kepada-Nya dan
Salah satu karakter yang tidak mudah ditemukan dalam diri saling mengasihi satu sama lain.
manusia adalah kesetiaannya. Jarang sekali orang mau setia
ketika apa yang diharapkan tidak seperti kenyataan. Orang mau
Bagaimana dengan kita saat ini, di tengah-tengah situasi yang
setia apabila ada upah! Inilah kenyataan hidup. Begitu juga
dialami karena Pandemi Covid 19? Semua orang terdampak
dalam mengikut Tuhan, seringkali kita tidak setia. Hati kita
dengan situasi ini, keadaan serba susah, baik secara ekonomi
maupun hal-hal yang lainnya. Semoga kita masih tetap
menunjukkan kesetiaan kita kepada Tuhan dan tidak menyimpang
ke kiri dan ke kanan. Tetap melakukan kehendak Tuhan dalam
hidup kita. (ep)

Refleksi

Masihkah kita tetap menunjukkan kesetiaan kepada kehendak


Tuhan dalam situasi apapun yang dialami?

Anda mungkin juga menyukai