Anda di halaman 1dari 6

BEKAL KEKEKALAN

Selamat malam teman2 semua, hari ini aku mau sharing sedikit mengenai firman
Tuhan, masih relate dengan tema kita bulan ini eternal journey, namun yang akan
kita bahas hari ini ialah mengenai bekal kekalan.
Yang perlu kita sadari ialah saat ini kita semua berada dalam perjalanan
kekekalan. Kita semua pasti uda baca revive ttg eternal journey kan? Kapan si
perjalanan kekekalan kita di mulai? Bisa ada yang bantu jawab? Hehe
Oke bener banget, perjalanan kekekalan kita dimulai Ketika kita mengakui dan
percaya bahwa Yesus sebagai juru selamat kita.
Kalau tadi tentang perjalanan kekekalan, selanjutnya mengenai bekal kekekalan.
Apa itu bekal kekekalan? >> Bekal kekekalan adalah hal-hal yang akan menyertai
perjalan kita sampai ke Sorga. Bukan harta benda, bukan uang, bukan jabatan,
bukan rekanan, juga bukan gelar, melainkan bekal rohani yang akan kita bawa dan
persembahkan ketika kita berdiri di hadapan Allah Bapa di Sorga.

Sebelum kita membahas lebih dalam mengenai bekal kekekalan, yuk baca ayat
firman Tuhan hari ini

Dari ayat ini ada 1 poin penting yang perlu kita highlight, yaitu melakukan
kehendak Dia yang mengutus aku. Tuhan Yesus datang ke bumi, menjadi sama
dengan manusia, Ia mendapat misi dari Bapa di surga untuk melakukan tugas yang
diberikan Bapa kepadaNya, Ia menunjukan teladan terbaik bahkan sampai tugas
terakhir Ia lakukan, yaitu mati di kayu salib.

Kita sadar gak si? Kita yang udah mengaku percaya sama Tuhan Yesus, terkadang
hanya mengaku percaya, hanya mengaku beriman, dan memisahkan iman itu dari
perbuatan.
Beberapa memahami bahwa hanya ketika telah beriman kepada Yesus, lantas ia
telah selamat. Padahal sejatinya, iman dan perbuatan adalah satu kesatuan. Itu
sebabnya Yakobus mempertanyakan jika seorang mengatakan bahwa ia
mempunyai iman, padahal ia tak mempunyai perbuatan, dapatkah iman itu
menyelamatkan dia?
Yakobus 2:14-17
Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati
2:14 Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia
mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan 4 ? n Dapatkah iman itu
menyelamatkan dia? 2:15 Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai
pakaian dan kekurangan makanan o sehari-hari, 2:16 dan seorang dari antara
kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai
kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya,
apakah gunanya itu? p 2:17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak
disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati 5

Dari ayat ini kita bisa mempelajari bahwa kalau kita mengaku kita beriman, kita
pun harus menunjukannya melalui perbuatan yang nyata. Apakah iman kita
hanyalah iman yang kosong? Atau yang disertai dengan perbuatan. Yakobus
menegaskan bahwa setan-setan pun percaya. Kalau manusia sama setan sama2
percaya kepada Yesus, apa yang membedakan kita dengan setan? Yaitu perbuatan
kita harus menyenangkan hati Tuhan. Singkatnya, Ini menjelaskan bagaimana
iman harus tampak dalam tindakan-tindakan kita. Jangan kita mengaku beriman,
tapi kita tidak mau menolong orang lain, tidak mau mendengarkan disaat orang
lain butuh telinga kita, tidak memberi pada orang yang berkekurangan. Jangan
sampai Ketika Tuhan bertemu kita nanti, Ia mengatakan hal ini pada kita.

Matius 7: 21-22 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan
masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-
Ku yang di sorga. 22Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku:
Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan
demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
>> orang2 yang berseru disini adalah orang yang percaya kepada Yesus, mengenal
Tuhan, bahkan melayani dalam nama Yesus, namun tidak melakukan kehendak
Bapa.
Oleh karena itu emang ga mudah si temen2 untuk melakukan segala sesuatunya
sesuai dengan firman Tuhan, kadang daging kita masih terlalu kuat dibanding roh
kita. Masih banyak keinginan2 kita mungkin yang ga sesuai sama yang Tuhan mau.
Cuma ya selama kita masih hidup, masih ada di bumi, percayalah bahwa Tuhan
masih kasih kesempatan kepada kita untuk terus berusaha melakukan firmanNya
dan kehendakNya.
Oke hari ini ada 3 poin penting yang akan kita bahas mengenai bekal kekekalan
apa aja yang perlu kita persiapkan untuk menuju ke surga

1. Karakter

Roma 8:29 “Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga
ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya,
supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara”

Yang dimaksud serupa dengan gambaran AnakNya ialah bukan pakaian, bukan
rambut gondrongnya, bukan pekerjaanNya, tapi lebih ke karakter Tuhan Yesus
yang harus kita tiru selama ia di bumi. Sebagai orang yang telah diselamatkan, kita
harus memahami bahwa Tuhan mau umatnya supaya mengalami perubahan cara
hidup dari manusia lama yang berdosa kepada cara hidup yang berkenan kepada
Tuhan, sama seperti cara hidup Yesus.
Contoh, dulunya suka marah2, sekarang jadi sabar, dulunya suka kasar, sekarang
jadi lebih lemah lembut, yang dimaksud lemah lembut bukan lemah gemulai ya
haha tapi lebih manis, gak suka ngegas dsb, dulunya pelit skrg jadi suka memberi,
dulunya jutek sekarang jadi ramah, intinya dalam Kristus harus ada perubahan
hidup
Menjadi seperti Kristus berarti kita menjadikan Dia teladan sempurna dalam
kehidupan kita, 1 petrus 2:21. Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena
Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan
bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.”
Contoh teladan yang dapat kita ikuti:
- Teladan kasih: Yudas, salah satu murid Yesus yang berkhianat dan Yesus
tetap menyapanya dengan sebutan sahabat. Yesus mengajarkan kepada
kita untuk memilih mengasihi dan mengampuni walaupun orang lain
menyakiti kita. Coba kita bayangkan jika kita berada di posisi Yesus saat itu,
kita disakiti sama orang terdekat kita, pasti rasanya sakit banget kan? Uda
sakit kita pun harus mengampuni org tsb? Apakah bisa? Ya sulit sih tapi kita
pasti dimampukan karena Tuhan telah memberi teladan terlebih dahulu
untuk kita
- Teladan ketaatan: Yesus tahu akan penderitaan yang dialami-Nya sebelum
disalibkan, Ia akan disiksa, dicambuk, diludahi, dihina, bahkan yang
terpenting bagi Yesus ialah Bapa akan meninggalkannya karena
keberdosaannya, betapa takut Yesus saat itu, sampai ia berdoa 3x di taman
getsemani agar cawan ini lewat, tetapi Ia memilih taat dan melakukan
kehendak Bapa, bukan kehendak-Nya sendiri. Banyak hal dalam kehidupan
kita diperhadapkan pada pilihan, untuk taat atau tidak taat kepada Yesus?
Mana yang kita pilih? Berusahalah untuk taat, missal Tuhan uda bilang
jangan berbohong, jangan mulai bohong hal2 kecil, baik itu pada orang tua,
teman, dan pasangan hidup. Misal apa yang kita uda usahakan gagal,
memilih untuk taat pada kehendak Tuhan? Tetap berdoa dan bersyukur
atau malah kita menjauh dan marah sama Tuhan.
- Teladan integritas: Yesus menunjukkan sikap dan tindakan yang selaras
dengan apa yang diajarkan-Nya kepada orang lain. Integritas adalah
melakukan yang benar Ketika orang lain tidak melihat, namun ingat Tuhan
melihat. Tuhan sudah berkata jangan berzinah, apakah kitab bisa taat untuk
melakukan kehendak Tuhan, walaupun yang kita lakukan itu terkadang
dianggap biasa aja sama orang yang ga ikut Tuhan, mungkin temen kita
bilang, halah gitu ajaa, selow kalii gausa hidup bener2 amat, ga ada yg liat
ini, tapi in the end apapun yang terjadi, pilihan itu ada di tangan kita, mau
lakuin yang Tuhan perintahkan atau mau ikut arus dunia?

2. PERBUATAN BAIK

Wahyu 14:13 “Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan:
"Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini."
"Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih Lelah mereka
karena segala perbuatan mereka menyertai mereka.

Ketika kita tiba di kekekalan kelak, bekal yang akan kita bawa adalah perbuatan
baik kita selama berada di dunia ini, karena segala perbuatan akan menyertai kita.
Memang perbuatan baik kita tidak menentukan kita masuk Sorga, karena hanya
iman kepada Yesus yang menyebabkan kita menerima anugerah keselamatan
(Efesus 2:8-9). Namun, perbuatan baik kita akan mendapat penghargaan/hadiah
dari Tuhan.

Apa sih yang dimaksud dengan perbuatan baik? Yaitu perbuatan yang berbuah,
yang bisa dinikmati oleh orang lain. Artinya hidup kita bukan untuk kita sendiri,
tapi menjadi dampak untuk sesama.
Pernah gak si ada org lain yg ngmg ini ke kita semua?
Aku bersyukur bertemu denganmu? Setelah ketemu kamu hidup ku menjadi
lebih baik. Sebelum memulai atau mengakhiri hari, mungkin kitab isa buat suatu
refleksi pertanyaan untuk diri sendiri, tanyakan hal ini pada diri sendiri, apakah
saya sudah berbuat baik hari ini atau hal baik apa yang mau kita lakukan untuk
sesama? Saya tidak akan mengakhiri hari tanpa bermanfaat bagi seseorang.
Alkitab pun berkata, "Jangan menjadi lelah dalam berbuat baik."

Whatever you’re going to do, do it now. Don’t say, “Next year I’m going to make a
fresh start” or “Next month I’m going to make some changes” or “Tomorrow I’m
going to make that a priority.” It’s now or never.

Selain itu apa lagi? Dengan pelayanan, pelayanan memfasilitasi kita untuk
mengumpulkan hadiah di surga. Pelayanan disini lebih spesifik aku tekankan
pemberian untuk kita kepad Yesus, di core, di gereja. Jangan pernah malu atau
belum merasa layak untuk pelayanan, miliki dulu aja hati yang tulus dan rindu
untuk melayani Tuhan, nanti Ia yang akan memperlengkapi kita dengan kuasanya
sehingga kita pasti akan dimampukan amin.
3. JIWA-JIWA
1 Tesalonika 2:19-20 “Sebab siapakah pengharapan kami atau sukacita kami atau
mahkota kemegahan kami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatangan-
Nya, kalau bukan kamu? Sungguh, kamulah kemuliaan kami dan sukacita kami.

Rasul Paulus mengatakan bahwa jiwa-jiwa adalah pengharapan, sukacita, dan


mahkota kemegahan kita di hadapan Yesus, Tuhan kita. Karenanya, bekal
kekekalan yang akan kita bawa di hadapan Bapa di Sorga adalah jiwa-jiwa yang
kita menangkan bagi Kristus.

Kita telah diselamatkan oleh Allah, maka kita bertanggung jawab meneruskan
kabar baik ini kepada orang-orang di sekitar kita.
John Wesley,_ _“You have one business on earth to save souls (Anda memiliki
satu bisnis di bumi, yaitu untuk menyelamatkan jiwa).”

Mari, selagi masih ada kesempatan, berdoalah bagi keluarga dan sesama kita yang
belum mengenal Yesus. Usahakanlah supaya mereka melihat Yesus melalui sikap,
perkataan, dan perbuatan kita. Kita bisa mulai dari orang terdekat kita, dari
keluarga kita, teman baik kita.
Apa yang harus kita lakukan? Berdoa, tunjukan teladan hidup yang baik dan
perubahan hidup yang nyata dalam Kristus.
Selama kita masih hidup di bumi, Tuhan masih memberikan kita kesempatan
untuk mengabarkan injil, dan tentunya Tuhan masih memberikan kesempatan
bagi orang yang belum mengenal dan percaya Yesus, bisa menjadi percaya karena
kita.

Yuk sebelum kita akhiri firman Tuhan hari ini, kita renungkan lagi, sudahkan hidup
kita serupa dengan Kristus? Apakah karakter kita semakin menyerupai Yesus atau
menyerupai orang2 dunia ini? Kemudian yang kedua, adakah perbuatan baik yang
sedang kita tunda untuk lakukan kepada orang lain? Sudahkan hidup kita berbuah
dan berdampak? Yang terakhir, Pikirkan seseorang yang Anda rindukan agar
diselamatkan, dan bawa dalam doa supaya ia menerima Yesus. Jika ada
kesempatan, bawalah mereka untuk bisa mendengar firman Tuhan di gereja atau
di dalam CORE, agar mereka bisa mendapatkan pengenalan akan Kristus dengan
benar dan lebih dalam lagi.

Anda mungkin juga menyukai