Anda di halaman 1dari 2

Edisi 17 PERTUMBUHAN IMAN 04 Mei 2020

Ayat Hafalan Minggu Lalu: Matius 6:27


Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat
menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
ILUSTRASI
Dalam kondisi seperti saat ini, sangat dibutuhkan
iman yang kuat. Tetapi iman yang kuat tidak
terjadi secara instan, tetapi harus melalui proses.
Dimulai dari benih firman Tuhan yang jatuh di
tanah yang subur, bertumbuh menjadi besar dan
berbuah. Tiap-tiap orang punya tingkat iman yang berbeda-beda, tetapi kita
harus terus bertumbuh sampai mencapai batas yang dikehendaki Tuhan.
Meskipun kita sudah menjadi anak Tuhan, bukan berarti kita bebas dari
setiap tantangan hidup yang dialami oleh semua orang. Justru melalui
tantangan hidup itu, kita bisa membuktikan bahwa kalau kita beriman
kepada Tuhan Yesus, pasti ada jalan keluar untuk setiap masalah yang kita
hadapi. Banyak kali Tuhan ijinkan anak-anak Tuhan mengalami masalah
dengan tujuan supaya anak-anak Tuhan bergantung kepada Tuhan dan
supaya mereka melihat kuasa Tuhan yang luar biasa untuk memecahkan
masalah yang ada. Dan biasanya kalau masalah itu sangat berat, maka orang
itu akan melihat pertolongan Tuhan yang lebih hebat lagi. Karena itu kita
tidak perlu menghindari masalah yang ada, tetapi marilah kita menghadapi
masalah yang ada bersama Tuhan, maka kita akan melihat kemuliaan-Nya
dinyatakan dalam hidup kita. Setiap orang yang percaya kepada Tuhan
Yesus selalu merindukan punya iman yang kuat di dalam Dia. Karena itu, di
bawah ini kita akan membahas langkah –langkah yang harus diambil supaya
iman kita bertumbuh menjadi kuat:
1. Mendengarkan Firman Tuhan.  Sekarang banyak orang tidak bekerja di kantor, tetapi di rumah
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman sehingga suami, istri dan anak-anak sering berkumpul dan ini adalah
Kristus. (Roma 10:17). hal yang baik untuk mempraktekkan firman Tuhan dalam keluarga.
 Iman timbul dimulai dari benih firman Tuhan yang tertanam dalam Antara lain: Suami mengasihi istri, istri harus tunduk kepada suami,
hidup kita. Jadi kalau orang itu tidak pernah mendengar firman orang tua harus mengasihi anak-anaknya, dan anak-anak harus
Tuhan, maka orang itu belum punya iman kepada Tuhan Yesus. menghormati orang tua.
Makin kita banyak mendengar firman Tuhan, harapan untuk iman  Mungkin di antara kita belum pernah mengadakan ibadah keluarga
bertumbuh makin besar. dan saat ini adalah saat yang terbaik untuk menjadi pelaku firman
 Benih firman Tuhan itu tumbuh dengan baik kalau ditabur di tanah dengan mengadakan ibadah keluarga.
yang subur, yaitu orang-orang yang mau membuka hati dan  Bila kita tetap setia menjadi pelaku firman, maka suatu kali kita akan
pikirannya untuk menerima firman Tuhan dengan sukacita. Banyak melihat bahwa iman kita sudah bertumbuh tidak seperti dulu lagi.
orang yang mempertentangkan firman Tuhan, contoh: Mana mungkin 3. Pengalaman Pribadi Bersama Tuhan Yesus.
ada mujizat pada zaman sekarang? Mana mungkin orang bisa hidup
Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang
kudus pada zaman sekarang? Mana mungkin orang bisa penuh Roh
mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh
Kudus? Orang-orang seperti ini sulit imannya untuk bertumbuh. Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku
 Seringkali kita membaca Alkitab tetapi hanya di dalam hati, sehingga kepadanya." (Yohanes 14 : 21).
tidak terdengar suaranya sedangkan iman timbul dari pendengaran  Kalau kita sudah melakukan dua hal di atas yaitu mendengar firman
akan firman Tuhan jadi alangkah baiknya kalau kita membaca Tuhan dan berusaha menjadi pelaku firman Tuhan, maka kita harus
Alkitab diusahakan telinga kita bisa mendengar apa yang kita baca. terus melanjutkan sampai kita punya pengalaman pribadi dengan
 Kita juga bisa mendapatkan firman Tuhan dari khotbah-khotbah Tuhan Yesus. Pada ayat di atas dikatakan bahwa Tuhan Yesus akan
online yang terdengar suaranya tetapi itu belum cukup kalau kita menyatakan diri kepada orang yang mengasihi Dia atau dengan kata
tidak membaca Alkitab sendiri. lain orang itu punya pengalaman pribadi dengan Tuhan.
2. Melakukan Firman Tuhan.  Banyak anak Tuhan yang gugur imannya pada saat mengalami
Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai tantangan hidup ini disebabkan karena mereka tidak punya
perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. (Yakobus 2:17). pengalaman pribadi dengan Tuhan Yesus. Pengalaman pribadi
 Hal yang baik kalau kita sudah sering membaca dan mendengarkan dengan Tuhan Yesus akan membuat orang itu bertahan dalam
firman Tuhan, tetapi kita tidak boleh berhenti sampai di situ menghadapi tantangan yang ada.
melainkan harus terus bertumbuh dengan menjadi pelaku firman  Marilah kita merindukan dan meminta kepada Tuhan Yesus supaya
Tuhan. Sebab iman kita menjadi sia-sia kalau kita tidak menjadi diberi pengalaman pribadi berjalan bersama Tuhan. Sehingga kita
pelakunya. tidak mengenal Tuhan dari kata orang, tetapi punya pengalaman
 Kita mengatakan mengasihi sesama manusia khususnya anak-anak secara pribadi yang membuat kita bertahan dalam menjalani hidup
Tuhan, kalau kita mau jadi pelaku firman maka seharusnya pada ini.
masa-masa sekarang adalah saat yang tepat untuk berbagi kasih Iman kita akan bertumbuh menjadi kuat kalau kita mendengarkan firman
kepada orang-orang yang membutuhkan uluran tangan kita. Jadi tidak Tuhan dan melakukannya serta mempunyai pengalaman pribadi dengan
cukup kita hanya membaca Alkitab, tetapi kita tidak pernah perduli Tuhan Yesus.
dengan kesusahan orang lain, karena itu Yakobus mengatakan aku
akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku. Ayat Hafalan: 1 Yohanes 5:4
Melalui perbuatan kita, orang-orang akan memuliakan nama Tuhan. Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah
kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita

Anda mungkin juga menyukai