26 Februari 2017
PesanBacaan
Bacaan 1 : Tuhan tidak akan pernah melupakan kita dan kita juga tidak boleh
RenunganSingkat :
Hidup kita tidak terlepas dari tangan Tuhan, melalui Yesus Kristus kita diberkati dan
dilindungi dengan payung cinta kasih, perjalanan hidup kitta memang sudah pasti mengalami
rintangan yang harus kita lalui, akan tetapi kita harus percaya bahwa Tuhan juga berkerja
disetiap detik aktivitas hidup kita, kita harus pintar mengendalikan diri untuk menghadapi
rintangan tersebut dan itulah alasan kita harus selalu mendekatkan diri kepada Tuha, berdoalah
sampaikan pada Tuhan semua keluh kesah kita, percayalah dia akan menjawab semua doa-doa
Kita juga diajak untuk selalu mengucap syukur atas berkat dan perlindungan Tuhan
kepada kita, melalui orang-orang disekitar kita, bersujudlah sampaikan pada Tuhan semua keluh
kesah kita, akui pada Tuhan juga semua kesalahan kita, serta jalani hidup dengan keceriaan dan
kebahagiaan karena memang harus begitu menjalani hidup, sehingga kita bisa merasakan
kebahagiaan duniawi serta kelak kebahagiaan surgawi.
Tidak jarang manusia didunia ini bahkan disekitar kita ketika ada maslah mereka malah
menyalahkan diri sendiri bahkan menyalahkan Tuhan mereka menganggap Tuhan itu tidak ada
dan karena Tuhanlah masalah kita itu terjadi, akan tetapi Tuhan itu tidak pernah menghukum
umatnya.
Dalam bacaan Injil Yesus memnghibur kita dengan kata-kataNya: “Janganlah kamu
kuatirakan hidupmu!” (Mat 6:25) “Siapakah di antara kalian yang karena kekuatirannya dapat
menambah sehasta saja pada jalan hidupnya? (Mat 6:27) Dari kata-kata Yesus, ini, kita diajak
untuk mempercayakan seluruh hidup kita hanya kepada-Nya. Hal iniah yang juga harus kita
percaya bahwa Tuhan selalu beserta kita, dan kita juga harus mau menghibur dan membantu
orang disekitar kita yang mengalami ketakutan dan kehilangan harapan, kita harus mau
menolong dan peduli sebagai tangan Tuhan.
PesanBacaan
Bacaan 1 : Jangan ikutin kata hati sendiri tapi ikutinlah kata hati yang berasal dari
Allah.
RenunganSingkat :
Terkadang hidup kita itu sangat egois mau menang sendiri dan selalu merasa tidak puas
dengan apa yang kita lakukan dan kita miliki, pada masa paskah yang pertama ini banyak hal
yang bisa kita pelajari dari bacaan-bacaan yang kita simak. Didunia kita juga mempunyai aturan-
aturan yang harus kita patuhi misalkan pada peraturan rambu lalu lintas, kita wajib untuk
menaatinya jika tidak hal tersebut bisa membawa kita pada sebuah kecelakaan, namun tidak
jarang kita sering tidak patuh bahkan dengan segaja melanggar peraturan yang sudah ada, begitu
juga dengan kehidupan kita, banyak hal yang sebenarnya yang sudah kita pahami tentang mana
yang baik dan mana yang tidak baik serta tidak boleh dilakukan akan tetapi kita sering
Kita sering kali menganggap remeh peraturan-perturan yang ada disekitar kita, namun
tanpa kita sadari itu semua demi kebaikan kita, Tuhan Allah begitu baik membuat perintah
mengenai larangan bagi kita agar kita juga bisa memilih untuk melakukan hal-hal yang baik,
agar pilihan kita itu tidak membuat kita jatuh ke hal-hal yang menjauhkan relasi kita dengan
Allah dan hanya dengan melalui Yesuslah relasi kita bisa menjadi baik dengan Allah, namun
seringkali tanpa kita sadari kita juga mencobai Allah kita sering mmenantang ia dan menguji
kekuasaannya padahal Allah itu sangat baik, bukan Dialah yang memberikan musibah kepada
kita akan tetapi pilihan dan tindaakan kita sendirilah yang membuat kita jatuh bahkan jatuh
kedalam dosa.
Sebagai umat beriman yang diberi akal dan pikiran oleh Allah untuk bisa membedakan
kebaikan dan keburukan kita juga harus bijak dalam mengambil tindakan, sehingga apa yang kita
lakukan selalu berdasarkan apa yang Allah kehendaki bukan berdasarkan kemauan diri kita
sendiri, terutama jika kita mengikuti kata hati nurani kita bisa ada timbul kekeliruan akan tetapi
jika kita mengikuti apa kata Tuhan kita tidak akan melakukan hal yang keliru, maka dari itu kita
harus taat dengan bisikan Tuhan terutama melalui sabda-sabdanya, memang banyak sumber yang
dapat menumbuhkan iman kita supaya taat dengan perintah Allah.
MazmurTanggapan :33:4-5.18-19.20.22
PesanBacaan
Injil : Jika kita mau mengikuti Yesus maka kita akan bertemu dengan Allah
Bapa.
RenunganSingkat :
Hidup memang tidak selalu terwujud sesuai apa yang kita inginkan, saya pernah
membaca sebuah berita dari sintang.kompas.com yang mewartakan berita bahwa ada seseorang
guru muda yang bernama Mariati ia berkarya disebuah desa pedalaman di Sintang, ia harus
melewati jembatan gantung yang rusak dan akses jalan yang tidak bisa di lewati oleh kendaraan,
hasil wawanvcara wartawan kepada belia bahwa sebenarnya pada saat masa mudanya ia tidak
mengingginkan untuk menjadi Guru, akan tetapi setelah masuk tahap perguruan tinggi ia
merasakan keterpanggilan untuk mmenjadi seorang guru, bertugas ditempat pedalaman juga
bukan suatu hal yang ia inginkan namun apa daya itu semua karena tugas dan kewajiban, namun
ia juga mengatakan bahwa awalnya ia merasa tidak ikhlas berkarya ditempat seperti itu akan
Dari cerita diatas kita dapat mengambil pelajaran bahwa begitu juga kita mengikuti Yesus
seperti kita mengikuti panggilan kita, kita sudah diberikan tugas masing-masing dari Yesus yang
harus dinikmati dan dilakukan dengan setia terutama kemanapun kita dikehendaki Tuhan,
penderitaan sudah pasti dan bagaimana cara kita untuk bisa menikmatinya.
Kita harus mau mengikuti apa yang sudah Tuhan berikan kepada kita, sesuai bakat dan
talenta kita, misalnya saya sebagai calon katekis saya juga harus setia dalam melaksanakan
panggilan sebagai calon katekis, yang awalnya tidak ada niat sama sekali menjadi seorang
katekis akan tetapi Tuhan bertindak lain, Tuhan memakai saya untuk mewartakan kabar gembira
dari situ saya diberi kekuatan dan diberi kenikmatan untuk melaksanakan tugas dan kewajiban,
hanya ada beberapa hal yang harus kita tanamkan dalam diri yaitu kepercayaan diri, kesetiaan
dan keikhlasan dalam melaksanakan tugas-tugas yang ada dimanapun, kapanpun dan untuk
siapapun.
Seperti apa yang telah kita simak pada tiga bacaan pertama, kedua dan injil bahwa kita
harus mau mengikuti panggilan kita, dan jika kita melakukannya kita bisa sampai pada Allah
melalui Yesus kristus yang senan tiasa mengajarkan kesetiaan abadi ia rela sengsara, wafat dan
hingga sampai bangkit, seharusnya sudah layak kita hidup seperti yesus kristus, harus berani
sengsara, bahkan nyawa sekalipun menjadi taruhan untuk memuliakan Tuhan sesuai dengan
tugas pelayanan kita sehari-hari, sehingga apa yang kita kerjakan bukan hanya untuk kebutuhan
diri semata, namun juga untuk keperluan bangsa dan negara terutama bagi memuliakan Tuhan
Allah kita.
PesanBacaan
Bacaan 2 : Kasih karunia Allah begitu besar untuk kita melalui Yesus Kristus.
Injil : Hidup selalu optimis percaya kepada Yesus kristus atas perumpamaan.
dalam perumpamaan.
RenunganSingkat :
Seseorang tokoh yang pada saat ini sangat menggemparkan Indonesia yaitu seorang
Gubernur DKI jakarta, mulai dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua serta
sampai lansia sudah pasti nama Ahok, dan tidak jarang juga banyak orang yang tau karakter
beliau dan bahkan ada yang cuma menebak-nebak karakter dia, untuk mengenali beliau tidak
mesti harus bertemu secara langsung akan tetapi kita bisa mengenalinya melalui berita dan
riwayat perjalanan karirnya terutama media masa, beliau juga sering mengungkap kata-kata bijak
yang bisa memotivasi para pendengarnya. Beliau banyak berperan dalam membenahi jakarta
menjadi lebih baik dan ada kemajuan dari sebelumnya.
Banyak hal yang kita pelajari dari beliau, menggapa kita menghubungkan beliau dengan
beberapa bacaan diatas, karena beliau mengajarkan kita tidak jauh berbeda dengan cara Yesus
Pertanyaan dalam hidup kita apakah kita sudah peka terhadap apa yang Tuhan Yesus
sampaikan kepada kita melalui perumpamaan, apakah selama ini kita peka,suatu permenungan
bagi kita padahal banyak hal yang kita bisa pelajari dalam kehidupan sekitar dan keseharian kita,
apalagi pada jaman modern ini banyak hal yang bisa membantu kita untuk jauh lebih bisa
mengenal Allah, dan yang paling utama yaitu kita harus peka dalam kehidupan kita sekarang.
Bacaan 2 : Ef 5:8-14
PesanBacaan
Injil : Kita harus tetap setia percaya kepada Yesus walau harus tersisih.
RenunganSingkat :
Saya ingin menceritakan seorang pecandu narkoba ia bernama Budi, hidup dalam
keluarga ia sebagai anak yang sangan baik dan sopan, hubungan dengan kedua orang tuanya juga
terjaalin dengan baik, sejak ia sekolah pada tahap smp ia sudah mengenal narkoba akibat bergaul
dengan teman-teman diluar pemantauan orang tua dan ketika masuk kejengjang sama ia tidak
diketahui polisi dan siapapun kalau ia pemakai narkoba, namun setelah ia mau memasuki
perguruan tinggia akhirnya ia ditangkap menjadi tersangka pemakai narkoba, semua orang begitu
kaget melihatnya, setelah di penjara selama dua tahun akhirnya ia bebas, ketika ia bebas ia
memutuskan untuk hidup membersihkan diri dari narkoba dan ia memulai hidup barunya dengan
rajin mengikuti kegiatan doa-doa dimasyarakat, namun pandangan orang disekitar dan tetangga
sangat memandang negatif kepadanya, akan tetapi ia tetap setia dan mau selalu hidup mengikuti
Dari cerita diatas memang dapat menjadi pelajaran yang baik bagi kita, pertanyaan bagi
kita bagaimana tanggapan kita jika kita menjumpai orang seperti budi itu ada di lingkungan kita,
apakah kita juga menjauhinya dan tidak mau menerimanya dalam kehidupan kita sehari-hari, dan
sebaliknya jika kita menjadi budi apakah kita merasa malu untuk memperbaiki diri dan malah
tidak mau berubah karena ada orang yang menghambat dalam proses perubahan kita, pelajaran
kita dari budi yaitu kita tidak boleh malu atau takut mengimani Yesus Kristus walaupun banyak
rintangan dan cobaan, kita harus senan tiasa percaya dan melaksanakan petunjuknya atas proses
kehidupan kita.
Seperti yang dikatakan injil pada hari ini kepada kita“bukankah dia seorang pengemis”
hal ini mengajarkan kita supaya kita juga tidak boleh merendahkan orang lain dan kita harus
menghargai hal-hal yang orang lain lakukan, dan kita mempercayai bahwa semua itu adalah
kuasa Tuhan.
PesanBacaan
RenunganSingkat :
Pada jaman sekarang banyak sekali klinik-klinik kesehaan yang sudah tersebar dimana-
mana, yang menawarkan untuk bisa memberikan kesehatan fisik bagian luar maupun dalam,
klinik tersebutpun tidak tanggung untuk menawarkan kesembuhan langsung dan keselamatan,
namun klinik ini hanya menawarkan kesembuhan fisik, tapi tidak jarang pulak klinik tersebut
menipu dan hanya sekedar mencari keuntungan semata, dan mereka mampu menarik perhatian
yang membuat orang mau datang kepadanya, sehingga mereka menjadi ramai pengunjung.
Suatu kebahagiaan sendiri ketika membaca dan merenungkan bacaan minggu prapaskah
ke lima ini, Tuhan menyatakan keselamatan bagi diri saya sendiri melalui roh kebebnaran dan
Yesus mengajarkan agar tidak takut akan sakit atau penderitaan duniawi. Apa hubungan cerita
mengenai klinik diatas dengan bacaan pada hari minggu ini bahwa memang banyak orang yang
Namun sering kali kita menolak keselamatan yang berasal dari roh kebenaran yaitu Allah
sendiri, kita lebih mementingkan keselamatan yang duniawi bahkan kita juga pernah menjadi
bagian yang hanya mencari keuntungan dari orang lain dengaan menjanjiakn keselamatan
duniawi.
Warnaliturgi : Merah
27:66[singkat:27:11-54])
PesanBacaan
Bacaan 1 : Kita harus dapat memberikan semangat baru bagi orang yang
meningikan diri.
menghianati teman.
RenunganSingkat :
Terkadang kita sulit dan tidak peka melihat teman yang sedang menghadapi masalah dan
mengalami tekanan batin,mungkinkarena kehilangan pekerjaan, teman, dan bisa saja karena
putus hubungan dengan pacarnya, terlepas dari hal yang terjadi tersebut kita seharusnya ikut
serta dalam mengangkat semangat dan berusaha mengajak dia supaya bisa tersenyum kembali
Bacaan pada minggu ini mengajarkan kita supaya bagaimana Yesus mengajarkan kita
untuk saling peduli dan memberi semangat kepada orang lain, dan bagaimana Yesus juga
mengajarkan kita untuk hidup merendahkan diri dihadapan orang lain, maksudnya yaitu tidak
boleh sombong dan memegahkan diri, serta kita harus berani hidup dalam penderitaan apapun
masalahnya harus kita hadapi dengan tenang dan dengan ikhlas, Tuhan Yesus juga mengajarkan
kita untuk tidak saling menghianati pertemanan, seperti Yudas yang menghianati dan menjual
Yesus, kita tidak boleh mencar keuntungan diri sendri dan merugikan orang lain.
Hari minggu palma ini, adalah dimana kita dapat merasakan kegembiraan kemudian
kesedihan, awalnya gembira menyambut Yesus kemudian kita mendengarkan kisah sengsara
Yesus kristus.
Warnaliturgi : Putih
PesanBacaan
Kristus.
Duniawi.
Injil : Meskipun tidak melihat namun kita harus percaya, bahwa Yesus
adalah Tuhan.
RenunganSingkat :
Pada renungan kali ini saya ingin mengajak kita untuk bernyanyi bersama dengan lagu
yang berjudul “Jadilah saksi Kristus” dengan lirik :
Dari setiap lirik lagu jadilah saksi Kristus menyampaikan kata-kata yang penuh makna
bagi kita, ini adalah contoh-contoh bagian yang bukan hanya kepentingan duniawi tapi sangat
baik untuk kepentingan surgawi atau akhirat, terlebih pada lirik ini mengajak kita untuk hidup
berani menjadi saksi kebenaran dan percaya bahwa Yesus bangkit menyelamatkan kita, kita
harus berani mewartakan kabar gembira akan kebangkitan Yesus kristtus.
Hari paskah adalah hari dimana kita diingatkan sebagai murid kristus untuk selalu setia,
percaya dan tidak pantang menyerah dalam mewartakan kabar gembira, keselamatan yang
berasal dari Yesus adalah keselamatan yang nyata dan sudah dibuktikan melalui puncak
kesengsaraan, wafat dan nanti ia akan bangkit, kemudian ia naik kesurga sebagai bukti bahwa ia
adalah jalan keselamatan bagi kita. Memang banyak godaan bagi kita yang membuat kita sering
ragu dan goyah untuk tidak setia dan kurang percaya kepada Yesus namun pada hari ini Yesus
menyatakan kemuliaannya, jadi janganlah kita menanamkan rasa ragu lagi dan marilah kita
mendekatkan diri pada hari yang sangat istimewa ini bagi kita.
Warnaliturgi : Putih
PesanBacaan
Bacaan 1 : Bagi kita yang telah percaya bertekunlah belajar dalam pengajaran
Yesus.
menuntut bukti.
RenunganSingkat :
Pada minggu paskah ke II ini banyak hal yang dapat kita pelajari mulai dari bacaan
pertama, kedua dan bacaan injil, pada bacaan pertama mau mengajarkan saya dan kita yang
sudah dibaptis untuk senan tiasa menumbuhkan rasa cinta diri kita kepada Yesus yaitu dengan
belajar bersama dalam pengajaran Yesus sendiri melalui doa terlebih dipraktekan dalam
kehidupan sehari-hari, agar kita yang sudah dibaptis bukan hanya menjadi satu tubuh akan tetapi
kita menjadi satu tubuh yang berfungsi untuk memuliakan Allah dan menyelamatkan orang-
orang yang belum bersatu dengan kita.
Pada bacaan injil hari minggu paskah yang kedua ini kita juga dapat belajar dari murid-
murid Yesus selain tomas, namun sebelum kita mengenal Tomas ada pertanyaan bagi diri kita
yang hendak kita jawab, apakah kita masih seperti Tomas atau seperti murid-murid yang lainnya,
tomas berbeda dengan murid-murid yang lainnya, dia tidak percaya bahwa Yesus telah bangkit
dari kuburnya dan menampakan dirinya kepada murid-murid Yesus yang lainnya, Tomas harus
meminta bukti barulah ia percaya, namun Yesus mengabulkannya bahwa Yesus memberikan
bukti kepada tomas yang kurang percaya akan kebangkitannya, namun pada akhirnya Tomas
percaya. Dalam kehidupan kita tidak jarang pula kita menjadi seperti Tomas yang kurang
percaya jika tanpa bukti, pada hari ini marilah kita sama-sama percaya akan Yesus Kristus dan
janganlah meminta bukti terlebih dahulu, namun Tuhan juga akan membuktikannya kepada kita.
Hal yang bisa kita pelajari yaitu juga tentang bagaimana kita mengampuni orang lain,
seperti Yesus yang tidak membenci murid-murid yang menjualnya dan yang menghianatinya, ia
mengajarkan kita untuk hidup rukun dan damai, terlebih bersemangat dalam cinta kasih dalam
nama dia.
Warnaliturgi : Putih
PesanBacaan
Bacaan 1 : Janganlah biarkan diri kita jatuh ke dalam dosa atau kegelapan diri.
KesatuanTema/ PesanBacaan : Hiduplah dengan takwa tanpa dosa dan jangan kehilangan
RenunganSingkat :
Ada seorang anak yang duduk di bangku sekolah menengah pertama, ia duduk dibangku
kelas tujuh,ia adalah seorang anak yang sangat terkenal di sekolahnya bukan karena terkenal
karena kepintarannya akan tetapi karena kenakalannya, hari-hari ia penuh dengan kasus dan
harus berhadapan dengan guru bimbingan untuk menyelesaikan maslahnya yang ia lakukan, pada
suatu ketika pembagian rapot akhirnya ia menerima semua hasil apa yang ia lakukan, ia tidak
berhasil untuk naik kelas delapan akibat kenakalannya yang tidak sebanding dengan kerajinan
dan kepintarannya, akhirnya ia sangat menyesal dan ia memutuskan untuk tidak melanjutkan
sekolah lagi, ia merasa sangat putus asa dengan apa yang ia lakukan, namun ketika ia berada di
rumah ia sering teringat dengan suasana kelas jika ia melihat foto-foto teman sekelasnya yang
tertampang di ruang tamu rumahnya, setelah beberapa saat akhirnya datanglah gurunya untuk
Dari cerita diatas juga sering terjadi pada kehidupan kita, apa yang kita lakukan tidak
sesuai dengan prilaku yang baik dan bahkan melakukan hal yang salah dimata orang lain
terutama dimata Tuhan, kita juga sering merasa putus asa dan kehilangan harapan akan hidup
kita, namun tanpa kita sadari Tuhan sendiri bekerja dalam kehidupan kita membawa kita dan
menginggatkan kita dalam keselamatan melalui tanda-tanda yang sebenarnya kita pahami.
Seorang anak yang kita dengarkan ceritaya ia sellu teringaat dengan susana kelasnya melalui
sebuah foto yang ada di ruang tamunya, akhirnya membuat dia memiliki rasa untuk kembali
ingin kesekolah lagi.
Cerita ini juga berhubungan dengan kedua murid Yesus yang sedang berjalan keemaus
yang juga kehilangan harapan dan mereka sangat kecewa serta putus asa, akan tetapi mereka
selalu senantisa berbuat baik, sehingga mereka juga bertemu dengan Yesus langsung, dan ketika
mereka bertemu dengan Yesus mereka belum menyadari bahwa itu Yesus, mereka mengenali
Yesus ketika mereka melakukan perjamuan bersama, kata-kata dan suasana itulah yang mereka
ingat ketika Yesus belum disalibkan, akhirnya merek sadar bahwa itu adalah Yesus.
Hidup kita dituntun Yesus dan sering kecewa bahkan putus asa, akan tetapi percayalah
jika kita berbuat baik Tuhan akan menyelamatkan kita dan selalu beserta kita, mari pada hari ini
kita belajar dari ketiga bacaan yang sama-sama kita dengar, semoga dengan contoh anak smp
tadi kita yang sedang putus asa dapat kembali semangat setelah dipanggil Tuhan kembali.
Warnaliturgi : Putih
PesanBacaan
Injil : Kita harus bisa membedakan pintu keselamatan atau pintu kemurkaan.
RenunganSingkat :
Ahok adalah tokoh yang fenomenal bagi indonesia, ia mempunyai tekat yang sangat bsar
untuk memberantas korupsi diindonesia bahkan itu semua sudah dibuktikannya, dengan maksud
lain agar orang-orang yang kurupsi bisa sadar dan tidak mau lagi melakukannya atau bertobat,
Ahok juga bersaksi dalam kebenaran dan tidak takut dengan siapapun karena berada dalam garis
kebenaran, walaupun ia disingkirkan, disalahkan, di penjara bahkan diancam mau dibunuh, ia
selalu sabar dan tidak mau melawan, sebenarnya Ahok adalah pintu perubahan untuk jakarta
bukan hanya sekedar mungkin akan tetapi sudah ada buktinya ia mampu membawa perubahan
positif, nah pada cerit Ahok ini juga bisa kita contoh dan sangat sesuai dengan apa yang Tuhan
Yesus katakan kepada kita.
Semoga pada masa paskah yang ke empat ini, kita bisa menemukan motivasi pertobatan
melalui orang-orang disekitar kita, serta semoga kita yang masih mengalami penderitaan akan
kebenran juga tidak merasa takut dan malu, serta bagi kita yang masih belum menerima dan
belum mengenal Yesus bisa mengalami perjumpaan melalui kesaksian hidup sehari-hari.
Warnaliturgi : Putih
PesanBacaan
Bacaan 2 : Kita adalah umat pilihan Allah maka kita harus berusaha memuliakannya
KesatuanTema/ PesanBacaan : Sebagai umat pilihan kita harus saling mendoakan dan
RenunganSingkat :
Manusia sudah pasti memiliki tugas masing-masing sesuai dengan panggilan hidupnya,
pada proses tugas ini kita seringkali merasa letih dan bosen bahkan mengakibatkan kita bisa
gagal, namun kita juga tidak bisa terlepas dari orang lain yaitu berfungsi untuk membantu kita,
yang senan tiasa memotivasi kita bahkan juga kita membutuhkan doa dari orang-orang disekitar
kita termasuk teman, kerabat, sahabat bahkan keluarga demi memberikan hal positif dan
mendorong kelancaran semua proses tugas yang kita kerjakan, sehingga dapat berjlan dengan
baik dan membuahkan hasil yang baik pula, namun tidak lupa pula kita harus saling percya satu
sama lain terlebih kit harus percaya dengan perintah atasan kita, melakukan semua apa yang
Begitu pula dengan kehidupan kita, yang harus senan tiasa mendoakan satu sama lain,
mendukung dan memotivasi, serta jika ada temn kita yang kurang perhatian dari orang lain,
kitalah yang harus menjadi orang pertama memberikan perhtian kepadanya, sehingga hidup
kita berguna bagi orang lain dan sudah menjadi alat Tuhan untuk mewartakan keselamatn. Kita
juga harus saling percaya dengan satu yang lainnya jika kepercayaan itu tidak ditananmkan
dalam kehidupan kita maka itu semua akan menghambat kerjasama dan bisa merusak relasi
atau hubungan kita, begitu pula relasi kita dengan Tuhan, kita harus senantiasa percaya
kepadanya karena ia maha kuasa atas segala kehidupan kita, maka dari itu apa yang ia katakan
hendaklah kita lakukan dan apa yang dilrngnya jnganlah kita lakukan.
Warnaliturgi : Putih
PesanBacaan
sesama
RenunganSingkat :
Kita sering sekali mendengarkan kata-kata Iman tanpa perbuatan maka akan sia-
sia tanpa arti, walaupun doa adalah langkah pertama kita untuk mendekatkan diri dengan Tuhan,
namun jika tidak disertai dengan perbuatan maka doa-doa yang kita sampaikan hanyalah sebuah
relasi yang tidak nyata, kita bukan hanya berelasi denga Tuhan akan tetapi kita harus bisa
berelasi baik dengan keluarga, orang-orang sekitar serta dimanapun kita berada.
Tidak jarang jaman sekarang banyak orang memakai topeng dengan berpenampilan yang
sangat berwibawa bahwa ingin menunjukan diri seseorang yang aktif hidup dalam doa, akan
tetapi mereka hanya ingin mencari sensasi diri sendiri agar dipuji oleh orang lain, prilaku mereka
sangat keras dan rasa mengasihi itu sering sekali tidak mereka tunjukan.
Warnaliturgi : Putih
PesanBacaan
Injil : Hendaklah kita menyerahkan jiwa dan raga kita kepada Allah
KesatuanTema/ PesanBacaan : Hidup bertekun dalam doa atas nama Yesus serta
RenunganSingkat :
Petani di kalimantan baru-baru ini sangat banyak menggalami gagal panen, dikarenakan
faktor cuaca dan diserang binatang hama, namun berbeda dengan seorang petani bernama pak
Jawan, beliau mendapatkan hasil panen yang sangat melimpah, banyak orang bingung dan heran
dengan kejadian itu, padahal cara kerja dan perawatannya sama dengan orang-orang sekitar,
rahasianya adalah ia melakukan pemberkatan selama proses membuka lahan sampai penanaman,
dengan cara sebelum membuka lahan ia mohon berkat dalam doa, kemudian masuk ketahap
pembakaran lahan ia juga mengawali dengan doa, sampai masuk tahap panen ia melaksanakan
atau mengungkapkan rasa syukurnya kepada Tuhan yaitu Gawai, dari cerita di atas bahwa doa
adalah kekuatan utama dan hal yang tidak mungkin terjadi bisa saja terjadi atas kekuatan doa
Sesibuk apapun diri kita atas tugas dan pekerjaan yang akan kita jalani, janganlah kita
lupa untuk berdoa, minimal kita harus mengawali segala aktivitas kita dengan mengangkat tanda
kemangan Tuhan kita Yesus Kristius, karena jika setiap yang kita lakukan itu atas nama Yesus
maka setiap itu pula kita akan terberkati, doa itu tidak jauh berbeda dengan melakukan
penyerahan diri kepada Tuhan Allah melalui Yesus Kristus, misalkan jika kita ingin berjalan
mengunakan kendaraan waktu perjlanan jauh maka hendaknya kita mengawalinya dengan
berdoa meminta untuk keselamatan kita dalam perjalanan, itu adalah contoh penyerahan diri atas
perjalanan ketika kita ingin melakukan perjalanan.
Kita harus benar-benar harus belajar dari Yesus Kristus yang rela sengsara, wafat dan
bangkit, awalnya adalah ia menyerahkan diri dengan segenap jiwa dan raganya, walaupun harus
menderita, kemudian pertanyaan bagi kita, apakah kita berani sepertinya untuk menyerahkan dir
sepenuhnya terutama bagi orang lain?