Anda di halaman 1dari 28

Nama : Hendisius Paulus Mata Kuliah : HermeneutikaKateketis

NPM :15.2835 Semester : 4 (Empat)

26 Februari 2017

HARI MINGGU BIASA VIII/A

Warna liturgi : Hijau

Bacaan 1 : Yes 49:14-15

MazmurTanggapan : Mzm 62:2-3.6-7.8-9ab

Bacaan 2 : 1 kor 4:1-5

Injil : Mat 6:24-34

PesanBacaan

Bacaan 1 : Tuhan tidak akan pernah melupakan kita dan kita juga tidak boleh

berpaling jauh dari Tuhan, ia selalu beserta kita.

Bacaan 2 : Jangan terlalu menyalahkan diri sendiri.

Injil : Serahkan segala jiwa dan ragamu kepada tuhan.

KesatuanTema/ PesanBacaan : Hidup berpedoman kepada Tuhan

RenunganSingkat :

Hidup kita tidak terlepas dari tangan Tuhan, melalui Yesus Kristus kita diberkati dan
dilindungi dengan payung cinta kasih, perjalanan hidup kitta memang sudah pasti mengalami
rintangan yang harus kita lalui, akan tetapi kita harus percaya bahwa Tuhan juga berkerja
disetiap detik aktivitas hidup kita, kita harus pintar mengendalikan diri untuk menghadapi
rintangan tersebut dan itulah alasan kita harus selalu mendekatkan diri kepada Tuha, berdoalah
sampaikan pada Tuhan semua keluh kesah kita, percayalah dia akan menjawab semua doa-doa

Hermeneutika Kateketis Page 1


kita, dan kita juga tidak boleh menyalahkan diri sendiri ketika kita menghadapi masalah.
Berpikirlah positif maka kita akan memperoleh peluang hasil yang positif, dan sebaliknya jika
kita berpikir negatif kemungkinan besar kita juga akan mendapatkan hasil negatif.

Kita juga diajak untuk selalu mengucap syukur atas berkat dan perlindungan Tuhan
kepada kita, melalui orang-orang disekitar kita, bersujudlah sampaikan pada Tuhan semua keluh
kesah kita, akui pada Tuhan juga semua kesalahan kita, serta jalani hidup dengan keceriaan dan
kebahagiaan karena memang harus begitu menjalani hidup, sehingga kita bisa merasakan
kebahagiaan duniawi serta kelak kebahagiaan surgawi.

Tidak jarang manusia didunia ini bahkan disekitar kita ketika ada maslah mereka malah
menyalahkan diri sendiri bahkan menyalahkan Tuhan mereka menganggap Tuhan itu tidak ada
dan karena Tuhanlah masalah kita itu terjadi, akan tetapi Tuhan itu tidak pernah menghukum
umatnya.

Dalam bacaan Injil Yesus memnghibur kita dengan kata-kataNya: “Janganlah kamu
kuatirakan hidupmu!” (Mat 6:25) “Siapakah di antara kalian yang karena kekuatirannya dapat
menambah sehasta saja pada jalan hidupnya? (Mat 6:27) Dari kata-kata Yesus, ini, kita diajak
untuk mempercayakan seluruh hidup kita hanya kepada-Nya. Hal iniah yang juga harus kita
percaya bahwa Tuhan selalu beserta kita, dan kita juga harus mau menghibur dan membantu
orang disekitar kita yang mengalami ketakutan dan kehilangan harapan, kita harus mau
menolong dan peduli sebagai tangan Tuhan.

Hermeneutika Kateketis Page 2


05 maret 2017

HARI MINGGU PRAPASKAH I/A

Warna liturgi : Ungu

Bacaan 1 : Kej 2: 7-9;3:1-7

MazmurTanggapan : Mzm 51:3-4.5-6a.12-13.14.17

Bacaan 2 : Rom 5:12-19

Injil : Mat 4:1-11

PesanBacaan

Bacaan 1 : Jangan ikutin kata hati sendiri tapi ikutinlah kata hati yang berasal dari

Allah.

Bacaan 2 : Hiduplah selalu taat dengan perintah Tuhan.

Injil : Jangan pernah kita mencobai Allah?

KesatuanTema/ PesanBacaan : Menaati perintah Allah dan jangan mencobainya

RenunganSingkat :

Terkadang hidup kita itu sangat egois mau menang sendiri dan selalu merasa tidak puas
dengan apa yang kita lakukan dan kita miliki, pada masa paskah yang pertama ini banyak hal
yang bisa kita pelajari dari bacaan-bacaan yang kita simak. Didunia kita juga mempunyai aturan-
aturan yang harus kita patuhi misalkan pada peraturan rambu lalu lintas, kita wajib untuk
menaatinya jika tidak hal tersebut bisa membawa kita pada sebuah kecelakaan, namun tidak
jarang kita sering tidak patuh bahkan dengan segaja melanggar peraturan yang sudah ada, begitu
juga dengan kehidupan kita, banyak hal yang sebenarnya yang sudah kita pahami tentang mana
yang baik dan mana yang tidak baik serta tidak boleh dilakukan akan tetapi kita sering

Hermeneutika Kateketis Page 3


mengambil jalan pintas dan mengambil keputusan yang membuat hidup kita melanggar perintah-
perintah yang baik.

Kita sering kali menganggap remeh peraturan-perturan yang ada disekitar kita, namun
tanpa kita sadari itu semua demi kebaikan kita, Tuhan Allah begitu baik membuat perintah
mengenai larangan bagi kita agar kita juga bisa memilih untuk melakukan hal-hal yang baik,
agar pilihan kita itu tidak membuat kita jatuh ke hal-hal yang menjauhkan relasi kita dengan
Allah dan hanya dengan melalui Yesuslah relasi kita bisa menjadi baik dengan Allah, namun
seringkali tanpa kita sadari kita juga mencobai Allah kita sering mmenantang ia dan menguji
kekuasaannya padahal Allah itu sangat baik, bukan Dialah yang memberikan musibah kepada
kita akan tetapi pilihan dan tindaakan kita sendirilah yang membuat kita jatuh bahkan jatuh
kedalam dosa.

Sebagai umat beriman yang diberi akal dan pikiran oleh Allah untuk bisa membedakan
kebaikan dan keburukan kita juga harus bijak dalam mengambil tindakan, sehingga apa yang kita
lakukan selalu berdasarkan apa yang Allah kehendaki bukan berdasarkan kemauan diri kita
sendiri, terutama jika kita mengikuti kata hati nurani kita bisa ada timbul kekeliruan akan tetapi
jika kita mengikuti apa kata Tuhan kita tidak akan melakukan hal yang keliru, maka dari itu kita
harus taat dengan bisikan Tuhan terutama melalui sabda-sabdanya, memang banyak sumber yang
dapat menumbuhkan iman kita supaya taat dengan perintah Allah.

Hermeneutika Kateketis Page 4


12 maret 2017

HARI MINGGU PRAPASKAH II/A

Warna liturgi : Ungu

Bacaan 1 :Kej 12:1-4a

MazmurTanggapan :33:4-5.18-19.20.22

Bacaan 2 :2 Tim 1:8b-10

Injil : Mat 17:1-9

PesanBacaan

Bacaan 1 : Mengikuti perintah dan panggilan Tuhan.

Bacaan 2 : Walau harus menderita tetaplah mengikuti Yesus Kristus.

Injil : Jika kita mau mengikuti Yesus maka kita akan bertemu dengan Allah

Bapa.

kesatuanTema/ PesanBacaan : Mengikuti panggilan Tuhan walau harus menderita

sampai bertemu Allah Bapa.

RenunganSingkat :

Hidup memang tidak selalu terwujud sesuai apa yang kita inginkan, saya pernah
membaca sebuah berita dari sintang.kompas.com yang mewartakan berita bahwa ada seseorang
guru muda yang bernama Mariati ia berkarya disebuah desa pedalaman di Sintang, ia harus
melewati jembatan gantung yang rusak dan akses jalan yang tidak bisa di lewati oleh kendaraan,
hasil wawanvcara wartawan kepada belia bahwa sebenarnya pada saat masa mudanya ia tidak
mengingginkan untuk menjadi Guru, akan tetapi setelah masuk tahap perguruan tinggi ia
merasakan keterpanggilan untuk mmenjadi seorang guru, bertugas ditempat pedalaman juga
bukan suatu hal yang ia inginkan namun apa daya itu semua karena tugas dan kewajiban, namun
ia juga mengatakan bahwa awalnya ia merasa tidak ikhlas berkarya ditempat seperti itu akan

Hermeneutika Kateketis Page 5


tetapi setelah berproses ia merasa asik dan bisa berdinamika baik dengan siswa-siswi dan juga
dengan masyarakat setempat.

Dari cerita diatas kita dapat mengambil pelajaran bahwa begitu juga kita mengikuti Yesus
seperti kita mengikuti panggilan kita, kita sudah diberikan tugas masing-masing dari Yesus yang
harus dinikmati dan dilakukan dengan setia terutama kemanapun kita dikehendaki Tuhan,
penderitaan sudah pasti dan bagaimana cara kita untuk bisa menikmatinya.

Kita harus mau mengikuti apa yang sudah Tuhan berikan kepada kita, sesuai bakat dan
talenta kita, misalnya saya sebagai calon katekis saya juga harus setia dalam melaksanakan
panggilan sebagai calon katekis, yang awalnya tidak ada niat sama sekali menjadi seorang
katekis akan tetapi Tuhan bertindak lain, Tuhan memakai saya untuk mewartakan kabar gembira
dari situ saya diberi kekuatan dan diberi kenikmatan untuk melaksanakan tugas dan kewajiban,
hanya ada beberapa hal yang harus kita tanamkan dalam diri yaitu kepercayaan diri, kesetiaan
dan keikhlasan dalam melaksanakan tugas-tugas yang ada dimanapun, kapanpun dan untuk
siapapun.

Seperti apa yang telah kita simak pada tiga bacaan pertama, kedua dan injil bahwa kita
harus mau mengikuti panggilan kita, dan jika kita melakukannya kita bisa sampai pada Allah
melalui Yesus kristus yang senan tiasa mengajarkan kesetiaan abadi ia rela sengsara, wafat dan
hingga sampai bangkit, seharusnya sudah layak kita hidup seperti yesus kristus, harus berani
sengsara, bahkan nyawa sekalipun menjadi taruhan untuk memuliakan Tuhan sesuai dengan
tugas pelayanan kita sehari-hari, sehingga apa yang kita kerjakan bukan hanya untuk kebutuhan
diri semata, namun juga untuk keperluan bangsa dan negara terutama bagi memuliakan Tuhan
Allah kita.

Hermeneutika Kateketis Page 6


19 maret 2017

HARI MINGGU PRAPASKAH III/A

Warna liturgi : Ungu

Bacaan 1 : Kel 17:3-7

MazmurTanggapan : Mzm 95:1-2.6-7.8-9

Bacaan 2 : Rom 5:1-2.5-8

Injil : Yoh 4:5-42

PesanBacaan

Bacaan 1 : Tuhan selalu memberi petunjuk disetiap hidup kita.

Bacaan 2 : Kasih karunia Allah begitu besar untuk kita melalui Yesus Kristus.

Injil : Hidup selalu optimis percaya kepada Yesus kristus atas perumpamaan.

kesatuanTema/ PesanBacaan : Tuhan memberi petunjuk melalui Yesus Kristus terungkap

dalam perumpamaan.

RenunganSingkat :

Seseorang tokoh yang pada saat ini sangat menggemparkan Indonesia yaitu seorang
Gubernur DKI jakarta, mulai dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua serta
sampai lansia sudah pasti nama Ahok, dan tidak jarang juga banyak orang yang tau karakter
beliau dan bahkan ada yang cuma menebak-nebak karakter dia, untuk mengenali beliau tidak
mesti harus bertemu secara langsung akan tetapi kita bisa mengenalinya melalui berita dan
riwayat perjalanan karirnya terutama media masa, beliau juga sering mengungkap kata-kata bijak
yang bisa memotivasi para pendengarnya. Beliau banyak berperan dalam membenahi jakarta
menjadi lebih baik dan ada kemajuan dari sebelumnya.

Banyak hal yang kita pelajari dari beliau, menggapa kita menghubungkan beliau dengan
beberapa bacaan diatas, karena beliau mengajarkan kita tidak jauh berbeda dengan cara Yesus

Hermeneutika Kateketis Page 7


mengajarkan kepada kita tentang kehidupan, karena melalui beliau Tuhan memberikan petunjuk
untuk kemajuan jakarta, begitu juga kita memperoleh keselamatan melalui Yesus Kristus yang
mengajarkan kita dengan perumpamaan-perumpamaan dengan tujuan agar kita mudah mengerti
dan bisa diterima dengan akal sehat.

Pertanyaan dalam hidup kita apakah kita sudah peka terhadap apa yang Tuhan Yesus
sampaikan kepada kita melalui perumpamaan, apakah selama ini kita peka,suatu permenungan
bagi kita padahal banyak hal yang kita bisa pelajari dalam kehidupan sekitar dan keseharian kita,
apalagi pada jaman modern ini banyak hal yang bisa membantu kita untuk jauh lebih bisa
mengenal Allah, dan yang paling utama yaitu kita harus peka dalam kehidupan kita sekarang.

Hermeneutika Kateketis Page 8


26 maret 2017

HARI MINGGU PRAPASKAH IV/A

Warna liturgi : Ungu

Bacaan 1 : 1 Sam 16:1b.6-7.10-13a

MazmurTanggapan : Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6

Bacaan 2 : Ef 5:8-14

Injil : Yoh 9:1-41

PesanBacaan

Bacaan 1 : Melihatlah dengan hati bukan hanya sekedar dengan mata.

Bacaan 2 : Kita harus bisa bangkit dari kesalahan masa lalu.

Injil : Kita harus tetap setia percaya kepada Yesus walau harus tersisih.

kesatuanTema/ PesanBacaan : Melihat dengan hati kesalahan masalalu seseorang dan

tetap setai kepada Yesus walau tersisih.

RenunganSingkat :

Saya ingin menceritakan seorang pecandu narkoba ia bernama Budi, hidup dalam
keluarga ia sebagai anak yang sangan baik dan sopan, hubungan dengan kedua orang tuanya juga
terjaalin dengan baik, sejak ia sekolah pada tahap smp ia sudah mengenal narkoba akibat bergaul
dengan teman-teman diluar pemantauan orang tua dan ketika masuk kejengjang sama ia tidak
diketahui polisi dan siapapun kalau ia pemakai narkoba, namun setelah ia mau memasuki
perguruan tinggia akhirnya ia ditangkap menjadi tersangka pemakai narkoba, semua orang begitu
kaget melihatnya, setelah di penjara selama dua tahun akhirnya ia bebas, ketika ia bebas ia
memutuskan untuk hidup membersihkan diri dari narkoba dan ia memulai hidup barunya dengan
rajin mengikuti kegiatan doa-doa dimasyarakat, namun pandangan orang disekitar dan tetangga
sangat memandang negatif kepadanya, akan tetapi ia tetap setia dan mau selalu hidup mengikuti

Hermeneutika Kateketis Page 9


kegiatan doa, dan ia tidak merasa malu dan ia percaya kalau ia bisa berubah dan memperbaiki
diri.

Dari cerita diatas memang dapat menjadi pelajaran yang baik bagi kita, pertanyaan bagi
kita bagaimana tanggapan kita jika kita menjumpai orang seperti budi itu ada di lingkungan kita,
apakah kita juga menjauhinya dan tidak mau menerimanya dalam kehidupan kita sehari-hari, dan
sebaliknya jika kita menjadi budi apakah kita merasa malu untuk memperbaiki diri dan malah
tidak mau berubah karena ada orang yang menghambat dalam proses perubahan kita, pelajaran
kita dari budi yaitu kita tidak boleh malu atau takut mengimani Yesus Kristus walaupun banyak
rintangan dan cobaan, kita harus senan tiasa percaya dan melaksanakan petunjuknya atas proses
kehidupan kita.

Seperti yang dikatakan injil pada hari ini kepada kita“bukankah dia seorang pengemis”
hal ini mengajarkan kita supaya kita juga tidak boleh merendahkan orang lain dan kita harus
menghargai hal-hal yang orang lain lakukan, dan kita mempercayai bahwa semua itu adalah
kuasa Tuhan.

Hermeneutika Kateketis Page 10


02 April 2017

HARI MINGGU PRAPASKAH V/A

Warna liturgi : Ungu

Bacaan 1 : Yeh 37:12-14

MazmurTanggapan : Mzm 130:1-2.3-4ab.4c-6.7-8

Bacaan 2 : Rom 8:8-11

Injil : Yoh 11:1-45 (singkat 11:3-7.17.20.27.33b-45b)

PesanBacaan

Bacaan 1 : Tuhan menytakan dan menjanjikan keselamatan bagi kita.

Bacaan 2 : Kita akan diselamatkan dalam roh kebenaran Allah.

Injil : Kita tidak boleh takut dengan sakit duniawi.

kesatuanTema/ PesanBacaan : Tuhan menyatakan keselamatan dalam roh kebenaran

untuk duniawi dan akhirat.

RenunganSingkat :

Pada jaman sekarang banyak sekali klinik-klinik kesehaan yang sudah tersebar dimana-
mana, yang menawarkan untuk bisa memberikan kesehatan fisik bagian luar maupun dalam,
klinik tersebutpun tidak tanggung untuk menawarkan kesembuhan langsung dan keselamatan,
namun klinik ini hanya menawarkan kesembuhan fisik, tapi tidak jarang pulak klinik tersebut
menipu dan hanya sekedar mencari keuntungan semata, dan mereka mampu menarik perhatian
yang membuat orang mau datang kepadanya, sehingga mereka menjadi ramai pengunjung.

Suatu kebahagiaan sendiri ketika membaca dan merenungkan bacaan minggu prapaskah
ke lima ini, Tuhan menyatakan keselamatan bagi diri saya sendiri melalui roh kebebnaran dan
Yesus mengajarkan agar tidak takut akan sakit atau penderitaan duniawi. Apa hubungan cerita
mengenai klinik diatas dengan bacaan pada hari minggu ini bahwa memang banyak orang yang

Hermeneutika Kateketis Page 11


menjanjikan keselamatan duniawi bahkan berbohong untuk kepentingan diri sendiri, akan tetapi
hari ini Tuhan Allah menyatakan keselamatan dan menjanjikannya melalui Yesus kristus,
keselamatan yang seperti apa yaitu keselamatan yang bukan hanya sekedar fisik dan bukan
hanya untuk keselamatan duniawi akan tetapi keselamatan akhirat.

Namun sering kali kita menolak keselamatan yang berasal dari roh kebenaran yaitu Allah
sendiri, kita lebih mementingkan keselamatan yang duniawi bahkan kita juga pernah menjadi
bagian yang hanya mencari keuntungan dari orang lain dengaan menjanjiakn keselamatan
duniawi.

Hermeneutika Kateketis Page 12


9 April 2017

HARI MINGGU PALMA

Warnaliturgi : Merah

Bacaan 1 : BacaandarikitabYesaya (50: 4-7 )

MazmurTanggapan : Mzm 22:8-9.17-18a.19-20.23-24

Bacaan 2 : 2 Flp 2:6-11

Injil : InilahkisahsengsaraTuhankitaYesusKristusmenurtMatius( 26:14-

27:66[singkat:27:11-54])

PesanBacaan

Bacaan 1 : Kita harus dapat memberikan semangat baru bagi orang yang

mengalami keterpurukan dalam kesedihan dan penderitaan.

Bacaan 2 : Kita harus merendahkan diri dihadapan orang lain, jangan

meningikan diri.

Injil : Jangan menghianati teman demi keuntungan diri sendiri.

KesatuanTema/ PesanBacaan : Semangat peduli merendahkan diri dan jangan

menghianati teman.

RenunganSingkat :

Terkadang kita sulit dan tidak peka melihat teman yang sedang menghadapi masalah dan
mengalami tekanan batin,mungkinkarena kehilangan pekerjaan, teman, dan bisa saja karena
putus hubungan dengan pacarnya, terlepas dari hal yang terjadi tersebut kita seharusnya ikut
serta dalam mengangkat semangat dan berusaha mengajak dia supaya bisa tersenyum kembali

Hermeneutika Kateketis Page 13


diwajahnya, namun supaya kita bisa mendekati orang seperti itu kita harus bisa melakukan hal-
hal yang bisa menarik perhatiannya, terutama kita harus mau merendahkan diri dihadapannya
supaya bisa diterima secara berlahan, untuk menganggkat suasana agar hati teman kita bisa
sedikit terhibur, kita berbicara tentang sifat-sifat positifnya, ajak melakukan aktifitas yang dia
senangi, sehingga demikian kita bisa memberikan perubahan baginya, bukan malah sebaliknya
kita memanfaatkan keadaan atau mencari keuntungan dibalik penderitaan orang lain akan tetapi
kita harus menolongnya.

Bacaan pada minggu ini mengajarkan kita supaya bagaimana Yesus mengajarkan kita
untuk saling peduli dan memberi semangat kepada orang lain, dan bagaimana Yesus juga
mengajarkan kita untuk hidup merendahkan diri dihadapan orang lain, maksudnya yaitu tidak
boleh sombong dan memegahkan diri, serta kita harus berani hidup dalam penderitaan apapun
masalahnya harus kita hadapi dengan tenang dan dengan ikhlas, Tuhan Yesus juga mengajarkan
kita untuk tidak saling menghianati pertemanan, seperti Yudas yang menghianati dan menjual
Yesus, kita tidak boleh mencar keuntungan diri sendri dan merugikan orang lain.

Hari minggu palma ini, adalah dimana kita dapat merasakan kegembiraan kemudian
kesedihan, awalnya gembira menyambut Yesus kemudian kita mendengarkan kisah sengsara
Yesus kristus.

Hermeneutika Kateketis Page 14


16 April 2017

HARI RAYA PASKAH KEBANGKITAN TUHAN

Warnaliturgi : Putih

Bacaan 1 : Kisah Para Rasul (10:34a.37-43)

MazmurTanggapan : Mzm 118:1-2.16ab-17.22-23

Bacaan 2 : SuratRasul Paulus kepadaJemaat di Kolose (3:1-4)

Injil : Yoh. (20:1-9)

PesanBacaan

Bacaan 1 : Kita harus menjadi saksi kebenaran untuk kemuliaan Yesus

Kristus.

Bacaan 2 : Mari kita utamakan hal-hal untuk kepentingan akhirat bukan

Duniawi.

Injil : Meskipun tidak melihat namun kita harus percaya, bahwa Yesus

adalah Tuhan.

KesatuanTema/ PesanBacaan : Jadilah saksi kebenaran untuk kepentingan akhirat dan

percaya kepada Yesus.

RenunganSingkat :

Pada renungan kali ini saya ingin mengajak kita untuk bernyanyi bersama dengan lagu
yang berjudul “Jadilah saksi Kristus” dengan lirik :

Sesudah dirimu diselamatkan 4.Dalam memaafkan kawan lawan


2.Setelah dirimu kau tinggalkan. 5.Dalam membangunkan nasib
3.Di saat hatimu jadi hampa rakyat

Hermeneutika Kateketis Page 15


1.Cahaya hatimu jadi terang Jalan hidup orang benar
2.Kehidupan baru kau dapatkan
Jalan hidup orang benar
3.Tiada hasratmu dalam karya
Diterangi oleh cahya firman Tuhan
4.Dalam menggagahkan persatuan
Jalan hidup orang benar
5.Dalam meningkatkan nasib
Semakin terang hingga rembang
rakyat
tengah hari
1.Tujuan hidupmu jadi nyata Apabila dia jatuh
2.Api cinta Kristus kau kobarkan Takkan dibiarkan sampai tergletak
3.Tiada harapan kan berjuang Sbab tangan Tuhan jua yang
4.Dalam meluaskan kerja sama menopangnya
5.Dalam membagikan suluh Dan membangkitkan dia kembali
s'mangat

Dari setiap lirik lagu jadilah saksi Kristus menyampaikan kata-kata yang penuh makna
bagi kita, ini adalah contoh-contoh bagian yang bukan hanya kepentingan duniawi tapi sangat
baik untuk kepentingan surgawi atau akhirat, terlebih pada lirik ini mengajak kita untuk hidup
berani menjadi saksi kebenaran dan percaya bahwa Yesus bangkit menyelamatkan kita, kita
harus berani mewartakan kabar gembira akan kebangkitan Yesus kristtus.

Hari paskah adalah hari dimana kita diingatkan sebagai murid kristus untuk selalu setia,
percaya dan tidak pantang menyerah dalam mewartakan kabar gembira, keselamatan yang
berasal dari Yesus adalah keselamatan yang nyata dan sudah dibuktikan melalui puncak
kesengsaraan, wafat dan nanti ia akan bangkit, kemudian ia naik kesurga sebagai bukti bahwa ia
adalah jalan keselamatan bagi kita. Memang banyak godaan bagi kita yang membuat kita sering
ragu dan goyah untuk tidak setia dan kurang percaya kepada Yesus namun pada hari ini Yesus
menyatakan kemuliaannya, jadi janganlah kita menanamkan rasa ragu lagi dan marilah kita
mendekatkan diri pada hari yang sangat istimewa ini bagi kita.

Hermeneutika Kateketis Page 16


23 April2017

HARI MINGGU PASKAH KE II

Warnaliturgi : Putih

Bacaan 1 : Kisah Para Rasul (2:42-47)

MazmurTanggapan : Mzm 118:2-4.13-15.22-24

Bacaan 2 : SuratPertamarasulPetrus (1:3-9)

Injil : Yoh. (20:19-31)

PesanBacaan

Bacaan 1 : Bagi kita yang telah percaya bertekunlah belajar dalam pengajaran

Yesus.

Bacaan 2 : Kita harus senantiasa bergembira walaupun dalam posisi pencobaan.

Injil : Kita harus percaya kepada Yesus walaupun tanpa bukti.

KesatuanTema/ PesanBacaan : Belajar semangat dalam pengajaran Yesus jangan

menuntut bukti.

RenunganSingkat :

Pada minggu paskah ke II ini banyak hal yang dapat kita pelajari mulai dari bacaan
pertama, kedua dan bacaan injil, pada bacaan pertama mau mengajarkan saya dan kita yang
sudah dibaptis untuk senan tiasa menumbuhkan rasa cinta diri kita kepada Yesus yaitu dengan
belajar bersama dalam pengajaran Yesus sendiri melalui doa terlebih dipraktekan dalam
kehidupan sehari-hari, agar kita yang sudah dibaptis bukan hanya menjadi satu tubuh akan tetapi
kita menjadi satu tubuh yang berfungsi untuk memuliakan Allah dan menyelamatkan orang-
orang yang belum bersatu dengan kita.

Hermeneutika Kateketis Page 17


Semangat adalah rasa yang harus dimiliki jika setiap orang ingin melakukan pekerjaan
atau rasa yang harus ditanamkan untuk memperoleh sesuatu, tanpa rasa semangat maka orang
tersebut akan mudah menyerah dan mengalami hambatan untuk mencapai yang ingin dicapainya,
begitu juga kita untuk mengenal Yesus harus menanamkan rasa semangat didalam diri
kita,bukan hanya sekedar tau ceritanya saja dari orang-orang disekitar kita namun kita dituntut
untuk mencari pengetahuan secara mendiri untuk mengetahui ajrannya terlebih kita mau
menjalankan segala ajrannya dalam kehidupan kita.

Pada bacaan injil hari minggu paskah yang kedua ini kita juga dapat belajar dari murid-
murid Yesus selain tomas, namun sebelum kita mengenal Tomas ada pertanyaan bagi diri kita
yang hendak kita jawab, apakah kita masih seperti Tomas atau seperti murid-murid yang lainnya,
tomas berbeda dengan murid-murid yang lainnya, dia tidak percaya bahwa Yesus telah bangkit
dari kuburnya dan menampakan dirinya kepada murid-murid Yesus yang lainnya, Tomas harus
meminta bukti barulah ia percaya, namun Yesus mengabulkannya bahwa Yesus memberikan
bukti kepada tomas yang kurang percaya akan kebangkitannya, namun pada akhirnya Tomas
percaya. Dalam kehidupan kita tidak jarang pula kita menjadi seperti Tomas yang kurang
percaya jika tanpa bukti, pada hari ini marilah kita sama-sama percaya akan Yesus Kristus dan
janganlah meminta bukti terlebih dahulu, namun Tuhan juga akan membuktikannya kepada kita.

Hal yang bisa kita pelajari yaitu juga tentang bagaimana kita mengampuni orang lain,
seperti Yesus yang tidak membenci murid-murid yang menjualnya dan yang menghianatinya, ia
mengajarkan kita untuk hidup rukun dan damai, terlebih bersemangat dalam cinta kasih dalam
nama dia.

Hermeneutika Kateketis Page 18


30 April 2017

HARI MINGGU PASKAH KE III

Warnaliturgi : Putih

Bacaan 1 : KisahparaRasul (2:14.22-33)

MazmurTanggapan : Mzm 16:1-2a.5.7-8.9-10.11

Bacaan 2 : SuratPertamaRasulPetrus (1:17-21)

Injil : Luk (24:13-35)

PesanBacaan

Bacaan 1 : Janganlah biarkan diri kita jatuh ke dalam dosa atau kegelapan diri.

Bacaan 2 : Hendaklah kita hidup dengan takwa selama didunia ini.

Injil : Kita tidak boleh kehilangan harapa atau putus asa.

KesatuanTema/ PesanBacaan : Hiduplah dengan takwa tanpa dosa dan jangan kehilangan

harapan atau putus asa.

RenunganSingkat :

Ada seorang anak yang duduk di bangku sekolah menengah pertama, ia duduk dibangku
kelas tujuh,ia adalah seorang anak yang sangat terkenal di sekolahnya bukan karena terkenal
karena kepintarannya akan tetapi karena kenakalannya, hari-hari ia penuh dengan kasus dan
harus berhadapan dengan guru bimbingan untuk menyelesaikan maslahnya yang ia lakukan, pada
suatu ketika pembagian rapot akhirnya ia menerima semua hasil apa yang ia lakukan, ia tidak
berhasil untuk naik kelas delapan akibat kenakalannya yang tidak sebanding dengan kerajinan
dan kepintarannya, akhirnya ia sangat menyesal dan ia memutuskan untuk tidak melanjutkan
sekolah lagi, ia merasa sangat putus asa dengan apa yang ia lakukan, namun ketika ia berada di
rumah ia sering teringat dengan suasana kelas jika ia melihat foto-foto teman sekelasnya yang
tertampang di ruang tamu rumahnya, setelah beberapa saat akhirnya datanglah gurunya untuk

Hermeneutika Kateketis Page 19


menjemput ia agar mau pergi sekolah lagi, akhirnya ia melanjutkan kembli sekolahnya walaupun
gagal.

Dari cerita diatas juga sering terjadi pada kehidupan kita, apa yang kita lakukan tidak
sesuai dengan prilaku yang baik dan bahkan melakukan hal yang salah dimata orang lain
terutama dimata Tuhan, kita juga sering merasa putus asa dan kehilangan harapan akan hidup
kita, namun tanpa kita sadari Tuhan sendiri bekerja dalam kehidupan kita membawa kita dan
menginggatkan kita dalam keselamatan melalui tanda-tanda yang sebenarnya kita pahami.
Seorang anak yang kita dengarkan ceritaya ia sellu teringaat dengan susana kelasnya melalui
sebuah foto yang ada di ruang tamunya, akhirnya membuat dia memiliki rasa untuk kembali
ingin kesekolah lagi.

Cerita ini juga berhubungan dengan kedua murid Yesus yang sedang berjalan keemaus
yang juga kehilangan harapan dan mereka sangat kecewa serta putus asa, akan tetapi mereka
selalu senantisa berbuat baik, sehingga mereka juga bertemu dengan Yesus langsung, dan ketika
mereka bertemu dengan Yesus mereka belum menyadari bahwa itu Yesus, mereka mengenali
Yesus ketika mereka melakukan perjamuan bersama, kata-kata dan suasana itulah yang mereka
ingat ketika Yesus belum disalibkan, akhirnya merek sadar bahwa itu adalah Yesus.

Hidup kita dituntun Yesus dan sering kecewa bahkan putus asa, akan tetapi percayalah
jika kita berbuat baik Tuhan akan menyelamatkan kita dan selalu beserta kita, mari pada hari ini
kita belajar dari ketiga bacaan yang sama-sama kita dengar, semoga dengan contoh anak smp
tadi kita yang sedang putus asa dapat kembali semangat setelah dipanggil Tuhan kembali.

Hermeneutika Kateketis Page 20


7 Mei 2017

HARI MINGGU PASKAH KE IV

Warnaliturgi : Putih

Bacaan 1 : Kisah Para Rasul (2:14a.36-41)

MazmurTanggapan : Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6

Bacaan 2 : SuratPertamaRasuPetrus (2:20b-25)

Injil :Yoh (10:1-10)

PesanBacaan

Bacaan 1 : Bertobatlah dan hendak menjadi saksi seperti Petrus.

Bacaan 2 : Jangan takut hidup dalam penderitaan karena kebenaran.

Injil : Kita harus bisa membedakan pintu keselamatan atau pintu kemurkaan.

KesatuanTema/ PesanBacaan : Bertobatlah dan bersaksi walau dalam penderitaan untuk

menuju pintu keselamatan.

RenunganSingkat :

Ahok adalah tokoh yang fenomenal bagi indonesia, ia mempunyai tekat yang sangat bsar
untuk memberantas korupsi diindonesia bahkan itu semua sudah dibuktikannya, dengan maksud
lain agar orang-orang yang kurupsi bisa sadar dan tidak mau lagi melakukannya atau bertobat,
Ahok juga bersaksi dalam kebenaran dan tidak takut dengan siapapun karena berada dalam garis
kebenaran, walaupun ia disingkirkan, disalahkan, di penjara bahkan diancam mau dibunuh, ia
selalu sabar dan tidak mau melawan, sebenarnya Ahok adalah pintu perubahan untuk jakarta
bukan hanya sekedar mungkin akan tetapi sudah ada buktinya ia mampu membawa perubahan
positif, nah pada cerit Ahok ini juga bisa kita contoh dan sangat sesuai dengan apa yang Tuhan
Yesus katakan kepada kita.

Hermeneutika Kateketis Page 21


Pada minggu ini kita sudah memasuki minggu paskah ke empat, kita juga disuguhkan
dengan ketiga bacaan yang begitu berkesan bagi hidup kita, pada bacaan pertama Tuhan
berbicara kepada kita tentang pertobatan, bukan hanya sekedar bebicara tentng pertobtan akan
tetapi Tuhan juga mengajak kita supaya bertobat, kalau pada minggu lalu kita yang masih merasa
putus asa dan kecewa sekarang Tuhan mau menolong kita kembali, kemudian pada bacaan kedua
Tuhan memberikan kita motivasi agar kita tidak boleh takut hidup dalam penderitan karena hal-
hal yang benaran, kemudian pada bacaan injil kita juga diberi pesan untuk dapat membedakan
pintu keselamatan dan pintu kemurkaan, bukan hanya memberikan pembedaan akan tetapi dia
juga memberikan contoh untuk bisa masuk dalam keselamatan yaitu melalui pintuk kebaikan
yang tidak lain adalah Yesus sendiri.

Semoga pada masa paskah yang ke empat ini, kita bisa menemukan motivasi pertobatan
melalui orang-orang disekitar kita, serta semoga kita yang masih mengalami penderitaan akan
kebenran juga tidak merasa takut dan malu, serta bagi kita yang masih belum menerima dan
belum mengenal Yesus bisa mengalami perjumpaan melalui kesaksian hidup sehari-hari.

Hermeneutika Kateketis Page 22


14 Mei 2017

HARI MINGGU PASKAH V

Warnaliturgi : Putih

Bacaan 1 : Kisah Para Rasul (6:1-7)

MazmurTanggapan : Mzm 33:1-2.4-5.18-19

Bacaan 2 : SuratPertamaRasuPetrus (2:4-9)

Injil : Yoh (14:1-12)

PesanBacaan

Bacaan 1 : Hendaklah kita harus saling mendoakan dan menguatkan

Bacaan 2 : Kita adalah umat pilihan Allah maka kita harus berusaha memuliakannya

dengan perbuatan baik kita.

Injil : Hendaklah kita percaya kepada Yesus dan janganlah gelisah.

KesatuanTema/ PesanBacaan : Sebagai umat pilihan kita harus saling mendoakan dan

tetap percaya kepada Yesus.

RenunganSingkat :

Manusia sudah pasti memiliki tugas masing-masing sesuai dengan panggilan hidupnya,
pada proses tugas ini kita seringkali merasa letih dan bosen bahkan mengakibatkan kita bisa
gagal, namun kita juga tidak bisa terlepas dari orang lain yaitu berfungsi untuk membantu kita,
yang senan tiasa memotivasi kita bahkan juga kita membutuhkan doa dari orang-orang disekitar
kita termasuk teman, kerabat, sahabat bahkan keluarga demi memberikan hal positif dan
mendorong kelancaran semua proses tugas yang kita kerjakan, sehingga dapat berjlan dengan
baik dan membuahkan hasil yang baik pula, namun tidak lupa pula kita harus saling percya satu
sama lain terlebih kit harus percaya dengan perintah atasan kita, melakukan semua apa yang

Hermeneutika Kateketis Page 23


akan dikatakannya, dan tidak melakukan hal yang tidak diperintahkannya, karena itu bisa
mengagalkan keberhasilan.

Begitu pula dengan kehidupan kita, yang harus senan tiasa mendoakan satu sama lain,
mendukung dan memotivasi, serta jika ada temn kita yang kurang perhatian dari orang lain,
kitalah yang harus menjadi orang pertama memberikan perhtian kepadanya, sehingga hidup
kita berguna bagi orang lain dan sudah menjadi alat Tuhan untuk mewartakan keselamatn. Kita
juga harus saling percaya dengan satu yang lainnya jika kepercayaan itu tidak ditananmkan
dalam kehidupan kita maka itu semua akan menghambat kerjasama dan bisa merusak relasi
atau hubungan kita, begitu pula relasi kita dengan Tuhan, kita harus senantiasa percaya
kepadanya karena ia maha kuasa atas segala kehidupan kita, maka dari itu apa yang ia katakan
hendaklah kita lakukan dan apa yang dilrngnya jnganlah kita lakukan.

Hermeneutika Kateketis Page 24


21 Mei 2017

HARI MINGGU PASKAH VI

Warnaliturgi : Putih

Bacaan 1 : Kisah Para Rasul (8:5-8.14-17)

MazmurTanggapan : Mzm 66:1-3a.4-5.6-7a.16.20

Bacaan 2 : SuratPertamaRasuPetrus (3:15-18)

Injil : Yoh (14:15-21)

PesanBacaan

Bacaan 1 : Berdoalah senantiasa agar Roh Kudus ada pada kita

Bacaan 2 : Hiduplah dengan baik dalam nama Yesus

Injil : Hendaklah kita melakukan perintah untuk mengasihi yang lainnya

KesatuanTema/ PesanBacaan : Berdoalah dan berbuat baik serta mengasihi terhadap

sesama

RenunganSingkat :

Kita sering sekali mendengarkan kata-kata Iman tanpa perbuatan maka akan sia-
sia tanpa arti, walaupun doa adalah langkah pertama kita untuk mendekatkan diri dengan Tuhan,
namun jika tidak disertai dengan perbuatan maka doa-doa yang kita sampaikan hanyalah sebuah
relasi yang tidak nyata, kita bukan hanya berelasi denga Tuhan akan tetapi kita harus bisa
berelasi baik dengan keluarga, orang-orang sekitar serta dimanapun kita berada.

Tidak jarang jaman sekarang banyak orang memakai topeng dengan berpenampilan yang
sangat berwibawa bahwa ingin menunjukan diri seseorang yang aktif hidup dalam doa, akan
tetapi mereka hanya ingin mencari sensasi diri sendiri agar dipuji oleh orang lain, prilaku mereka
sangat keras dan rasa mengasihi itu sering sekali tidak mereka tunjukan.

Hermeneutika Kateketis Page 25


Pada hari ini Yesus mengajak kita untuk hidup senantiasa dalam doa, ia memerintahkan
kita untuk rajin-rajinlah berdoa dalam nama dia, kemudian tidak sampai disitu, ia juga mengajak
kita untuk senantiasa saling mengasihi satu sama yang lainnya, karena jika kita sudah bisa
mengasihi sesama maka kita juga akan memperoleh kasih yang besar dari padan-Nya dan dari
Allah bapa kita, namun jika hidup kita tidak menanamkan sikap cinta kasih kepada orang lain
maka relasi kita kepada sesama tidak akan baik, jika kita meminta pertolongan kepada orang lain
maka kita akan mengalami kesulitan, namun sebaliknya, jika kita sering-sering berdoa dan
menanamkan cinta kasih kepada sesama, maka ketika kita mengalami kesulitan kita akan terasa
mudah memperoleh pertolongan dari orang lain.

Hermeneutika Kateketis Page 26


28 Mei 2017

HARI MINGGU PASKAH VII

Warnaliturgi : Putih

Bacaan 1 : Kisah Para Rasul (1:12-14)

MazmurTanggapan : Mzm 27:1.4.7-8a

Bacaan 2 : SuratPertamaRasuPetrus (4:13-16)

Injil : Yoh (17:1-11a)

PesanBacaan

Bacaan 1 : Hendaklah kita hidup bertekun dalam doa

Bacaan 2 : Kita tidak boleh malu menderita dalam nam Yesus

Injil : Hendaklah kita menyerahkan jiwa dan raga kita kepada Allah

KesatuanTema/ PesanBacaan : Hidup bertekun dalam doa atas nama Yesus serta

penyerahan diri sepenuhnya.

RenunganSingkat :

Petani di kalimantan baru-baru ini sangat banyak menggalami gagal panen, dikarenakan
faktor cuaca dan diserang binatang hama, namun berbeda dengan seorang petani bernama pak
Jawan, beliau mendapatkan hasil panen yang sangat melimpah, banyak orang bingung dan heran
dengan kejadian itu, padahal cara kerja dan perawatannya sama dengan orang-orang sekitar,
rahasianya adalah ia melakukan pemberkatan selama proses membuka lahan sampai penanaman,
dengan cara sebelum membuka lahan ia mohon berkat dalam doa, kemudian masuk ketahap
pembakaran lahan ia juga mengawali dengan doa, sampai masuk tahap panen ia melaksanakan
atau mengungkapkan rasa syukurnya kepada Tuhan yaitu Gawai, dari cerita di atas bahwa doa
adalah kekuatan utama dan hal yang tidak mungkin terjadi bisa saja terjadi atas kekuatan doa

Hermeneutika Kateketis Page 27


tersebut, tanda yang dilakukan Pak Jawan adalah bagaimana cara menyerahkan pekerjaan diri
kepada Tuhan.

Sesibuk apapun diri kita atas tugas dan pekerjaan yang akan kita jalani, janganlah kita
lupa untuk berdoa, minimal kita harus mengawali segala aktivitas kita dengan mengangkat tanda
kemangan Tuhan kita Yesus Kristius, karena jika setiap yang kita lakukan itu atas nama Yesus
maka setiap itu pula kita akan terberkati, doa itu tidak jauh berbeda dengan melakukan
penyerahan diri kepada Tuhan Allah melalui Yesus Kristus, misalkan jika kita ingin berjalan
mengunakan kendaraan waktu perjlanan jauh maka hendaknya kita mengawalinya dengan
berdoa meminta untuk keselamatan kita dalam perjalanan, itu adalah contoh penyerahan diri atas
perjalanan ketika kita ingin melakukan perjalanan.

Kita harus benar-benar harus belajar dari Yesus Kristus yang rela sengsara, wafat dan
bangkit, awalnya adalah ia menyerahkan diri dengan segenap jiwa dan raganya, walaupun harus
menderita, kemudian pertanyaan bagi kita, apakah kita berani sepertinya untuk menyerahkan dir
sepenuhnya terutama bagi orang lain?

Hermeneutika Kateketis Page 28

Anda mungkin juga menyukai