PENDAHULUAN
Mulai dari masalah yang sepele/kecil dan bahkan masalah besar sekali pun kita harus tetap
tegar dan lalui dengan ikhlas. Tiap masalah selalu memiliki makna berharga di baliknya. Tuhan
tak akan memberi cobaan diluar batas kemampuan hamba-Nya. Percayakan segala sesuatu itu
hanya pada Tuhan, berpegang teguh pada jalan-Nya, dan biarkan Tuhan turut campur tangan di
setiap pergumulan hidup kita. Oleh karena itu, dalam tugas ini saya akan membahas pengertian
dan penyebab munculnya agamaserta contoh disclosure dalam hidup saya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan agama ?
3. Apa yang dimaksud dengan disclosure dan contohnya dalam kehidupan pribadi ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui arti agama.
3.Untuk mengetahui pengertian disclousure dan salah satu contohnya dalam kehidupan pribadi.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN AGAMA
Pengertian agama secara etimologi, kata agama berasal dari bahasa sansekerta, yang
berasal dari akar kata gam artinya pergi, kemudian dari kata gam tersebut
mendapat awalan a dan akhiran a, maka terbentuklah kata agama artinya jalan.
Maksudnya, jalan mencapai kebahagiaan.
Di samping itu terdapat pendapat yang menyatakan bahwa kata agama berasal dari
bahasa sansekerta yang akar katanya adalah a dan gama. A artinya tidak dan gama artinya
kacau. Jadi, arti kata agama adalah tidak kacau atau teratur.
Kata religi-religion dan religio, secara etimologi–menurut winker paris dalam algemene
encyclopaedie mungkin sekali dari bahasa latin, yaitu dari kata religere atau religare yang berarti
terikat, maka dimaksudkan bahwa setiap orang yang bereligi adalah orang yang senantiasa
merasa terikat dengan sesuatu yang dianggap suci. Kalau dikatakan berasal dari kata religere
yang berarti berhati hati, maka dimaksudkan bahwa orang yang bereligi itu adalah orang yang
senantiasa bersikap hati-hati dengan sesuatu yang dianggap suci.
Dari etimologis ketiga kata di atas maka dapat diambil pengertian bahwa agama
(religi, din): (1) merupakan jalan hidup yang harus ditempuh oleh manusia untuk mewujudkan
kehidupan yang aman, tenteram dan sejahtera; (2) bahwa jalan hidup tersebut berupa aturan,
nilai atau norma yang mengatur kehidupan manusia yang dianggap sebagai kekuatan mutlak,
gaib dan suci yang harus diikuti dan ditaati. (3) aturan tersebut ada, tumbuh dan berkembang
bersama dengan tumbuh dan berkembangnya kehidupan manusia, masyarakat dan budaya.
D. Contoh Disclosure
Setiap orang pernah gagal, begitu pula dengan saya. Dalam mendapatkan hal-hal yang saya
inginkan, kerap kali menerima kegagalan. Dalam pengalaman hidup saya, momen yang
sangat menyedihkan ialah ketika saya gagal dalam meraih salah satu kursi PTN dengan jalur
SNMPTN. Saya merasa terpukul, sebab saya sangat mengharapkan untuk menang. Berita
kegagalan saya tersebar cepat di lingkungan masyarakat. Nama sayapun jadi topik
pembicaraan, saya yang merupakan alumni dari sekolah ternama dan kerap kali menjadi juara
kelas menjadi bualan masyarakat. Mereka menganggap bahwa semua itu tidak terbukti dan
hanya omongan belaka.
Tak sampai disitu, saya juga mencoba untuk masuk ke politeknik dengan jalur SBMPN.
Namun, lagi-lagi yang saya dapat ialah penolakan. Mungkin usaha saya kurang keras, doa
saya kurang sungguh-sungguh. Begitulah saya mencoba untuk menerima lagi. Kegagalan
tetaplah kegagalan, semakin kita jatuh maka sekitar kita akan semakin keras tertawa. Tiap kali
saya keluar rumah, orang-orang akan kembali membicarakan. “Kamu gagal lagi yah?”,
sepenggal pertanyaan yang seharuskan tak perlu ditanyakan, saya balas dengan senyuman.
Mengeluh, putus asa, menangisi kegagalan berhari-hari. Hingga saya mengikuti ibadah
KKR di sekolah yang kerap diadakan sekali seminggu, saya mendengar khotbah yang
mengatakan bahwa Allah tidak akan mencobai kita diluar kemampuan kita. Dari situ saya
merasa tertampar, saya bertekad melalui jalan-jalan lain Allah akan bukakan agar saya dapat
satu kursi PTN. Saya kembali bersemangat, orangtua saya juga mendukung terus. Hari-hari
saya menjelang ujian SBMPTN saya gunakan sebaik mungkin untuk belajar dan juga berdoa.
Ternyata benar adanya, jika kita bersungguh-sungguh maka Allah akan bukakan jalan.
Demikian juga saya, saya berhasil lolos di salah satu PTN di Indonesia. Dari hal-hal yang
telah saya alami, saya belajar untuk menjadi umat yang lebih bersabar dan selalu menyerahkan
segalanya kedalam campur tangan Tuhan.
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam lika-liku kehidupan ini, iman dan pengharapan kita terhadap Tuhan Yesus
sangat berarti. Kepercayaan kita 100% haruslah pada Tuhan, karena rencana baik ada di
tangan- Nya. Jika kita gagal dalam sesuatu yang kita perjuangkan, mungkin Tuhan ingin
lihat usaha yang lebih besar dari kita. Dibalik kegagalan kita Tuhan beri hikmah dan
pelajaran. Hendaknya kita jangan mudah berputus asa karena Tuhan Yesus selalu
menopang dan mendukung kita.
B. PESAN IMAN
Kita disuruh untuk memaknai hidup dan merasakan betapa bersyukurnya kita dapat
merasakan karya terbesar dari Tuhan. Jadi seberat dan sesulit apapun rintangan itu
hadapilah dan bawalah Tuhan di setiap langkahmu, ingat bahwa Tuhan juga punya
jalandan rencana untukmu kedepannya, lakukan saja yang terbaik yang engkau bisa
dan sisanya biar tangan Tuhan yang bekerja. Dan kita juga harus percaya bahwa Tuhan
tidak akan membiarkan kita selamanya terpuruk, asalkan kita mau bersabar dan tidak
menyerah